Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

AGAMA ISLAM SEBAGAI PETUNJUK BAGI MANUSIA

DAN SUMBER UTAMA AJARAN ISLAM

DOSEN PEMBINA

Salahuddin Ismet, S.Pd.I, M.Ag

DISUSUN OLEH :

Nadhif Abbad Lughita (21220001)

Ridho Rahmatullah (21220019)

SEKOLAH TINGGI METEOROLOGI KLIMATOLOGI


DAN GEOFISIKA

2022/2023
1
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim, segala puji hanya kepada-Nya atas


rahmat dan kasih sayang-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “Agama Islam Sebagai Petunjuk Bagi Manusia dan Sumber
Utama Ajaran Islam”. Shalawat serta salam senantiasa kepada Rasul
Allah, Muhammad shallallahu alaihi wasallam, yang teguh hatinya dalam
menyampaikan nikmat-Nya.

Makalah ini disusun dengan menuangkan informasi dari berbagai


sumber yang didapatkan. Berisi acuan dan pengetahuan agama Islam yang
diharap bisa menjadi sumber pengetahuan bagi umat Islam.

Kami ucapkan terimakasih kepada bapak Salahuddin Ismet, S.Pd.I,


M.Ag selaku pembina yang telah membimbing kami sehingga makalah ini
dapat selesai.

Harapan kami, semoga makalah Agama Islam Sebagai Petunjuk Bagi


Manusia dan Sumber Utama Ajaran Islam yang kami susun dapat bermanfaat
bagi pembaca khususnya taruna dan taruni Islam Sekolah Tinggi
Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.

Makalah ini masih jauh dari kata sempurna sehingga kritik, saran,
dan masukan sangat diharapkan. Semoga segala kebaikan dalam makalah ini
dicatat sebagai amal jariyah. Aamiin.

Tangerang Selatan, 26 September 2022

2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................i

Daftar Isi .....................................................................................................ii

Bab 1 (Pendahuluan) ...................................................................................1

1.1 Latar Belakang .............................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................2

1.3 Tujuan ..........................................................................................2

Bab 2 (Pembahasan) ....................................................................................3

2.1 Definisi Agama Sebagai Petunjuk ...............................................3

2.2 Peranan Islam Bagi Manusia .......................................................3

2.3 Pokok Ajaran Islam .....................................................................4

2.4 Sumber Yang Paling Utama Dalam Islam ..................................6

2.4.1 Al-Quran Sumber Ajaran Islam .........................................6


2.4.2 Hadist Sumber Ajaran Islam ............................................6
2.5 Fungsi dan Peranan Al-Quran Bagi Manusia ..............................6

2.6 Kedudukan Al-Quran Sebagai Sumber Hukum Islam ...............7

2.6 Kewajiban Manusia Terhadap Al-Quran .....................................9

Bab 3 (Penutup) ..........................................................................................12

3.1 Kesimpulan ..................................................................................12

Daftar Pustaka .............................................................................................13

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang paling
sempurna diantara makhluk yang lain. Pada dasarnya manusia
memerlukan petunjuk atau pedoman hidup untuk dapat membedakan
mana yang baik dan benar. Tanpa adanya petunjuk hidup bagi manusia,
manusia bisa saja terjerumus ke jalan yang salah dalam hasutan setan.
Sebagai manusia, ajaran agama merupakan sumber pedoman hidup. Bagi
umat muslim ajaran agama islam adalah pedoman atau petunjuk yang
membawa kita menuju jalan Allah SWT.
Setiap ajaran agama memiliki hukum yang mengikat para
pengikutnya. Agama Islam memiliki sumber-sumber hukum yang
mengatur perilaku pengikutnya (Umat Muslim) dalam aktivitas mereka
sebagai hamba dan khalifah di bumi. Sumber hukum Islam adalah dasar
utama untuk mencari nasihat hukum. Oleh karena itu, apa pun yang
tercakup dalam pertanyaan harus berdasarkan sumber hukum.
Sumber hukum pertama adalah Al-Qur'an, Wahyu atau Kalamullah,
yang dijamin keasliannya dan dilindungi dari campur tangan manusia.
Pemurnian dengan demikian menegaskan status Alquran sebagai sumber
hukum.

