Anda di halaman 1dari 14

Makalah PPKn

Identitas Kelompok yang Alami

Disusun oleh
1. Fininda Sofiana (absen 12)
2. Adelia Kania Khasim (absen 1)
3. Ainiyyah Vinadin (absen 3)
4. Nasya Azzahra (absen 25)
5. Trias Hapsari (absen 35)

SMAN 101 Jakarta Barat


PPKn X7
2023

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Identitas Kelompok yang Alami" dengan tepat
waktu.

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal
jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa, dan penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan
rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ini.

Kami berharap semoga makalah yang kami buat ini menambah ilmu dan manfaat untuk
pembaca. Selamat membaca!

Jakarta, Februari 2023

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah..................................................................................................................1
1.3 Rumusan Masalah.....................................................................................................................2
1.4 Tujuan........................................................................................................................................2
1.5 Manfaat......................................................................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN.......................................................................................................................3
2.1 Pengertian Identitas Kelompok................................................................................................3
2.2 Pengertian Ras...........................................................................................................................3
2.3 Mengidentifikasi 4 Ras Utama di Dunia .................................................................................4
2.4 Cara Menghadapi Keberagaman Ras di Lingkungan Sekitar...............................................7
BAB 3 PENUTUP................................................................................................................................9
2.8 Kesimpulan................................................................................................................................9
2.9 Saran...........................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................10

iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Definisi konseptual: Secara teoritis Akbar (dalam Ardiansyah, 2007) mengemukakan bahwa
identitas kelompok merupakan perjuangan untuk mempertahankan dan menguatkan serta
memajukan kelompok melalui penggunaan ciri-ciri atau lambang identitas, baik berupa
simbol-simbol, bahasa, serta budaya sehingga dapat mencerminkan kekuatan kelompok.

Definisi operasional: secara operasional identitas kelompok sebagai skor yang menunjukkan
kuat atau lemahnya perjuangan untuk mempertahankan dan menguatkan serta memajukan
kelompok melalui penggunaan ciri-ciri atau lambang identitas, baik berupa simbol-simbol,
bahasa, serta budaya sehingga dapat mencerminkan kekuatan kelompoknya

Secara etimologi kelompok adalah sekumpulan individu yang berada di suatu tempat dan
terbentuk atas dasar latar belakang serta tujuan tertentu atau bisa juga dikatakan bahwa
kelompok adalah sekumpulan individu yang berkumpul dan memiliki maksud dan tujuan
tertentu.

Kemudian identitas adalah refleksi atau cerminan diri yang berasal dari suatu kelompok baik
itu berupa keluarga, gender, budaya, etnis, dan proses kehidupan sosial. Identitas juga dapat
diartikan suatu hal yang melekat pada sesuatu sehingga sesuatu tersebut dapat dikatakan
sesuatu. Sehingga Identitas kelompok adalah identitas individu yang muncul akibat adanya
hubungan dirinya dengan kelompok tertentu sehingga muncul identitas kelompok yang bukan
hanya untuk memenuhi kebutuhan pribadi, akan tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan
kelompok yang individu tersebut terlibat dengannya.

Identitas kelompok adalah upaya mempertahankan dan memperkuat kelompok melalui


karakteristik khusus atau lambang identitas, baik dalam bentuk simbol, bahasa, budaya, dan
lainnnya yang berperan sebagai cerminan.

1.2 Identifikasi Masalah

Dalam suatu kelompok, ada individu-individu yang menjadi anggo- tanya dan memiliki ciri
yang sama. Istilah ras atau race dalam bahasa Inggris, itulah salah satu contoh bagaimana
yang alamiah melekat kepada sebuah kelompok.

Ras merupakan perbedaan variasi penduduk, atau pembedaan manusia yang didasarkan pada
tampilan fisik, seperti warna mata dan rambut. Definisi yang tepat untuk arti ras adalah:
Sekelompok manusia dengan ciri budaya sama dan ekonomi yang berbeda. Segolongan
manusia dengan ciri fisik bawaan berbeda dari yang lain. Keberagaman ras yang ada di dunia

iv
perlu kita identifikasi dan kenali utnuk menambah wawasan dan pengetahuan kami sebagai
pelajar.

1.3 Rumusan Masalah

1. Bagaimana memahami definisi identitas kelompok yang alami?


2. Bagaimana memahami definisi ras?
3. Bagaimana mengidentifikasi dan mengenali 4 ras utama yang ada di dunia ini?
4. Bagaimana menghormati dan menunjukkan sikap toleransi terhadap keberagaman ras
yang ada di lingkungan sehari-hari?

