MAKALAH
Disusun dan Diajukan guna Memenuhi Tugas Terstruktur
Mata Kuliah : Konsep Dasar PAI
Dosen Pengampu : Umi Chabibatus, M.Pd.I
Oleh:
1. Rendi Guntara 40223003
2. Irfa Novarinda Putri 40223030
3. Aqilla Nasywa Syarifa 40223102
Segala puji bagi Allah SWT, Rabb semesta alam yang telah memberikan
taufiq dan hidayah-Nya, sehingga tim penyusun dapat menyelesaikan makalah ini.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada The Spiritual Father, Nabi
Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan para pengikutnya hingga hari
perhitungan nanti, semoga Allah SWT mengagungkan perjuangan mereka.
Amma ba’du. Makalah yang berjudul Pengertian Agama Islam,
Karakteristik Agama Islam, Kedudukan Agama Islam Diantara Agama-Agama Di
Dunia ini disusun guna memenuhi tugas terstruktur kelompok pada mata kuliah
Konsep Dasar PAI yang diampu oleh Ibu Umi Chabibatus, M.Pd.I, Program studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Peradaban. Penulisan makalah ini juga dimaksudkan sebagai media
untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan dalam penelitian serta
penulisan karya ilmiah mahasiswa.
Makalah ini tidak dapat terwujud tanpa bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak, baik moril maupun materiil. Untuk itu tim penyusun
menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih
kepada semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu.
Akhirnya, kritik dan saran dari para pembaca sangat kami harapkan demi
kesempurnaan di masa mendatang. Dan kiranya, makalah ini bermanfaat bagi kita
semua. Semoga Allah SWT berkenan menjadikan karya ilmiah ini sebagai amal
jariyah bagi tim penyusun serta pihak–pihak yang pandanganya dikutip dalam
makalah ini. Aamiin.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 1
C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 2
BAB II ..................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 3
A. Pengertian Agama Islam Secara Etimologis ...................................... 3
B. Pengertian Agama Islam Secara Terminologis .................................. 3
C. Pengertian Agama Islam Dari Berbagai Perspektif ........................... 5
D. Islam Sebagai Agama Rahmatan Lil’Alamin .................................... 7
E. Islam Sebagai Agama Rasional ......................................................... 9
F. Islam Sebagai Pembebasan dan Persamaan ..................................... 10
G. Islam Sebagai Agama yang Humanis .............................................. 11
H. Pengertian Pluralisme ...................................................................... 12
I. Islam dan Pluralisme Agama ........................................................... 13
BAB III ................................................................................................................. 14
PENUTUP ............................................................................................................. 14
A. Kesimpulan ...................................................................................... 14
B. Saran ................................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Agama Islam merupakan salah satu agama yang memiliki pengikut
terbanyak di dunia, dengan jumlah umat Muslim yang tersebar di berbagai
belahan dunia. Keberadaan Islam tidak hanya sebagai agama, tetapi juga sebagai
pandangan hidup yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan individu dan
masyarakat yang mengikutinya.
Secara etimologis, Islam berasal dari bahasa Arab yang berarti berserah
diri dan tunduk kepada kehendak Tuhan. Secara terminologis, Islam adalah agama
wahyu yang berintikan tauhid atau keesaan Tuhan yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW sebagai utusan-Nya yang terakhir. Ajarannya meliputi seluruh
aspek kehidupan manusia, baik dalam hubungannya dengan Tuhan, sesama
manusia, maupun dengan alam sekitarnya.
Makalah ini akan mendeskripsikan pengertian agama islam, karakteristik
agama islam, kedudukan agama islam diantara agama agama di dunia. Kami akan
mendefinisikan pengertian agama islam secara etimologis, terminologis dan
merumuskan pengertian agama islam. Kami juga akan menjelan islam sebagai
rahmatan lil’alamin, sebagai agama rasional, sebagai pembebasan dan persamaan.
