Anda di halaman 1dari 9

TUGAS

TUGAS AGAMA
AKHLAK ISLAM DALAM MENELADANI AKHLAK RASULULLAH SAW

Kelompok 6

Nama : Jufri

Semester :1(satu)

Jurusan :Tehnik

Prodi :Arsitektur
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik, serta hidayah-
Nya. sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Akhlak Rasulullah sebagai Suri
Tauladan  ini dapat tersusun dengan baik. Shalawat serta salam senantiasa kami panjatkan kepada
Rasulullah SAW serta keluarga, sahabat, para tabi’in dan para umatnya hingga akhir zaman.
Dalam penulisan makalah ini kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu,
khususnya kepada:
1. Dr.Mafthukin,M.Ag selaku Rektor IAIN Tulungagung yang telah memberikan fasilitas sebaik-baiknya
bagi kami.
2. Moh. Mashudi, M.Pd.I selaku Dosen Mata Kuliah  Akhlak Tasawuf.
3. Orangtua yang telah memberikan do’a dan dorongan kepada kami serta pengertian yang besar kepada
kami dalam melaksanakan tugas makalah ini.
4. Serta teman-teman yang telah membantu dan memberi semangat kepada kami.
Namun, kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Kita sebagai makhluk-Nya pastilah tidak luput dari
kesalahan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun bagi kami.
Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kami dan dapat dijadikan sebagai objek referensi.

1
DAFTAR ISI

SAMPUL...................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................1
DAFTAR ISI.............................................................................................................2
BAB I : PENDAHULUAN......................................................................................3
BAB II : PEMBAHASAN.......................................................................................4
A. Akhlak Rasulullah saw.......................................................................................4
B. Meneladani akhlak Rasulullah saw.....................................................................4
1. Akhlak Rasululluh saw. sebagai pribadi...........................................................4,5
2. Akhlak Rasululluh saw. dalam rumah tangga.................................................6
3. Akhlak Rasululluh saw. dalam kehidupan sosial............................................7
BAB III : PENUTUP.............................................................................................8
A. Kesimpulan.......................................................................................................8
B. Saran.................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................8

2
BAB I
PENDAHULUAN

Dalam Al-Qur’an surat al-Hasyir ayat 7 dan al-ahzaab ayat 21, tampak jelas kedudukan Rasulullah saw.
dalam agama. Maka, melalui jalan beliau serta melalui sabda dan tindakan beliau, kita mendapatkan
tuntunan tentang ajaran islam. Oleh karena itu, pandangan mata dan pendengaran kaum muslimin
terfokuskan pada Rasulullah saw. untuk meneladani tindakan beliau, melaksanakan perintah beliau,
melaksanakan perintah beliau dan meninggalkan larangan beliau.
Dari sini pengetahuan Rasulullah saw. bukanlah sesuatu yang skunder sifatnya dalam kehidupan seorang
muslim, melainkan ia adalah salah satu fardhu dan kewajiaban. “ karena kebahagiaan seorang hamba di
dua alam (yaitu alam dunia dan alam akhirat) tergantung dengan tuntutan Rasulullahsaw. Oleh karena itu,
wajib bagi orang yang ingin menasihati dirinya dan ingin mendapatkan keberhasilan dan kebahagiaan
untuk mengetahui tuntunan, sirah, dan profil beliau yang membuat dirinya keluar dari kelompok orang
yang tak tahu tantang beliau, dan masuk ke dalam kelompok pengikut, golongan, dan partai beliau.”
Kita sebagaai seorang muslim haruslah mempelajari sirah Rasulullah saw., prinsip-prinsip ajaran beliau,
mengetahui sifat-sifat dan akhlak beliau, serta adab beliau dalam bertindak dan diam.  Seperti yang telah
dijelaskan di atas, di dalam makalah ini akan dibahas mengenai:
A. Akhlak Rasululluh saw. dan
B. Meneladani akhlak Rasulullah saw.
1. Akhlak Rasululluh saw. sebagai pribadi
2. Akhlak Rasululluh saw. dalam rumah tangga
3. Akhlak Rasululluh saw. dalam kehidupan social

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Akhlak Rasulullah saw.


