Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

AKTUALISASI MISI RASULULLAH . SAW


MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Dosen Pembimbing : Mohammad Mualif, M.Ag

OLEH:

1. Naufal Fabian Budiyantoro (1931210195)


2. Nur Achmad Faizal (1931210199)
3. Reyhan Vigo Ghossan Hibatullah (1931210198)

D3 GMF 1 AP TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI MALANG

Tahun Akademik 2019/2020


KATA PENGANTAR

Assalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-
Nya kepada kami. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Pendidikan Agama Islam ini
dengan sebuah pembahasan tentang “Meneladani Perjuangan Rasulullah Shallallahu Alaihi
Wassalam di Madina”.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Serta
ucapan terima kasih kepada guru pembimbing pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
terhormat Bapak Mohammad Mualif, M.Ag. dimana atas bimbingan beliau kami dapat
menyelesaikan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat serta referensi
pembelajaran maupun inpirasi terhadap pembaca.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Malang,27 November 2019

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................2

DAFTAR ISI....................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................4

A. Latar Belakang.......................................................................................................................4

B. Rumusan Masalah..................................................................................................................5

C. Tujuan.....................................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................6

A. MENJELASKAN MISI NABI MUHAMMAD SAW UNTUK MENYEMPURNAKAN


AKHLAK, MEMBANGUN MANUSIA MULIA DAN BERMANFAAT.....................................6

B. Dakwah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Periode Madinah...................................9

BAB III PENUTUP.......................................................................................................................12

A. Kesimpulan...........................................................................................................................12

B. Saran......................................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................13

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Nabi Muhammad SAW merupakan nabi dan rasul terakhir yang mencerminkan sosok
manusia berkarakter. Beliau membawa misi risalahnya untuk seluruh umat manusia dan seluruh
alam semesta seperti yang di firmankan dalam Qur’an surat al-Anbiya ayat 107, “Tidaklah Kami
mengutus engkau (wahai Muhammad) melainkan menjadi Rahmat bagi sekalian Alam”.
Keseharian Beliau dalam menjalani kehidupan, Nabi Muhammad SAW selalu bersikap sopan
dalam bertutur kata, jujur, tidak pernah berdusta serta luhur berbudi pekerti. Beliau memiliki
ahklak yang mulia terhadap siapa saja. Tidak mengherankan jika di dalam Al Qur’an beliau
disebut sebagai manusia paling berakhlak. Seperti dalam firman Allah Qur’an surat al-Ahzab
ayat 21, “sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu yaitu
bagi orang yang mengharapkan rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah”. Akhlak dan sifat Nabi Muhammad yang mendasar dapat diteladani yaitu sidiq
(benar), amanah (dapat dipercaya), fathonah (cerdas) dan tabligh (menyampaikan). Sifat yang
pertama sidiq, memiliki arti bahwa Rasulullah SAW selalu benar (jujur) dalam ucapannya. Sifat
yang kedua yaitu amanah, memiliki arti bahwa Rasulullah SAW selalu menjaga amanah yang
diberikan kepadanya. Sifat yang ketiga yaitu Fathonah, artinya bahwa Rasulullah SAW tidak
hanya memiliki intelektual semata tetapi juga cerdas dalam emosional dan spiritualnya. 2 Sifat
yang keempat yaitu tabligh, artinya bahwa Rasulullah SAW selalu menyampaikan segala wahyu
yang diturunkan Allah SWT kepada umatnya. Seluruh perilaku Nabi Muhammad SAW adalah
pencerminan dari nilai-nilai luhur di dalam Al Qur’an. Apa saja yang disampaikan beliau baik
yang tercantum dalam Al Qur’an dan As Sunnah tidak hanya berupa aturan-aturan abstrak, tetapi
merupakn ajaran yang konkret yang harus dimplementasikan ke dalam perilaku sehari-sehari.

B. Rumusan Masalah

Dari pemaparan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalahnya adalah
sebagai berikut:

4
1. Apa saja misi Rasulullah dalam periode dakwahnya?