1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasar latar belakang makalah ini, adapun rumusan masalah yang akan
dikaji diantaranya adalah:
1. Bagaimana Islam sebagai petunjuk bagi manusia dapat menuntun
manusia ke jalan yang benar?
2. Bagaimana kedudukan agama Islam sebagai petunjuk bagi manusia?
3. Bagaimana pokok-pokok ajaran Islam sebagai petunjuk bagi
manusia?
4. Bagaimana sumber utama agama islam dalam mengatur Tindakan
pemeluknya?
1.3 Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dalam makalah ini sebagai berikut:

1. Mengetahui Islam sebagai petunjuk bagi manusia dapat menuntun


manusia ke jalan yang benar.
2. Mengetahui kedudukan agama Islam sebagai petunjuk bagi manusia.
3. Mengetahui dan mengamalkan pokok-pokok ajaran Islam sebagai
petunjuk bagi manusia.
4. Mengetahui sumber utama agama islam dalam mengatur tindakan
pemeluknya.

2
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Agama Sebagai Petunjuk

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, agama adalah ajaran atau


sistem yang mengatur sistem kepercayaan (keyakinan) dan peribadatan
kepada Tuhan Yang Maha Esa, disertai dengan kaidah-kaidah interaksi
manusia dengan manusia lain atau dengan lingkungannya.

Keberadaan agama bertujuan untuk mewujudkan tatanan kehidupan


(aturan) Tuhan, dimana agama dapat membimbing manusia untuk
menjadi cerdas dan berusaha menemukan kebahagiaan, baik di dunia ini
maupun Kerajaan Datang.
Selain itu, agama juga bertujuan untuk memberikan ajaran kepada
pemeluknya agar mereka dapat mengatur kehidupan mereka sedemikian
rupa untuk mencapai kebahagiaan bagi diri mereka sendiri atau bagi
orang-orang di sekitar mereka.
Agama merupakan petunjuk kebenaran, yaitu kebeneran menuju jalan
Allah SWT, dan itu semua ada pada agama Islam.

2.2 Peranan Agama Islam Bagi Manusia

Islam berperan penting dalam mengatur sendi-sendi kehidupan umat


Islam. Allah SWT membimbing umat muslim untuk senantiasa
memahami, membenarkan, dan mengamalkan ajaran Islam. Hal ini
dilakukan agar dalam aspek kehidupan tetap bertaqwa dan terjalin
hubungan yang baik dengan sesama dan dengan Allah SWT. Seperti
yang tercantum pada Q.S. Al-Hasyr ayat 18:

3
۱۸ : ‫ت لِ َغ ٍد ۚ َواتَّقُوا هّٰللا َ ۗاِ َّن هّٰللا َ َخبِ ْي ٌر ۢبِ َما تَ ْع َملُوْ نَ ﴿الحشر‬
ْ ‫﴾ ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوا اتَّقُوا هّٰللا َ َو ْلتَ ْنظُرْ نَ ْفسٌ َّما قَ َّد َم‬

“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan


hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya
untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah
Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Al-Hasyr: 18)
Referensi: https://www.bayan.id/quran/59-18/

2.3 Pokok Ajaran Islam

Secara umum, ajaran Islam mengandung tiga unsur utama, yaitu


aspek religi, aspek ritual, dan aspek perilaku. Aspek ajaran Islam tentang
kepercayaan disebut aqidah atau iman, sedangkan aspek ritual, norma,
atau hukum dikenal sebagai syariah. Untuk aspek perilaku disebut
akhlak. Aspek kepercayaan disebut aqidah, adalah hubungan dengan
Allah SWT. Aqidah berasal dari bahasa Arab yang berarti sesuatu yang
mengikat atau pengikat.

