Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA TENTANG

MEMAHAMI ISLAM
DOSEN PENGAMPU :Dr. Mansur Hakim, m.pd

KELOMPOK II- KELAS 1J

PENYUSUN:

1. DESI APRIANI (E1E02310299)

2.SITI HAIRUL HAMIDAH (E1E02310312)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIDKAN

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS MATARAM

2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil'alamin, segala puji bagi Allah Swt yang telah melimpahkan


rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami
dengan baik dan tepat waktu. Sholawat dan salam kita hadiahkan kepada nabi
Muhammad saw yang mana syafaatnya lah yang kita harapkan dihari kemudian
kelak.

Penulis membuat makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
PENDIDIKAN AGAMA . Dan tidak lupa kami mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penyelesaian
makalah ini, terkhusus Kepad bapak Dr. Mansur hakim, m.pd selaku dosen
pengampu yang telah mendukung dalam penyelesaian makalah ini.

Penulis berharap dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan pembaca
dan kami juga menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan untuk itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk pembuatan makalah
yang lebih baik lagi kedepannya.

Mataram ,30 Agustus 2023

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

KATA PENGANTAR ...................................................................................................................ii

DAFTAR ISI................................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................. 4

A. Latar belakang .............................................................................................................. 4

B.Rumusan masalah........................................................................................................... 4

C. Tujuan penulisan ...........................................................................................................4

BAB II ISI.................................................................................................................................... 5

A.pengertian islam..............................................................................................................5

B.posisi Islam di agama samawi........................................................................................ 6

C.konsep Islam Tentang toleransi beragama.......................................................................7

BAB III PENUTUP.................................................................................................................... 10

A.Kesimpulan........................................................................................................................

B.Saran..................................................................................................................................

DAFTAR RUJUKAN.

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejak kedatangan Islam pada abad ke-13 M hingga saat ini fenomena pemahaman
ke- Islaman umat Islam Indonesia masih ditandai oleh keadaan umat variatif, ada
sejumlah orang yang pengetahuannya tentang keislaman cukup luas dan
mendalam, namun tidak terkoordinasi dan tidak tersusun secara sistematik. Hal ini
disebabkan karena orang tersebut ketika menerima ajaran Islam tidak sistematik
dan tidak terorganisasikan secara baik. Selanjutnya kita melihat pula ada orang
yang penguasaannya terhadap salah satu bidang keilmuan cukup mendalam, tetapi
kurang memahami disiplin ilmu keislaman lainnya, hingga saat ini pemahaman
Islam yang terjadi di masyarakat masih bercorak parsial belum utuh dan belum
pula komprehensif dan sekalipun kita menjumpai kita menjumpai adanya
pemahaman Islam yang sudah utuh dan komprehensif, Namun semuanya itu
belum tersosialisasikan secara merata keseluruh masyarakat Islam. Metode-
metode yang di gunakan untuk memahami Islam itu suatu saat mungkin
dipandang tidak cukup lagi, sehingga diperlukan pendekatan baru yang harus terus
digali oleh para pembaharu. Diantara metodologi-metodologi hasil galian para
pembaharu adalah metodologi Tafsir dan Studi Al-Qur'an, metodologi Ulumul
Hadist, metodologi Filsafat dan Teologi (Kalam), metodologi Tasawuf dan Mistis
Islam. Metodogi inilah yang akan diulas dan dikaji secara mendalam dalam
makalah ini dengan tujuan lebih mengenal tentang Metodologi memahami Islam.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian islam ?

2. Bagaimana posisi Islam di agama samawi ?

3. Bagaimana konsep Islam tentang toleransi beragama )?

C. Tujuan

1. Menjelaskan pengertian islam

2. Menjelaskan posisi Islam di agama samawi

3. Menjelaskan konsep Islam tentang toleransi beragama

4
Bab II

ISI

A. Pengertian islam

1.Pengertian Islam menurut bahasa.