2. Bagaimana keadaan akhlak manusia pada zaman dakwah nabi Muhammad saw?
C. Tujuan

Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui dan memahami apa saja misi dakwah rasulullah

2. Mangatahui dan memahami keadaan akhlak manusia pada zaman dakwah nabi
Muhammad saw

BAB II

PEMBAHASAN

A. MENJELASKAN MISI NABI MUHAMMAD SAW UNTUK


MENYEMPURNAKAN AKHLAK, MEMBANGUN MANUSIA MULIA
DAN BERMANFAAT

1. Misi Nabi Muhammad Saw untuk menyempurnakan akhlak.Akhlak mengandung


pengertian sikap dan prilaku seseorang yangberwujud kebaikan atau keburukan yang dilakukan

5
dengan sengajadan berulang-ulang yang berkaitan dengan norma-norma agama atauadat istiadat
yang berlaku.Apabila sikap dan prilaku yang ditampilkan seseorang itu baik,terpuji, tidak
bertentangan dengan norma-norma agama dan adatistiadat yang berlaku, maka dapat dikatakan
orang tersebut memiliki“akhlak yang mulia atau terpuji”. Akhlak yang mulia atau
terpujidinamakan “Akhlkul Karimah atau Mahmudah”.Sebaliknya sikap dan prilaku yang
ditampilkan seseorang ituburuk, jahat, tidak terpuji, bertentangan dengan norma-norma
agamaatau adat istiadat, maka dapat dikatakan orang tersebut memiliki“akhlak yang tidak baik
atau tercela”. Akhlak yang tidak baik atautercela dinamakan “Akhlakul Madzmunah”.Oleh sebab
itulah Nabi Muhammad Saw diatas oleh Allah, salahsatu misi atau risalah terpentingnya adalah
memperbaiki moral ummat.Hal ini sebagaimana sabdanya :Artinya :Sesungguhnya aku
(Muhammad) diutus (oleh Allah) untukmenyempurnakan akhlak. (H.R. Ahmad dan Baihaqi).2.
Misi Nabi Muhammad Saw untuk membangun manusia mulia danbermanfaatmisi Nabi
Muhammad Saw dalam segala hal selalumengedepankan nilai-nilai akhlak yang mulia, karena
memang darinilai-nilai akhlak yang mulia inilah yang membedakan keberadaan

2. Manusia sebagai makhluk Allah yang paling mulia diantara makhluk-makhluk lain
ciptaan Allah.Perhatikan firman Allah berikut !Artinya :Dan sesungguhnya telah kami muliakan
anak-anak Adam, Kamiangkat mereka didaratan dan dilautan, Kami beri mereka rezki dariyang
baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yangsempurna atas kebanyakan makhluk
yang telah kami ciptakan. (Q.S.Al-Ira : 70).Betapapun pandainya seseorang, misalnya mampu
menguasaiberbagai ilmu pengetahuan dan tekhnologi, tapi apabila tidak bermoral,maka bukanlah
kemaslahan (kebaikan) yang ditimbulkannya, tapimafsadatnya (keburukannya) yang lebih besar
yang akan muncul.Betapun tampan dan cantiknya seseorang, namun apabila tidakbermoral,
maka hanyalah akan menjadi penyakit masyarakat dan akandapat merusak masyarakat. Misalnya
akan terjadi kemaksiatan,perzinahan, tindak asusila, dan lain-lain yang akan merusakmasyarakat
dan bangsa.Oleh sebab itu salah satu misi Nabi Muhammad Saw adalahmembangun manusia
yang mulia agar bermanfaat kepada yang lain.Perhatikan hadist Nabi Saw yang menyuruh kita
agar berakhlakmulia agar dapat memberikan manfaat kepada yang lain :Artinya :…………. Dan
berakhlaklah kamu terhadap sesame manusiadengan akhlak yang baik. (H.R. Turmudzi)