Nabi Muhammad SAW. adalah Nabi dan Rasul terakhir, suka dukanya sangat banyak. Sejak kecil beliau
sudah yatim-piatu. Akhlaknya dipuji oleh semua orang, termasuk orang-orang kafir Quraisy. Beliau
dijuluki sebagai Al-Amin, yaitu orang yang jujur dan terpecaya.
Nabi Muhammad SAW. adalah penyebar kasih sayang kepada seluruh umat manusia. Beliau sangat
pemaaf meskipun kepada orang yang telah menyakitinya. Bahkan, beliau menengok orang yang setiap
hari meludahinya. Beliau pun orang yang tegas kepada orang kafir. Beliau menolak melakukan
pengkhianatan kepada Allah SWT. meskipun diberi harta yang berlimpah.
Dalam 100 tokoh terkemuka di dunia, Nabi Muhammad SAW. menduduki peringkat pertama, sebagai
orang paling berpengaruh di dunia. Beliau peletak dasar Negara Modern di Madinah yang merumuskan
perjanjian yang adil dan demokratis di tengah-tengah masyarakat sukuistik dan pemeluk Yahudi dan
Nasrani. Sebagai politisi, beliau dikagumi oleh para raja dan penguasa yang kafir. Beliau adalah pembela
kaum fakir dan miskin yang memilih hidup dalam kefakiran dan kemiskinan.  Akhlak Nabi Muahammad
SAW. sebagai ayah dari anak-anaknya, suami dan isitri-istrinya, komandan perang, mbaligh, imam,
hakim, pedagang, petani, penggembala, dan sebagainya merupakan akhlak yang pantas diteladani.  
B. Meneladani akhlak Rasulullah saw.
1. Akhlak Rasulullah saw. sebagai pribadi
a. Pemalu
Pemalu adalah sifat yang mendorong seseorang untuk menjauhi hal yang buruk dan menghalanginya
untuk mengambil hak orang lain.
Imam Tirmidzi meriwayatkan dengan sanadnya dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah saw. bersabda,
ِ َّ‫ َوالبَ َذا ُء ِمنَ ْال َجفَا ِء َو ْال َجفَا ُء فِي الن‬،‫ َواِإْل ْي َمانُ فِي ْال َجنَّ ِة‬،‫اَ ْل َحيَا ُء ِمنَ ْاِإل ْي َما ِن‬
‫ار‬
"Malu adalah sebagian dari iman dan iman itu di surga. Sedangkan sikap tidak sopan adalah bagian dari
buruknya perangai, dan perangai yang buruk adalah di neraka."
Imam Malik meriwayatkan dengan sanadnya dari Zaid bin Thalhah bin Rukanah r.a bahwa Rasulullah
saw. bersabda,
‫إن لكل دين خلقا وخلق االسالم الحياء‬
"Semua agama mempunyai ajaran akhlak, dan akhlak dalam Islam adalah sifat malu."
Dalam kitab Akhlaaqun Nabi, al-Ashbahani meriwayatkan dengan sanadnya dari Abu Sa'id al-Khudri r.a
berkata, "Rasulullah saw. lebih pemalu dari perawan yang dipingit, jika beliau tidak menyukai sesuatu
kami dapat mengetahuinya dari raut wajah beliau."
b. Menjaga Amanah, Memenuhi Janji, dan Jujur
Al-Kharaithi meriwayatkan dengan sanadnya dari Ubadah bin Shamit r.a. bahwa Rasulullah saw.
bersabda,
 ‫لي بست أتقبل لكم الخنةتقبلوا‬

