Puji syukur kehadirat Allah swt. Yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Islam sebagai Rahmatan Lil’alamin.” ini
tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah Agama Islam. Dengan saya harapkan kiranya makalah yang telah saya susun
dapat bermanfaat bagi para pembaca atau pihak lain yang membutuhkan informasi dalam
makalah Islam sebagai Rahmatan Lil’Alamin ini.
Saya mengucapkan terima kasih kepada dosen Agama Islam yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya
tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membagi Sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari, makalah
yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...............................................................................................i
Daftar Isi.......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
3.1 KESIMPULAN...............................................................................13
3.2 SARAN...........................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Islam melarang manusia berlaku semena-mena terhadap makhluk Allah, lihat saja
sabda Rasulullah sebagaimana yang terdapat dalam Hadis riwayat al-Imam al-Hakim,
ُّ الرقَّةُ والتَّ َع
ُطف ِّ :ال َّر ْحمة
“Siapa yang dengan sewenang-wenang membunuh burung, atau hewan lain yang lebih
kecil darinya, maka Allah akan meminta pertanggungjawaban kepadanya”. Sungguh
begitu indahnya Islam itu bukan !. Dengan hewan saja tidak boleh sewenang-wenang,
apalagi dengan manusia. Bayangkan jika manusia memahami dan mengamalkan
ajaran-ajaran islam, maka akan sungguh indah dan damainya dunia ini. Nabi
Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wa sallam diutus dengan membawa ajaran Islam,
maka Islam adalahrahmatan lil’alamin, Islam adalah rahmat bagi seluruh
manusia. rahmat artinya kelembutan yang berpadu dengan rasa iba. Atau dengan kata
lain rahmat dapat diartikan dengan kasih sayang.
﴾٣٣﴿ َ َو َما َكانَ هَّللا ُ ُم َع ِّذبَهُ ْم َوهُ ْم يَ ْستَ ْغفِرُون َۚو َما َكانَ هَّللا ُ لِيُ َع ِّذبَهُ ْم َوَأنتَ فِي ِه ْم
“Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka.
Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun”.
Ayat tersebut menjelaskan bahwasanya Allah tidak akan memberikan azab di dunia bagi
umat nabi Muhammad, melainkan ditunggu hingga datangnya hari kiamat. Dan hal
tersebut merupakan bentuk rahmat di dunia bagi umat nabi Muhammad. Berbeda halnya
dengan umat-umat Nabi terdahulu, bila ada yang kafir atau maksiat, maka atas perintah
Allah langsung diturunkan azab. Seperti hujan batu, banjir, atau angin topan dana lain-
lain.
Jadi telah jelaslah dari pembahasan diatas bahwa Islam merupakan agama yang
rahmatan lil alamin dan tidak ada pembedaan antara muslim dan non muslim atas rahmat
dunia. Karena rahmat dalam konteks rahman adalah bersifat ammah kulla syai’ meliputi
segala hal, sehingga orang-orang non-muslim pun mendapatkan ke-rahman-an di dunia.
Islam merupakan agama yang pluralis, karena Islam
mengakui keberadaan semua bangsa, mengakui seluruh lapisan masyarakat, dan Islam
juga mengakui semua agama. Dengan adanya kesadaran untuk menghargai pluralisme
merupakan bukti bahwa Islam membawa rahmat bagi seluruh alam.
“(Dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi
atas mereka dari mereka sendiri dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi
atas seluruh umat manusia. Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk
menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-
orang yang berserah diri”(Q. S. An-Nahl: 89).
A. KESIMPULAN
Implementasi rahmat bagi semesta alam sudah meluas hampir ke berbagai belahan dunia.
Secara etimologis, Islam berarti damai, sedangkan rahmatan lil `alamin berarti `kasih
sayang bagi semesta alam. Maka yang dimaksud dengan Islam Rahmatan lil'alamin
adalah Islam yang kehadirannya di tengah kehidupan masyarakat mampu mewujudkan
kedamaian dan kasih sayang bagi manusia maupun alam.
Rahmatan lil'alamin adalah istilah qurani dan istilah itu sudah terdapat dalam Alquran,
yaitu sebagaimana firman Allah dalam Surat Al- Anbiya' ayat 107:
“Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta
alam”.
Ayat tersebut menegaskan bahwa kalau Islam dilakukan secara benar, dengan sendirinya
akan mendatangkan rahmat untuk orang Islam maupun untuk seluruh alam.Dalam segi
teologis, Islam memberi rumusan tegas yang harus diyakini oleh setiap pemeluknya,
tetapi hal ini tidak dapat dijadikan alasan untuk memaksa nonmuslim memeluk Islam.
Begitu halnya dalam tataran ritual yang memang sudah ditentukan operasionalnya dalam
Alquran dan Hadits. Namun, dalam konteks sosial, Islam sesungguhnya hanya berbicara
mengenai ketentuan-ketentuan dasar atau pilar-pilamya yang penerj emahan
operasionalnya secara detail dan komprehensif tergantung pada kesepakatan dan
pemahaman masing-masing komunitas, yang tentu memiliki keunikan berdasarkan
keberagaman lokalitas nilai dan sejarah yang dimilikinya.
B. SARAN
Makalah ini masih memiliki berbagai jenis kekurangan olehnya itu kritik yang sifatnya
membangun sangat kami harapkan.
DAFTAR PUSTAKA