Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

HUBUNGAN ANTARA IMAN, ISLAM, DAN IHSAN

PENYUSUN ( KELOMPOK 1) :
1. ALIFA MEYLAN VIANDRE (238110046)

2. CINDI ISNOVELA (238110244)

3. DINDA LAMISA (238110304)

DOSEN PENGAMPU :

ARY ANTONY PUTRA, S.Pd.I., M.A.

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb. Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada
halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.Ucapan terima kasih kami sampaikan
kepada bapak Ary Antony Putra, S.Pd.I., M.A. sebagai dosen pengampu mata kuliah
Pendidikan Agama Islam yang telah membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam
penyusunan makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih
banyak kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan. Wassalamualaikum Wr.Wb

Pekanbaru, 6 Oktober 2023

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................ i


DAFTAR ISI..................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................................. 1
1.1. LATAR BELAKANG ............................................................................................................ 1
1.2. RUMUSAN MASALAH ........................................................................................................ 2
1.3. TUJUAN ................................................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................... 3
2.1. PENGERTIAN IMAN, ISLAM, DAN IHSAN ....................................................................... 3
2.2. HUBUNGAN IMAN, ISLAM, DAN IHSAN ......................................................................... 4
2.3. PERBEDAAN ANTARA IMAN, ISLAM, DAN IHSAN ....................................................... 5
BAB III PENUTUP ........................................................................................................................... 6
3.1. KESIMPULAN ...................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................ 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Latar Belakang Iman sebagai landasan Islam dan Ihsan, Islam sebagai bentuk manifestasi
Iman dan Ihsan, sedangkan Ihsan mengusahakan agar keimanan dan keislaman yang
sempurna. Secara lahiriyah orang tidak dapat dikatakan Islam manakala tidak mengucapkan
syahadat, ibadah shalat, zakat berpuasa ramadhan dan menunaikan haji yang merupakan
pelaksanaan Ihsan secara lahiriyah, atau kesempurnaan Islam itu sama sekali tidak berarti,
jika tidak dilandasi Iman ( Tashdiq ) dan Islam ( membaca syahadat ).

Ibadah shalat, zakat, puasa, haji dan lain lain akan menjadi berarti manakala ada Iman dan
Islam, karena syarat Ihsan secara lahiriyah harus dengan Iman dan Islam, meskipun sahnya
Iman dan Islam itu tidak harus dengan Ihsan. Islam adalah agama yang paling sempurna,
agama yang menunutun kehidupan pemeluknya secara rinci dan jelas.karna islam datang
untuk meluruskan agama-agama terdahulu yang di ajarkan oleh rasul-rasul sebelumnya yang
telah di simpangkan dan menjadi pelengkap ajaran-ajaran rasul sebelumnya. Islam adalah
pembenaran,islam menuntun hidup manusia kepada kebaikan dalam segala aspek
kehidupan, tetapi banyak manusia yang tidak mengetahui dan menyadarinya.

Dalam ayat al-quran Tuhan (allah) telah menjelaskan kepada kita bahwa agama yang
paling baik disisi-Nya adalah agama islam,dalam surat Al-Imran ayat 19 Telah di
jelaskan,Allah Subhnallah Wa Ta’ala berfirman :

ِ ‫ّللاِ ِع ْند‬
‫الديْن اِن‬ ٰ ‫اْلسَْلم‬ ْ ِ ‫ن يْنه ْمِب ب ْغيًا ْالع ِْلم جاءهم ما ب ْع ِد م ِْن اِْل ٰتب‬
ِ ْ ۗ ‫ِالك ا ْوتوا ال ِذيْن ا ْختلف وما‬ ۗ ْ ‫ي ْكف ْر وم‬
ِ ‫ّللا ِب ٰا ٰي‬
‫ت‬ ِ ٰ ‫ّللا فاِن‬ ْ
ٰ ‫الحِ ساب س ِريْع‬19