6
3. Artinya :Sebaik-baiknya manusia adalah yang dapat memberikan manfaatkepada manusia
(yang lain). (Al-Hadist)B. Menjelaskan misi Nabi Muhammad Saw sebagai rahmat bagi
alamsemesta, pembawa kedamaian, kesejahteraan, dan kemajuanmasyarakatMisi Nabi
Muhammad Saw sebagai rahmat bagi alam semestasebagaimana disebutkan dalam Al-Quran
:Artinya :Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi)rahmat bagi semesta
alam. (Q.S. Al-Anbiya (21) : 107)Yang dimaksud rahmat adalah kasih saying atau karunia Allah
yangdilimpahkan kepada seluruh makhluknya. Tiap-tiap nikmat yangdikaruniakan Allah kepada
hambanya semuanya itu adalah rahmat AllahSWT. Misalnya kesehatan, harta benda, anak shaleh,
ilmu yangbermanfaat dan lain-lain. Jadi yang dinamakan rahmat yaitu karunia atausuatu
pemberian dengan motivasi kasih saying.Nabi Muhammad diutus Allah salah satu misinya
adalah untukmenjadi rahmat bagi semesta alam. Artinya Nabi Muhammad Saw diutusoleh Allah
SWT sebagai penebar kasih saying, kedamaian, dankesejahteraan bukan hanya untuk oarng arab,
tidak pula hanya untukkaum muslimin, tetapi untuk segenap makhluk diseluruh permukaan
bumi.Dengan demikian salah satu tugas Nabi Muhammad diutus ke duniaini adalah bukan untuk
mengutuk, tapi tugas Nabi Muhammad Saw adalahuntuk menjadi rahmat bagi semesta
alam.Sedangkan besarnya limpahan dan curahan rahmat yang dibawaNabi Muhammad Saw ini
secara kuantitatif tidak ada taranya dan begitupula secara kualitatif manfaatnya tidak ada
bandingnya.Seandainya tidak ada Nabi Muhammad Saw (Rasulullah) sungguhakan turun azab
atas kita. Kita akan selamanya tersiksa, dan kita akanbinasa. Namun, karena adanya misi
Rasulullah Saw maka seluruh alam

4. semesta memperoleh berbagai macam bentuk manfaat. Tegasnya, misiatau risalah Nabi
Muhammad Saw ialah mendatangkan rahmat untukseluruh alam semesta. Alam semesta itu tidak
hanya terbatas pada bumiini saja, tetapi juga meliputi planet-planet yang lain. Karena di planet-
planet yang lain juga ada makhluknya (baca Q.S. Asy-Syura (42) : 29, danQ.S. An-Nahl (16) :
49).Oleh karena misi (pengutusan) Nabi Muhammad Saw itu meliputiseluruh alam, maka
andaikata pada planet-planet itu ada makhluk yangberakal, maka misi (pengutusan) Nabi
Muhammad Saw telah meliputinya(termasuk di dalamnya), dan tidak perlu lagi diutus rasul lain
yang akanmenyampaikan misi kepada mereka.C. Meneladani perjuangan Nabi Muhammad Saw
dan para sahabatdalam menghadapi masyarakat MakkahBanyak pelajaran yang dapat kita
teladani dari perjuangan NabiMuhammad Saw dan para sahabatnya dalam menghadapi

7
masyarakatMakkah. Diantaranya adalah :1. Nabi Muhammad Saw dan para sahabat apabila
berjuang menghadapimasyarakat Makkah dalam menyampaikan misi kebenaran yangdatangnya
dari Allah, sering bahkan selalu mendapatkan berbagaimacam hinaan, cemoohan, dan siksaan,
yang kesemuanya itu padaintinya bertujuan ingin menggagalkan misi atau risalah
yangdisampaikannya. Namun meskipun demikian, Nabi Muhammad danpara sahabat tetap teguh
pada pendirian, Nabi dan para sahabatberani berkorban apa saja untuk mencapai cita-
citanya.Dengan demikian, keteladanan yang dapat kita ambil dariperjuangan Nabi Muhammad
Saw dan para sahabat adalah dimanaNabi dan para sahabat telah memberi contoh nyata, bahwa
untukmencapai suatu cita-cita atau keinginan, maka harus mempunyaiketeguhan pendirian,
adanya pengorbanan, dan tidak akan menyerahatau berhenti sebelum cita-cita atau keinginan itu
diraih.2. perjuangan yang telah dilakukan Nabi Muhammad Saw dan parashabatnya dalam
menegakkan kalimat “Tauhid Laa „ilaaha ILLAllah”tidak semudah seperti membalik telapak
tangan dan tidak semudah

