Oleh:
Kelompok 2
Dicky Adi Saputra (231501016)
Dewi Rachmatul A (231501004)
A Burhanuzzacky Alwafani(231501003)
Nurul Alifah (231501030)
Regina Mauliditya Valencia Yolanda (231501027)
Puji syukur senantiasa selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa kita
curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan jalan
kebaikan dan kebenaran di dunia dan akhirat kepada umat manusia.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Mata kuliah Pendidikan Agama
Islam yang berjudul Iman Ihsan Dan Berkomitemen Dalam Islam dan juga
untuk khalayak umum sebagai bahan penambah ilmu pengetahuan serta
informasi yang semoga bermanfaat dunia dan akhirat, amin. Makalah ini kami
susun dengan segala kemampuan kami dan semaksimal mungkin. Namun, kami
menyadari bahwasannya dalam penyusunan makalah ini tentu tidaklah
sempurna dan masih banyak kesalahan serta kekurangan.
Maka dari itu kami sebagai penyusun makalah ini mohon kritik, saran dan
pesan dari semua yang membaca makalah ini terutama dosen mata kuliah
Pendidikan Agama Islam yaitu Bapak Auliyaur Rokhim S.Hum. M.M yang
kami harapkan sebagai bahan koreksi untuk kami.
Penyusun
DFATR ISI
Isi
MAKALAH............................................................................................................1
KATA PENGANTAR............................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4
A. Latar Belakang Masalah............................................................................4
B. Rumusan Masalah.......................................................................................4
C. Tujuan Masalah..........................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................5
A. Apa Itu Iman...............................................................................................5
B. Apa itu islam................................................................................................6
C. Apa itu Ihsan...............................................................................................7
D. Bagaimana bentuk kita komitmen kepada islam.....................................9
BAB III PENUTUPAN........................................................................................11
A. Kesimpulan................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Iman
2. Apa itu Islam
3. Apa itu ihsan
4. Bagaimana bentuk kita komitmen kepada islam
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui apa itu ihsan
2. Mengetahui apa itu iman
3. Mengetahui bagaimana bentuk kita komitmen kepada islam
BAB II
PEMBAHASAN
"Tahukah siapa sosok yang telah membuat heran para sahabat dan
tiba-tiba bertanya kepada Rasul tentang apa itu Islam? dia adalah Malaikat
Jibril.
Ihsan mengandung makna lebih luas dari sekadar adil karena adil
berarti memenuhi hak kepada pemiliknya tanpa melewati batas atau
menguranginya. Sedangkan kandungan makna ihsan mencakup pengertian
kelapangan hati memaafkan orang yang telah berbuat jahat, menginisiasi
hubungan dengan orang yang memutuskannya, dan juga memberikan
sesuatu kepada orang yang enggan berbagi dengannya.
Kedudukan ihsan dalam trilogi iman, Islam, dan ihsan tidak dapat
dipisahkan. Rasulullah berpesan kepada Mu‘adz, "Hendaklah kamu
bertakwa kepada Allah di mana saja berada. Iringi perbuatan buruk dengan
perbuatan baik, niscaya itu dapat menghapusnya. Interaksilah dengan
orang lain dengan akhlak yang baik." (HR Abu Dawud, At-Tirmidzi,
Ahmad, dan Al-Hakim).
Ihsan atau perilaku yang baik sebagai wujud keimanan oleh Al-
Qadhi Iyadh diartikan sebagai interaksi dengan orang lain dengan cara
yang baik, gembira, semangat persaudaraan, kasih sayang, kesantunan,
menanggung risiko kerugian atas interaksi, tidak sombong, tidak
mencemari kehormatan orang lain, menjauhi kebengisan, kemarahan, dan
pembalasan terhadap orang lain. Karena keterkaitan erat iman, islam, dan
ihsan, Rasulullah bersabda sebagaimana riwayat Al-Askari dan Al-Khatib
dan sahabat Anas RA, "Perilaku yang baik adalah separuh dari isi agama
ini." Bahkan pada riwayat Ad-Dailami dari sahabat Abu Sa’id RA,
Rasulullah SAW bersabda, "Agama Islam itu sendiri sepenuhnya akhlak
yang baik.
Dengan kata lain, orang yang tidak mematuhi hukum Allah dalam
menjamin keselamatan dan menahan untuk tidak menyakiti orang lain
adalah orang yangtidak sempurna keberislamannya. Orang yang tidak
memiliki semangat untuk mematuhi ketentuan Allah dan menjaga hak-hak
orang lain sejatinya tidak menjaga hubungannya dengan Allah sehingga
keimanannya juga terbilang cacat.
Sifat-sifat paling signifikan yang harus dimiliki oleh setiap muslim agar
pilihannya menjadi seorang muslim menjadi benar dan tulus, adalah :
A. Kesimpulan
Iman, Ihsan, dan Islam adalah rangkaian konsep agama islam yang
sesuai dengan dalil. Iman, Ihsan dan Islam saling berhubungan karena
seseorang yang hanya menganut. Islam sebagai agama belumlah cukup
tanpa diimbangi dengan Iman. Sebaliknya, Iman tidaklah berarti apa-apa
jika tidak didasari dengan Islam. Selanjutnya, kebermaknaan Islam dan
Iman akan mencapai kesempurnaan jika dibarengi dengan Ihsan, karena
Ihsan merupakan perwujudan dari Iman dan Islam yang sekaligus
merupakan cerminan dari kadar Iman dan Islam itu sendiri.