Anda di halaman 1dari 2

Kandungan surat An-nas Ad-Dhuha

An-Nas: Perintah kepada manusia agar berlindung kepada Allah S.W.T dari segala macam
kejahatan yang datang kedalam jiwa manusia dari jin dan manusia.
Al-Falaq: Perintah agar kita berlindung kepada Allah S.W.T dari segala macam kejahatan
Al-Ikhlas: Penegasan tentang kemurnian ke-esaan Allah S.W.T dan menolak segala macam
kemusyrikan dan menerangkan bahwa tidak ada sesuatu yang menyamai-Nya
Al-Lahab: Cerita Abu Lahab dan istrinya yang menentang Rasul S.A.W. keduanya akan
celaka dan masuk neraka. Harta Abu Lahab, tak berguna untuk keselamatanya
demikian pula segala usaha-usahanya
An-Nashr: Janji bahwa pertolongan Allah S.W.T akan datang dan islam akan mendapat
kemenangan. Perintah dari Tuhan untuk bertasbih memuji-Nya, dan minta ampun
kepada-Nya dikala terjadi peristiwa yang menggembirakan
Al-Kafirun: pernyataan bahwa Tuhan yang disembah Nabi Muhammad S.A.W dan
pengikut-pengikutnya bukanlah apa yang disembah oleh orang-orang kafir, dan
nabi Muhammad tidak akan menyembah apa yang disembah oleh orang-orang kafir
Al-Kautsar: Allah telah melimpahkan nikmat yang banyak karena itu bersembahyang dan
berkorbanlah. Nabi Muhammad akan mempunyai pengikut yang banyak sampai
hari kiamat dan akan mempunyai nama yang baik di dunia dan di akhirat, tidak
sebagai yang dituduhkan pembenci-pembencinya
Al-Maauun: Beberapa sifat manusia yang dipandang sebagai mendustakan agama.
Ancaman terhadap orang-orang yang melakukan shalat dengan lalai dan riya
Quraisy: Peringatan kepada orang Quraisy tentang nikmat-nikmat yang diberikan Allah
kepada mereka karena itu mereka diperintahkan untuk menyembah Allah
Al-Fiil: Cerita tentang pasukan bergajah yang diazab oleh Allah S.W.T dengan
mengirimkan sejenis burung yang menyerang mereka sampai binasa
Al-Humazah: Ancaman Allah S.W.T terhadap orang-orang yang suka mencela orang lain,
suka mengumpat dan suka mengumpulkan harta tetapi tidak menafkahkannya di
jalan Allah S.W.T
Al-Ashr: Semua manusia dalam keadaan merugi apabila dia tidak mengisi waktunya
dengan perbuatan-perbuatan baik
At-Takaatsur: Keinginan manusia untuk bermegah-megah dalam soal duniawi, sering
melalikan manusia dari tujuan hidupnya. Dia baru menyadari kesalahannya itu
setelah maut mendatanginya. Manusia akan ditanya di akhirat tentang nikmat yang
dibangga-banggakannya itu
Al-Qariah: Kejadian-kejadian pada hari kiamat, yaitu mannusia bertebaran, gunung
berhamburan, amal perbuatan manusia ditimbang dan dibalasi
Al-Aadiyat: Ancaman Allah S.W.T kepada manusia yang ingkar dan yang sngat mencintai
harta benda bahwa mereka akan mendapat balasan yang setimpal dikala mereka
dibanngkitkan dari kubur dan dikala isi dada mereka ditampakkan
Al-Zalzalah: Kegoncangan bumi yang amat hebat pada hari kiamat dan kebingungan
manusia ketika itu. Manusia pada hari kiamat itu dikumpulkan untuk dihisab segala
amal perbuatan mereka
Al-Bayyinah: Pernyataan dari ahli kitab dan orang-orang musyrik bahwa mereka kan tetap
dalam agamanya masing-masing sampai datang nabi yang telah dijanjikan oleh
Tuhan. Setelah nabi Muhammad datang, mereka terpecah belah, ada yang beriman
dan ada yang tidak, padahal nabi yang datang itu sifat-sifatnya sesuai dengan sifat-
sifat yang mereka kenal pada kitab-kitab mereka dan membawa ajaran yang benar
yaitu ikhlas dalam beribadah, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat
Al-Qadr: Al-Quran mulai diturunkan pada malam lailatul qadr, yang nilainya ebih dari
seribu bulan. Para Malaikat dan Jibril turun ke dunia pada mala lailatul qadr untuk
mengatur segala urusan.
Al-Alaq: Perintah membaca Al-Quran. Manusia dijadikan dari segumpal darah. Allah
S.W.T menjadikan kalam sebagai alat mengembangkan pengetahuan. Manusia
bertindak melampaui batas karena merasa dirinya serba cukup. Ancaman Allah
S.W.T terhadap orang-orang kafir yang menghalang-halangi kaum muslimin
melaksanakan perintah-Nya.
At-Tin: Manusia makhluk yang terbaik rohaniah dan jasmaniyah, tetapi mereka akan
dijadikan orang yang amat rendah jika tidak beriman dan beramal salih. Allah
S.W.T adalah hakim yang maha adil.
Al-Insyirah: Penegasan tentang nikmat-nikmat Allah S.W.T yang diberikan kepada nabi
Muhammad S.A.W, dan pernyataan Allah S.W.T bahwa disamping kesukaran ada
kemudahan karena itu diperintahkan kepada Nabi agar tetap melakukan amal-amal
salih dan bertawakkal kepada-Nya.
Ad-Dhuha: Allah S.W.T sekali-kali tidak akan meninggalkan Nabi Muhammad S.A.W.
isyarat dari Allah S.W.T bahwa kehidupan nabi Muhammad dan dakwahnya akan
bertambah baik dan berkembang. Larangan menghina anak yatim dan menghardik
orang-orang yang minta-minta dan perintah menyebut-nyebut nikmat yang
diberikan Allah S.W.T sebagai tanda bersyukur.

Anda mungkin juga menyukai