Anda di halaman 1dari 3

Generasi Qur’ani Untuk Kejayaan Indonesia

BISSMILAHHIRROHMANIRROHIM
ASSALAMUALAIKUM WAROHMATULLAHI WABARAKATUH
Innal hamda lillah,nahmaduhu wanasta’inuhu wanastagfiruh,wana’udzu billahi min
syururi anfusina,wamin sayyiaati a’maalinaa,mayyahdihillahu falaa mudhilla lah,
wamayyudhlil falaa Hadiya lah.Asyhadu alla ilaaha illallah wahdahu laa syarika lah,wa
asyhadu anna muhammadan ‘abduhu warosuluhu.Allahumma shalli wasallim wabarik
‘ala sayyidina muhammadin wa’ala alihi washahbihi ajma’in.amma ba’du’
Pertama-tama marilah kita senantiasa bersyukur atas limpahan rahmat dan nikmat yang
ALLAH berikan kepada kita,yang telah memberikan banyak nikmat kepada kita,nikmat
iman,nikmat sehat,sehingga kita bisa dikumpulkan oleh ALLAH di tempat ini yang in sya
allah diberkahi oleh ALLAH SWT serta dinaungi oleh para malaikat.
Tak lupa pula kita kirim kan solawat serta salam kepada nabi besar kita Muhammad SAW
dan semoga kita termasuk umat yang akan mendapat syafaatnya dihari kiamat nanti.
Dewan juri dan Bapak/ibu sekalian yang saya hormati,Serta teman-teman yang saya
cintai,pada kesempatan kali ini izinkan saya menyampaikan ceramah yang bertemakan
GENERASI QURANI UNTUK KEJAYAAN INDONESIA.
Dewan curi dan Bapak/ibu sekalian yang saya hormati,serta teman-teman yang saya
cintai.
Generasi qurani adalah generasi yang menjiwai dan mengamalkan al-quraan,sebagai
kitab allah yang sempurna,juga sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya.tidak ada
penambahan atau pengurangan dalam al-quraan.dengan al-quraan ini pula rasulluh
berhasil mencetak sebuah umat yang kuat aqidahnya,benar ibadah nya,dan bagus
ahklaknya.inilah yang dapat dikatakan sebagai generasi qurani .
Dalam waktu yang sangat singkat,23 tahun ,yaitu 13 tahun di mekkah dan 10 tahun di
Madinah.rasullah mencetak generasi yang allah ridohi dan mereka pun ridoh kepada-
nya.
Sebagaimana ALLAH berfirman dalam [Q.R. at-Taubah/100] yang artinya:
“orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama masuk islam dari golongan
muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti kita dengan baik,ALLAH ridha
kepada kita dan kita pun ridha kepada ALLAH dan ALLAH menyediakan bagi kita surga-
surga yang mengalir sungai sungai di dalamnya selama-lamanya.itulah kemenangan
yang besar.”
Bahkan rasullulah SAW bersabda:
“Sebaik-baik manusia adalah generasiku,kemudian orang-orang sesudahnya,kemudian
sesudahnya”[HR.bukhari dan muskim].
Lebih mengesan kan lagi para sahabat mendapatkan jaminan akan masuk surga.
Sekarang sebagai seorang muslim,kita bisa melihat dengan mata kepada kita,berapa
banyak orang-orang disekitar kita yang ingin mengadakan perbaikan-perbaikan untuk
umat manusia,mereka menggunakan system-system selain islam seperti
sekulerisme,liberalism,sosialosme,komunisme,atau kapitalisme.
Pertanyaannya.apakah dengan semua system-system itu umat manusia semakin lebih
baik?
Salah satu seorang generasi qurani,sayyidina umar bin khattab berkata:
“kami adalah kaum ALLAH yang muliakan dengan islam,maka setiap kami
mengharapkan kemuliaan di luar islam ALLAH menghinakan kami”
Bahkan umat ini semakin jauh dari al-quraan ,kita sekarang lebih cenderung betah
berlama-lama dengan hp dari pada al-quraan ,Sebagian orang tua sekarang,lebih sedih
Ketika anak-anak mereka tidak dapat menghitung atau membaca tulisan latin,tetapi
mereka tidak merasa sedih atau marah Ketika anaknya tidak bisa membaca al-