1. Aqidah
Secara etimologis, aqidah berarti mengikat. Setelah menjadi
sebuah kata, aqidah artinya perjanjian yang teguh, diukir dengan
hati. Menurut Jamil Shaliba dalam kitab Mu'jam al-Falsafi yang
dikutip oleh Muhammad Alim dalam buku Pendidikan Agama
Islam secara harfiah , yaitu dua sudut yang dihubungkan sehingga
bersambung dan bertemu pasti. Secara umum pengertian aqidah
adalah keyakinan yang mendarah daging di hati.
Pembahasan aqidah berkisar pada enam rukun iman,
yaitu iman kepada Allah, iman kepada para rasul, iman kepada

4
malaikat, iman dalam kitab, kepercayaan pada hari akhir dan
iman pada qada dan qadar
2. Syariah
secara harfiah syariah merupakan jalan hidup yang telah
ditetapkan oleh Allah SWT, sebagai pedoman untuk menjalani
kehidupan di dunia menuju kehidupan setelah kematian. Petunjuk
yang diberikan oleh Allah SWT dalam membimbing manusia
didasarkan pada sumber utama hukum Islam, yaitu
Al-Quran. Islam adalah agama sebagai pedoman bagi kehidupan
muslim untuk mengikutinya.
3. Akhlak
Akhlak merupakan keadaan pikiran seseorang yang
mendukungnya melakukan suatu tindakan tanpa berpikir.
Seseorang dapat dikatakan berbudi luhur ketika dirinya sendiri
memunculkan upaya motivasi yang dilakukan tanpa terlalu
banyak pertimbangan, sehingga terkesan sebagai suatu keharusan.
Pengertian akhlak berasal dari bahasa arab yang berarti
kebiasaan, tingkah laku, adat, kemunculan, penciptaan, dan
penemuan. Akhlak berasal dari jiwa yang mendorongnya untuk
melakukan hal-hal yang tidak dibutuhkan pemikiran dan
pertimbangan, tindakan yang diambil dengan mudah dan
sederhana tanpa memikirkan diri sendiri dan tanpa berpikir.
Akhlak bisa dikatakan etika Islam, khususnya etika
berdasarkan ajaran Allah dan Rasul-Nya. Akhlak islam ini adalah
suatu perbuatan yang sifatnya terbuka sehingga dapat menjadi
indeks seseorang apakah dia baik atau buruk.

5
2.4 Sumber Yang Paling Utama Dalam Ajaran Islam

2.4.1 Al-Quran Sumber Ajaran Islam

Al-Qur'an adalah sumber utama ajaran Islam sebagai


pedoman bagi manusia (Hudan-linnasi), sebagai pedoman hidup
manusia untuk memiliki kehidupan yang sejahtera di dunia ini dan
kehidupan yang baik, hidup aman di masa depan.

Ketika Nabi SAW wafat, beliau membuat wasiat bahwa


beliau tidak meninggalkan warisan kecuali apa yang
ditinggalkannya, yaitu Al-Quran. Siapa yang berpegang pada Al-
Qur'an tidak akan sesat selamanya.

2.4.2 Hadist Sumber Ajaran Islam

Secara etimologis, hadis berarti al-jadid “sesuatu yang baru”


atau khabar “berita”. Makna jadid merupakan kebalikan dari al-
qadim (lama), seolah-olah untuk membedakan Al-Qur'an sebagai
khabar yang berarti berita, atau ungkapan, pengumuman yang
diungkapkan oleh perawi hadits dan string selalu dihubungkan
dengan menggunakan kalimat haddatsana (memberitakan kami).

2.5 Fungsi dan Peranan Al-Quran bagi Manusia


Al-Qur'an diturunkan tidak hanya dibaca dalam arti kata dan
kalimat, tetapi yang terpenting adalah memahami, menghayati dan
mengamalkannya. Keajaiban Al-Qur'an antara lain terletak pada bahasa
dan isinya, orang akan melihat dan merasakan manfaat keajaiban ini
ketika mereka dapat memahami dan mengamalkannya secara utuh dan
runtut. Oleh karena itu keagungan Al-Qur'an, kesempurnaannya,
kebenarannya, kebaikannya dan kepastiannya dalam menuntun manusia

6
menuju kehidupan yang bahagia akan terwujud ketika dicoba dan benar-
benar diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.

