Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


PENGERTIAN DAN PENGARUH TAUHID DALAM
KEHIDUPAN

Oleh :
Arshal Diko Alfadri NPM: 213402516001

Dosen pengampu :
FAISAL ROMDONIH, S.Sos.I, M.Si.

UNIVERSITAS NASIONAL
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang. Puji dan
syukur marilah kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul Manusia Dalam Pandangan Alquran. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah
kepada tauladan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa perubahan dari zaman
jahiliyah ke zaman yang penuh ilmu pengetahuan.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam pembuatan makalah
ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak terdapat
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan
segala kekurangan dalam makalah ini kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
untuk memperbaiki makalah di masa mendatang.
Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
inpirasi terhadap pembaca.

Jakarta, Oktober 2021

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... ii

DAFTAR ISI.................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan .......................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Tauhid ........................................................................................................ 2
B. Pengaruh Tauhid Dalam Kehidupan ............................................................................ 2

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan .................................................................................................................. 4
B. Saran ............................................................................................................................. 4

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 5

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tauhid merupakan bahasan yang penting dalam ajaran islam, karena Tauhid ini adalah
salahsatu ajaran untuk meyakinkan kita bahwa tiada Tuhan selain Allah. yang patut kita
sembah, dan sesungguhnya Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Serta percaya adanya
kitab-kitab Allah, malaikat, rasul, hari Akhir, qodho dan qodar Allah SWT. Maka, pantas
para ulama mewajibkan kepada mukalaf untuk mempelajari ilmu Tauhid ini.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis akan menggali tentang tauhid. Melalui
penggalian konsep-konsep di atas, maka diharapkan pemahaman penulis tentang keesaan
Allah akan meningkat pula dan pada akhirnya meningkatkan pula ibadah kepada Allah
SWT.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka berikut ini rumusan masalah yang akan
dikaji dalam makalah ini, yaitu:
1. Apakah yang dimaksud dengan tauhid
2. Pengaruh tauhid bagi kehidupan

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penyusunan makalah yang berjudul Tauhid landasan aqidah
seorang muslim adalah:
1. Meningkatkan pemahaman mengenai tauhid
2. Mengkaji pengaruh tauhid dalam kehidupan

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tauhid
Tauhid merupakan merupakan dasar agama Islam yang secara persis diungkapkan
dalam kata “La ilaha illallah” yang artinya ”Tidak ada tuhan selain Allah”. Menurut bahasa,
tauhid adalah bentuk masdar dari fi'il wahhada-yuwahhidu yang artinya menjadikan sesuatu
jadi satu saja. Menurut Imam Ibn Taymiyyah, tauhid dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu tauhid
rububiyah, tauhid uluhiyah dan tauhid asma wa sifat.
Yang pertama adalah tauhid rububiyah bermakna meyakni bahwa Allah SWT.
adalah ”Pencipta segala sesuatu, Tuhannya (Rabbuhu), Pemiliknya, tidak ada pencipta selain-
Nya. Segala apa yang ada, gerakan maupun diam, adalah dengan ketentuan, ketetapan,
kehendak dan cipta-Nya.” Hal ini didasarkan atas kata al-Rabb yang dimaknai sebagai ”yang
menghidupkembangkan hamba-Nya, memberi bentuk kemudian memberi petunjuknya pada
semua keadaannya, ibadah atau lainnya.” Ringkasnya, tauhid ini dapat dibagi ke dalam dua
kategori, kemutlakan kekuasaan Allah SWT. dan kesempurnaan kasih sayang dan hikmah-
Nya.
Yang kedua adalah tauhid ulūhiyah, yang didefinisikan sebagai penyembahan pada
Allah tanpa penyekutuan. Karena, jika seseorang yang meyakini Allah SWT sebagai pengatur
dan pencipta segala sesuatu tapi menyembah yang lain maka dia adalah orang menyekutukan
Tuhan (musyrik) dalam penyembahan kepada-Nya. Karena kata al-Ilāh bermakna ”yang
dipertuhan dan disembah dengan cinta, kepasrahan, pengagungan dan penghormatan” yang
berhubungan dengan perintah dan larangan, cinta, takut dan harapan, sedangkan kata al-Rabb
bermakna ”yang menghidup-kembangkan hamba-Nya, memberi bentuk kemudian memberi
petunjuknya pada semua keadaannya, ibadah atau lainnya” yang berkonsekuensi kepasrahan
dan penyerahan diri. Maka dari itu tauhid uluhiyah adalah tauhid ibadah, karena yang
dipertuhan adalah yang disembah.
Yang ketiga adalah tauhid al-asmā’ wa al-sifāt. Maknanya adalah mengesakan
Allah dengan Nama-nama dan Sifat-sifat-Nya sebagaimana diriwayatkan dalam al-Qur’an dan
hadist dengan mengafirmasi penjelasan dalam al-Qur’an dan hadis dan menegasikan segala
yang berlawanan dengan kemahasempurnaan Allah. Tauhid ini secara ringkas adalah
mengimani semua Nama-nama dan Sifat-sifat Allah SWT tanpa penggambaran, penyerupaan
dan penyelewengan makna.