Secara bahasa, Islam memiliki beberapa arti. Dalam bahasa Arab, Islam
merupakan mashdar dari kata aslama-yuslimu-islaaman yang artinya taat, tunduk,
patuh, berserah diri kepada Allah. Sedangkan jika dilihat dari asal katanya maka
Islam berasal dari kata assalmu, aslama, istaslama, saliim, dan salaam. Pengertian
lengkapnya sebagai berikut:

- Assalmu artinya damai, perdamaian. Islam adalah agama yang damai dan setiap
muslim hendaknya menjaga perdamaian.

- Aslama artinya taat, berserah diri. Seorang muslim hendaknya berserah diri
pada Allah dan mengikuti ajaran Islam dengan taat.

- Saliim artinya bersih dan suci. Ini merupakan gambaran dari hati seorang
muslim yang bersih, suci, jauh dari sifat syirik atau menyekutukan Allah.

- Salaam artinya selamat, keselamatan. Islam adalah agama yang penuh


keselamatan. Jika seorang muslim menjalankan ajaran Islam dengan baik, maka
Allah akan senantiasa menyelamatkannya baik di dunia maupun akhirat.

2.Pengertian Islam dalam Alquran.

Kata Islam sebagai agama disebut dalam Alquran dalam surah Al Maidah
ayat 3:

‫اإَْم اْ مَ َ م اْ مَ اَُم َم مُ اُ ِديًم مُ اُ مََمْا مَ اَُم مََم اْ مُ اُ ِد اْ مَِدي مَ مَ د‬


‫ِْاُم َم مُ مُ ا د‬
‫إْس ماَ مَ ِديًنا‬

Artinya: "Pada hari ini telah Ku sempurnakan untuk kamu agamamu, dan
telah Ku cukupkan kepadamu nikmat Ku, dan telah Ku ridhai Islam itu jadi agama
bagimu

Lalu disebutkan pula dalam surah Ali Imran ayat 85 :

‫إْس ماَ دَ ِديًنا ِمَم اَ يم اَْم مَ دِ اًُم مَُ ممْ ِدي اإْ دِ مِِد دَِم اإَ مَِ ددِيَم‬
‫مَ مِ اَ يم اَِ مِد مَْ ماِ ا د‬
"Dan siapa saja yang mencari agama selain Islam, maka tidak akan diterima
darinya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang merugi."

5
3. Pengertian Islam dalam Hadits.

Dalam Hadits, Rasulullah pernah menjelaskan arti Islam. Hadits tersebut


terkenal sebagai hadits Jibril. Karena saat itu, malaikat Jibril dengan wujud laki-
laki datang dan menemui Rasulullah. Malaikat Jibril yang bertanya tentang Islam
dan meminta penjelasan pada Rasulullah, sebagai berikut:

Dari Umar radhiyallahu ta'ala 'anhu berkata,"Ketika kami sedang duduk-


duduk bersama dengan Rasulullah SAW, tiba-tiba muncul seorang laki-laki yang
pakaiannya sangat putih, rambutnya sangat hitam, pada dirinya tidak terlihat
tanda-tanda seorang musafir, namun tidak ada satu pun di antara kami yang
mengenalnya. Hingga ia duduk di dekat Nabi SAW. Dia menempelkan lututnya
ke lutut Nabi SAW dan meletakkan telapak tangannya di atas paha Nabi.Dia
berkata: Wahai Muhammad, jelaskan padaku tentang Islam? Rasulullah SAW
menjawab: Islam adalah engkau bersyahadat bahwasannya tiada sesembahan yang
berhak disembah kecuali Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah,
menegakkan sholat, menunaikan zakat, berpuasa Ramadhan, dan melaksanakan
haji ke Bitullah jika engkau mampu melaksanakannya." (HR. Muslim)

4.Pengertian Islam menurut ulama dan tokoh muslim.