2.6 Kedudukan Al-Qur’an Sebagai Sumber Hukum Islam

Mengenai sumber hukum Islam, para ulama sepakat bahwa Al-


Qur'an berada diurutan pertama, kemudian Hadis, diikuti oleh Izma dan
Qiyas. Saidus Syahar mengatakan kesimpulan dapat dibagi menjadi dua
bagian. Sumber informasi utama adalah Wahyu, yang dapat dibagi
menjadi wahyu langsung (Quran) dan wahyu tidak langsung (Sunnah).
Di sisi lain, kesimpulan yang diambil dari wahyu juga diklasifikasikan
sebagai: Qiyas (analogi) dan Ijma` (Pendapat serupa dari beberapa
Mujtahid)

Sumber hukum islam dapat dibagi berdasarkan kekuatannya


menjadi sumber yang disetujui oleh para ulama dan sumber yang tidak
disetujui oleh para ulama. Sumber hukum yang disepakati para ulama
sebagai sumber utama ajaran Islam adalah Al-Qur'an dan
Al-Sunnah/Hadits.

Sebagaimana disebutkan di atas, para ulama sepakat bahwa Al-


Qur'an adalah sumber hukum Islam yang pertama dan terpenting. Secara
umum, isi al-Qur’an bersifat umum atau global dalam hal menyajikan
persoalan. Untuk itu, al-Qur'an pada hakekatnya harus dimaknai sebagai
upaya menemukan teks yang bersifat umum atau global. Untuk
menguraikan isi Al-Qur'an, kita membutuhkan Hadits Nabi. Banyak ayat
Al-Qur'an yang sulit dipahami dengan jelas tanpa hadits Nabi. Untuk itu,
hadits berfungsi untuk memberikan penjelasan atau penafsiran (tafsir
hadits) terhadap ayat-ayat global tersebut. Karena keterbatasan jumlah
hadits Nabi SAW, maka dianjurkan agar Al-Qur'an ditafsirkan oleh para

7
ulama yang memiliki kemampuan Izhad agar isi Al-Qur'an dapat
dipahami dan dimengerti sepenuhnya.

Al-Qur'an sebagai sumber utama ajaran Islam, selain menjelaskan


hal-hal umum atau global, juga menjelaskan hal-hal khusus seperti
aqidah, warisan, cara menjelaskan lian antara pria dan wanita, perbedaan
jenis hukum jarimah hudud dan wanita dilarang untuk dinikahi. Di sisi
lain, menurut Dr. Hasbullah Bakry, hukum-hukum yang terkandung
dalam Al-Qur'an pada dasarnya terbagi menjadi dua jenis :

a. Hukum yang mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan,


dan hubungan itu berkaitan dengan shalat, puasa, dan tata cara
ibadah lainnya. 
b. Hukum yang mengatur hubungan antara orang-orang. Hukum
yang dimaksud disebut Hukum mu’amalat. Hukum Al-Qur'an
yang mengatur mu’amalat terdiri dari empat jenis:
1. Urusan keluarga seperti perkawinan, perceraian, pembagian
harta.
2. hal-hal yang berkaitan dengan jihad, seperti darurat militer,
syarat-syarat perang paksa, masalah tawanan perang,
pembenaran perang, pembagian harta rampasan;
3. Setiap penjualan, persewaan atau perdagangan lain yang
berhubungan dengan Mumarat.
4. Mengacu pada hukuman untuk kejahatan seperti qishas dan
hudud

8
2.7 Kewajiban Manusia Terhadap Al-Quran

    Dengan semua penjelasan terkait keutamaan serta fungsi Al-Qur’an, maka
sepatutnya sebagai manusia yang beriman berbakti dan melaksanakan
kewajibannya terhadap Al-Qur’an, yaitu :

1. Membaca Dan Menghafalkan Al-Qur`ân.

Membaca Al-Quran adalah langkah awal seseorang yang


untuk bermu’amalat dengan Al-Quran. Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa
Salam memerintahkan kita untuk membacanya dengan seksama
sebagaimana dinyatakan dalam sabda beliau.