1.4 Tujuan

Dengan dibuatnya makalah ini, diharapan kita mampu mengenali dan mengidentifikasi
bermacam-macam ras yang ada di dunia ini. Selain itu, diharapkan kita mampu meunjukkan
sikpa toleransi dan asaling menghormati terhadap keragaman ras yang ada di lingkungan.

1.5 Manfaat

Manfaat dari pembuatan makalah “Identitas Kelompok yang Alami” adalah supaya kita dapat
lebih mengenali dan mengidentifikasi bermacam-macam ras yang ada di dunia ini. Kita juga
dapat mengetahui sikap dan tindakan guna mengambil langkah yang tepat untuk
menunjukkan sikap tolerransi guna menghadapi keberagaman ras yang ada hidup di
lingkungan sekitar.

v
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Identitas Kelompok

Identitas kelompok adalah upaya mempertahankan dan memperkuat kelompok melalui


karakteristik khusus atau lambang identitas, baik dalam bentuk simbol, bahasa, budaya, dan
lainnnya yang berperan sebagai cerminan. Identitas sebuah kelompok dibentuk oleh proses-
proses sosial. Proses-proses sosial yang membentuk dan mempertahankan identitas
ditentukan oleh struktur sosial.
Jenis-jenis Identitas Kelompok
• Identitas nasional: identitas yang menunjukkan kewarganegaraan seseorang.
• Identitas agama: identitas yang menjelaskan tentang agama yang dianut oleh kelompok
tertentu dan dijadikan sebagai pedoman hidup.
• Identitas suku: identitas yang dimiliki oleh suku tertentu yang menonjolkan karakteristik
khusus pada setiap anggota sukunya.
Identitas kelompok adalah informasi yang menggambarkan atribut, karakteristik, atau
kualitas dari sebuah kelompok. Contoh identitas kelompok dapat termasuk:

 Nama kelompok
 Tujuan atau misi kelompok
 Jumlah anggota kelompok
 Latar belakang anggota kelompok (agama, ras, jenis kelamin, dll.)
 Aksi atau proyek yang pernah dilakukan oleh kelompok
 Nilai atau prinsip yang dipegang oleh kelompok

Contoh identitas kelompok lainnya mungkin termasuk informasi tentang jenis


kegiatan kelompok, lokasi atau wilayah yang terkait dengan kelompok, atau informasi lain
yang menggambarkan kelompok tersebut.

2.2 Pengertian Ras

Dalam suatu kelompok, ada individu-individu yang menjadi anggo- tanya dan memiliki ciri
yang sama. Istilah ras atau race dalam bahasa Inggris, itulah salah satu contoh bagaimana
yang alamiah melekat kepada sebuah kelompok.

Ras merupakan perbedaan variasi penduduk, atau pembedaan manusia yang didasarkan pada
tampilan fisik, seperti warna mata dan rambut. Definisi yang tepat untuk arti ras adalah:
Sekelompok manusia dengan ciri budaya sama dan ekonomi yang berbeda. Segolongan
manusia dengan ciri fisik bawaan berbeda dari yang lain

vi
Mayoritas ahli dalam bidang ini mengungkap pengertian ras adalah merujuk pada individu
dengan ciri fisik atau biologisnya. Meski begitu, sebenarnya pengertian ras adalah bagian dari
dasar keturunan manusia yang ditentukan dari ilmu sosiologi dan biologi. Kata “ras” berasal
dari bahasa Prancis-Italia “razza” yang artinya pembedaan variasi penduduk berdasarkan
tampilan fisik (bentuk dan warna rambut, warna mata, warna kulit, bentuk mata, dan bentuk
tubuh.