Para ulama dan tokoh muslim juga memberikan berbagai pengertian tentang Islam
menurut pandangan dan ijtihad mereka, diantaranya sebagai berikut:

- Umar bin Khattab:Islam adalah agama yang diturunkan Allah kepada Nabi
Muhammad, agama islam meliputi akidah, syariat, dan akhlak.

- Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah at Tawaijiri:Islam adalah sebuah


penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah SWT dengan cara mengesakan-Nya dan
melaksanakan syariat-syariat Nya dengan penuh ketaatan dan keikhlasan

B.Posisi Islam Di Agama Samawi

Sebelum Islam datang ke dunia ini, telah terdapat sejumlah agama yang dianut
oleh umat mansuia. Para ahli Ilmu Perbandingan Agama (The Comparative Study
Of Religion ) bida membagi agama secara garis besar ke dala dua bagian. Pertama,
kelompok agama yang diturunkan oleh Tuhan melalui wahyu-wahyunya
sebagaimana termaksud dalam kitab suci Alquran. Kedua, kelopok agama yang
didasarkan pada hasil renungan mendalam dari tokoh yang membawanya
sebagaimana terdokumentasikan dalam kitab suci yang disusunnya.

Islam adalah agama yang terakhir di antara agama besar di dunia yang semuanya
merupakan kekuatan raksasa yang mengeerakkan revolusi dunia, dan mengubah

6
nasib sekalian bangsa. Selain itu, Islam bukan saja agama yang terakhir melainkan
agama yang melengkapi segala-galanya dan mencakup sekalian agama yang
datang sebelumnya.

Mengenai posisi Islam terhadap agama-agama yang datang sebelumnya dapat


dikemukakan sebagai berikut :

1.Pertama, dapat dari ciri khas agama islam yang paling menonjol yaitu bahwa
Islam menyuruh para pemeluknya agar beriman dan mempercayai bahwa seklian
agama besar di dunia yang datang sebelumnya diturunkan dan diwahyukan oleh
Allah.

Didalam Alquran dijunpai ayat-ayat yang menyuruh umat Islam mengakui agama-
agama yang diturunkan sebelumnya sebaigian dari rukun iman.

Berdasarkan ayat – ayat tersebut terlihat dengan jelas bahwa posisi Islam di antara
agama-agama lainnya dari sudut keyakinan adalah agama yang menyakini dan
mempercayai agama-agama yang dibawa oleh para rasul sebelumnya. Dengan
demikian orang Islam bukah saja beriman keapda Nabi Muhammad SAW.
melainkan beriman kepada semua nabi.

2.Kedua , posisi Islam diantara agama-agama lainya dapat dilihat dari peran yang
dimainkannya. Dalam hubungan ini agama Islam memiliki tugas besar, yaitu :

(a), mendatangkan perdamaian dunia dengan membentuk persaudaraan diantara


sekalian agama di dunia

(b), menghimpun segala kebenaran yang termuat dalam agama yang telah ada
sebelumnya

(C), memperbaiki kesalahan-kesalahan yang diperbuat oleh para penganur agama


sebelumnya yang kemudian dimasukkan ke dalam agamanya itu,

(d), mengerjakan kebenaran abadi yang sebelumnya tak pernah diajarkan,


berhubung keadaan bangsa atau umat pada waktu itu masih dalam tarap
permulaan dari tingkat perkembangan mereka dan yang terakhir ialah memenuhi
segala kebutuhan moral dan rohani bagi umat manusia yang selalu bergerak maju.

3.Ketiga, posisi Islam di antara agama-agama lain dapat pula dilihat dari adanya
unsur pembaruan didalamnya.

4.Keempat, Posisi agama Islam terhadap agama-agama lainnya dapat dilihat dari
dua sifat yang yang dimiliki oleh ajaran Islam, yaitu akomodatif dan persuasif.