quraan.bahkan kemaksiatan berkembang dimana-mana.oleh karena itu marilah kita
melihat Kembali apa yang menyebabkan generasi sahabat menjadi generasi yang
tarbaik.
Kalau kita melihat zaman sekarang al-qurran sudah ditangan kita,kemudian al-hadits
sudah di rak-rak buku kita,begitupun sirah Nabawi/sejarah nabi pada kita juga.tetapi
kenapa umat ini tidak mengalami perubahan sebagaimana generasi para sahabat?
Lalu bagaimana cara mencetak generasi qurani untuk kejayaan Indonesia?
Ada 3 faktor yang harus kita perhatiakan dalam mencetak generasi qurani yaitu:
1. Kita menjadikan al-quraan sebagai rujukan utama dalam beramal atau dalam
istilah lain “way of life” [pedoman hidup].kita para sahabat adalah “merupakan
al-quraan yang berjalan” karena senantiasa menjadikan al-quraan sebagai
pedoman hidupnya.jika al-quraan melarang kita,segera kita tinggalkan
sebaliknya jika al-quraan memerintahkan kita,segera kita
melaksanakannya.sebagaimana juga Rasulullah SAW.
Dalam sebuah hadits aisyah mengatakan berkenaan perilaku Rasulullah SAW:
“budi pekertinya Rasulullah SAW adalah al-quraan”.[HR Nasai]
2. Kita mempelajari al-quraan untuk menerima perintah ALLAH.
Membaca al-quraan bukan sekedar membaca saja,untuk menambah
pengetahuan saja,untuk menikamati keindahan sasteranya saja,tetapi kita
membaca al-quraan untuk menjadikannya sebagai rujukan utama dalam
beramal.
Ibnu katsir menceritakan kondisi para sahabat itu mengaji al-quraan diantaranya
sahabat abbdullah ibnu mas’ud beliau berkata:
“jika seseorang diantara kami mempelajari [menghafal] 10 ayat al-quraan ,maka dia
tidak berani menambahnya lagi sebelum mengerti benar maknanya dan
mengamalkannya”.
3. Kita masuk kedalam islam agar kita mampu meninggalkan semua perbuatan-
perbuatan jahiliyah yang bertentangan dengan islam.
Kita menerima islam sebagai agama kita,ALLAH sebagai rabkia,Muhammad
sebagai rasul-kita,sehingga kita mampu meninggalkan kebiasaan jahiliyah yang
bertentangan dengan islam tanpa ragu-ragu lagi.
Sebagaimana ALLAH berfirman:
Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang
percaya [beriman] kepada ALLAH dan rasul-nya,kemudian kita tidak ragu-ragu
dan kita berjuang dengan harta dan jiwa kita pada jalan ALLAH.kira itulah orang-
orang yang benar”.[Q.R.al-Hujurat/15].
Umar bin khattab pernah tertawa kemudian menangis,kemudian ditanyakan
sebabnya,lalu beliau menjelaskan “aku tertawa karena teringat masa jahiliyah dahulu
Ketika membuat patung sebagai tuhan dari makanan,aku bawa kemana-mana namun
Ketika aku kelaparan ditengah hutan,tuhan patung itu aku makan.lalu aku menangis
karena aku teringat aku perna mengubur anak perempuanku hidup-hidup Ketika masa
jahiliyah karena aku merasa malu memiliki anak perempuan.
Dewan juri dan Bapak/ibu sekalian yang saya hormati serta teman-teman yang saya
cintai.
Kitalah generasi qurani,generasi yang menjadikan al-quraan sebagai pedoman hidup
kita,menyakini kebenaran al-quraan ,membaca,menghafal,dan memahaminya dengan
benar dan baik,serta mengamalkannya dalam seluruh aspek kehidupan kita.itulaj tujuan
hidup kita.
Mungkin hanya inilah yang bisa sampaikan,semoga ALLA SWT senantiasa memberikan
rahmat dan kasih sayangnya kepada kita,menjadikan kita genersi al-quraan sebagai
rujukan utama dalam beramal,bernusa,dan berbangsa.
Bunga mawar,bunga selasih
Sekian dan terima kasih
Wabillahi tawfiq wal hidayah,wa ridho wal inayah,wal afwu minkum. wassalamualaikum
warahmatullahi wabarakatu.

Anda mungkin juga menyukai