Selain itu pengertian ras kadangkala mengacu pada pemilikan perangai, pemilikan kualitas
perangai/sikap kelompok tertentu, menyatakatan kehadiran penduduk dari geografis tertentu.
Bisa juga ras mengacu pada tanda-tanda aktivitas sebuah kelompok yang mempunyai
gagasan, ide dan cara berpikir tertentu. Ras juga sering dikaitkan dengan masalah keturunan,
keluarga,klan dan hubungan kekeluargaan sebuah kelompok

2.3 Mengidentifikasi 4 Ras Utama di Dunia


Secara umum ras adalah pengelompokan berdasarkan ciri biologis, bukan berdasarkan ciri-
ciri sosiokultural. Dengan kata lain, ras berati segolongan penduduk suatu daerah yang
mempunyai sifat-sifat keturunan tertentu berbeda dengan penduduk daerah lain.
A.L. Krober membagi ras utama di dunia menjadi:

1. Ras Mongoloid (Berkulit Kuning), adalah ras manusia yang sebagian besar menetap di
Asia Utara, Asia Timur, Asia Tenggara, Madagaskar di lepas
pantai timur Afrika, beberapa bagian India Timur Laut, Eropa
Utara, Amerika Utara, Amerika Selatan dan Oseania. Anggota ras
Mongoloid biasa disebut “berkulit kuning”, namun ini tidak selalu
benar. Misalkan orang Indian di Amerika dianggap berkulit merah
dan orang Asia Tenggara seringkali berkulit coklat muda sampai
coklat gelap.

Ciri khas utama anggota ras ini ialah rambut berwarna hitam yang
lurus, bercak mongol pada saat lahir dan lipatan pada mata yang
seringkali disebut mata sipit. Selain itu anggota ras manusia ini
seringkali juga lebih kecil dan pendek daripada ras
Kaukasoid.Contohnya penduduk asli wilayah Eropa, sebagian
Afrika, dan Asia. Mereka bisa dibagi menjadi: Asiatic Mongoloid, Malayan Mongoloid,
American Mongoloid.

Ras mongoloid meliputi:

a. Asiatic Mongoloid (Asia Utara, Asia Tengah, dan Asia Timur);


b. Malayan Mongoloid Asia Tenggara, Indonesia, Malaysia,  Filipina, dan penduduk asli
Taiwan)
c. American Mongoloid (penduduk asli Amerika).

vii
2.Ras Negroid (Berkulit Hitam), adalah ras manusia yang terutama mendiami benua Afrika di
sebelah selatan gurun sahara. Keturunan mereka
banyak mendiami Amerika Utara, Amerika
Selatan dan juga Eropa serta Timur Tengah.
Ciri khas utama anggota ras negroid ini ialah
kulit yang berwarna hitam dan rambut keriting.
Meski begitu anggota ras Khoisan dan ras
Australoid, meski berkulit hitam dan berambut
keriting tidaklah termasuk ras manusia ini.
            Contohnya yaitu penduduk asli wilayah
Afrika dan sebagian Asia. Mereka bisa dibagi
menjadi: African Negroid, Negrito, Melanesian.
Ras negroid meliputi: African Negroid
(Benua Afrika), Negrito (Afrika Tengah,
Semenanjung Malaya yang dikenal orang
Semang, Filipina), dan Melanesian (Irian dan
Melanesia).

3. Ras Kaukasoid (Kulit Putih), adalah ras manusia yang sebagian besar menetap di Eropa,
Afrika Utara, Timur Tengah, Pakistan, dan India
Utara. Keturunan mereka juga menetap di Australia,
Amerika Utara, sebagian dari Amerika Selatan,
Afrika Selatan dan Selandia Baru.
Anggota ras Kaukasoid biasa disebut “berkulit
putih”, namun ini tidak selalu benar. Oleh beberapa
pakar misalkan orang Ethiopia dan orang Somalia
dianggap termasuk ras Kaukasoid, meski mereka
berambut keriting dan berkulit hitam, mirip dengan
anggota ras Negroid. Namun mereka tengkoraknya
lebih mirip tengkorak anggota ras Kaukasoid Contohnya yaitu penduduk asli wilayah Eropa,
sebagian Afrika, dan Asia. Mereka bisa dibagi menjadi: Nordic,Alpine, Mediteranian, Indic.

4. Ras-ras khusus, yaitu ras yang tidak dapat diklasifikasikan dalam keempat ras pokok,
antara lain:

a) Bushman  (Penduduk di daerah Gurun Kalahari, Afrika Selatan);

Warga suku San memiliki kewaspadaan yang luar biasa


serta energi yang luar biasa. Mereka memiliki tradisi
kokoh untuk berbagi kepunyaan dengan sesamanya.
Identitas Suku Bushmen. Berikut ini ada beberapa
identitas suku bushmen: Rambut ikal- ikal kecil. Dahi

viii
menonjol. Mata mongoloid. Hidung Negroid. Kuping tidak bercuping. Berkulit coklat.
Bahasa suku Bushmen lumayan unik dibanding dengan bahasa lain. Mereka berdialog dengan
bahasa yang penuh bunyi“ klak- kluk- klak- kluk” semacam bunyi orang menelan ludah.