Dalam agama Islam memiliki tiga tingkatan yaitu Islam, Iman, Ihsan. Tiap-tiap tingkatan
memiliki rukun-rukun yang membangunnya. Jika Islam dan Iman disebut secara
bersamaan, maka yang dimaksud Islam adalah amalan-amalan yang tampak dan mempunyai
lima rukun. Sedangkan yang dimaksud Iman adalah amal-amal batin yang memiliki enam
rukun. Dan jika keduanya berdiri sendiri-sendiri, maka masing-masing menyandang makna
dan hukumnya tersendiri. Ihsan berarti berbuat baik. Orang yang berbuat Ihsan disebut
muhsin berarti orang yang berbuat baik.setiap perbuatan yang baik yang nampak pada sikap
jiwa dan prilaku yang sesuai atau dilandaskan pada aqidah da syariat Islam disebut Ihsan.
Dengan demikian akhlak dan Ihsan adalah dua pranata yang berada pada suatu sistem yang
lebih besar yang disebut akhlaqul karimah. Iman, Islam dan ihsan memiliki makna
masing-masing dan saling bersangkut paut karna memiliki kesamaan di antaranya, yang
dimana ketiga pilar tersebut adalah cara utama untuk menuju kehidupan yang bahagia di
dunia maupun di akhirat.

1
1.2. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian Iman, Islam, dan Ihsan?
2. Apa hubungan antara Iman, Islam, dan Ihsan?
3. Apa perbedaan antara Iman, Islam, dan Ihsan?

1.3. TUJUAN
1. Menjelaskan tentang pengertian Iman, Islam, dan Ihsan
2. Menjelaskan tentang hubungan antara Iman, Islam, dan Ihsan
3. Menjelaskan tentang perbedaan antara Iman, Islam, dan Ihsan

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. PENGERTIAN IMAN, ISLAM, DAN IHSAN

A. PENGERTIAN IMAN

Iman secara bahasa biasanya diartikan dengan “yakin” atau “meyakini” secara umum
biasanya diketahui sebagai “keyakinan dengan hati”,”beramal dengan aggota
tubuh”,”perkataan dengan lisan”,”bertambah dengan ketaatan” dan “berkurang dengan
maksiat”. Tiga perkara awal biasanya kita sebut dengan bagian dari Iman. Kamu yakin tidak
ada tempat yang tidak dilihat Allah Swt itu iman, Kamu yakin tidak ada tuhan selain Allah
Swt itu iman, Kamu yakin tidak ada perbuatan yang tidak diperhitungkan Allah Swt itu iman.
Terkadang pengertian iman saat kita masih anak-anak lebih mudah diterima diri kita dan
tentunya lebih mudah dalam pengamalannya. (Fauzan & Padauleng, 2022)

B. PENGERTIAN ISLAM

Islam berasal dari kata salima yuslimu istislaam –artinya tunduk atau patuh– selain yaslamu
salaam –yang berarti selamat, sejahtera, atau damai. Menurut bahasa Arab, pecahan kata
Islam mengandung pengertian: islamul wajh (ikhlas menyerahkan diri kepada Allah),
istislama (tunduk secara total kepada Allah), salaamah atau saliim (suci dan bersih), salaam
(selamat sejahtera), dan silm (tenang dan damai).

Sementara sebagai istilah, Islam memiliki arti: tunduk dan menerima segala perintah dan
larangan Allah yang terdapat dalam wahyu yang diturunkan Allah kepada para Nabi dan
Rasul yang terhimpun di dalam Alquran dan Sunnah. Manusia yang menerima ajaran Islam
disebut muslim. Seorang muslim mengikuti ajaran Islam secara total dan perbuatannya
membawa perdamaian dan keselamatan bagi manusia. Dia terikat untuk mengimani,
menghayati, dan mengamalkan Alquran dan Sunnah.

Kalimatul Islam (kata Al-Islam) mengandung pengertian dan prinsip-prinsip yang dapat
didefinisikan secara terpisah dan bila dipahami secara menyeluruh merupakan pengertian
yang utuh. (AL Hikmah, 2011)

3
C. PENGERTIAN IHSAN

Ihsan adalah cara bagaimana seharusnya kita beribadah kepada Allah. Rasulullah
mengajarkan agar ibadah kita dilakukan dengan cara seolah kita berhadapan secara langsung
dengan Allah. Cara ini akan membawa ibadah kita ke maqam (tingkat) yang lebih dekat
kepada Allah dengan perasaan penuh harap, takut, khusyu’, ridlo & ikhlas kepada Allah.
Perasaan tersebut menjadikan ibadah yang kita lakukan tidak hanya sekadar menjadi
kewajiban, tetapi merupakan kebutuhan jiwa dalam penghambaan diri kepada Allah.

