Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
kami karunia nikmat dan kesehatan, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini,
dan terus dapat menimba ilmu di Universitas Swadaya Gunung Jati ini.
Penulisan makalah ini merupakan sebuah tugas dari dosen mata kuliah
Pendidikan Agama Islam. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
menambah wawasan dan pengetahuan pada mata kuliah yang sedang dipelajari, agar
kami semua menjadi mahasiswa yang berguna bagi agama, bangsa dan negara.
Khususnya tentang penerapan ajaran agama islam dalam kehidupan.
Dengan tersusunnya makalah ini kami menyadari masih banyak terdapat
kekurangan dan kelemahan, demi kesempurnaan makalah ini kami sangat berharap
perbaikan, kritik dan saran yang sifatnya membangun apabila terdapat kesalahan.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya
bagi saya sendiri umumnya para pembaca makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................................i
Daftar Isi..........................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
3.1 Kesimpulan.....................................................................................16
3.2 Saran ..............................................................................................16
Daftar Pustaka.................................................................................................17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
ISI
Dalam Al-Qur'an sendiri, kata Islam sebagai agama disebutkan dalam surat Al Maidah
ayat 3
َاْلَيْو َم َاْك َم ْلُت َلُك ْم ِد ْيَنُك ْم َو َاْتَم ْم ُت َع َلْيُك ْم ِنْع َم ِتْي َو َرِض ْيُت َلُك ُم اِاْل ْس اَل َم
"Pada hari ini telah Ku sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku cukupkan
kepadamu nikmat Ku, dan telah Ku ridhai Islam itu jadi agama bagimu."
2
Selain itu, surat Ali Imran ayat 19 juga menyebutkan agama Islam
َو َم ْن َّيْبَتِغ َغْيَر اِاْل ْس اَل ِم ِد ْيًنا َفَلْن ُّيْقَبَل ِم ْنُۚه َو ُهَو ِفى اٰاْل ِخ َرِة ِم َن اْلٰخ ِس ِرْيَن
"Dan siapa saja yang mencari agama selain Islam, maka tidak akan diterima darinya,
dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang merugi."
Dia berkata: Wahai Muhammad, jelaskan padaku tentang Islam? Rasulullah SAW
menjawab: Islam adalah engkau bersyahadat bahwasannya tiada sesembahan yang
berhak disembah kecuali Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan
sholat, menunaikan zakat, berpuasa Ramadhan, dan melaksanakan haji ke Baitullah
jika engkau mampu melaksanakannya." (HR. Muslim).
3
2.2 Penerapan Islam dalam Kehidupan Sehari-hari
Dalam kehidupan ini sebagai umat muslim kita diwajibkan untuk hidup secara
islami, dimana segala hal dalam kehidupan harus dijalankan sesuai dengan ketentuan
Allah SWT. Di sini setiap muslim harus berusaha mewujudkannya dengan cara
meniatkan segala hal yang dilakukannya adalah bagian dari ibadah. Syari’at Islam
mengatur seluruh pola perilaku manusia dalam segala aspek kehidupannya, baik
aqidah, ibadah, syari’ah (dalam arti khusus), muamalah maupun siyasah. Syari’at
Islam merupakan rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil ‘alamiin). Untuk itu harus
diterapkan, agar rahmat tersebut dapat dinikmati oleh seluruh umat manusia dan alam
sekitarnya.
Islam adalah jalan hidup (way of life) yang dihadirkan untuk umat manusia.
Keislaman seseorang tidaklah cukup hanya dalam ucapan syahadah saja, atau lebih
luas dengan apa yang disebut sebagai rukun Islam.
4
Islam harus diterima secara kaffah atau totalitas (QS 2:208, Al Baqarah) -termasuk
dalam menerapkan syari’atnya-, tidak menerima sebagian ajaran Islam dan menolak
sebagian yang lain karena tidak sesuai dengan ketentuan Allah SWT.
Dengan ini kita semua mengerti bahwa islam mencakup keseluruhan termasuk
dalam kehidupan sehari-hari segala perbuatan kita harus bersandar pada hukum-
hukum islam, baik itu dari hubungan kita dengan Allah (Hbluminallah), dengan diri
sendiri , maupun orang lain(Habluminannas).
