Anda di halaman 1dari 10

KARAKTERISTIK

ISLAM

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 4
NURSANG : 201810049
AULIA : 201820008
WAYAN RESKIYANI : 201820009
ISMUL FAHRI : 201820039
SITTI AISYAH : 201820087
ASMAR JAYA : 201810050

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


MUHAMMADIYAH PALOPO
TAHUN AJARAN 2018/2019
KARAKTERISTIK
ISLAM

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 4
NURSANG : 201810049
AULIA : 201820008
WAYAN RESKIYANI : 201820009
ISMUL FAHRI : 201820039
SITTI AISYAH : 201820087
ASMAR JAYA : 201810050

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


MUHAMMADIYAH PALOPO
TAHUN AJARAN 2018/2019

i|stiem
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut Nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kami
panjatkan puji dan syukur atas kehadiranya yang telah melimpahkan Rahmat-Nya, Hidayah,
dan Inayah-Nya kepada kami sehingga makalah yang bejudul ‘’KARAKTERISTIK
ISLAM’’dapat terselesaikan atas dukungan Moral dan Materi yang di berikan kepada semua
pihak dalam penyusunan makala ini maka penulis mengucapkan banyak terima kasih.
Makalah Ilmiah ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin, semoga dapat
memberi manfaat pada pembaca dan kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat
kekurangan baik dari segi susunan, kalimat, maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan
tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, khususnya
kepada dosen pembimbing kami “Muhammad Yusuf.S.Ud, M.pd. I “.
Demikan semoga makalah ini dapat bermanfaat, Terimah Kasih

Palopo 29.september.2018

Penyusun

ii | s t i e m
DAFTAR ISI

COVER ................................................................................................................ i

KATA PEGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii


BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 1
1.3 Tujuan................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Karakteristik Agama islam .............................................................. 2


2.1.1 Robbaniyyah .......................................................................... 2
2.1.2 Insanniyah .............................................................................. 2
2.1.3 Syumuliah .............................................................................. 3
2.1.4 Al waqqiyya............................................................................ 3
2.1.5 Al wasathiyyah....................................................................... 3
2.1.6 Al wudhuh.............................................................................. 4
2.1.7 Al jam’u baina ats tsabat wa al murunnah.............................. 4

BAB III PENUTUP

Kesimpulan ......................................................................................................... 5

DAFTAR PUSTAKA

iii | s t i e m
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Islam adalah agama Rahmatan Lil’alamin yang artinya dia datang sebagai
penyebar kasih sayang pada segenap umat manusia tidak hanya manusia tetapi seluruh
jagad raya beserta isinya. Islam dibawah secara estapet sejak dari satu generasi ke
generasi selanjutnya yang selalu menorehkan kisah perubahan yang indah.
Oleh karena itu dalam pembahasan “karakteristik agama Islam “ ini, kami
mengajak para pembaca untuk seedikit membuka mata, hati, dan pikiran, untuk
menelaah lagi tentang pentingnya mengetahui karakter agama Islam yang
sesungguhnya.
Sebagai muslim, kita tentu ingin menjadi muslim yang sejati, untuk itu seorang
muslim harus menjalankan ajaran Islam secara kaffah (total, menyeluruh), bukan
hanya mementingkan satu aspek dari ajaran Islam lalu mengabaikan aspek yang
lainnya. Oleh karena itu, pemahaman kita terhadap ajaran Islam secara Syamil
(menyeluruh) dan Kamil (sempurna) menjadi satu keharusan. Disinilah letak
pentingnya kita memahami karakteristik atau ciri-ciri khas ajaran Islam dengan baik.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian yang melatarbelakangi pentingnya pengetahuan
karakeristik Islam, dapat di ambil rumusan masalah sebagai berikut:
 Apakah karakter utama agama Islam serta cabang-cabang dari karakter utama
agama islam ?

1.3 Tujuan
Menambah wawasan tentang karakteristik agama Islam sehingga dapat
memahaminya lebih dalam. Sebagai landasan untuk mengamalkanya dalam kehidupan
sehari-hari .