Jika cara tersebut belum bisa kita lakukan, maka ibadah kita lakukan dengan keyakinkan
bahwa Allah pasti melihat & mengetahui semua yang kita lakukan. Dengan demikian, tentu
kita akan berusaha semaksimal mungkin dalam menjalankan perintah & meninggalkan
larangan Allah. (Muqqodam, 2016)

2.2. HUBUNGAN IMAN, ISLAM, DAN IHSAN

Iman, Islam dan Ihsan satu sama lainya memiliki hubungan karena merupakan unsur-unsur
agama. Iman,Islam dan Ihsan adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan satu dengan
lainnya. Iman adalah keyakinan yang menjadi dasar akidah. Keyakinan tersebut kemudian
diwujudkan melalui pelaksanaan kelima rukun Islam. Sedangkan pelaksanaan rukun Islam
dilakukan dengan cara Ihsan, sebagai upaya pendekatan diri kepada Allah.

Selain itu Iman, Islam, dan Ihsan sering juga diibaratkan hubungan diantara ketiganya adalah
seperti segitiga sama sisi yang sisi satu dan sisi lainya berkaitan erat. Segitiga tersebut tidak
akan terbentuk kalau ketiga sisinya tidak saling mengait. Jadi manusia yang bertaqwa harus
bisa meraih dan menyeimbangkan antara iman, islam dan ihsan.

Didalam al-qur’an juga disebutkan bahwa Iman, Islam, dan Ihsan memiliki keterkaitan,yaitu
dalam QS Al-Maidah ayat 3 dan QS Ali-Imron ayat 19 yang berbunyi :

QS Al-Maidah ayat 3 :

‫اليوم اكملت لكم دينكم و اتممت عليكم نعمتي و رضبت لكم االسال م دينا‬

“Pada hari ini Aku telah sempurnakan bagi kaliam agama kalian dan Aku telah
menyempurnakan nikmat kepada kalian dan Aku telah meridhai Islam adalah agama yang
benar bagi kalian”.

QS Ali-Imron ayat 19 :

ِ ْ ‫ّللا‬
‫اْلسَْلم‬ ِ ٰ ‫الديْن ِع ْند‬
ِ ‫اِن‬

“Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam”.

4
Di dalam ayat tersebut dijelaskan kata Islam dan selalu diikuti dengan kata addin yang artinya
agama. Addin terdiri atas 3 unsur yaitu, Iman, Islam, dan Ihsan. Dengan kata lain dapat
dinyatakan bahwa iman merupakan keyakinan yang membuat seseorang ber-Islam dan
menyerahkan sepenuh hati kepada Allah dengan menjalankan syareatnya dan meninggalkan
segala yang dilarang oleh syariat Islam. (An Nur, 2022)

 Iman sebagai landasan keyakinan, Islam dan Ihsan sebagai bukti nyata dari keyakinan
tersebut.
 Bagaikan rumah kita, dimana Rukun Iman sebagai pondasinya, Rukun Islam sebagai
tiang penyangganya dan Ihsan sebagai atapnya.
 Iman, Islam dan Ihsan merupakan satu kesatuan yang saling mendukung, menguatkan dan
tidak dapat dipisahkan.
 Bagaikan segitiga sama sisi, masing-masing mempunyai nilai dan fungsi yang sama
pentingnya. Iman, Islam, dan ihsan. (Aqidah Akhlaq, n.d.)

2.3. PERBEDAAN ANTARA IMAN, ISLAM, DAN IHSAN

Di samping adanya hubungan di antara ketiganya, juga terdapat perbedaan di antaranya


sekaligus merupakan identitas masing-masing. Iman lebih menekankan pada segi keyakinan
dalam hati. Islam merupakan sikap untuk berbuat dan beramal. Sedangkan Ihsan merupakan
pernyataan dalam bentuk tindakan nyata. Dengan ihsan, seseorang bisa diukur tipis atau tebal
iman dan Islamnya.

Iman dan Islam bila disebutkan secara bersamaan, maka yang dimaksud dengan Islam adalah
amal perbuatan yang tampak, yaitu rukun Islam yang lima, dan pengertian iman adalah amal
perbuatan yang tidak nampak, yaitu rukun iman yang enam. Dan bila hanya salah satunya
(yang disebutkan) maka maksudnya adalah makna dan hukum keduanya.

