Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“KARAKTERISTIK DAN PRINSIP AJARAN ISLAM”

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Studi Islam

Disusun oleh:

KELOMPOK 4

Adhelia Anastazia (2304010103)

Ahmad Rahim (2304010110)

Muh. Alfarezah Azis (2304010108)

Dosen Pengampuh:

Dr. H. Hasbi, M.Ag.

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALOPO
2024
KATA PENGANTAR

‫ِبْس ِم ِهّٰللا الَّرْح ٰم ِن الَّرِح ْيِم‬

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya serta nikmat sehat sehingga penyusunan makalah guna memenuhi
tugas mata kuliah Studi Islam sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
tepat pada waktunya. Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai informasi serta
untuk menambah wawasan khususnya dalam studi Islam.

Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan sebagai sumbangsih


pemikiran khususnya untuk para pembaca. Kami menyadari bahwa masih banyak
kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu penulis
mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini.

Palopo, 15 Maret 2024

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...................................................................................1


B. Rumusan Masalah .............................................................................1
C. Tujuan Penelitian ...............................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Karakteristik Dalam Ajaran Islam ..................................................2


B. Prinsip Dalam Ajaran Islam ............................................................4
C. Persamaan ajaran islam dengan yang lainnya ...............................6
D. Perbedaan ajaran islam dengan yang lainnya ................................7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .........................................................................................10
B. Saran ...................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap agama mempunyai karakteristik dan prinsip yang membedakannya
dari agama- agama yang lain. Istilah karakter menurut Pusat Bahasa Depdiknas
adalah bawaan, hati. jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat,
tabiat, temperamen, watak. Jadi karakter ajaran Islam adalah sifat-sifat khas Islam
im sendiri yang menjadi pembedanya dengan agama lain dalam meyakinkan
pemeluk-pemeluknya. Berbicara. karakter, maka kita harus tahu bagaimana sifat
pribadinya, dengan mengenal sedekat mungkin, jangan lihat dari luarnya saja.
Begitu juga dengan Islam. Islam tidak bisa dinilai hanya dari luarnya saja, Islam
mempunyai kekhasan tersendiri dengan ajaran-ajaran nya, apabila dibandingkan
dengan kepercayaan lain maka disanalah akan tampak keunggulan dan keunikkan
ajaran Ilahi Rabbi ini. Maka dari itu, mudah-mudahan makalah ini dapat dipahami
dengan baik untuk mengenal karakteristik dan prinsip ajaran Islam.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja Karaktristik Ajaran Agama?
2. Apa saja Prinsip ajaran islam?
3. Apa saja macam-macam prinsip ajaran islam?
4. Bagaimana persamaan dan perbedaan dengan agama yang lain?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui karakteristik ajaran islam
2. Untuk mengetahui prinsip ajaran islam
3. Untuk mengetahui prinsip ajaran islam
4. Untuk mengetahui Persamaan dan Perbedaan dengan agama yang lain

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Karakteristik Dalam Ajaran Islam


Berikut beberapa karakteristik dalam ajaran islam adalah sebagai berikut :
1. Rabbani
Islam adalah satu-satunya agama Rabbani atau agama wahyu. Rabbani
adalah nisbat kepada Rabb (Tuhan). Jadi makna Islam sebagai agama Rabbani
artinya Islam merupakan agama satu-satunya yang diturunkan oleh
Allah Ta’ala Rabbul ‘alamin. Sebab Al-Qur’an dan Sunnah yang merupakan
sumber hukum Islam datang dari Allah Tuhan semesta alam. Sebagaimana
diterangkan dalam surah Al-Haqqah ayat 38-43 dan An-Najm ayat 3-4.

2. Agama Sempurna

Karakteristik islam selanjutnya adalah agama sempurna. Sebagai agama


wahyu yang diturunkan oleh Allah, maka Islam menjadi agama yang sempurna.
Sempurna artinya tidak lagi membutuhkan penambahan dan pengurangan.
Kesempurnaan Islam ditegaskan oleh Allah dalam al-Qur’an surah Al-Maidah
ayat

“…Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-
cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama
bagimu…”
3. Agama Yang Integral
Sebagai agama wahyu dan kamil (sempurna), Islam telah mencakup
seluruh aspek kehidupan (integral/syamil). Artinya mencakup sisi dan aspek
kehidupan manusia. Sebab Al-Qur’an dan hadits sebagai pedoman hidup ummat
Islam telah menjelaskan segala hal yang dibutuhkan manusia dalam kehidupan
mereka, sebagaimana Allah tegaskan dalam Surah an-Nahl [16] ayat 89;

2
“ . . . dan kami turunkan kepadamu (Muhammad) Kitab (al-Qur’an) sebagai
penjelasan segala sesuatu, petunjuk, serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-
orang Muslim (yang berserah diri)”.