1. Habluminallah
Sholat
Sholat adalah salah satu ibadah wajib yang diperintahkan oleh Allah. Perintah
Sholat disebutkan berkali2 di Al Qur’an mulai dari Surat Al Baqarah ayat 3, 43, 45,
83, 110, 153, 177, 238, 277, Surat Annisa ayat 43, 102, 103, 162, dsb, dan masih
banyak lagi. Begitu pentingnya Sholat sehingga kelak Sholat adalah ibadah pertama
yang diperiksa dalam perhitungan amal di akherat dan menjadi tolok ukur seluruh
amal ibadah lainnya. Bila sholatnya baik maka seluruh amal ibadahnya baik, begitu
juga sebaliknya bila sholatnya jelek (atau tidak pernah sholat) maka jeleklah seluruh
amal lainnya.
Begitu pentingnya sholat maka ia disebutkan sebagai tiangnya agama, siapa yang
mendirikan sholat maka dia telah menegakkan tiang agama, sebaliknya yang
meninggalkan sholat berarti telah meruntuhkan tiang agama. Itulah sebabnya sholat
diwajibkan bagi seluruh umat muslim dewasa yang berakal tanpa kecuali.
5
Sesungguhnya sholat juga diperintahkan dan dilakukan oleh umat-umat terdahulu
sebelum umat Muhammad saw. Jadi sebenarnya seluruh umat manusia mulai dari nabi
Adam a.s. diperintahkan untuk sholat sebagai bentuk penyembahan dan ketundukan
(sujud) dari seorang hamba kepada Tuhannya yaitu Allah swt. Barangsiapa yang
enggan melakukan sholat maka akan mendapatkan siksa yang amat pedih sejak di
alam barzah (kubur) hingga di kehidupan akhirat nanti.
Membaca Al Qurán
Semua orang tahu bahwa kitab suci umat Islam adalah Al Qurán. Di dalamnya
terdapat hukum, aturan, dan pedoman dan harus dipatuhi oleh umat Islam. Terdapat
juga ilmu pengetahuan dan sejarah (cerita) bisa dijadikan hikmah bagi umat manusia.
Al Qurán harus dibaca dan dipelajari untuk dilaksanakan dan dijadikan acuan dalam
kehidupan sehari2. Bila umat Islam selalu bersandar kepada Al Qurán (dan Hadits)
maka akan menjadi umat yang kuat. Sebaliknya bila umat Islam tidak mau membaca
dan mempelajari Al Qurán maka mereka tidak mengerti aturan yang harus dianut
sebagai seorang muslim – dengan kata lain menjadi orang yang bodoh (jahil) yaitu
bodoh dalam ilmu agama – akibatnya bisa diduga, umat Islam akan semakin jauh dari
Islam dan menjadi kaum yang lemah bahkan menuju kepada kehancuran.
Hal ini berkaitan dengan segala aktivitas dan tingkah laku setiap individu
harus berdasarkan islam, mulai dari berpakaian, cara bersikap dan sebagainya.
Adapun akhlak pada diri sendiri diantaranya mencakup hal-hal berikut;
6
Rasulullah memerintahkan sahabat-sahabatnya supaya memakai pakaian yang
bersih, baik dan rapi terutamanya pada hari Jum'at, memakai wewangian dan selalu
bersugi.
Riyadhah atau latihan jasmani amat penting dalam penjagaan kesehatan, walau
bagaimnapun ia dilakukan menurut etika yang ditetapkan oleh Islam tanpa
mengabaikan hak-hak Allah, diri, keluarga, masyarakat dan sebagainya, dalam
artikata ia tidak mengabaikan kewajiban sembahyang, sesuai kemampuan diri,
menjaga muruah, adat bermasyarakat dan seumpamanya.
d) Rupa diri.
Seorang muslim mestilah mempunyai rupa diri yang baik. Islam tidak pernah
mengizinkan budaya tidak senonoh, compang-camping, kusut, dan seumpamanya.
Islam adalah agama yang mempunyai rupa diri dan tidak mengharamkan yang
baik.Sesetengah orang yang menghiraukan rupa diri memberikan alasan tindakannya
sebagai zuhud dan tawadhuk. Ini tidak dapat diterima karena Rasulullah yang bersifat
zuhud dan tawadhuk tidak melakukan begitu. Islam tidak melarang umatnya
menggunakan nikmat Allah kepadanya asalkan tidak melampau dan takabbur.