Ruang lingkup ihsan lebih umum daripada iman, dan iman lebih umum daripada Islam. Ihsan
lebih umum dari sisi maknanya; karena ia mengandung makna iman. Seorang hamba tidak
akan bisa menuju martabat ihsan kecuali apabila ia telah merealisasikan iman dan ihsan lebih
spesifik dari sisi pelakunya; karena ahli ihsan adalah segolongan ahli iman. Maka, setiap
muhsin adalah mukmin dan tidak setiap mukmin adalah muhsin. Adalah mukmin.

Itulah perbedaan antara Islam, iman, dan ihsan. Meskipun terdapat definisi yang berbeda –
beda antara ketiga hal tersebut, namun saat disebutkan salah satunya maka definisi lainnya
juga sudah termasuk. Misalnya, saat seseorang memutuskan untuk menjadi muslim, maka
orang tersebut bukan hanya melaksanakan 5 rukun Islam saja. Tapi juga memutuskan untuk
menjadi mukmin dengan mempercayai 6 rukun iman dan juga berusaha menjadi muhsin
dengan beribadah sepenuh hati. (Al Hasanah, 2020)

5
BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Betapa pentingnya Iman, Islam, dan Ihsan dalam kehidupan sehari-hari. Karena ketiga hal
tersebut adalah pondasi menuju kehidupan bahagia. Ketiganya ibarat sebuah bangunan yaitu
iman sebagai pondasi, islam sebagai atap, dan Ihsan adalah pelengkap seperti halnya hiasan.
Apabila sebuah bangunan tersebut mempunyai pondasi (Iman) yang rapuh maka atap (Islam)
nya pun mudah roboh. Dengan cara mengimplementasikan Iman, Islam, dan Ihsan dalam
kehidupan semoga Allah SWT. akan meridhoi kita.

Hubungan antara Iman, Islam, dan Ihsan tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya.
Hubungan diantara ketiganya itu seperti segitiga sama sisi satu dan sisi lainnya berkaitan erat,
masing-masing mempunyai nilai dan fungsi yang sama pentingnya. Jadi manusia yang
bertaqwa harus bias meraih dan menyeimbangkan antara iman, islam, dan ihsan.

Hubungan diantara ketiganya mempunyai perbedaan sekaligus merupakan identitas masing-


masing. Iman lebih menekankan pada segi keyakinan dalam hati. Islam lebih ke sikap berbuat
dan beramal. Sedangkan Ihsan bentuk tindakan nyata, dengan ihsan seseorang bisa diukur
tipis atau tebal iman dan islamnya. Meskipun terdapat definisi yang berbeda-beda antara
ketiga hal tersebut, namun saat disebutkan salah satunya maka definisi lainnya juga sudah
termasuk.

6
DAFTAR PUSTAKA

Al Hasanah. (2020). Apa Perbedaan Islam, Iman dan Ihsan. Paudit.Alhasanah.Sch.Id.


https://paudit.alhasanah.sch.id/tahukah-anda/apa-perbedaan-islam-iman-dan-ihsan/

AL Hikmah. (2011). Makna Islam. Alhikmah.Ac.Id. https://alhikmah.ac.id/makna-islam/

An Nur. (2022). Iman, Islam Dan Ihsan : Pengertian,Hubungan, dan Perbedaannya. An-
Nur.Ac.Id. https://an-nur.ac.id/iman-islam-dan-ihsan-pengertian-hubungan-dan-
perbedaanya/%0A%0A

Aqidah Akhlaq. (n.d.). No Title. Sites.Google.Com/View/Aqidahakhlaq.


https://sites.google.com/view/aqidahakhlaq/hubungan-iman-islam-dan-ihsan

Fauzan, A., & Padauleng, T. (2022). Konsep Iman Dalam Islam.

Muqqodam, A. (2016). Pengertian dan Hubungan antara Iman Islam dan Ihsan.
Mozaikislam.Com. https://www.mozaikislam.com/608/pengertian-dan-hubungan-
antara-iman-islam-dan-ihsan.htm%0A%0A

Anda mungkin juga menyukai