Anda di halaman 1dari 3

Contoh Pembukaan dan Penutup Ceramah (TAQWA)

January 5, 2017 by unduhreferensi

ASSALAMUALAIKUM WAARAHMATULLAHI WABARAKAATUH

PEMBUKAAN I :

Alhamdulilahi rabbil ‘alamin,


Was sholatu wassalamu ‘ala,
Asyrofil ambiyaa iwal mursalin,
Sayyidina wa maulana Muhammadin,
Wa ‘alaa ‘alihi wa shohbihi ajmain.
Ama ba’du.

PEMBUKAAN II :

ALHAMDULILLAHI ROBBL ALAMIIN, NAHMADUHU WANASTAIINU WANASTAGHFIRUHU,,,WANA


UUDDZU BILLAHI MIN SYURURI ANFUSINA WAMIN SAAYYIATI A`MALINA…MAYAHDILLAHU FALA
MUDHILLALAH WAAMAYUDDHLILHU FALA HAADIYA LAHU.. ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAH WA
ASHADU ANNA MUHAMMADARRASULULLAH ALLAHUMMASALLI ALA SSAAYIDINA MUHAMMAD WA
ALA ALI SAYIDINA MUHAMMAD… AMMA BA`DU.

ISI CERAMAH :

Sebagai hamba Allah yang beriman marilah kita panjatkan puji dan syukur ke haddirat Allah SWT
yang telah memberikan kekuatan kesehatan lahir dan batin kepada kita semua, sehingga kita dapat
berkumpul di tempat ini dalam rangka menghambakan diri kepada Allah SWT.

Salawat dan salam tidak lupa kita kirimkan kepada junjungan kita nabi Allah Muhammad SAW yang
telah mengantarkan umat manusia dari peradaaban hidup yang jahiliyah menuju pada peradaban
hidup yang moderen,,,, yg penuh dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti yang
kita rasakan pada saat ini. Semoga kita semua termasuk hambanya yang taat, yang berhak
mendapatkan syafaatnya di hari akhir kelak..

Perkenankanlah saya pada kesempatan ini untuk menyampaikan topik yang berjudul: TAQWA

Taqwa adalah sebuah kata yang sudah tidak asing lagi, pendek kalimatnya tetapi mempunyai arti
yang sangat luas, semua orang berbicara taqwa dari kanak kanak sampai kakek kakek dari tk sampai
perguruan tinggi, seluruhnya berbicara taqwa. Bahkan di setiap acara pelantikan pelantikan pejabat
di instansi di situ kita dengar taqwa taqwa dan taqwa, karena seringnya diucapkan sampai sampai
mengalami pergeseran arti, padahal para ulama mendefinisikan takwa yaitu:

‫ااااااا ااااااا ااااااا اااااا‬

Amtithal al awamir wajtinab alna wahi.

Melaksanakan perintahnya dan menjauhi larangannya

Saudara saudara kaum muslimin Rahimakumullah!


Kita sebagai muslim marilah kita bertaqwa kepada Allah agar kita mendapatkan rahmat dan
maghfirah dari Allah. Derajat taqwa ini hanya bisa dimiliki dan diperintahkan hanya kepada orang
orang yang beriman kepada Allah:

‫يا ايها الذين امنوا اتقوا هللا حق تقاته وال تموتن اال و‬
‫انتم مسلمون‬
Hai orang orang yang beriman bertaqwalah kamu sekalian kepada Allah dengan sebenar benarnya
taqwa dan janganlah kalian semua mati keculi dalam keadaan islam (Qs. Al imron 102).

Kita sebagai muslimin harus konsisten dengan taqwa itu kapan dan dimanapun kita berada
disitu kita harus bertaqwa. Jangan kita taqwa hanya ketika di masjid atau di rumah saja, tetapi taqwa
harus menjadi milik kita selama hayat masih dikandung badan.

Di kantor bertaqwa, di pasar bertaqwa, di kebun bertaqwa jangan sampai keluar dari masjid
taqwanya hilang kalau saya keluar masjid bawa taqwa, saya tidak akan gosib, kalau ke kantor saya
bawa taqwa saya tidak akan korupsi karena taqwa ditunda/ ditinggal di masjid dan di rumah
sehingga kemaksiatan merajalela di mana mana.

Saudara saudaraku kaum muslimin rahimakumullah.

Sekarang timbul pertanyaan apa sih tanda tanda orang yang bertaqwa itu? Mari kita lihat
dalam surat Al Baqarah ayat 3-4:

1. Yaitu orang orang yang percaya kepada hal hal yang ghoib percaya adanya surga dan
neraka percaya adanya jin dan syetan percaya bahwa setan jin itu ada.

2. Orang orang yang mendirikan sholat, kenapa di sini dijumpai kata kata mendirikan?
Karena yang dimaksud dengan mendirikan yaitu: menjalankan secara berkesinambungan dan terus
menerus, serta realisasikan pelajaran pelajaran yang dapat diambil dari sholat itu dalam kehidupan
sehari hari contoh: dalam sholat kita mengucapkan: hanya allah yang maha besar, selain Allah
semuanya kecil, sehingga kita kembali bergaul di masyarakat, sombong kita hilang.

3. Menginfaqkan sebagian hartanya yang Allah berikan, untuk dibelanjakan di jalan Allah.

4. Yaitu orang orang yang percaya terhadap apa apa yang diturunkan kepada nabi
Muhammad dan percaya terhadap apa apa yang diturunkan sebelum nabi Muhammad yaitu kitab
kitab yang diturunkan kepada nabi nabi sebelum beliau. Seperti begini ini kita percaya bahwa
soekarno adalah presiden pertama RI percaya sekedar percaya tetapi tidak wajib mengikutinya
karena masanya telah lewat. Sekarang masa reformasi jadi yang diikuti sekarang adalah masa
reformasi jadi yang wajib diikuti adalah era reformasi ini dan sekarang bukan masa taurat dan injil
maka taurat dan injil tidak wajib kita ikuti tetapi yang wajib kita ikuti adalah al quran karena akan
terus berlaku sampai akhir zaman.

5. Orang orang yang percaya dan yakin akan adanya akhirat, saya juga percaya akan adanya
akhirat percaya bukan sekedar percaya, yang buta akan semakin buta tetapi percaya yang
membiasakan dalam kehidupan sehari harinya.
Orang yang percaya akhirat itu jalannya tidak angkuh, orang yang percaya akhirat itu ngomongnya
enggak asal ngomong, tetapi mereka yang percaya akhirat itu hidupnya atau gayanya betul betul di
pertimbangkan.

Saudara saudaraku kaum muslimin Rahimakumullah…

Demikian ceramah agama yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini, semoga dapat
bermanfaat bagi kita semua dan dapat kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Lebih dan
kurangnya mohon dimaafkan, yang benar datangnya dari Allah SWT Yang Maha Benar, dan yang
salah, khilaf, atau keliru itu datangnya dari saya pribadi sebagai manusia biasa yang tidak pernah
luput dari salah, khilaf dan dosa.

Akhirul kalam,
Subhaanaka Allaahumma wabihamdika asyhadu an laa-ilaaha illaa Anta astaghfiruka wa-atuubu ilaik.

Wallahul muwaffiq ila aqwamithaaryq,,,

Wassalamu alaikum warohmatullahi wabarokaatuh

Anda mungkin juga menyukai