b) Veddoid (Penduduk di daerah pedalaman Sri Lanka );

Ras Weddoid adalah gelombang migrasi penduduk


yang kedua dengan ciri-ciri fisik berkulit hitam,
berambut keriting, dan bertubuh sedang. Ras ini
berasal dari India bagian selatan. Mereka mendiami
Kepulauan Maluku, Nusa Tenggara Timur (NTT),
dan Riau. Selain itu, ras ini biasanya berasal dari
orang Kubu yang tinggal di Jambi, orang Sakai yang
tinggal di Siak, dan orang yang tinggal di Kepulauan
Mentawai dan Enggaro.

c) Polynesian (Kepulauan Mikronesia dan Polynesia); serta

Orang Polinesia adalah bagian dari orang


Austronesia asli Kepulauan Polinesia yang
menuturkan bahasa-bahasa Polinesia, sebuah cabang
dari subkeluarga Oseanik dari rumpun bahasa
Austronesia. Orang Polinesia asli di Selandia Baru
dan Hawaii menjadi minoritas besar di tanah air
mereka. Orang Polinesia, termasuk Samoa, Tonga,
Niue, Māori Kepulauan Cook, Mā'ohi Tahiti, Māoli
Hawaii, Marquesa, dan Māori Selandia Baru, adalah
bagian dari bangsa Austronesia. Mereka memiliki
asal-usul yang sama sebagai masyarakat adat Asia
Tenggara (terutama Filipina, Malaysia, dan Indonesia), Madagaskar, dan Taiwan. Hal ini
didukung oleh genetik, bahasa, dan bukti-bukti arkeologi.

d) Ainu (Penduduk di daerah Pulau Karafuto dan Hokkaido, Jepang).

Suku Ainu (アイヌ) [ʔáinu] аину (juga disebut Ezo dalam teks-teks
sejarah) adalah sebuah kelompok etnis pribumi di Hokkaidō,
Kepulauan Kuril, dan sebagian besar Sakhalin. Diduga ada lebih
dari 150.000 orang Ainu saat ini; namun jumlahnya yang pasti tidak
diketahui karena banyak orang Ainu yang menyembunyikan asal
usul mereka karena masalah etnis di Jepang. Seringkali orang Ainu
yang masih hidup pun tidak menyadari garis keturunan mereka,

ix
karena orang tua dan kakek-nenek mereka merahasiakannya untuk melindungi anak-anak
mereka dari masalah sosial.

Etnonim mereka yang paling terkenal berasal dari kata aynu, yang berarti "manusia"
(dibedakan dengan kamuy, makhluk ilahi) dalam dialek Hokkaidō dari bahasa Ainu; Emishi,
Ezo atau Yezo (蝦夷) adalah istilah-istilah bahasa Jepang, yang diyakini berasal dari bentuk
leluhur kata Ainu Sakhalin modern enciw atau enju, yang juga berarti "manusia". Istilah Utari
(ウタリ) (artinya "kamerad" dalam bahasa Ainu) kini lebih disukai oleh sejumlah anggota
kelompok minoritas ini.

2.4. Cara Menghargai Keberagaman Ras di Lingkungan Sekitar

Penyebab keberagaman ras:

1. Letak Indonesia tergolong strategis

Indonesia memiliki letak yang strategis sehingga orang mudah untuk berkunjung baik
berwisata maupun berdagang di Indonesia. Enggak hanya itu saja, ada banyak pendatang
untuk tinggal dan menetap di Indonesia sehingga akan memunculkan berbagai ras di
Indonesia

2. Sikap masyarakat dalam menghadapi perubahan

Masyarakat yang setuju dengan adanya perubahan, akan tinggal dengan orang yang berbagai
macam dari ras berbeda. amun sebaliknya, bagi orang yang enggak mau tinggal dengan orang
yang berbeda ras, mereka akan tetap sama dengan budayanya sendiri.

3. Kondisi alam

Faktor kondisi alam juga dapat berpengaruh pada keberagaman ras di Indonesia, Kids.
Kondisi alam berupa tempat tinggal, kawasan perkotaan, pedesaan dan tempat lainnya.
Enggak hanya itu saja, keberagaman ras juga berpengaruh pada mata pencaharian,
kebudayaan dan sebagainya.

