Anda di halaman 1dari 6

Contoh Pembukaan dan Penutup

Ceramah (TAQWA)

ASSALAMUALAIKUM WAARAHMATULLAHI WABARAKAATUH

PEMBUKAAN I :

Alhamdulilahi rabbil ‘alamin,


Was sholatu wassalamu ‘ala,
Asyrofil ambiyaa iwal mursalin,
Sayyidina wa maulana Muhammadin,
Wa ‘alaa ‘alihi wa shohbihi ajmain.
Ama ba’du.

PEMBUKAAN II :

ALHAMDULILLAHI ROBBL ALAMIIN, NAHMADUHU WANASTAIINU


WANASTAGHFIRUHU,,,WANA UUDDZU BILLAHI MIN SYURURI
ANFUSINA WAMIN SAAYYIATI A`MALINA…MAYAHDILLAHU FALA
MUDHILLALAH WAAMAYUDDHLILHU FALA HAADIYA LAHU..
ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAH WA ASHADU ANNA
MUHAMMADARRASULULLAH ALLAHUMMASALLI ALA SSAAYIDINA
MUHAMMAD WA ALA ALI SAYIDINA MUHAMMAD… AMMA BA`DU.

ISI CERAMAH :

Sebagai hamba Allah yang beriman marilah kita panjatkan puji dan
syukur ke haddirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan
kesehatan  lahir dan batin kepada kita semua, sehingga kita dapat
berkumpul di tempat ini dalam rangka menghambakan diri kepada
Allah SWT.

Salawat dan salam tidak lupa kita kirimkan kepada junjungan kita nabi
Allah Muhammad SAW yang telah mengantarkan umat manusia dari
peradaaban hidup yang jahiliyah menuju pada peradaban hidup yang
moderen,,,, yg penuh dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi seperti yang kita rasakan pada saat ini. Semoga kita semua
termasuk hambanya yang taat, yang berhak mendapatkan syafaatnya
di hari akhir kelak..

Perkenankanlah saya pada kesempatan ini untuk menyampaikan topik


yang berjudul: TAQWA 

Taqwa adalah sebuah kata yang sudah tidak asing lagi, pendek
kalimatnya tetapi mempunyai arti yang sangat luas, semua orang
berbicara taqwa dari kanak kanak sampai kakek kakek dari tk sampai
perguruan tinggi, seluruhnya berbicara taqwa. Bahkan di setiap acara
pelantikan pelantikan pejabat di instansi di situ kita dengar taqwa
taqwa dan taqwa, karena seringnya diucapkan sampai sampai
mengalami pergeseran arti, padahal para ulama mendefinisikan takwa
yaitu:  

‫امتثال االوامر واجتناب النواهي‬

Amtithal al awamir wajtinab alna wahi.


Melaksanakan perintahnya dan menjauhi larangannya

Saudara saudara kaum muslimin Rahimakumullah!

Kita sebagai muslim marilah kita bertaqwa kepada Allah agar kita
mendapatkan rahmat dan maghfirah dari Allah. Derajat taqwa ini
hanya bisa dimiliki dan diperintahkan hanya kepada orang orang yang
beriman kepada Allah:

‫يا ايها الذين امنوا اتقوا هللا حق تقاته وال تموتن اال و‬

‫انتم مسلمون‬

Hai orang orang yang beriman bertaqwalah kamu sekalian kepada  


Allah dengan sebenar benarnya taqwa dan janganlah kalian semua
.mati keculi dalam keadaan islam (Qs. Al imron 102)

            Kita sebagai muslimin harus konsisten dengan taqwa itu kapan


dan dimanapun kita berada disitu kita harus bertaqwa. Jangan kita
taqwa hanya ketika di masjid atau di rumah saja, tetapi taqwa harus
menjadi milik kita selama hayat masih dikandung badan.

            Di kantor bertaqwa, di pasar bertaqwa, di kebun bertaqwa


jangan sampai keluar dari masjid taqwanya hilang kalau saya keluar
masjid bawa taqwa, saya tidak akan gosib, kalau ke kantor saya bawa
taqwa saya tidak akan korupsi karena taqwa ditunda/ ditinggal di
masjid dan di rumah sehingga kemaksiatan merajalela di mana mana.
            Saudara saudaraku kaum muslimin rahimakumullah.

            Sekarang timbul pertanyaan apa sih tanda tanda orang yang


bertaqwa itu? Mari kita lihat dalam surat Al Baqarah ayat 3-4:

1.                  Yaitu orang orang yang percaya kepada hal hal yang ghoib
percaya adanya surga dan neraka percaya adanya jin dan syetan
percaya bahwa setan jin itu ada.

2.                  Orang orang yang mendirikan sholat, kenapa di sini dijumpai


kata kata mendirikan? Karena yang dimaksud dengan mendirikan
yaitu: menjalankan secara berkesinambungan dan terus menerus, serta
realisasikan  pelajaran pelajaran yang dapat diambil dari sholat itu
dalam kehidupan sehari hari  contoh: dalam sholat kita mengucapkan:
hanya allah yang maha besar, selain Allah semuanya kecil, sehingga
kita kembali bergaul di masyarakat, sombong kita hilang.

3.                  Menginfaqkan sebagian hartanya yang Allah berikan, untuk


dibelanjakan  di jalan Allah.

4.                  Yaitu orang orang yang percaya terhadap apa apa yang


diturunkan kepada nabi Muhammad dan percaya terhadap apa apa
yang diturunkan sebelum nabi Muhammad yaitu kitab kitab yang
diturunkan kepada nabi nabi sebelum beliau.         Seperti begini ini
kita percaya bahwa soekarno adalah presiden pertama RI percaya
sekedar percaya tetapi tidak wajib mengikutinya karena masanya telah
lewat. Sekarang masa reformasi jadi yang diikuti sekarang adalah masa
reformasi jadi yang wajib diikuti adalah era reformasi ini dan sekarang
bukan masa taurat dan injil maka taurat dan injil tidak wajib kita ikuti
tetapi yang wajib kita ikuti adalah al quran karena akan terus berlaku
sampai akhir zaman.

5.                  Orang orang yang percaya dan yakin akan adanya akhirat, saya
juga percaya akan adanya akhirat percaya bukan sekedar percaya,
yang buta akan semakin buta tetapi percaya yang membiasakan
dalam kehidupan sehari harinya.

Orang yang percaya akhirat itu jalannya tidak angkuh, orang


yang percaya akhirat itu ngomongnya enggak asal ngomong, tetapi
mereka yang percaya akhirat itu hidupnya atau gayanya betul betul di
pertimbangkan.

Saudara saudaraku kaum muslimin Rahimakumullah…

Demikian ceramah agama yang dapat saya sampaikan pada


kesempatan ini, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat
kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Lebih dan kurangnya
mohon dimaafkan, yang benar datangnya dari Allah SWT Yang Maha
Benar, dan yang salah, khilaf, atau keliru itu datangnya dari saya
pribadi sebagai manusia biasa yang tidak pernah luput dari salah,
khilaf dan dosa.
Akhirul kalam,
Subhaanaka Allaahumma wabihamdika asyhadu an laa-ilaaha illaa
Anta astaghfiruka wa-atuubu ilaik.

Wallahul muwaffiq ila aqwamithaaryq,,,

Wassalamu alaikum warohmatullahi wabarokaatuh

Anda mungkin juga menyukai