Disusun oleh:
Kelas A (2020)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS RIAU
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami curahkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayahNya kami
KARAKTERISTIKNYA”. Semoga dengan membaca makalah ini para pembaca akan lebih
memahami apa itu agama islam beserta karakteristiknya. Kritik dan saran demi kemajua
Penyusun,
Kelompok 3
BAB I Pendahuluan
BAB II Pembahasan
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam adalah agama yang rahmatan lil’alamin yang artinya dia datang sebagai penebar
kasih sayang pada segenap umat manusia. Tidak hanya manusia tapi seluruh jagad raya
beserta isinya. Islam dibawa secara estafet sejak dari satu generasi ke generasi selanjutnya
yang selalu menorehkan kisah perubahan yang indah di setiap zamannya.
Namun belakangan ini Islam mendapati dirinya tidak seperti dulu lagi, dicela, dihina,
diasingkan dan dikucilkan. Apa yang terjadi dengan Islam saat ini? Mengapa ia selalu
dikambing hitamkan? Jawabnya adalah karena banyaknya orang yang salah dalam
memahami karakter islam yang sesungguhnya, ditambah masuknya oknum-oknum luar yang
sengaja masuk untuk mendoktrin para pemikir muslim, yang akhirnya setiap muslim
membawakan islam sesuai keinginannya sendiri selama cocok dengan hawa nafsunya dengan
bersembunyi dibalik dalil yang dianggapnya benar, atau dijadikannya sebagai alat
pembenaran. Sehingga nilai-nilai hakiki sebagai islam rahmatan lil’alamin pun menjadi pudar
dan hanya sekedar slogan dan maskot semata.
Oleh karena itu dalam pembahasan “Karakteristik Agama Islam” ini, kami mengajak
para pembaca yang budiman untuk sedikit membuka mata, hati, dan pikiran untuk menelaah
lagi tentang pentingnya kita mengetahui karakter agama islam yang sesungguhnya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang menjadi latar belakang pentingnya mengetahui karakter agama
Islam tersebut di atas, dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut:
C. Tujuan
a. Memberikan informasi/ pengetahuan lebih mendalam tentang karakteristik agama
Islam
b. Mempertebal keimanan sebagai seorang muslim yang baik
PEMBAHASAN
a. Pengertian Islam
Kata islam berasal dari bahasa Arab aslama / yuslimu dengan arti semantik sebagai
berikut :
1. Tunduk dan patuh (khadha‘a wa istaslama).
2. Berserah diri, menyerahkan, memasrahkan(sallama), mengikuti(atba‘a), menunaikan,
menyampaikan(adda).
3. Masuk dalam kedamaian, keselamatan, atau kemurnian(dakhala fi al-salm au al-silm
au al-salām).
Juga istilah-istilah lain yang akar katanya sama, “islām” berhubungan erat dengan makna
keselamatan, kedamaian, dan kemurnian.
a. Metode
Adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna
mencapai tujuan yang ditentukan.
b. Metodologi
2.Keterampilan dalam menyajikan agama yang dipahami oleh para misionaris kepada
masyarakat.
Kondisi objektif yang dialami oleh para sahabat dan tabi'in ini menurut A. Djalil Afif
menyebabkan mereka (para sahabat dan tabi'in) tidak sederajat pengetahuannya tentang
hadits. Tentang metode pengajaran Rasulullah SAW terhadap para sahabat dapat
diringkaskan ke dalam beberapa perkara berikut :
1. Pengajaran bertahap.
Al-Qur'an menempuh jalan bertahap dalam menentang akidah-akidah rusak
dan tradisi-tradisi berbahaya juga memberantas segala bentuk kemungkaran yang
dilakukan oleh manusia pada masa Jahiliyah. AI-Qur'an juga menempuh cara
bertahap dalam menancapkan aqidah yang benar, ibadah, hukum, ajaran kepada etika
luhur (akhlaq) dan membangkitkan keberanian orang-orang yang berada di sekitar
Nabi. agar selalu bersabar dan teguh hati.
Orientalis mejadikan Islam sebagai objek penelitian tanpa mempedulikan kebenaran yang
ada didalamnya.Mereka menkaji Islam sekedar untuk penelitian,tanpa mempertimbangkan
orang-orang Islam yang memeluknya dan kebenaran yang diyakini dari agaman ini. Selain
itu, mereka juga melihat agama Islam sebagai Fenomena Sosial atau literatur yang layak
dikaji melalui pendekatan budaya,sosiologi,antropologi,sejarah,politik,dan perbandingan
agama.Dengan begitu,mereka membagi Isam dalam dua kategori. Islam normatif dan islam
aktual. Akibatnya dibuatlah ketegori-kategori keliru semacam islam klasik,islam abad
pertengahan,islam fundamentalis,Islam Moderat,Islam Radikal,dan Islam Liberal.Semua ini
adalah cara pandang yang mengelirukan.
Ada beberapa pendekatan yang dilakukan Orientalis dalam mengkaji Islam salah satunya
adalah pendekatan sejarah atau biasa disebut ‘historical approach’ atau ‘historical cricism’.
Maksud pendekatan ini adalah mengkaji sejarah secara kritis.Mereka mengatakan bahwa
suatu dokumen harus dipelajari sebagaimana ahli anatomi memperlakukan mayat.
Kajian seperti ini pertama kali diterapkan pada Bible.Dalam kajian tersebut terlebih
dahulu mereka mencari naskah aslinya. Setelah itu isinya ditelaah dan kemudian dicari
pembuktiannya.Jika ternyata secara arkeologis tidak atau belum ditemukan bukti-bukti yang
mendukung,mereka tidak akan oercaya dengan kitab tersebut.Jadi semua cerita yang ada
dalam kitab suci harus diragukan dulu dan tidak boleh dipercaya.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Agama islam merupakan agama yang memiliki banyak karakteristik, metode yang
dilakukan dalam memahami Islam pun berbeda seperti metode disiplin ilmu dan kajian
isi,dan metode kajiaan Al-quran. Metode yang dilakukan sahabat nabi dalam memahami
Islam juga berbeda diantaranya melakukan pengajaran bertahap terhadap Al-Quran,pusat-
pusat pengajaran Rasulullah dijadikan sebagai markas dakwah islam untuk para sahabat,para
sahabat juga diberi senggang waktu oleh rasulullah agar tidak bosan,Rasulullah juga
memberikan contoh praktis kepada para sahabat agar mudah memahami islam.Terakhir
metode barat dalam memahami agama islam salah satunya adalah dengan melakukan
pendekatan sejarah.
B. Saran
Diakses dari
https://id.wikipedia.org/wiki/Islam
https://staiindojkt.ac.id/blog/2019/09/05/studi-islam-di-barat-cita-fakta-ciri-dan-cara/
http://bit.ly/kelompoktigaUR