5. seperti apa yang kita bayangkan. Tetapi Nabi Saw dan para sahabatdalam menegakkan
kalimat “Tauhid” tidak jarang harus berhadapandengan berbagai tantangan, bahkan kadang-
kadang harusmengorbankan jiwa dan nyawa sekalipun.Contoh : penyiksaan yang dilakukan oleh
kaum kafir Quraisy Makkahterhadap pengikut Nabi Saw dalam mempertahankan
keimanannyakepada Allah SAW, yaitu :“Bilal” seorang bekas hamba sahay yang masuk Islam
dijemurdipanas terik matahari sambil dilempari batu, ada lagi “Ayah dan IbuAmar bin Yasin”
dibunuh dan ditusuk jantungnya oleh Abu Jahal.Kemudian ada lagi “Zanirah” dicungkil matanya
sampai buta. Dan adalagi yang bernama “Chibab” sampai terbelah dua badannya lantarandiseret
dua ekor unta yang berlawanan arah, dan lain-lain.Dari sini, keteladanan yang dapat kita ambil
dari perjuangan NabiMuhammad Saw dalam menghadapi masyarakat Makkah yaitu apabilakita
menegakkan suatu “Kebenaran” jangan tanggung-tanggung danjangan menyerah (pantang
menyerah), meskipun harus mengorbankanharta, jiwa, dan nyawa sekalipun.3. Keuletan,
kesabaran, ketabahan, dan keberanian yang dimiliki olehNabi Muhammad Saw dan para
sahabatnya dalam menyampaikan misiatau risalah yang dibawanya adalah menjadi suri tauladan
bagi ummatmanusia dalam menegakkan amar ma‟ruf nahi munkar di muka bumi.4. Karena
dengan perjuangan Nabi Muhammad Saw dan parasahabatnya maka Nabi Saw dan para sahabat
adalah sosok teladanyang paling baik dalam mitos dan realitas. Nabi Saw dan para sahabatingin

8
mewujudkan suatu masyarakat yang lebih baik dari padamasyarakat yang beliau dan para
sahabat sendiri hidup didalamnya.Realitas yang ada saat ini adalah bahwa misi atau risalah
yangdibawa Nabi Saw (Islam) manamkan “Ketauhidan”, kesadaran hidupbersama, tidak
mengenal adanya kasta, tidak ada diskriminasi dalamIslam, semuanya tunduk kepada ajaran
agama Islam sebagai misi ataurisalah yang diperjuangkan oleh Nabi Saw dan para sahabatnya.

B. Dakwah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Periode Madinah

Pada umumnya orang kafir Quraisy tidak senang menerima kehadiran agama Islam di
tengah-tengah kehidupan mereka. Para tokoh masyarakat mulai menyebarkan isu yang tidak
benar mengenai ajaran yang dibawa Nabi Muhammad Saw. sehingga banyak masyarakat yang
terpengaruh oleh isu-isu yang menimbulkan fitnah. Artinya kaum Quraisy melarang beliau
berdakwah karena takut meninggalkan hal-hal yang sudah menjadi kebiasaan dalam kehidupan
sehari-harinya. Seperti mempertahankan tradisi hidup berkasta-kasta dalam masyarakat dan
mempertahankan perbudakan.

Usaha-usaha kaum kafir Quraisy untuk menolak dan menghentikan dakwah Nabi
Muhammad Saw. bermacam-macam antara lain: Para budak yang telah masuk Islam, seperti:
Bilal, Amr bin Fuhairah, Ummu Ubais an-Nahdiyah, dan anaknya al-Muammil dan Az-Zanirah,
disiksa oleh para pemiliknya (kaum kafir Quraisy) di luar batas perikemanusiaan. Kaum kafir
Quraisy mengusulkan pada Nabi Muhammad SAW agar permusuhan di antara mereka
dihentikan. Caranya suatu saat kaum kafir Quraisy menganut Islam dan melaksanakan ajarannya.
Artinya di saat lain umat Islam menganut agama kamu kafir Quraisy dan melakukan
penyembahan terhadap berhala.

