Disusun Oleh:
ADRYANTO EFANSYAH
22330303
2024
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR..................................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................
1.1. Latar Belakang........................................................................................
1.2. Permasalahan........................................................................................
1.3. Manfaat dan Tujuan Penelitian..............................................................
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................
2.1. Pengertian Islam Rahmatan lil’ Alamin..................................................
2.2. Konsep Islam Rahmatan lil’ Alamin........................................................
2.3. Prinsip-Prinsip Islam Rahmatan lil’ Alamin.............................................
BAB III PENUTUP...................................................................................................
3.1. KESIMPULAN..........................................................................................
3.2. SARAN....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Ayat tersebut menegaskan bahwa kalau Islam dilakukan secara benar dengan
sendirinya akan mendatangkan rahmat, baik itu untuk orang Islam maupun
untuk seluruh alam. Rahmat adalah karunia yang dalam ajaran agama terbagi
menjadi dua; rahmat dalam konteks rahman dan rahmat dalam konteks rahim.
Rahmat dalam konteks rahman adalah bersifat amma kulla syak, meliputi segala
hal, sehingga orang-orang nonmuslim pun mempunyai hak kerahmanan.
Rahim adalah kerahmatan Allah yang hanya diberikan kepada orang Islam. Jadi
rahim itu adalah khoshshun lil muslimin. Apabila Islam dilakukan secara benar,
maka rahman dan rahim Allah akan turun semuanya. Dengan demikian berlaku
hukum sunnatullah, baik muslim maupun non-muslim kalau mereka melakukan
hal-hal yang diperlukan oleh kerahmanan, maka mereka akan mendapatkanya.
Kendatipun mereka orang Islam, tetapi tidak melakukan ikhtiar kerahmanan,
maka mereka tidak akan mendapatkan hasilnya. Dengan kata lain, kurnia
rahman ini berlaku hukum kompetitif. Misalnya, orang Islam yang tidak
melakukan kegiatan ekonomi, maka mereka tidak bisa dan tak akan menjadi
makmur. Sementara orang yang melakukan ikhtiar kerahmanan adalah non-
muslim, maka mereka akan mendapatkan kemakmuran secara ekonomi. Karena
dalam hal ini mereka mendapat sifat kerahmanan Allah yang berlaku universal
(amma kulla syak).
Sedangkan hak atas syurga ada pada sifat rahimnya Allah Swt, maka yang
mendapat kerahiman ini adalah orang mukminin. Dengan demikian, dapat
ditarik kesimpulan bahwa rahmatan lil’alamin adalah bersatunya karunia Allah
yang terlingkup di dalam kerahiman dan kerahmanan Allah.
1.2. Permasalahan
1. Apa pengertian Islam rahmatan lil 'alamin
2. Bagaimana konsep rahmatan lil 'alamin
3. Apa pengaruh rahmatan lil’alamin bagi non muslin
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
3.2.1. Diharapkan kepada institusi pendidikan ke depan adalah bangunan
Islam Indonesia yang berwajah menyelamatkan relasi antar
manusia dan relasi antar manusia dengan alam, sebagai perwujudan
Islam yang rahmatan lil alamin.
3.2.2. Makalah ini masih memiliki berbagai jenis kekurangan olehnya itu
kritik yang sifatnya membangun sangat kami harapkan.
DAFTAR PUSTAKA