Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH RUKUN ISLAM

Di Susun Oleh :

Kelompok 5

Hatiba Maji Samay (105731104620)

Widya Lestari (105731106620)

Zulaifah (105731106820)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

JURUSAN AKUNTANSI

TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. berkat limpahan rahmat dan
karunia-Nya kami mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas Al Islam
Kemuhammadiyaan. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu serta menambah
wawasan tentang “RUKUN ISLAM”. Ucapan terimakasih kami haturkan kepada rekan-rekan
dan semua pihak yang telah membantu, terutama pertolongan dari Allah, sehingga makalah kami
ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Dengan segala kerendahan hati, kami sangat
mengharapkan kritik dan sarannya yang bersifat membangun, agar kami dapat menyusun
makalah lebih baik lagi. kami menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna
karena kesempurnaan sesungguhnya hanya datang dari Allah SWT. semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Makassar, 8 november 2021

penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... i


DAFTAR ISI................................................................................................................................... ii
BAB I1
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 1
BAB II
PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 2
A. Pengertian Rukun Iman........................................................................................................ 2
B. Macam-Macam Rukun Islam ............................................................................................... 3
BAB III ........................................................................................................................................... 8
PENUTUP....................................................................................................................................... 8
A. Kesimpulan .......................................................................................................................... 8
B. Saran .................................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di zaman yang modern ini, budaya barat semakin berkembang di Indonesia. Kita
sebagai seorang muslim seharusnya dapat mengimplementasikannya rukun islam dalam
kehidupan sehari-hari agar tidak mudah terpengaruh ke dalam pergaulan yang sudah
tidak terkendali baik didaerah perkotaan maupun didaerah desa. Pergaulan itu seperti
mengikis keimanan atau akidah dari setiap insane sedikit demi sedikit bahkan dapat
menghilangkan keimanan atau akidah dari setiap diri manusia. Maka rukun islam sangat
dibutuhkan karena mempunyai peranan yang baik dan penting dalam pembentukan
kepribadian.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud rukun islam?
2. Apa isi dan makna rukun islam?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian rukun islam
2. Mengetahui macam-macam rukun islam
3. Memahami isi dan makna rukun islam

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Rukun Islam

Rukun artinya, tiang atau bagian yang pokok. Sesuatu tidak akan menjadi kuat
atau berdiri tegak, bila bagian-bagian yang pokok atau rukunnya tidak cukup.
Berbeda dengan rukun iman, rukun islam bisa diartikan sebagai perbuatan atau amalan
yang berbentuk fisik, dan rukun iman adalah amalan yang bersifat batiniah atau
keyakinan dalam hati.
Dalam pelaksanaan rukun islam, ada syarat tertentu yang dapat menentukan pakah
seseorang wajib melakukannya, menjadi sunah atau tidak wajib melakukannya jika tidak
memenuhi syarat.
Dari Abu Abdurrahman, Abdullah bin Umar bin Al-Khottob radiallahuanhuma, dia
berkata : saya mendengar Rasulullah SAW bersabda :” islam dibangun diatas lima
perkara ; bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah salin Allah dan bahwa Nabi
Muhammad utusan Allah, menegakkan shalat, puasa, menunaikan zakat dan
melaksanakan haji”. (HR Turmuzi dan Muslim).
Dalam agama islam terdapat beberapa aspek yang menjadi fondasi ibadah, yang
dinamakan rukun islam. Fondasi-fondasi ibadah tersebut merupakan perwujudan hamba
Allah dalam mengimplementasikan penghambaannya kepada Allah SWT. rukun islam
terdiri dari lima perkara, yaitu :
1. Mengucapkan dua kalimat syahadat dan menerima bahwa Allah itu tunggal dan
Nabi Muhammad SAW itu Rasul Allah.
2. Menunaikan shalat lima kali sehari
3. Mengeluarkan zakat
4. Berpuasa pada bulan ramadhan
5. Menunaikan haji bagi mereka yang mampu