4
"Kabulkanlah enam hal dariku, maka aku akan mengabulkan surga bagi kalian."
Lalu para sahabat bertanya, "Apa enam hal tersebut wahai Rasulullah?"
Rasulullah saw. menjawab,
‫ وكفوا أيديكم‬،‫ وغضوا أبصار كم واحفضوا فروجكم‬،‫ وإذا اؤتمن فال يخن‬،‫ وإذا وعد فال يخلف‬،‫إذا حدث أحدكم فال يكذب‬
"Apabila kalian berbicara janganlah berdusta, jika berjanji janganlah tidak menepati, jika diberi amanah
janganlah berkhianat dan jagalah mata kalian, kemaluan kalian serta tahanlah tangan kalian."
Imam Ahmad dalam musnadnya meriwayatkan dengan sanadnya dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah
saw. bersabda yang artinya,
"Tiga hal ada dalam diri seorang munafik: jika berbicara ia berdusta, jika berjanji ia mengingkari dan jika
diberi amanah ia berkhianat. Ia adalah seorang munafik walaupun menunaikan shalat, berpuasa dan
mengaku sebagai seorang muslim."
c. Pemaaf dan Tawadhu
Imam Muslim meriwayatkan dengan sanadnya dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah saw. bersabda,
‫ما نقصت صدقة من مال وما زاد هللا رجال يعفو إال عزا وما من أحد تواضع هللا إال رفعه هللا عز وجل‬
"Harta tidaklah berkurang karena disedekahkan, orang yang pemaaf akan semakin dimuliakan oleh Allah
dan orang tawadhu akan diangkat derajatnya oleh-Nya."
Imam Tirmidzi meriwayatkan bahwa Abu Abdullah al-Jadali r.a berkata, "Suatu hari aku bertanya kepada
Aisyah r.a tentang akhlak Nabi saw." Ia menjawab, "Beliau tidak pernah bersikap kasar, tidak pernah
berteriak di pasar, dan tidak pernah membalas keburukan dengan keburukan, akan tetapi belaiau selalu
memaafkan."
Al-Ashbahani meriwayatkan bahwa asy-Syifa' berkata, "Suatu hari aku mendatangi Rasulullah saw. untuk
meminta sesuatu, lalu beliau meminta maaf kepadaku karena tidak mempunyai apa-apa untuk diberikan
kepadaku."
d. Dermawan, Murah Hati, Rela Berkorban, dan Lapang Dada
Al-Baghawi dalam kitab Syarhus Sunnah meriwayatkan dengan sanadnya dari Abu Hurairah r.a bahwa
Rasulullah saw. bersabda,
‫ ويد هللا ملألي ال يغيضها نفقة سحاء الليل واللنهار‬،‫ أنفق عليك‬:‫إن هللا عز وجل قال‬
"Allah azza wa jalla befirman, 'Bersedekahlah niscaya aku akan memberi sedekah kepadamu.'
Sesungguhnya tangan Allah itu penuh, tidak berkurang dengan memberi nafkah kepada peminta-minta di
malam hari dan di siang hari."
Al-Kharaithi meriwayatkan dengan sanadnya dari Ubadah ibnush-Shamit r.a bahwa sesorang datang
kepada Rasulullah saw. dan berkata, "Wahai Rasulullah, perbuatan apa yang paling utama ?"
Rasulullah menjawab, "Iman kepada Allah, membenarkan-Nya, dan jihad di jalan-Nya."
Laki-laki tersebut berkata, "Saya ingin yang lebih ringan wahai Rasulullah."
Rasulullah saw. pun menjawab, "Bersikap toleran dan sabar."
e. Lemah Lembut, Penyayang, dan Penyabar
Imam Muslim meriwayatkan dengan sanadnya dari Jarir bin Abdullah r.a bahwa Rasulullah saw.
bersabda,