1|stiem
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Karakteristik Agama islam
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)
negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu di dunia dan berbuat
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu dan
janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi ini. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” (QS. Al-Qashash : 77)
Adapun beberapa Karakteristik dalam agama Islam sebagai berikut :
2.1.1 Robbaniyyah
Allah Swt merupakan Robbul alamin (Tuhan semesta alam), disebut juga dengan
Rabbun nas (Tuhan manusia) dan banyak lagi sebutan lainnya. Kalau karakteristik
Islam itu adalah Robbaniyyah, itu artinya bahwa Islam merupakan agama yang
bersumber dari Allah Swt, bukan dari manusia, sedangkan Nabi Muhammad Saw
tidak membuat agama ini, tapi beliau hanya menyampaikannya. Karenanya, dalam
kapasitasnya sebagai Nabi, beliau berbicara berdasarkan wahyu yang diturunkan
kepadanya, Allah berfirman dalam Surah An-Najm : 3-4 yang artinya: “Dan tiadalah
yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya, ucapan itu tiada lain
hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” Karena itu, ajaran Islam sangat
terjamin kemurniannya sebagaimana Allah telah menjamin kemurnian Al-Qur’an,
Allah berfirman dalam Surah Al-Hijr : 9 yang artinya: “Sesungguhnya Kami telah
menurunkan Al-Qur’an dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.”
Disamping itu, seorang muslim tentu saja harus mengakui Allah Swt sebagai Rabb
(Tuhan) dengan segala konsekuensinya, yakni mengabdi hanya kepada-Nya sehingga
dia menjadi seorang yang rabbani dari arti memiliki sikap dan prilaku dari nilai-nilai
yang datang dari Allah Swt, Allah berfirman dalam Surah Al-Imran : 79 yang artinya:
“Tidak wajar bagi manusia yang Allah berikan kepadanya Al kitab, hikmah dan
kenabian, lalu dia berkata kepada manusia, ‘hendaklah kamu menjadi penyembah-
penyembahku, bukan penyembah Allah’, tapi dia berkata, ‘hendaklah kamu menjadi
orang-orang rabbani, karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan kamu tetap
mempelajarinya.”
2.1.2 Insaniyyah.
Islam merupakan agama yang diturunkan untuk manusia, karena itu Islam
merupakan satu-satunya agama yang cocok dengan fitrah manusia. Pada dasarnya,
tidak ada satupun ajaran Islam yang bertentangan dengan jiwa manusia. Seks
misalnya, merupakan satu kecenderungan jiwa manusia untuk dilampiaskan,
karenanya Islam tidak melarang manusia untuk melampiaskan keinginan seksualnya
selama tidak bertentangan dengan ajaran Islam itu sendiri. Prinsipnya, manusia itu kan
punya kecenderungan untuk cinta pada harta, tahta, wanita dan segala hal yang
bersifat duniawi, semua itu tidak dilarang di dalam Islam, namun harus diatur
keseimbangannya dengan kenikmatan ukhrawi, Allah berfirman dalam Surah Al-

2|stiem
Qashash : 77 yang artinya:”Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah
kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu
di dunia dan berbuat baikklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat
baik kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi ini.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan .”
2.1.3 Syumuliyah
Islam merupakan agama yang lengkap, tidak hanya mengutamakan satu aspek
lalu mengabaikan aspek lainnya. Kelengkapan ajaran Islam itu nampak dari konsep
Islam dalam berbagai bidang kehidupan, mulai dari urusan pribadi, keluarga,
masyarakat sampai pada persoalan-persoalan berbangsa dan bernegara.
Kesyumuliyahan Islam tidak hanya dari segi ajarannya yang rasional dan mudah
diamalkan, tapi juga keharusan menegakkan ajaran Islam dengan metodologi yang
islami. Karena itu, di dalam Islam kita dapati konsep tentang dakwah, jihad dan
sebagainya. Dengan demikian, segala persoalan ada petunjuknya di dalam Islam,
Allah berfirman dalam Surah An-Nahl : 89 yang artinya: “Dan Kami turunkan
kepadamu al kitab (Al-Qur’an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta
rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.”

2.1.4 Al Waqi’iyyah
Karakteristik lain dari ajaran Islam adalah al waqi’iyyah (realistis), ini
menunjukkan bahwa Islam merupakan agama yang dapat diamalkan oleh manusia
atau dengan kata lain dapat direalisir dalam kehidupan sehari-hari. Islam dapat
diamalkan oleh manusia meskipun mereka berbeda latar belakang, kaya, miskin, pria,
wanita, dewasa, remaja, anak-anak, berpendidikan tinggi, berpendidikan rendah,
bangsawan, rakyat biasa, berbeda suku, adat istiadat dan sebagainya.
Disamping itu, Islam sendiri tidak bertentangan dengan realitas perkembangan
zaman bahkan Islam menjadi satu-satunya agama yang mampu menghadapi dan
mengatasi dampak negatif dari kemajuan zaman. Ini berarti, Islam agama yang tidak
takut dengan kemajuan zaman.
2.1.4 Al Wasathiyah
Di dunia ini ada agama yang hanya menekankan pada persoalan-persoalan
tertentu, ada yang lebih mengutamakan masalah materi ketimbang rohani atau
sebaliknya. Ada pula yang lebih menekankan aspek logika daripada perasaan dan
begitulah seterusnya. Allah Swt menyebutkan bahwa umat Islam adalah ummatan
wasathan (umat yang pertengahan), umat yang seimbang dalam beramal, baik yang
menyangkut pemenuhan terhadap kebutuhan jasmani dan akal pikiran maupun
kebutuhan rohani.
Manusia memang membutuhkan konsep agama yang seimbang, hal ini karena
tawazun (kesimbangan) merupakan sunnatullah. Di alam semesta ini terdapat siang
dan malam, gelap dan terang, hujan dan panas dan begitulah seterusnya sehingga
terjadi keseimbangan dalam hidup ini. Dalam soal aqidah misalnya, banyak agama
yang menghendaki keberadaan Tuhan secara konkrit sehingga penganutnya membuat
simbol-simbol dalam bentuk patung. Ada juga agama yang menganggap tuhan sebagai