2
B. Macam-Macam Rukun Islam

1. Syahadat
Syahadat (persaksian) ini memiliki makna yang harus diketahui seorang
muslim berikut diamalkannya. Adapun orang yang mengucapkannya secara lisan
namun tidak mengetahui maknanya dan tidak mengamalkannya maka tidak ada
manfaat sama sekali dengan syahadatnya. Adapun isi syahadat sebagai rukun
pertama dalam rukun islam adalah : bersaksi tidak ada ilah yang berhak disembah
secara hak melainkan Allah dan Muhammad adalah utusan Allah.
a. Makna “ la ilaha illallah”
Makna kalimat sahadat yang pertama “la ilaha illallah” yaitu :
tidak ada yang berhak diibadahi secara hak dibumi maupun dilangit
melainkan Allah semata. Dialah ilah yang hak sedang ilah (sesembahan)
selainnya adalah batil sedang ilah maknanya ma’bud (yang diibadahi)
artinya secara harfiah adalah tiada tuhan selain Allah.
Orang yang beribadah kepada selain Allah adalah kafir dan musyrik
terhadap Allah sekalipun yang dia sembah itu seorang Nabi atau Wali.
b. Makna syahadat “Muhammad Rasulullah”
Makna syahadat Muhammad Rasulullah adalah mengetahui dan
meyakini bahwa Muhammad utusan Allah kepada seluruh manusia, dia
seorang hamba biasa yang tidak boleh disembah sekaligus rasul Rasul
yang tidak boleh didustakan. Akan tetapi harus ditaati dan diikuti, siapa
yang menaatinya masuk surga dan siapa yang mendurhakainya masuk
neraka.
Selain itu anda juga mengetahui dan meyakini bahwa sumber pengambilan
syariat sama saja apakah mengenai syiar-syiar ibadah ritual yang
diperintahkan Allah maupun aturan hukum dan syariat dalam segala sektor
maupun mengenai kepututsan halal dan haram. Semua itu tidak boleh
kecuali lewat utusan Allah yang bisa menyampaikan syariat-Nya. Oleh
karena itu seorang muslim tidak boleh menerima satu syariatpun yang
datang bukan lewat Rasul SAW. Allah SWT berfirman :

3
“apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah ia dan apa yang
dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah (Al Hasyr:7).
“maka demi Robbmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga
mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka
perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa bkeberatan dalam hati
mereka terhadap putusan yang kamu berikan dan mereka menerima
dengan sepenuh hati (An Nisa:65)
2. Shalat
Shalat lima waktu sehari semalam yang Allah syariatkan untuk menjadi
sarana interaksi antara Allah dengan seorang muslim dimana ia bermunajat dan
berdoa kepada-Nya. Juga untuk menjadi sarana pencegah bagi seorang muslim
dari perbuatan keji dan mungkar sehingga ia memperoleh kedaimaian jiwa dan
badan yang dapat membahagiakannya di dunia dan akhirat.
Allah mensyariatkan dalam shalat, suci badan, pakaian dan tempat yang di
gunakan untuk shalat. Maka seorang muslim membersihkan diri dengan air suci
dari semua barang najis seperti air kecil dan air besar dalam rangka mensucikan
badannya dari najis lahir dan hatinya dari najis batin.
Shalat merupakan tiang agama, ia sebagai rukun terpenting islam setelah dua
kalimat syahadat. Seorang muslim wajib memeliharanya semenjak usia baligh
(dewasa) hingga mati. Ia wajib memerintahkannya kepada keluarga dan anak-
anaknya semenjak usia tujuh tahun dalam rangka membiasakannya. Allah ta’ala
berfirman :
“ Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas
orang-orang yang beriman” (An Nisa:103)
Shalat wajib bagi seorang muslim dalam kondisi apapun hingga pada kondisi
ketakutan dan sakit. Ia menjalankan shalat sesusai kemampuannya baik dalam
keadaan berdiri, duduk maupun berbaring hingga sekalipun tidak mampu kecuali
sekedar dengan isyarat mata atau hatinya maka ia mengkhabarkan bahwa orang
yang boleh shalat dengan isyarat. Orang yang meninggalkan sholat itu bukanlah
seorang muslim entah laki atau perempuan. Rasul bersabda :

4
“ perjanjian antara kami dengan mereka adalah shalat, siapa yang
meninggalkannya berarti telah kafir ” hadits shohih.
Shalat lima waktu itu adalah shalat subuh, shalat dzuhur, sholat ashar, shalat
maghrib dan shalat isya. Waktu shalat subuh dimulai dari munculnya mentari pagi
di timur dan berakhir saat terbit matahari. Tidak boleh menunda sampai akhir
waktunya. Waktu shalat dzuhur dimulai dari condongnya matahari hingga sesuatu
sepanjang bayang-bayangnya. Waktu shalat ashar dimulai setelah habisnya waktu
dzuhur hingga matahari menguning dan tidak boleh menundanya hingga akhir
waktu. Akan tetapi ditunaikan selama matahari masih cerah. Waktu maghrib
dimulai setelah terbenamnya matahari dan berakhir dengan lenyapnya senja
merah dan tidak boleh ditunda hingga akhir waktunya. Sedangkan waktu shalat
isya dimulai setelah habisnya waktu maghrib hingga akhir malam dan tidak boleh
di tunda.
Seandainya seorang muslim menunda-nunda sekali shalat saja dari ketentuan
waktunya hingga keluar waktunya tanpa alasan yang dibenarkan syariat diluar
keinginannya maka ia telah melakukan dosa besar. Ia harus bertaubat kepada
Allah dan tidak mengulangi lagi.
3. Puasa
Puasa pada bulan ramadhan yaitu bulan kesembilan dari bulan hijriah.
Sifat puasa :
Seorang muslim berniat puasa sebelum waktu subuh (fajar) terang. Kemudian
menehan dari makan, minum, dan ijma (hubungan badan) hingga terbenamnya
matahari kemudian berbuka. Ia kerjakan hal itu selama hari bulan ramadhan.
Dengan itu ia menghendaki ridho Allah ta’ala dan beribadah kepada-Nya.
Dalam puasa terdapat beberapa manfaat tak terhingga. Diantara yang terpenting :
a. Merupakan ibadah kepada Allah dan menjalankan perintah-Nya. Seorang
hamba meninggalkan syahwatnya, makan dan minumnya demi Allah. Hal
itu diantara sarana terbesar mencapai takwa kepada Allah ta’ala.
b. Adapun manfaat puasa dari sudut kesehatan, ekonomi, sosial maka amat
banyak. Tidak ada yang dapat mengetahuinya selain mereka yang
berpuasa atas dorongan akidah dan iman.