4. Luas wilayah dan negara yang berbentuk kepulauan

Ada dua hal yang dapat berpengaruh pada keberagaman ras di Indonesia. Hal ini dikarenakan
Indonesia yang memiliki luas wilayah yang besar dan berbentuk kepulauan. Hal inilah yang
dapat mendukung adanya berbagai macam keberagaman ras di Indonesia.

x
Sebagai negara yang memiliki keberagaman, Indonesia juga terdiri dari ras dan suku bangsa
yang berbeda-beda. Ras sendiri merupakan kategorisasi dalam hal karakter fisik, sementara
suku kategorisasinya lebih luas lagi, meliputi ras, agama, serta aspek lainnya.
Disebutkan dalam buku Prasangka, Konflik, dan Komunikasi Antarbudaya karangan Alo
Liliweri, terdapat lebih dari 300 kelompok suku bangsa (etnik) di Indonesia, yang mana 95%
nya merupakan keturunan asli Indonesia.
Pembagian suku bangsa Indonesia tidak terpaku oleh satu sumber saja, melainkan proses
penyebaran suku bangsa di Indonesia juga dipengaruhi oleh perpindahan (migrasi), pengaruh
budaya masyarakat luar, dan bahasa yang digunakan.
Hidup dalam sebuah negara yang memiliki keragaman membuat masyarakat perlu
menanamkan sikap saling menghargai antar sesama, khususnya menghargai perbedaan ras
dan suku bangsa.
Penerapan sikap tersebut bertujuan agar tidak terjadi perpecahan dalam sebuah masyarakat.
Perpecahan bukan merupakan sesuatu hal yang baik, melainkan dapat memicu terjadi konflik
lainnya, seperti pertentangan dan penindasan dari mayoritas ke minoritas.
Ada banyak sikap saling menghargai yang dapat diterapkan oleh masyarakat Indonesia dalam
kehidupan sehari-hari. Beberapa contoh sikap saling menghargai perbedaan ras dan suku
bangsa adalah sebagai berikut.

 Tidak membeda-bedakan suku satu dengan suku lainnya.

 Menolong sesama manusia dengan tulus tanpa melihat status.

 Tidak berusaha untuk menonjolkan kebudayaannya sendiri dan menjatuhkan budaya


orang lain.

 Menghormati adat istiadat dan budaya suku yang lain.

 Menghargai kepercayaan yang dianut oleh suku tertentu.

 Menghargai perbedaan pendapat dan menghindari sikap ingin menang sendiri.

 Menanamkan sikap sopan dan santun terhadap orang lain.

 Membangun sikap rukun kepada keluarga, teman, dan tetangga.

 Mengutamakan kepentingan umum dibandingkan kepentingan pribadi atau golongan


tertentu.

 Tidak mengganggu orang yang sedang menjalankan tradisi dan ibadah sukunya.

xi
BAB 3
PENUTUP
2.8 Kesimpulan

Ada tiga ras utama di dunia ini, diantaranya adalah ras Mongoloid, ras Negroid, dan Ras
Kaukasoid. Kekayaan ras yang dimiliki tiap bangsa di dunia yang begitu beragam harus
meyadarkan kita untuk mengenali dan mengidentifikasi macam-macam ras di dunia ini. Di
Indonesia juga ada bermacam-macam kekayaan ras yang harus kita hargai dan hormati,
Dengan menanamkan sikap toleransi dan menghargai keberagaman ras di lingkungan seitar,
kita daapt menumbuhkan rasa kekeluargaan dan terbuka tehadadp perbedaan di masyarakat.

2.9 Saran

Setelah menulis makalah ini, diharapkan kita bisa mengidentifikasi dan mengenali
bermacam-macam ras yang ada di dunia ini untuk menambah wawasan dan pengetahuan kita,
serta diharapkan kita mampu menunjukkan sikap toleransi dan menerima perbedaan sehingga
terbentuknya sikap saling menghargai dan menghormati di masyarakat kita.

xii
DAFTAR PUSTAKA
https://kumparan.com/kabar-harian/contoh-sikap-saling-menghargai-perbedaan-ras-dan-suku-
bangsa-1wWJhYlSFMv

https://www.geografi.org/2016/11/ras-ras-yang-ada-di-dunia.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Ainu

https://www.kompas.com/skola/read/2022/11/08/110000869/pengertian-ras-dan-contohnya?
page=all

xiii
xiv

Anda mungkin juga menyukai