‫ق يْحْ َر ُم ْال َخ ْي َر‬


َ ‫َم ْن يُحْ َر ُم ال ِّر ْف‬
"Orang yang tidak mempunyai sikap lemah lembut tidakklah mempunyai kebaikan sama sekali."
Imam Muslim meriwayatkan dengan sanadnya dari Ibnu Abbas r.a bahwa Rasulullah saw. pernah
bersabda kepada Asyaj Abdul Qais,
 ‫فيك خصلتين يحبهما هللا الحلم واألناةان‬
"Engkau mempunyai dua sifat yang disukai Allah, yaitu penyabar dan toleran."
f. Berlaku Adil Kepada Orang Lain
Al-Kharaithi meriwayatkan dengan sanadnya dari Amar bin Yasir r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda,
‫اليستكمل العبد اإليمان حتى يكون فيه ثالث خصال‬
"Tidak sempurna iman seorang hamba hingga ia mempunyai tiga perilaku."
Kemudian Amar bertanya, "Apa ketiga perilaku itu ?"
Rasulullah saw. pun menjawab,
‫اإلنفاق من اإلقتار والءنصاف من نفسه وبذل السالم‬
"Memberi sedekah dalam keadaan susah, berlaku adil terhadap diri sendiri, dan menebarkan salam."

2. Akhlak Rasulullah saw. dalam rumah tangga


a. Mudah tersenyum dan tertawa
Di rumahnya, Rasululloh SAW. menjadi teladan yang patut ditiru bagi para suami, ayah dan kakek. Di
rumahnya beliau merupakan manusia yang paling mudah tersenyum dan tertawa. Beliau berdialog dan
bercengkrama bersama para istrinya. Mereka pun tak segan berdialog den bercengkrama dengan beliau.
Tetapi bila waktu shalat tiba, beliau bergegas melaksanakan shalat. Beliau bersikap lemah lembut dengan
para istrinya, dan memperlakukan dengan adil diantara mereka.
Ibnu Sa'ad meriwayatkan dalam kitab ath-Thabaqaat al-Kubraa dengan sanadnya dari Amrah bertanya
kepada Aisyah r.a. "Bagaimana Rasulullah saw. ketika berada di rumah ?"
Aisyah menjawab, "Beliau adalah orang yang paling lembut dan paling dermawan, beliau juga sama
dengan suami-suami kalian hanya saja beliau banyak tersenyum."
Al-Hakim dalam al-Mustadrak meriwayatkan dengan sanadnya dari Ibnu Abbas r.a. bahwa Rasulullah
saw. bersabda,
‫خير كم خير كم للنساء‬
"Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik terhadap istri-istrinya."

b. Mandiri
Untuk hal-hal yang berkenaan dengan pekerjaan rumah tangga , beliau memerah susu kambingnya,
menambal bajunya, dan menjahit sandalnya. Juga mengerjakan urusan pribadinya sendiri, menyapu
rumah, memberikan minum ke hewan ternaknya, dan makan bersama para pembantunya.

c. Tegas dan bijaksana


Beliau bermain riang bersama para cucunya, mempersilahkan punggung beliau yang mulia untuk
ditunggangi mereka. Beliau bercanda, tertawa, mengajarkan ilmu dan akhlak, mengajak musyawarah,

6
tegas  dan bijaksana, menganggap baik sesuatu, dan berhias diri. Juga perbuatan lainya yang termasuk
dalam sifat ketinggian budi pekerti, keindahan, kerendahan hati dan keindahan dalam bersikap.
3. Akhlak Rasulullah saw. Dalam Kehidupan Sosial
a. Selalu Memiliki Sifat Lapang Dada, Keluesan, dan Kedamaian Hati
Rasulullah saw. merupakan makhluk yang paling sempurna di dalam kepemilikan sifat-sifat yang
menjadai faktor utama kelapangan dada, keluasan, dan kedamaian hati serta kehidupan ruh. Beliau adalah
makhluk yang paling sempurna di dalam merasakan kelapangan, keluasaan dan kedamaian hati ini, di
samping kelebihan yang diberikan kepada Beliau berupa keluasaan dan kelapangan yang dapat dirasakan
dengan indra.