5
4. Zakat
Allah telah memerintahkan setiap muslim yang memiliki harta mencapai
nisab untuk mengeluarkan zakat hartanya setiap tahun. Ia berikan kepada yang
berhak menerima dari kalangan fakir miskin serta selain mereka yang zakat boleh
diserahkan kepada mereka sabagaimana telah diterangkan dalam Al Qur’an.
Nishab emas sebanyak 2 mitsqal. Nishab perak sebanyak 200 dirham atau mata
uang kertas yang senilai itu. Barang-barang dagangan dengan segala macam jika
nilainya telah mencapai nishab wajib pemiliknya mengeluarkan zakatnya
manakala telah berlalu satu tahun. Nishab biji-bijian dan buah-buahan 300 sha’.
Rumah siap jual di keluarkan zakat nilainya. Sedangkan rumah siap sewa saja
dikeluarkan zakat upahnya. Kadar zakat pada emas, perak dan barang-barang
dagangan 2,5% setiap tahunnya. Pada biji-bijian dan buah-buahan 10% dari yang
diairi tanpa kesulitan seperti yang diairi dengan air sungai, mata air yang mengalir
atau hujan. Sedangkan 5% pada biji-bijian yang diairi dengan susah seperti yang
diairi dengan alat penimba air.
Diantara manfaat mengeluarkan zakat menghibur jiwa orang-orang fakir miskin
dan menutupi kebutuhan mereka serta menguatkan ikatan cinta antara mereka dan
orang kaya.
5. Haji
Rukun islam kelima adalah haji ke Baitulla Mekkah sekali seumur hidup.
Adapun lebihnya maka merupakan sunnah. Dalam ibadah haji terdapat manfaat
tak terhingga :
a. Haji merupakan bentuk ibadah kepada Allah ta’la dengan ruh, badan dan
harta.
b. Ketika haji kaum muslimin dari segala penjuru dapat berkumpul dan
bertemu disuatu tempat. Mereka mengenakan satu pakaian dan
menyembah satu Robb dalam satu waktu. Tidak ada perbedaan antara
pemimpin dan yang dipimpin, kaya maupun miskin, kulit putih maupun
kulit hitam. Semua merupakan makhluk dan hamba Allah. Sehingga kaum
muslimin dapat bertaaruf (saling kenal) dan taawun (saling tolong

6
menolong). Mereka sama-sama mengingat pada hari Allah
membangkitkan mereka semuanya dan mengumpulkan mereka dalam satu
tempat untuk diadakan hisab (penghitungan amal) sehingga mereka
mengadakan persiapan untuk kehidupan setelah mati dengan mengerjakan
ketaatan kepada Allah ta’ala.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Rukun islam ada 5 yaitu : mengucapkan 2 kalimat syahadat, menegakkan shalat,


puasa, menunaikan zakat dan haji. Di masa sekarang ini kita sebagai seorang muslim
harus dapat mengimplementasikan rukun islam dalam kehidupan sehari-hari agar tidak
mudah terpengaruh kedalam pergaulan bebas sehingga kita dapat menjadi pribadi yang
berakhlak baik dan menjadi seorang muslim yang sutuhnya.

B. Saran

Dengan penyusunan makalah ini, kami berharap kepada pembaca, khususnya para
mahasiswa berikutnya dapat mengembangkan makalah ini supaya lebih sederhana dan
lebih mudah dimengerti serta semoga pengetahuan mengenai Makna Rukun Islam dalam
pembentukan keperibadian ini dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Kami
menyadari makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, maka dari itu
kami sangat mengharapkan kritik dan sarannya yang bersifat membangun, agar kami
dapat menyusun makalah ini lebih baik lagi.

8
DAFTAR PUSTAKA

 https://www.academia.edu/5274279/RUKUN_ISLAM_
 http://aqidahislamjm.blogspot.com/2014/10/bab-i-pendahuluan-a.html
 https://anisachoeriah-paud.blogspot.com/2011/04/makalah-agama-rukun-
islam.html
 https://www.bola.com/ragam/read/4576203/pengertian-dan-makna-5-rukun-
islam-yang-wajib-diketahui
 https://id.berita.yahoo.com/pengertian-dan-makna-5-rukun-islam

Anda mungkin juga menyukai