7
a) Memenuhi akalnya dengan ilmu
Akhlak Muslim ialah menjaganya agar tidak rusak dengan mengambi sesuatu yang
memabukkan dan menghayalkan. Islam menyuruh supaya membangun potensi akal
hingga ke tahap maksimum, salah satu cara memanfaatkan akal ialah mengisinya
dengan ilmu.
Ilmu fardh 'ain yang menjadi asas bagi diri seseorang muslim hendaklah
diutamakan karena Ilmu ini mampu dipelajari oleh siapa saja, asalkan dia berakal dan
cukup umur. Pengabaian ilmu ini seolah-olah tidak berakhlak terhadap akalnya.
a. Penguasaan ilmu
Sementara itu umat islam hendaklah membuka tingkap pikirannya kepada segala
bentuk ilmu, termasuk juga bahasa asing supaya pemindahan ilmu berlaku dengan
cepat. Rasulullah pernah menyuruh Zaid bin Tsabit supaya belajar bahasa Yahudi dan
Syiria. Abdullah bin Zubair adalah antara sahabat yang memahami kepentingan
menguasai bahasa asing, beliau mempunyai seratus orang khadam yang masing-
masing bertutur kata berlainan, dan apabila berhubungan dengan mereka, dia
menggunakan bahasa yang dituturkan oleh mereka.
Manusia pada umumnya tahu sadar bahwa jasad perlu disucikan selalu, begitu
juga dengan jiwa. Pembersihan jiwa beda dengan pembersihan jasad.
8
Ada beberapa cara membersihkan jiwa dari kotorannya, antaranya:
a) Bertaubat
b) Bermuqarabah
c) Bermuhasabah
d) Bermujahadah
e) Memperbanyak ibadah
f) Menghadiri majlis Iman
Untuk meningkatkan tahap kejiwaan kita tidak boleh keseorangan. Lantaran dari
pada itu kita perlu sahabat yang boleh memperingatkan diri kita. Disamping itu kita
perlu berdoa kepada Allah.
2. Habluminannas
Allah memerintahkan manusia untuk saling menyayangi dan berbuat baik satu
dengan yang lainya. Allah mengatur masalah hubungan yang baik sesama manusia
antara lain tentang :
9
Islam mengatur fase kehidupan manusia dari sebelum lahir, masa bayi, kanak-
kanak, remaja, tua, bahkan setelah ia meninggal dunia.
Tidak ada jenjang kehidupan yang berlalu begitu saja, kecuali Islam
mempunyai bimbingan, arahan dan ketentuan di dalamnya. Demikian pula Islam
merupakan risalah bagi manusia pada seluruh sektor kehidupan dan segala aktvitas
kemanusiaanya, baik yang bersifat material ataupun spiritual, individu ataupun sosial,
dan gagasan ataupun operasional. Islam menolak pemisahan kehidupan menjadi dua
bagian (dikatomi).
َأاَل ِإَّن ِهَّلِل َم ْن ِفي الَّس َم اَو اِت َو َم ْن ِفي اَأْلْر ِض
“ Ingatlah, Sesungguhnya kepunyaan Allah semua yang ada di langit dan semua yang
ada di bumi. (Q.S. Yunus/10: 66)
َو َلُه َأْس َلَم َم ْن ِفي الَّس َم اَو اِت َو اَأْلْر ِض َطْو ًعا َو َكْر ًها َو ِإَلْيِه ُيْر َج ُعوَن
10
Oleh karena Islam yang dibawah oleh Nabi Muhammad saw, diturunkan untuk
seluruh manusia dalam semua rentan waktu dan tempat (Q.S. Al-Anbiya’/21: 107),
maka Islam secara otomatis mencakup segala aspek/bidang kehidupan, kapanpun dan
dimanapun. Tidak ada aspek kehidupan yang dilupakan dalam Islam. Allah SWT
berfirman:
Seandainya Islam tidak pernah ada di muka bumi, maka apakah yang akan
terjadi? Dunia kini mengutuk Islam sebagai agama teroris. Agama yang tidak
mempunyai kasih sayang dan kemanusiaan. Islam tersandera sebagai agama barbar
yang tidak mengenal peradaban dan tatanan sosial yang rapi.