3|stiem
sesuatu yang abstrak sehingga masalah ketuhanan merupakan khayalan belaka, bahkan
cenderung ada yang tidak percaya akan adanya tuhan sebagaimana komunisme. Islam
mempunyai konsep bahwa Tuhan merupakan sesuatu yang ada, namun adanya tidak
bisa dilihat dengan mata kepala kita, keberadaannya bisa dibuktikan dengan adanya
alam semesta ini yang konkrit, maka ini merupakan konsep ketuhanan yang seimbang.
Begitu pula dalam masalah lainnya seperti peribadatan, akhlak, hukum dan
sebagainya.

2.1.5 Al Wudhuh
Karakteristik penting lainnya dari ajaran Islam adalah konsepnya yang jelas (Al
Wudhuh). Kejelasan konsep Islam membuat umatnya tidak bingung dalam memahami
dan mengamalkan ajaran Islam, bahkan pertanyaan umat manusia tentang Islam dapat
dijawab dengan jelas, apalagi kalau pertanyaan tersebut mengarah pada maksud
merusak ajaran Isla itu sendiri. Dalam masalah aqidah, konsep Islam begitu jelas
sehingga dengan aqidah yang mantap, seorang muslim menjadi terikat pada ketentuan-
ketentuan Allah dan Rasul-Nya. Konsep syari’ah atau hukumnya juga jelas sehingga
umat Islam dapat melaksanakan peribadatan dengan baik dan mampu membedakan
antara yang haq dengan yang bathil, begitulah seterusnya dalam ajaran Islam yang
serba jelas, apalagi pelaksanaannya dicontohkan oleh Rasulullah Saw.

2.1.5 Al Jam’u Baina Ats Tsabat wa Al Murunnah.


Di dalam Islam, tergabung juga ajaran yang permanen dengan yang fleksibel (al
jam’u baina ats tsabat wa al muruunah). Yang dimaksud dengan yang permanen
adalah hal-hal yang tidak bisa diganggu gugat, dia mesti begitu, misalnya shalat lima
waktu yang mesti dikerjakan, tapi dalam melaksanakannya ada ketentuan yang bisa
fleksibel, misalnya bila seorang muslim sakit dia bisa shalat dengan duduk atau
berbaring, kalau dalam perjalanan jauh bisa dijama’ dan diqashar dan bila tidak ada air
atau dengan sebab-sebab tertentu, berwudhu bisa diganti dengan tayamum. Ini berarti,
secara prinsip Islam tidak akan pernah mengalami perubahan, namun dalam
pelaksanaannya bisa saja disesuaikan dengan situasi dan konsidinya, ini bukan berarti
kebenaran Islam tidak mutlak, tapi yang fleksibel adalah teknis pelaksanaannya.
Dengan demikian, menjadi jelas bagi kita bahwa, Islam merupakan satu-satunya
agama yang sempurna dan kesempurnaan itu memang bisa dirasakan oleh
penganutnya yang setia

4|stiem
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa :

 Islam merupakan agama yang lengkap, tidak hanya mengutamakan satu aspek lalu
mengabaikan aspek lainnya.
 Islam merupakan agama yang dapat diamalkan oleh manusia atau dengan kata lain
dapat direalisir dalam kehidupan sehari-hari.
 Islam merupakan agama yang bersumber dari Allah Swt, bukan dari manusia,
sedangkan Nabi Muhammad Saw tidak membuat agama ini, tapi beliau hanya
menyampaikannya.
Bukan hanya itu Islam juga merupakan nikmat terbesar yang di berikan Allah kepada
manusia, sebab Islam adalah satu-satunya agama yang diturunkan allah sebagai pedoman
hidup bagi manusia.
Islam merupakan agama yang suci, di Ridhoi ,dan diterimah oleh Allah.
Islam juga merupakan satu-satunya jalan yang lurus menuju Allah Ta’ala .

5|stiem
DAFTAR PUSTAKA
Dr.yusuf al-qardhawi karakteristik islam kajian analitik 15/03/13
http://kalamku.wordpress.com karakteristik islam
Ustadz zakitun : civil society islam adalah model dan contoh terbaik
Mei 24,2016
Majala sedekah plus,edisi 13 tahun II ,rabiul akhir-jumadal ula 1436

6|stiem

Anda mungkin juga menyukai