4. Agama Yang Lurus (Qayyim)

Konsekuensi dari Islam sebagai satu-satunya agama wahyu yang


bersumber dari Allah, maka Islam juga merupakan satu-satunya agama yang lurus.
Artinya Islam adalah satu-satunya agama yang dapat mengantarkan manusia
kepada Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman dalam Q.S. Ar Rum[30] ayat 30:

“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam); (sesuai)


fitrah Allah disebabkan Allah ciptakan manusia di atas (fitrah) itu. Tidak ada
perubahan pada ciptaan Allah. Itulah agama yang lurus (dinul qayyim), tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui”.

5. Agama Fitrah
Islam yang kita diperintahkan oleh Allah untuk tetap istiqamah di atasnya
merupakanagama fitrah dimana setiap manusia diciptakan di atas fitrah tersebut.
Sebagaimana diterangkan dalam ayat 30 surah Ar-Rum di atas dan hadits
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan Imam Muslim :
“Tidak ada manusia yang lahir, melainkan ia terlahir di atas fitrah, lalu kedua
orang tuanya-lah yang menjadikannya Yahudi, atau Nasrani, atau Majusi”.
6. Agama Untuk Seluruh Alam
Islam diturunkan oleh Allah sebagai risalah kepada seluruh manusia
bahkan kepada semesta alam. Karena nabi Muhammad selaku pengemban risalah
Islam yang terakhir diutus oleh Allah kepada seluruh manusia bahkan seluruh
alam, sebagaimana ditegaskan oleh Allah dalam surah Al-A’raf [7] ayat 158, dan
Saba’ ayat 28:
“Katakanlah: “Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu
semua”
(Terjemahan QS. Al-A’raf [7]:158)
“Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya
sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi
kebanyakan manusia tiada mengetahui”
(Terjemahan QS. Saba:28)

3
7. Agama Yang Diridhai
Karakteristik Islam selanjutnya adalah satu-satunya agama yang diridhai Allah.
Sebab Islamlah satu-satunya Agama yang diturunkan Allah sebagai petunjuk dan
pedoman hidup bagi manusia. Sebagaimana diterangkan oleh Allah dalam Surah
Ali Imran ayat 19 dan al-Maidah ayat 3:

“Sesungguhnya agama yang diridhai oleh Allah adalah Islam”

(Terjemahan QS. Al-Maidah [5]:3

8. Agama Nikmat
Islam merupakan nikmat paling sempurna dan paling berharga yang Allah
karuniakan kepada manusia. Sebagaimana diterangkan oleh Allah dalam surah Al-
maidah ayat 3;

Ini merupakan ni’mat Allah yang paling besar kepada ummat ini, dimana
Allah teleh menyempurnakan agama mereka sehingga mereka tidak butuh kepada
agama selain Islam, tidak butuh kepada nabi lain selain nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Oleh karen Allah telah menjadikan
Islam sebagai penutup para Nabi dan mengutusnya kepada seluruh manusia dan
jin.

9. Agama Pertengahan

Islam juga merupakan agama pertengahan (wasath). Pertengahan yang


dimaksud adalah pertengahan diantara dua kutub ekstrim yang semuanya buruk.
Bukan pertengahan antara yang baik dan buruk.

Wasathiyah Islam diterangkan oleh Allah dalam surah Al-Baqarah [2] ayat
143: “Demikianlah kami jadikan kalian (ummat Islam) sebagai ummat
pertengahan (ummatn wasathan)”. Makna ummatan wasathan dalam ayat ini
adalah al-khiyar (pilihan), al-ajwad (terbaik), dan adil. umat yang adil dalam
artian tidak berlebihan dan tidak memudah-mudahkan.

B. Prinsip Dalam Ajaran Islam


Berikut beberapa prinsip dalam ajaran islam :

4
1. Ilmu
Maksud dari ilmu di sini adalah mengenal Allah swt, mengenal
Nabi Muhammad saw, serta mendalami agama Islam. Secara definisi ilmu adalah
pengetahuan atas segala sesuatu yang sesuai dan bersifat yakin lagi pasti. Setiap
Muslim ketika mencari ilmu, maka harus dilakukan step by step. Tidak boleh ada
perasaan ingin segera menguasai ilmu. Dengan demikian, setiap Muslim jangan
pernah merasa “puas” dalam mencari ilmu, tetapi harus selalu haus akan ilmu.
Secara umum, ilmu terbagi menjadi dua; dharuriy dan zhaniy. Dharuriy
adalah ilmu yang bersifat umum dan tidak perlu dilakukan penelitian terlebih
dahulu, seperti api itu panas, air itu dingin, dan selainnya. Ustaz Ali juga
menegaskan bahwa, “Semakin seseorang berilmu, maka ia akan semakin merasa