Hal ini bertolak-belakang dengan sejarah Islam itu sendiri. Beratus abad Islam
menjadi agama yang disegani dunia. Dari rahim Islam, muncul berbagai intelektual
dan ilmuwan. Islam pernah menjadi mercusuar dunia. Lalu mengapa Islam tiba-tiba
seperti ini? Peradaban Islam menjadi tempat bergurunya bermacam mahasiswa dari
seluruh dunia. Islam pernah berjaya.Namun kini umat Islam seperti kehilangan arah.
Umat Islam didera dengan berbagai masalah. Umat Islam kini terseok-seok di
panggung dunia.
11
Sementara itu para pemimpin negara-negara Islam asyik berkoalisi dengan
negara-negara Barat untuk melawan radikalisme di negara mereka.
Beragam faktor telah mengakibatkan umat Islam mengalami nestapa seperti ini.
Pertama, melemahnya elan vital umat Islam itu sendiri. Elan vital Islam tersebut
adalah ilmu pengetahuan yang dinamis. Kedua, para ulama Islam lebih sering bicara
tentang kematian dan hari akhir daripada memperoleh kemuliaan di dunia dan hari
akhir. Ketiga, banyak negara Islam dipimpin oleh pemimpin yang otoriter dan
totaliter. Mereka tidak mengizinkan aspirasi politik umat diwujudkan dalam sistem
yang demokratis.Demokrasi dan Islam menjadi satu pertanyaan. Apakah Islam
kompatibel dengan demokrasi? Eksperimen demokrasi di negara-negara Islam
menimbulkan polarisasi di antara umat. Konflik politik terus terjadi. Situasi negara
sering mengalami ketegangan.
Dunia tanpa Islam adalah sebuah dunia yang tidak lengkap. Bagaimanapun
Islam pernah merajai dunia. Islam dilahirkan ke dunia ini untuk melakukan reformasi
(al-Ishlah) bumi. Islam telah menanamkan nilai-nilai moral untuk membentuk
masyarakat yang rabbani. Islam menolak dengan tegas pengrusakan bumi (fasad).
Bahkan Nabi Muhammad SAW diutus Allah sebagai kasih-sayang bagi seluruh
alam.Agama pada hakikatnya merupakan panduan hidup di dunia dan
memberitahukan mengenai kehidupan di akhirat. Semua agama membawa misi
eskatologis. Namun Islam sebagai agama mempunyai ciri khasn tersendiri. Islam
menyuruh manusia menggunakan akalnya untuk membuktikan keberadaan Tuhan.
12
Kini peradaban Islam tengah mati suri. Umat Islam sibuk mengurusi hari akhir
daripada hari esok. Seolah-olah dunia tidak penting lagi bagi mereka. Hal ini
merupakan suatu kesalahan. Islam diperuntukkan untuk kehidupan di dunia dan di
akhirat. Islam seharusnya menjadi panduan dalam bermuamalah di dunia. Sedangkan
akhirat adalah tujuan akhir setiap muslim. Sesungguhnya tujuan setiap muslim adalah
kebaikan di dunia dan di akhirat. Bukan hanya akhirat, tapi juga dunia. Selama ini kita
mendikotomi kedua hal tersebut. Saat ini bisa dibilang kondisi umat Islam di era kini
centang perenang, carut-marut dan kacau-balau dan sebagainya.
a) Keluarga
1. Beribadah kepada Allah SWT serta menjunjung tinggi nilai luhur
keagamaan.
2. Senantiasa bertegur sapa dan ramah dengan anggota keluarga.
3. Tidak menyaiti atau melakukan kekerasan baik verbal maupun fisik kepada
anggota keluarga lainnya.
4. Tidak melakukan perzinaan dengan orangtua ataupun anggota keluarga
lainnya.
5. Menghormati orangtua dan anggota keluarga lainnya.
b) Sekolah
1. Menghargai dan menghormati setiap perbedaan keyakinan, kepercayaan,
dan agama di sekolah.
2. Tidak menjadikan keyakinan, kepercayaan, dan agama sebagai bahan
candaan.
3. Berdoa sebelum kelas dimulai dan setelah pembelajaran usai.
4. Tidak mengakui atau mengambil barang milik orang lain di sekolah.
5. Tidak mengganggu teman atau orang lain saat sedang melakukan ibadah.
c) Masyarakat
1. Menjalankan apa yang menjadi perintah Allah SWT,
13
serta menjauhkan diri dari hal yang menjadi larangan dalam agama yang
diyakini.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
16
Daftar Pustaka