Kaum kafir Quraisy adalah salah satu kabilah terbesar di Mekah yang sangat kuat
menentang dakwah nabi Muhammad Saw. Seruan Nabi Muhammad Saw. telah diketahui oleh
kaum Quraisy, akan tetapi dengan cara rahasia ini mereka tidak mempedulikan dampak yang
akan terjadi, mereka tidak mengira bahwa dakwah beliau terhadap Islam akan sangat pesat dan
dapat diterima oleh masyarakat. Ada beberapa faktor yang mendorong untuk menentang seruan

9
Islam, yaitu: Persaingan berebut kekuasaan, Persamaan antara hak bangsawan dan hamba
sahaya, Takut dibangkitkan kembali, Taklid kepada nenek moyang, Patung sebagai komoditi
perdagangan, Konfrontasi kaum Quraisy terhadap Islam.

Tekanan kaum kafir Quraisy kepada Nabi Muhammad Saw ketika berdakwah, kaum kafir
Quraisy terus mengadakan perlawanan terhadap beliau dan para pengikutnya dengan berbagai
cara yaitu mereka membujuk, memengaruhi bahkan mengancam Nabi Muhammad Saw dan para
pemeluk agama Islam lainnya. Artinya agar beliau berhenti menyiarkan ajaran agama Islam dan
kembali menyembah berhala. Dampaknya dari berbagai bujuk rayuan, ancaman, dan tekanan
serta kebencian kaum Quraisy kepada beliau tidak menyurutkan dakwahnya sebaliknya,
beliaubertambah giat dan yakin untuk menegakkan Islam di bumi ini

Kegagalan masyarakat kafir Quraisy dalam membujuk nabi Muhammad Saw., untuk
meninggalkan dakwahnya, justru memperkuat posisi umat Islam di kota Mekah. Menguatnya
posisi umat Islam memperkeras reaksi kaum kafir Quraisy. Mereka mencoba menempuh cara-
cara baru, yaitu melumpuhkan kekuatan Nabi Muhammad Saw. yang bersandar pada
perlindungan keluarga bani Hasyim. Caranya adalah memboikot mereka dengan memutuskan
segala bentuk hubungan dengan bani Hasyim. Artinya tidak seorangpun dari penduduk mekah
diperkenankan melakukan hubungan jual beli dengan Bani Hasyim. Dampaknya pemboikotan itu
dibuat dalam bentuk piagam dan ditandatangani bersama serta digantungkan pada dinding
Ka’bah.

Abu jahal dan Abu Sufyan mendatangi Abu Thalib kembali sambil mengancam. Mereka
berkata, “Hai Abu Thalib, kamu sudah tua, kamu harus mampu menjaga dirimu dan jangan
membela Muhammad”. Alasannya apabila hal itu dilakukan terus maka keluarga kita akan pecah.
Tetapi ancaman itu juga tidak berhasil. Dampaknya Nabi Muhammad tetap tekad kuat untuk
terus melaksanakan dakwah Islam kepada masyarakat Mekah meskipun beliau harus bertaruh
nyawa

Reaksi kaum Quraisy terhadap gerakan Islam yang dibawa Nabi Muhammad Saw. begitu
cepat berkembang dan hal tersebut sangat menghawatirkan para pemimpin dan pembesar

10
Quraisy. Meraka takut bahwa kedudukan mereka yang sangat dihormati dan berkuasa akan
menjadi tersaingi dengan kekuatan Islam. Ada beberapa faktor yang menjadi reaksi kaum
Quraisy, yang pertama, kemarahan kaum Quraisy kerena menganggap bahwa ajaran yang
disampaikan Nabi Muhammad Saw. menghina tuhan-tuhan berhala mereka. Yang kedua,
intimidasi terhadap umat Islam karena kaum Quraisy memaksa budak-budak mereka yang telah
masuk Islam untuk kembali kepada agama berhala. Yang ketiga, mempengaruhi Paman Nabi
Muhammad Saw. (Abu Thalib) yaitu ada beberapa tokoh Quraisy menemui Abu Thalib dan
meminta agar Muhammad menghentikan kegiatannya dalam menyirkan agama Islam. Yang
keempat, penganiayaan dan Hijrah ke Habsyah, kaum Quraisy melancarkan gangguan dan
pengihinaan kepada Nabi Muhammad Saw. serta menyiksa hingga keluar batas kemanusiaan
terhadap pengikut-pengikut beliau. Akhirnya beliau menganjurkan agar mereka hijrah ke
Habsyah (Abesinial) yang masyarakatnya banyak menganut kristen. Raja Habsyah pada saat itu
bernama Najasyi dan dikenal sangat adil.