bodoh.” Maka dari itu, amalkan ilmu padi; semakin berisi semakin merunduk.
2. Amal
Sesuatu yang telah diketahui (ilmu) memiliki konsekuensi
untuk diamalkan. Cara pengamalannya adalah dilakukan dengan iman –karena
Allah swt— yaitu dengan melakukan ketaatan pada-Nya, melaksanakan segala
perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya. dengan demikian, amal merupakan buah
dari pada ilmu.
3. Dakwah
Dakwah berarti aktifitas untuk mengajak manusia kepada kebaikan
dengan bashirah (ilmu & dalil-dalil) sebagaimana yang telah ditegaskan oleh
Allah swt dalam al-Qur’an surat Yusuf ayat 108 dan dengan cara yang bijak
(sesuai dengan objek dan tempat dakwah) sebagaimana yang termaktub dalam al-
Qur’an surat an-Nahl ayat 125.
4. Kesabaran
Sabar adalah sikap menahan emosi dari keinginan, bertahan dalam situasi
sulit, dan tidak mengeluh. Ketika belajar mencari ilmu, beramal, dan berdakwah
mesti diiringi dengan kesabaran. Secara umum para ulama membagi kesabaran

5
menjadi tiga jenis; sabar dalam ketaatan kepada Allah, sabar dalam menjauhi
maksiat, dan sabar dalam menerima semua ketentuan Allah swt.

C. Persamaan Ajaran Islam dengan yang lainnya

No Persamaan
Islam Yahudi
1. Islam hanya mengimani kepada Pada dasarnya yahudi mengimani
satu tuhan yang maha esa tuhan yang paling utama yaitu yahuan
2. Dalam islam berkitan adalah Dalam yahudi ada berkitan (bersunat)
syariat islam, dan itu merupakan bertujuan untuk mendekatkan diri
kesehatan dimedia medis kepada tuhan agar keinginan terkabul
3. Islam memiliki kitab suci Agama yahudi memiliki kitab suci

No Persamaan
Islam Masehi
1. Agama islam meyakini keesaan Sejatinya agama masehi meyakini
allah agama tauhid mutlak atau esa
2. Agama islam adalah agama langit Agama masehi adalah agama langit
atau samawi atrau samawi
3. Agama islam adalah agama bagi Agama masehi bukan hanya untuk
seluiruh umat kaum yahudi tapi untuk seluruh umat

No Persamaan
Islam Hindu
1. Islam mengimani hanya kepada Hindu yang terpelajar percaya satu
satu tuhan tuhan
2. Konsep ketuhanan dalam islam Konsep ketuhanan dalam hindu
QS. Al-Ikhlas:1 “Katakanlah chandogya upasishad chapter 6 sec.2

6
(wahai Muhammad) bahwa Allah vorss 1
yang maha esa “tuhan hanya satu tidak ada sekutu”
3. Konsep ketuhanan dalam islam Konsep ketuhanan dalam hindu
dalam QS. Al-Ikhlas : 2 “Allah bhagavad gita V.3 “dia adalah tuhan
merupakan tempat atau tuhan semesta alam”
untuk tuhan bergantung dari
segala sesuatu yang ada dialam
semesta

D. Perbedaan Ajaran Islam dengan yang lainnya

Dalam ajaran Buddha kita tidak boleh menyakiti/membunuh, tidak boleh


mencuri, tidak boleh menipu, dll. Perbedaan Islam dengan agama lain sangat luas
cakupannya. Berikut adalah beberapa ciri pembeda antara agama islam dengan
agama lain:

1) Islam mempercayai Tuhan sebagai Maha pencipta alam semesta ini dan
menampilkan keesaannya dengan kata-kata yang amat bersahaja, komprehensif
dan menarik. Minat seorang pedusunan ataupun seorang terpelajar. Islam
menyebut Tuhan sebagai wujud yang paripurna, sumber segala keindahan dan
bebas dari segal cacat. Dia wujud yang maha hidup yang menjelmakan dirinya
dimana-mana dan yang mencintai makhlukya serta mendengar permohonan-
permohonan mereka. Tidak ada dari antara sifat-sifatnya yag telah ditangguhkan.
Oleh karena itu dia berkomunikasi dengan makhluk manusia seperti halnya dia
berkomunikasi sebelum ini dan tidak menutup jalan untuk mencapai dia secara
langsung.

2) Islam percaya bahwa tidak ada kontrakdiksi antara tuhan dengan perbuatannya.
Dengan demikian tuhan membebaskan kita agama dari permusuhan tradisional
antara sains dan agama, dan tidak menghendaki kita mempercayai sesuatu yang

7
berada di luar Kawasan hukum-hukum alam yang telah ditetapkan oleh-nya.
Tuhan mendorong kita untuk merenungkan perihal alam dan mengambil faedah
dari padanya, sebab segala sesuatu telah diciptakan demi kepentingan umat
manusia.