‫…ا ْق َرُؤ وْ ا ْالقُرْ آنَ فَِإنَّهُ يَْأتِي يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة َشفِ ْيعًا َِألصْ َحابِ ِه‬

“Bacalah Al-Qur`an, karena ia akan datang pada hari Kiamat


sebagai pemberi syafaat bagi orang yang membacanya.” [HR
Muslim].

Allah mengetahui bahwa salah satu nilai ibadahnya meliputi


amalan membaca Al-Qur'an. Allah tidak memberikan pahala kepada
kita terkhusus untuk setiap surat atau ayat Al-Qur'an, tetapi untuk
setiap huruf Al-Qur'an yang kita baca mendapatkan pahala yang
luar biasa disisi-Nya. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda

ٌ ْ‫ف َو الَ ٌم َحر‬


ٌ ْ‫ف َو ِم ْي ٌم َحر‬
‫ف‬ ٌ ِ‫ف َولَ ِك ْن َأل‬
ٌ ْ‫ف َحر‬ ٌ ْ‫الَ َأقُوْ ُل الم َحر‬

“Aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf. Akan tetapi alif
adalah satu huruf, lam adalah satu huruf dan mim adalah satu
huruf.” [HR at-Tirmidzi].

9
2. Mentadabburi Dan Mempelajarinya Al-Qur`ân.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

‫ب َأ ْقفَالُهَا‬
ٍ ‫َأفَاَل يَتَ َدبَّرُونَ ْالقُرْ آنَ َأ ْم َعلَ ٰى قُلُو‬

“Maka, apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur`ân, ataukah hati


mereka terkunci?“ [Muhammad/47:24].

Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman.

ِ ‫ك لِيَ َّدبَّرُوا آيَاتِ ِه َولِيَتَ َذ َّك َر ُأولُو اَأْل ْلبَا‬


‫ب‬ ٌ ‫ار‬ َ ‫ِكتَابٌ َأ ْن َز ْلنَاهُ ِإلَ ْي‬
َ َ‫ك ُمب‬

“Ini adalah sebuah Kitab yang kami turunkan kepadamu penuh


dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayat-Nya dan
supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran.”
[Shâd/38:29].

3. Mengajarkan Al-Qur`an.

Al-Qur'an adalah ilmu tertinggi. Mereka yang menyebarkan


dan mengajarkannya kepada orang lain akan menerima pahala yang
mengalir dari Allah Ta’ala. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda.

ْ‫ ْد ُعو‬£َ‫ح ي‬ َ ‫ ٍد‬£َ‫اريَّ ٍة َأوْ ِع ْل ٍم يُ ْنتَفَ ُع بِ ِه َأوْ َول‬


ٍ ِ‫ال‬£‫ص‬ ِ ‫ص َدقَ ٍة َج‬ ٍ َ‫ِإ َذا َماتَ ابْنُ آ َد َم ا ْنقَطَ َع َع َملُهُ ِإالَّ ِم ْن ثَال‬
َ ‫ث‬
ُ‫لَه‬

“Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah segala


amalannya kecuali tiga perkara, (yaitu) shadaqah jariyah, atau ilmu
yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya.” [HR
Muslim].

10
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda.

ُ‫خَ ْي ُر ُك ْم َم ْن تَ َعلَّ َم ْالقُرْ آنَ َو َعلَّ َمه‬

“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur`ân dan


mengajarkannya.”  [HR Bukhari].

4. Mengamalkan perintah dan kandungan di dalamnya

Inilah kewajiban orang-orang yang belajar ilmu. dia harus


berlatih dan menggunakan pengetahuan yang dimilikinya, karena
tidak berguna pengetahuan tanpa latihan. Buah dari pengetahuan
adalah cinta. Dan Allah Subhanahu wa Ta'ala membalas hanya
sesuai dengan perbuatan yang dilakukan.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

َ‫ِإنَّ َما تُجْ زَ وْ نَ َما ُك ْنتُ ْم تَ ْع َملُون‬

“Sesungguhnya kamu diberi balasan terhadap apa yang telah kamu


kerjakan.” [ath-Thûr/52:16]

َ‫َجزَ ا ًء بِ َما َكانُوا يَ ْع َملُون‬

“Sebagai balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan.” [al-


Wâqi`ah/56:24].