Rasulullah Saw pergi berhijrah Thaif untuk berdakwah beliau berharap dakwahnya
diterima oleh mereka atau masyarakat Thaif karena beliau mengira akan mendapat pertolongan,
perlindungan, dan bantuan dari kerabatnya akan tetapi harapan tersebut tidak menjadi kenyataan
karena beliau diusir dan dihina dengancara yang tidak manusiawi dan tidak mau meberikan
perlindungan dan bantuan kepada Nabi Muhammad Saw. Alasannya mereka tidak mau
mengambil resiko dari bantuan yang akan diberikan. Artinya mereka akan mendapatkan
perlakuan yang tidak mengenakkan dari masyarakat Mekah bila memberikan bantuan atau
menerima Islam sebagai agama baru mereka. Dampaknya para pembesar kota Thaif enggan
menolong Nabi Muhammad, karena mereka beranggapan beliau adalah orang gila yang terusir
dari Mekah

Misi Nabi Muhammad Saw. ke kota Thaif untuk meminta bantuan dari sanak saudaranya
tidak mendapat tanggapan yang berarti, karena mereka menolak dan bahkan penduduknya
memeperlakukan Nabi Muhammad Saw. dengan kasar, sehingga beliau terluka dan menghinanya
di muka umum. Dampak apa yang dirasakan beliau dapat kita katakan bahwa misi tersebut gagal.
Meskipun begitu, ternyata masih ada orang yang peduli dengan misi perjuangan Nabi
Muhammad Saw. yaitu keluarga Rabiah.

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Sebelum Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi Rasul, bangsa Arab umumya hidup
dalam alam Jahiliyah. Walaupun mereka memiliki keterampilan dalam berniaga dan kepandaian
dalam sastra, mereka tidak memiliki pandangan hidup yang benar. Di belahan dunia lain Bangsa
Romawi dan Persia tengah menapaki kemajuan diberbagai bidang. Mereka telah jauh
meninggalkan Bangsa Arab.

Nabi Muhammad diutus dengan kekuatan wahyu Allah SWT bagaikan obor di kegelapan.
Dengan diutusnya beliau, berawal dari Mekah dan Madinah, tanah Arab benar-benar diubah.
Mulai dari keyakinan, kebiasaan-kebiasaan yang buruk, system perdagangan yang curang,
penindasan kaum lemah, kearah bangsa yang beradab dan berpikiran maju. Di zaman
pemerintahan Khulafaurrasyidin dan dinasti Islam berikutnya, bangsa Arab tampil sebagai
bangsa yang diperhitungkan di dunia.
B. Saran

Dalam mencapai perdamaian, kesejahteraan, kemajuan masyarakat kita perlu punya


strategi agar mendapatkan kesejahteraan yang maksimal, mari kita contoh sistem perdamaian dan
kesejahteraan yang diterapkan oleh Nabi Muhammad SAW.

DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.ums.ac.id/24491/2/BAB_I.pdf

12
https://underpapers.blogspot.com/2018/08/makalah-misi-kerasulan-nabi-muhammad-saw.html

https://www.slideshare.net/nurulmuhson/bab-xiv-sejarah-nabi-muhammad

http://digilib.uinsby.ac.id/2199/4/Bab%201.pdf

https://www.kompasiana.com/rahmi.tri.cahyani/55282e8a6ea83498608b464b/sistem-dakwah-
rasulullah-saw-pada-fase-mekah

http://eprints.walisongo.ac.id/167/2/081111018_Bab1.pdf

http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33906/1/Aktualisasi%20Keteladanan
%20Nabi_Koran%20%20Sindo_10%20Desember%202016.pdf

https://www.bacaanmadani.com/2017/05/4-misi-kerasulan-nabi-muhammad-saw.html

13

Anda mungkin juga menyukai