7
C.Konsep Islam Tentang Toleransi Beragama

Islam mengajarkan bahwa adanya perbedaan antara manusia, baik dari sisi etnis
maupun keyakinan dalam beragama merupakan fitrah dan sunnatullah yang sudah
menjadi ketetapan Allah swt. Tujuan utamanya adalah agar antar sesama bisa
saling kenal mengenal dan beriteraksi. Perbedaan yang beragam ini merupakan
kenyataan sosial yang tidak dapat dipungkiri. Manusia merupakan makhluk
individu yang memiliki kebutuhan(biologis, psikis dan religius) serta secara sosial
memiliki keinginan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial. Perbedaan
dan pluralitas merupakan ketetapan Tuhan yang harus diterima oleh seluruh umat
manusia. Orang yang tidak bisa menerima perbedaan berarti mereka mengingkari
ketetapan Tuhan. Hal ini bermakna bahwa toleransi menjadi satu ajaran penting
yang dibawa dalam setiap risalah keagamaan, termasuk islam.

Konsep toleransi dalam kehidupan keberagamaan pada dasarnya merupakan salah


satu landasan sikap dan perilaku penerimaan terhadap ketetapan Tuhan. Toleransi
beragama tidak lantas diartikan sebagai adanya kebebasan untuk menganut agama
tertentu pada hari ini dan menganut agama yang lain pada esok harinya. Toleransi
beragama juga bukan berarti bebas melakukan segala macam praktik dan ritus
keagamaan yang ada tanpa peraturan yang ditaati. Toleransi dalam kehidupan
beragama harus dipahamisebagai bentuk pengakuan akan adanya agama-agama
lain selain agama yang dianutnya dengan segala bentuk sistem dan tata cara
peribadatannya serta memberikan kebebasan untuk menjalankan keyakinan agama
masingmasing tanpa harus bertabrakan dalam kehidupan sosial karena adanya
perbedaan keyakinan tersebut.Toleransi dalam kehidupan beragama yang
ditawarkan oleh Islam sangat sederhana dan rasional.Meskipun umat Islam
diperbolehkan untuk berinteraksi dengan orang-orang kafir dalam berbagai bidang
kehidupan umum, namun khusus dalam masalah agama yang meliputi aqidah,
ritual ibadah, hukum, dan semacamnya, toleransi memiliki batasan-batasannya
dan umat Islam harus bersikap tegas kepada para pemeluk agama lain, tidak boleh
ada upaya percampuradukkan keyakinan (sinkretisme). Sinkretisme adalah
membenarka semua keyakinan atau agama. Hal ini sangat dilarang dalam Islam
karena ini merupakan perbuatan syirik. Dalam Islam sangat tegas dijelaskan
bahwa sesungguhnya agama yang dirihdai di sisi Allah swt hanyalah Islam” (QS.
AliImran: 19).

Toleransi yang diajarkan Islam tidak akan merusak misi suci akidah, akan tetapi
lebih sebagai penegasan akan kepribadian muslim di tengah pluralitas kehidupan
beragama. Dengan demikian, pada satu sisi ajaran Islam dapat dikatakan lebih
menghargai pribadi yang mampu bertanggungjawab secara sosial tanpa harus
meninggalkan nilai-nilai primordialnyasebagai muslim. Apabila ajaran beragama
adalah tidak menyekutukan Allah swt, berbuat baikdan beriman pada hari akhir,
8
maka sikap toleransi adalah salah satu misi yang terkandung dalam poin berbuat
kebajikan tersebut.

toleransi dalam hubungan antarmasyarakat dan bernegara. Beberapa sikap


toleransi yang harus ditunjukkan oleh umat Islam dalam hal ini, yaitu:

(a) orang Islam harus tetap berbuat adil terhadap non muslim dan dilarang
mendhalimi hak mereka, sebagaimana dalam firman Allah swt:

yang artinya: “Dan janganlah sekali-kali kebencian (mu) kepada sesuatu kaum
karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidil haram, mendorongmu
berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam
(mengerjakan) kebajikandan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat
dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah
amat berat siksa-Nya” (QS. Al-Maidah: 2);