Berkaitan dengan seorang ahlul-qur`an, Sahabat ‘Abdullah


bin Mas’ud pernah berkata: “Pengemban Al-Qur`ân harus bisa
dikenali saat malam hari ketika manusia tertidur lelap, saat siang
hari ketika manusia berbuka, dengan tangisnya ketika menusia
tertawa, dengan wara’nya ketika manusia berbaur, dengan diamnya
ketika manusia larut dalam pembicaraan yang tidak bermanfaat,

11
dengan kekhusyuannya ketika manusia bersikap angkuh, dan
dengan sedihnya ketika manusia bersuka cita”.

BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Al-Qur'an adalah kitab suci terakhir dan merupakan kelanjutan dari


kitab suci yang diwahyukan dari Allah SWT sebelumnya. Misi Al-Quran
tidak berbeda dari kitab suci lainnya yaitu, sebagai pedoman bagi orang-
orang. Sebagai kitab suci terakhir, Al-Qur'an memiliki misi yang lebih luas
dari tulisan sebelumnya. Luasnya misi Al-Qur'an membuat Nabi Muhammad
SAW diutus untuk semua pembawa kitab suci dan umat manusia sampai
akhir zaman. Mengenai fungsi Al-Qur'an bagi manusia, Allah SWT
memberikan kaitannya dengan statusnya sebagai kitab suci terakhir, yaitu
sebagai pedoman dan petunjuk bagi kehidupan manusia.

Seperti hakikat yang ada padanya, Al-Qur'an adalah Al-Huda


(petunjuk). Bimbingan yang benar memberikan jalan yang benar dan solusi
yang tepat. Meskipun Al-Qur'an hanya 30 juz, namun petunjuk yang
dikandungnya sangat lengkap dan mencakup semua mata pelajaran yang ada.
Itulah Al-Quran menjelaskan secara umum hukum-hukum yang terkandung
di dalamnya, Detail dan relevan dengan topik serta siapapun yang ingin
memahami kandungan hukum dari ayat-ayat Al-Qur'an, dalam hal ini ia
wajib memahami Sunnah Nabi.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://almanhaj.or.id/9235-kewajiban-seorang-muslim-terhadap-
alquran.html

https://badilag.mahkamahagung.go.id/artikel/publikasi/artikel/al-quran-
sebagai-sumber-hukum-islam-oleh-drs-h-abdullah-berahim-m-hi-112

http://repository.iainkediri.ac.id/19/6/BAB%20IV.pdf

https://kumparan.com/berita-update/dalil-tentang-kitab-allah-sebagai-
petunjuk-bagi-manusia-1wifdKNTra9

https://almanhaj.or.id/22973-petunjuk-terbaik-hanya-ada-di-al-quran-2.html

https://jateng.nu.or.id/opini/al-qur-an-sumber-pertama-dan-utama-syariat-
islam-micm1#:~:text=Al%2DQur'an%20adalah%20sumber,antara%20kita
%20dan%20Tuhan%20kita.&text=%22Dan%20berpeganglah%20kamu
%20semuanya%20kepada,QS%20Ali%20Imron%3A%20103).

https://media.neliti.com/media/publications/337864-al-quran-dan-hadis-
sebagai-sumber-hukum-38eecb99.pdf

https://lmsspada.kemdikbud.go.id/pluginfile.php/183518/mod_resource/
content/1/AL-QUR%E2%80%99AN%20SEBAGAI%20SUMBER
%20AJARAN%20ISLAM.pdf

http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/M_K_D_U/195504281988031-
MAKHMUD_SYAFE%27I/AL-QUR
%92AN_SEBAGAI_SUMBER_NILAI_ISLAM_%284_HALAMAN
%29.pdf

http://repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/12636/1/Rubino%20-
%20Al-Quran%20Sebagai%20Petunjuk.pdf

https://jurnal.stiqsi.ac.id/index.php/AlIJaz/article/download/21/16

13

Anda mungkin juga menyukai