DISUSUN OLEH:
Puji syukur atas kehadirat Allah subhanahu wa ta’ala, atas berkat dan
rahmatnya, penulis dapat menyelesaikan makalah yang disusun untuk memenuhi
tugas mata kuliah agama islam dengan judul “Memaknai kembali iman, islam, dan
ihsan dalam perspektif cinta”.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih dan berharap makalah ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca dan diri saya sendiri sebagai penulis.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 PEMBAHASAN
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
BAB 1
PENDAHULUAN
Tidak ada keberuntungan bagi umat manusia di dunia dan akhirat kecuali
dengan islam. Kebutuhan mereka terhadapnya melebihi kebutuhan terhadap
makanan, minuman, dan udara. Setiap manusia membutuhkan syari’at. maka, dia
berada di antara dua gerakan yaitu gerakan yang menarik kepada perkara yang
berguna dan gerakan yang menolak mara bahaya. Islam adalah penerang yang
menjelaskan perkara yang bermanfaat dan berbahaya.
Agama islam ada tiga tingkatan, yaitu iman, islam, dan ihsa. Dan setiap
tingkatannya mempunyai rukun tertentu.
1.3 Tujuan
a. Mengetahui konsep iman, islam, dan ihsan
b. Mengetahui urgensi integrasi iman, islam, dan ihsan
c. Mengetahui sikap dan perbuatan yang mengatualisasikan iman, islam, dan
ihsan
BAB 2
PEMBAHASAN
1. Iman
Yang Artinya:
“dari umar dari nabi SAW bersabda: “islam dibangun (ditegakkan) di atas lima
perkara, yaitu engkau menyembah Allah dan mengingkari yang selainnya,
menegakkan sholat, membayar zakat, melaksanakan haji dan puasa ramadhan.”
(HR Bukhari dan muslim)
Kelima perkara di hadist tersebut disebut pokok – pokok ibadah atau rukun islam,
yaitu:
َأْش َهُد َأْن اَل ِإَلَه ِإاَّل ُهللا َو َأْش َهُد َأَّن ُمَحَّم ًدا َر ُسْو ُل ِهللا
2. Sholat
3. Membayar zakat
4. Puasa dibulan ramadhan
5. Naik haji bagi yang mampu
Islam sebagai sebuah nama dari nama agama tidak diberikan oleh para
pemeluknya melainkan kata “islam” pada kenyataannya dicantumkan dalam
quran, yaitu:
1. “wa radhitu lakum al-islama dinan” artinya “dan Allah mengakui bagimu
islam sebagai agama”
2. “inna’ ddina inda ilahi al islam” artinya “sesungguhnya agama disisi Allah
adalah islam”[2]
3.Ihsan
Ihsan menurut bahasa berarti berbuat baik atau kebaikan. Sedangkan
menurut istilah adalah berbakti dan mengabdikan diri kepada Allah SWT dengan
dilandasi kesadaran dan keikhlasan. Dalam hadist nabi menjelaskn, “ihsan ialah
bahwa engkau menyembah Allah seakan – akan engkau melihatnya, dan kalau
engkau tidak melihatnya, maka sesungguhnya dia melihat engkau.” Maka ihsan
adalah ajaran tentang penghayatan pekat akan hadirnya tuhan dalam hidup,
melalui penghayatan diri sebagai sedang menghadap dan berada di depan
hadiratnya ketika beribadah. Ihsan adalah pendidikan atau latihan untuk mencapai
dalam arti sesungguhnya. Karena itu, seperti dikatakan ibn Taimiyah di atas, ihsan
menjadi puncak tertinggi keagamaan manusia. Ia tegaskan bahwa makna ihsan
lebih meliputi daripada iman lebih meliputi dari pada islam. Sebab dalam ihsan
sudah terkandung iman dan islam, sebagaimana iman terkandung dalam islam.
Kemudian, kata – kata ihsan itu sendiri secara harfiah berarti “berbuat
baik.” Seseorang yang ber-ihsan disebut muhsin, sebagai seorang yang ber-iman
disebut mu’min dan yang ber-islam disebut muslim. Karena itu, sebagai bentuk
jenjang penghayatan keagamaan, ihsan terkait erat sekali dengan pendidikan
berbudi pekerti luhur atau berakhlaq mulia. Disabdakan oleh Nabi bahwa yang
paling utama di kalangan kaum beriman ialah yang paling baik akhlaqnya,
sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadist, dirangkaikan dengan sikap penuh
pasrah kepada Allah atau islam, orang yang ber-ihsan disebutkan dalam kitab suci
sebagai orang yang palik baik keagamannya:
Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas
menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia
mengikuti agama ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi
kesayangannya.(QS.an-nisa:125)
2.Islam
3.Ihsan
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, dapat kami simpulkan bahwa
iman adalah mempercayai dengan hati, mengikrarkan dengan lisan, dan
mengamalkan dengan anggota tubuh srgala apa yang dibawa nabi SAW
dari Allah SWT, islam adalah patuh, tunduk, taat, dan berserah diri kepada
Allah SWT. Dalam upaya mencari keselamatan dan kebahagian hidup di
dunia dan akhirat, dan ihsan adalah puncak ibadah dan akhlak yang
senantiasa menjadi target seluruh hamba Allah SWT.
Antara iman, islam, dan ihsan mempunyai keterkaitan timbal balik
yang saling berhubungan, sehingga digambarkan seperti segitiga sama sisi,
yang masing – masing sisinya adalah iman, islam, dan ihsan,
3.2 Saran
Sebaiknya kita sebagai umat islam memahami apa itu iman, islam, dan
ihsan. serta mengamalkan dalam kehidupan sehari hari bagaiman orang
yang beriman, berislam juga berihsan.