(b) dibolehkan orang-orang Islam hidup rukun dan damai bermasyarakat,


berbangsa dan bernegara dengan orang non muslim yang tidak menyatakan
permusuhan secara terang-terangan kepada orang Islam. Hal ini sebagaimana
dijelaskan dalam firman Allah swt:

Yang artinya :“Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil
terhadap orang-orang yang tiada memerangimu Karena agama dan tidak (pula)
mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
berlaku adil. Sesungguhnya Allah Hanya melarang kamu menjadikan sebagai
kawanmu orang-orang yang memerangimu Karena agama dan mengusir kamu
dari negerimu, dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. dan barangsiapa
menjadikan mereka sebagai kawan, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim”.
(QS. Al-Mumtahanah: 8-9)

Konsep toleransi beragama dalam Islam adalah sikap menghargai dan


menghormati pendirian dan pilihan orang lain yang berbeda dengan pendirian
sendiri dalam hal agama. Islam tidak memaksa pemeluk agama lain untuk masuk
agama Islam, sebagaimana firman Allah Swt. dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 256¹.
Islam juga mengajarkan untuk bersikap adil dan baik terhadap orang-orang yang
tidak memerangi umat Islam karena agama mereka, sebagaimana firman Allah
Swt. dalam Q.S. Al-Mumtahanah ayat 8². Islam juga mengakui adanya perbedaan
suku, bangsa, warna kulit, bahasa, budaya, dan lain-lain sebagai rahmat Allah Swt.
dan bukan sebagai alasan untuk saling bermusuhan, sebagaimana firman Allah
Swt. dalam Q.S. Al-Hujurat ayat 13³. Islam juga mengajarkan untuk berdialog
dengan pemeluk agama lain dengan cara yang baik dan bijaksana, sebagaimana
firman Allah Swt. dalam Q.S. Al-Ankabut ayat 46⁴. Dengan demikian, toleransi
beragama dalam Islam bukanlah sikap yang menyepelekan atau merelakan

9
kebenaran agama sendiri, tetapi sikap yang menghormati hak-hak orang lain untuk
memilih agama mereka sendiri tanpa paksaan atau kekerasan.

Sumber:

¹: Konsep Toleransi Antar Umat Beragama dalam Perspektif Islam

²: Dalil Tentang Toleransi dalam Agama Islam pada Ayat-Ayat Al Quran

³: Memahami Konsep Toleransi dalam Pandangan Islam beserta Dalil Qurannya

⁴: Toleransi Antar-Umat Beragama dalam Pandangan Islam - Annaba Center

Source: Conversation with Bing, 1/9/2023

(1) Konsep Toleransi Antar Umat Beragama dalam Perspektif Islam.


https://www.mahally.ac.id/konsep-toleransi-antar-umat-beragama-dalam-
perspektif-islam/.

(2) Dalil Tentang Toleransi dalam Agama Islam pada Ayat-Ayat Al Quran.
https://tirto.id/dalil-tentang-toleransi-dalam-agama-islam-pada-ayat-ayat-al-quran-
gk7N.

(3) Toleransi Antar-Umat Beragama dalam Pandangan Islam - Annaba Center.


https://www.annaba-center.com/kajian/toleransi-antar-umat-beragama-dalam-
pandangan-islam.

(4) Memahami Konsep Toleransi dalam Pandangan Islam beserta Dalil


Qurannya .... https://kumparan.com/berita-hari-ini/memahami-konsep-toleransi-
dalam-pandangan-islam-beserta-dalil-qurannya-1zaK3ceDML7.

(5) KONSEP TOLERANSI (AL-SAMAHAH) ANTAR UMAT BERAGAMA


PERSPEKTIF ISLAM .... http://journal.iain-
manado.ac.id/index.php/AJIP/article/view/504.

10
BAB III

PENUTUP

11

Anda mungkin juga menyukai