Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
laporan ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya. Kami sangat berharap semoga laporan ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Demi kemajuan pengalaman kami, kami juga mengharapkan adanya masukan berupa
kritik atau saran yang berguna. Terima kasih.
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG….
B. RUMUSAN MASALAH…
BAB II MATERI
ISI MATERI(?)…
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN….
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Islam berasal dari bahasa Arab, yaitu Salima yang mengandung arti selamat, sentosa, dan
damai, selanjutnya diubah menjadi aslama yang berarti berserah diri masuk dalam
kedamaian. Islam mengajarkan berbagai hal dari mulai ibadah sampai muamalah. Ajaran
Islam yang pokok terdiri dari Rukun Iman dan Rukun Islam. Bertolak dari dua sumber inilah
semua ajaran Islam diajarkan. Rukun iman terdiri dari enam ajaran yaitu percaya kepada
adanya Tuhan, percaya kepada adanya malaikat, percaya kepada kitab-kitab yang
diwahyukan oleh Tuhan, percaya kepada adanya utusan-utusan Tuhan, percaya adanya alam
akhirat, dan percaya kepada adanya takdir. Sedangkan Rukun Islam sebagai dasar atau
pondasi penopang berdirinya agama ada lima yaitu melakukan syahadat, melaksanakan
sholat, menunaikan zakat, melaksanakan shaum, dan naik haji ke Baitulloh.
Kata syahadat dalam bahasa arab diambil dari kata musyahadah yang artinya melihat dengan
mata kepala. Syahadat adalah mengungkapkan isi hati. Oleh karena itu, syahadat haruslah
mengandung keyakinan hati yang kokoh dan pengungkapan secara lisan. Syahadat sendiri
adalah suatu dasar dari keimanan dalam islam. Pusatnya adalah syahadat “Laa Ilaaha Illallah”
yang berarti tiada tuhan selain Alloh. Apabila seseorang tidak memiliki keyakinan terhadap
Alloh maka sia-sia seluruh apa yang ia kerjakan dalam hal kebaikan. Oleh karena itu
syahadat menjadi pondasi utama seseorang untuk masuk islam.
B. RUMUSAN MASALAH
1) Apa penyebab batalnya syahadat?
2) Jelaskan beberapa konsekuensi syahadat!
3) Apa saja contoh sikap yang dapat membatalkan syahadat?
BAB II
MATERI
1. MAKNA SYAHADAT
Kata syahadat dalam bahasa arab diambil dari kata musyahadah yang artinya
melihat dengan mata kepala. Syahadat adalah mengungkapkan isi hati. Oleh karena
itu, syahadat haruslah mengandung keyakinan hati yang kokoh dan pengungkapan
secara lisan. Dua kalimat syahadat adalah pengakuan yang diucapkan dengan lisan
dan dibenarkan oleh hati untuk menjadikan diri sebagai orang Islam. Seseorang yang
sudah mengucapkan dua kalimat syahadat berarti ia telah melakukan sumpah setia
dihadapan Alloh Swt.; hanya Dialah satusatunya dzat yang patut disembah, dan
meyakini bahwa Nabi Muhammad adalah utusan yang menjadi panutan hidupnya.
Maka, orang yang bersyahadat Asyhadu an Laa ilaaha illallah wa asyhadu anna
muhammadan rasulullah berarti ia mengakui dengan lisan dan hati secara yakin
bagaikan ia melihat dengan mata kepala.
2. KONSEKUENSI SYAHADATAIN
Syahadat merupakan salah satu rukun Islam yang juga kunci utama di dalam
Islam. Sebab, seseorang belum dikatakan muslim jika ia belum bersyahadat.
Namun, ternyata syahadat yang diucapkan seseorang ketika masuk Islam atau dalam
salatnya bisa batal dan mengakibatkan dirinya menjadi orang yang kafir bila ia tak
berhati-hati menjaga amalan dalam hidupnya. Berikut contoh perilaku penyebab
batalnya syahadat seorang muslim.
a) Berbuat syirik
Syirik merupakan salah satu dosa besar yang sangat dibenci Allah SWT.
Sebagaimana firman Allah Ta’aala bahwa, “Sesungguhnya Allah tidak
mengampuni dosa orang yang menyekutukan Dia dengan sesuatu, dan
mengampuni dosa-dosa lainnya bagi yang Dia kehendaki.” (An-Nisa’: 116).
Syirik terbagi atas dua macam, yaitu syirik besar dan kecil. Di mana syirik
besar itu mengakui adanya Tuhan selain Allah SWT, sementara syirik kecil itu
berupa mengakui adanya kekuatan selain Allah Ta’ala yaitu memiliki jimat-
jimat, guna-guna dan sebagainya.
b) Murtad
Murtad berarti keluar dari agama Islam. Dengan demikian, hal ini otomatis
syahadatnya juga batal dan semua amalan yang dilakukannya selama menjadi
muslim akan sia-sia dan tidak terhitung.
BAB III
PENUTUP