b. Mendengarkan pendapat orang lain


Rasululloh saw. menjadi contoh yang patut di teladani dalam segala hal yang menyangkut kehidupan
sosial. Beliau selalu berusaha manyatukan manusia bukan mencerai-beraikan mereka saling menghormati
dan menghargai diantara para sahabat. Beliau selalu memberikan giliran para pendengarnya untuk
mengeluarkan pendapat dan membagi perhatian di antara mereka hingga satu sama lainya menyangka
bahwa dialah yang paling dimuliakan di sisi beliau dibanding lainya.
c. Menghargai kepada orang non muslim
Kepada orang-orang non muslim, beliau memperlakukan mereka dengan adil dan benar. Memperlakukan
dengan baik siapa saja yang berada dalam jaminan dan perjanjian dengan beliau. Juga menepati janji
diantara mereka. Beliau memberikan pesan kepada kaum muslimin untuk menjaga orang-orang non
muslim serta melarang menyakiti mereka. Namun jika mereka mengkhianati dan melanggar perjanjian
yang telah disepakati, maka beliau adalah orang yang paling tegas dank eras kepada mereka.

7
BABIII
PENUTUP

A. Kesimpulan
Nabi Muhammad SAW. adalah Nabi dan Rasul terakhir. Akhlaknya dipuji oleh semua orang, termasuk
orang-orang kafir Quraisy. Beliau dijuluki sebagai Al-Amin, yaitu orang yang jujur dan terpecaya.
Akhlak Nabi Muahammad SAW. sebagai ayah dari anak-anaknya, suami dan isitri-istrinya, komandan
perang, mbaligh, imam, hakim, pedagang, petani, penggembala, dan sebagainya merupakan akhlak yang
pantas diteladani.
Keteladanan Rasulullah sebagai pribadi, yaitu dalam pribadi Rasululloh saw. terkumpul sifat-sifat
sempurna bagi manusia yang tak pernah dimiliki oleh manusia selain beliau. Di antaranya jiwa yang
sellau ceria, akal yang cemerlang, perasaan yang tajam, lisan yang fasih, cermat dan teliti dalam
pengamalan, ketekunan dan kesungguhan diri, merawat perbuatan mulia serta menjahui perbuatan tercela.
Keteladanan Rasulullah dalam kehidupan rumah tangga, yaitu di rumahnya, Rasululloh SAW. menjadi
teladan yang patut ditiru bagi para suami, ayah dan kakek. Di rumahnya beliau merupakan manusia yang
paling mudah tersenyum dan tertawa. Beliau berdialog dan bercengkrama bersama para istrinya. Mereka
pun tak segan berdialog den bercengkrama dengan beliau. Tetapi bila waktu shalat tiba, beliau bergegas
melaksanakan shalat. Beliau bersikap lemah lembut dengan para istrinya, dan memperlakukan dengan
adil diantara mereka.
Keteladanan Rasulullah dalam kehidupan sosial, yaitu Rasululloh saw. menjadi teladan masyarakat yang
tiada duanya dalam hal keindahan sikap dan tingkah laku serta dalam berhubungan dengan seluruh
manusia. Rasululloh saw. menjadi contoh yang patut di teladani dalam segala hal yang menyangkut
kehidupan sosial. Beliau selalu berusaha manyatukan manusia bukan mencerai-beraikan mereka saling
menghormati dan menghargai diantara para sahabat.
B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami menyarankan
kepada teman-teman sesama mahasiswa untuk mencari informasi lain sebagai tambahan dari apa yang
telah kami uraikan di atas.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Mu’adz, Nabil Hamid. 2004. Bagaimana Mencintai Rasululloh. Jakarta: Gema Insani.
Asy-Syami, Sholeh Ahmad. 2005. Berakhlak & Beradab Mulia Contoh-contoh dari Rasulullah. Jakarta:
Gema Insani.
Beni, Ahmad. 2010. Ilmu Akhlak. Bandung: CV Pustaka Setia.
Mahmud, Ali Abdul Halim. 2004. Akhlak Mulia. Jakarta: Gema Insani.

Anda mungkin juga menyukai