3) Islam tidak mengemukakan pengakuan yang kosong melompong ataupun


memaksa kita mempercayai sesuatu yang kita tidak mengerti. Islam mendukung
ajaran-ajarannya dengan alasan dan keterangan yang memberi kepuasan kepada
pikiran kita dan kepada dasar jiwa kita yang sedalam-dalamnya. Islam tidak
berlandaskan pada mitos-mitos atau hikayat-hikayat. Islam mengundang setiap
orang untuk bereksperimen bagi dirinya sendiri dan berpendirian bahwa
kebenaran selamanya dapat dibuktikan dalam satu atau lain bentuk.

4) Kitab wahyu islam (Al-Quran) itu unik dan membedakan wajah agama ini dari
agama-agama lainnya. Kendati musuh-musuh islam berupaya secara terpadu
selama berabad-abad, mereka tidak mampu menyamai bagian kecil sekalipun dari
pada kitab yang ajaib ini. Kelebihannya tidak hanya terletak hanya didalam
keunikan dan keindahan susasteranya, melainkan juga di dalam kebersahajaannya
dan keluasan wawasan serta kepepakan ajarannya. Al-Quran memproklamasikan
bahwa ajarannya adalah yang terbaik- suatu pengakuan yang tidak dibuat oleh
kitab-kitab wahyu lainnya. Al-Quran mengaku telah mengkombinasikan unsur-
unsur ajaran sanawi yang terbaik yang terdapat didalam kitab-kitab suci terdahulu
dan telah menempatkan di dalamnya semua ajaran yang abadi dn luas.
rangkumannya.

Al-Quran mengingatkan "Sesungguhnya inilah yang di ajarkan dalam kitab- kitab


terdahulu, kitab-kitab suci Ibrahim dan musa" (87:19)

Sebuah khas islam yang distingtif ialah kitab sucinya itu berbahasa hidup. Apakah
tidak menimbulakn tanda tanya kalua bahasa-bahasa semua kitab suci lainnya itu

8
mati atau tidak lagi dipakai secara umum seharusnya mempunyai bahasa yang
hidup dan berlaku abadi. sebuah kitab suci

5) Sebuah ciri pembeda lainnya dari Islam adalah nabinya telah Amelampaui
segala tahapan pengalaman hidup manusia semenjak selaku seorang anak yang
keadannya telantar lagi yatim piatu hingga akhirnya menjadi seorang penguasa
kaumnya. Peri kehidupan di dokumetasikan sampai sekecil-kecilnya,
merefleksikan keimanan yang tiada taranya kepada tuhan dan menggambarkan
pengorbanan yang tiada hentinya pada jalannya. Beliau menjalanin hidup yang
sarat dengan peristiwa dan tindakan serta meninggalkan teladan amal perbuatan.
yang sempurna didalam setiap medan sepak terjang manusia. Hal demikian sangat
cocok dan tepat untuk dikatakan, sebab beliau adalah tafsiran hidup Al-Quran dan
dengan teladan pribadinya menerangi jalan tempuhan manusia untk segala zaman
mendatang-suatu peran yang tidak dipenuhi secara memadai oleh nabi lain.
manapun.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan materi ini dapat disimpulkan bahwa ajaran Islam
memiliki. ciri-ciri yang secara keseluruhan ideal. Islam adalah agama yang
mengajarkan. perdamaian, toleransi, terbuka, kebersamaan, egaliter, kerja sama
yang bermutu, demokratis, adil, serta seimbang antara urusan dunia dan akhirat.

B. Saran
Semoga setelah membaca makalah ini para pembaca lebih memahami lagi
apa itu Besaran, Satuan, dan Turunan. Dan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna untuk itu saya meminta kritik dan saran nya yang bersifat relevan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Nata, Abuddin. 2005. Metodologi Studi Islam. Yogyakarta: Gama Media.

Shalaby, Prof. Dr. Ahmad. 1991. Perbandingan Agama "Agama Yahudi",


terjemahan A. Wijaya. Jakarta: Bumi Aksara.

Shalaby, Prof. Dr. Ahmad. 1992. Perbandingan Agama "Agama Islam",


terjemahan Arifin. Jakarta: Rineka Cipta.

Sura B.A, Gede dan Reneng B.A, Wayan. 1982-1983. Buku Pelajaran
Agama Hindu

(untuk SMP Kelas 1). Jakarta: Departemen Agama RI

Kutipan ceramah Mirza Tahir Ahmad (Khalifah Ahmadiyah ke IV) yang


disampaikan. di University of Canberra, Australia.

Nata, Abuddin. 2011. Studi Islam Komprehensif. Jakarta: Kencana


Prenada Media Grup.

11

Anda mungkin juga menyukai