B. Pengaruh Tauhid Dalam Kehidupan


Tauhid adalah akar dari keimanan seorang muslim. Dengan tauhid yang kuat, maka
seorang muslim akan mampu menjalankan kehidupan dengan tenang dan nyaman. Karena
sejatinya manusia diciptakan untuk beribadah kepada Allah SWT dan Kembali kepada
Allah SWT. Maka dari itu kita harus memahami tauhid dengan benar.
Tauhid sangat berpengaruh kepada kehidupan manusia. Pengaruh dari tauhid
tersebut terwujud dalam berbagai aspek kehidupan seorang muslim mulai hubungan antara
manusia dengan Allah (hablum minallah), hubungan manusia dengan manusia lainnya
(hablum minannas), serta hubungan manusia dengan alam. Ketiga hubungan tersebut akan
terwujud dengan baik dan harmonis serta bersinergi jika kita dapat memahami tauhid

2
dengan baik, karena memang itulah perintah Allah. Dengan mempunyai akidah yang kuat,
maka seluruh apa yang terjadi pada kehidupan ini dapat dilaluinya dengan sabar, ikhlas dan
penuh keyakinan kepada Allah SWT bahwa yang terjadi adalah sekenario yang paling
terbaik bagi kita..
Di era modern ini, dengan berbagai tantangan dan pengaruh global, seorang
muslim harus mempunyai tauhid yang kuat. Hal itu disebabkan karena tantangan dan
pengaruh global yang datang banyak memuat unsur-unsur negatif yang bertabrakan dengan
tauhid seperti argumen-argumen yang dapat membolak-balikan keyakinan kita terhadap
tauhid. Jika seorang muslim yang tidak memahami arti dari tauhid dihadapkan pada unsur-
unsur negatif seperti itu,bisa saja dia akan terlena pada hal tersebut bahkan parahnya
membuat dia menyekutukan Allah SWT. maka dari itu pemahaman terhadap tauhid harus
kuat dan sesuai dengan yang Allah SWT kehendakiagar kita dappat mempertahankan diri
dari unsur-unsur negatif tersebut.

3
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Tauhid merupakan merupakan dasar agama Islam yang secara persis diungkapkan
dalam kata “La ilaha illallah” yang artinya ”Tidak ada tuhan selain Allah. Apabila kita
mempelajari dan memahami tauhid maka kita akan semakin mengenal Allah SWT.
2. Tauhid membuat hubungan manusia dengan Allah, dengan manusia lainnya dan dengan
alam menjadi lebih baik dan harmonis serta tauhid juga merupakan benteng untuk
mempertahankan diri dari pengaruh-pengaruh negatif.

B. Saran
Setelah mengkaji masalah tauhid di atas, maka saran dari penulis khususnya bagi penulis
sendiri, bahwa memegang teguh tauhid yaitu meyakini secara mutlak keesaan Allah
dengan kalimat La Ilaha Illallah merupakan modal utama dalam mengarungi kehidupan
modern saat ini. Oleh karena itu, mempelajari tahuid merupakan keharusan bagi seorang
muslim agar tidak melenceng dari jalur kebenaran.

4
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad Imdad Rabbani. 2019. Tauhid Ahlussunnah wal Jama’ah; Antara Imam al-Asyari
dan Ibn Taymiyyah. Pemikiran Islam, 3(1), 1 – 20

Choeriah, Anisa. 2011. Makalah Agama Tauhid (Ladasan, Hakekat, dan Pengaruh).
https://anisachoeriah-paud.blogspot.com/2011/04/makalah-agama-tauhid.html (diakses
tanggal 8 Oktober 2021).

Sazili. 2014. Islamologi Perguruan Tinggi. Jakarta: Azza Media.

Anda mungkin juga menyukai