Dan kami juga mengidentifikasikan islam sebagai agama yang humanis, dan
pluralisme agama.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan konteks permasalahan yang telah dijelaskan sebelumnya,
maka rumusan masalah yang akan menjadi fokus dalam kajian ini antara lain
sebagai berikut:
1. Bagaimana pengertian agama islam secara etimologis?
2. Bagaimana pengertian agama islam secara terminologis ?
1
2
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui agama islam secara etimologis
2. Untuk mengetahui agama islam secara terminologis
3. Untuk mengetahui agama islam dari berbagai perspektif
4. Untuk mengetahui islam sebagai agama rahmatan lil’alamin
5. Untuk mengetahui islam sebagai agama rasional
6. Untuk mengetahui islam sebagai pembebasan dan persamaan
7. Untuk mengetahui islam sebagai agama yang humanis
8. Untuk mengetahui pengertian pluralisme
9. Untuk mengetahui islam dan pluralisme agama
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
berbagai hubungan dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam lainnya. Bertujuan:
keridhaan Allah, rahmat bagi segenap alam, kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Pada garis besarnya terdiri atas akidah, syariat dan akhlak. Bersumberkan kitab
suci Al-Quran yang merupakan kodifikasi wahyu Allah SWT sebagai
penyempurna wahyu-wahyu sebelumnya yang ditafsirkan oleh sunnah Rasulullah
SAW. Terminologis islam secara bahasa (secara lafaz) memiliki beberapa makna.
Makna-makna tersebut ada kaitannya dengan sumber kata dari "Islam" itu sendiri.
Islam terdiri dari huruf dasar (dalam bahasa Arab):"Sin", "Lam", dan "Mim".
Beberapa kata dalam bahasa Arab yang memiliki huruf dasar yang sama dengan
"Islam", memiliki kaitan makna dengan Islam. Dari situlah kita bisa mengetahui
makna Islam secara bahasa.
Secara terminologis pengertian Islam terdapat rumusan yang berbeda-
beda. Menurut Harun Nasution berpendapat bahwa Islam adalah agama yang
ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada masyarakat melalui Nabi Muhammad
SAW sebaagai Rasul. Islam pada hakikatnya membawa ajaran-ajaran yang bukan
hanya mengenal satu segi, tetapi mengenai berbagai segi dari kehidupan manusia.
Sedangkan menurut Maulana Muhammad Ali berpendapat bahwa Islam adalah
agama perdamaian; dan dua ajaran pokoknya, yaitu keesaan Allah dan kesatuan
atau persaudaraan ummat manusia menjadi bukti nyata, bahwa agama Islam
selaras benar dengan namanya, Islam bukan saja dikatakan sebagai agama seluruh
Nabi, sebagaimana tersebut pada beberapa ayat suci al-Qur’an, melainkan pula
pada segala sesuatu yang secara tak sadar tunduk sepenuhnya pada undang-
undang Allah, yang kita saksikan pada alam semesta.
Di kalangan masyarakat Barat, Islam sering diidentikkan dengan istilah
Muhammadanism dan Muhammedan. Peristilahan ini karena dinisbahkan pada
umumnya agama di luar Islam dalam al-Qur’an terdapat petunjuk tentang
haramnya bangkai secara mutlak (QS. al-Maidah, 5: 3). Lalu datang hadis yang
mengecualikan terhadap bangkai ikan dan belalang sebagai halal. (HR. Ibn Majah
dan Hakim). Selain itu terdapat pula ketetapan hadis yang menetapkan hukum
atau aturan-aturan yang tidak didapati di dalam al-Qur’an, misalnya larangan
berpoligami bagi seseorang terhadap seorang wanita dengan bibinya, seperti hadis
5
bagi diri sendiri dan masyarakat. Konsep amal saleh, atau perbuatan baik,
merupakan bagian penting dari ajaran Islam yang menekankan pentingnya berbuat
kebajikan dan memberikan kepada yang membutuhkan.
Selain itu, Islam juga memiliki aturan-aturan hukum yang diatur dalam
syariat Islam, yang mencakup berbagai aspek kehidupan mulai dari ritual ibadah,
muamalah (urusan dunia), hingga tata cara berpakaian dan makanan yang halal.
Syariat Islam memberikan kerangka kerja yang jelas bagi umat Islam dalam
menjalani kehidupan sehari-hari, serta menegaskan pentingnya ketaatan terhadap
ajaran agama. Islam juga memiliki konsep umat yang satu (ummah), yang
menekankan persatuan dan solidaritas antara umat Islam di seluruh dunia.
Solidaritas ini tercermin dalam berbagai praktik, seperti zakat (sumbangan amal),
puasa Ramadan, dan haji, yang memperkuat rasa persatuan umat Islam dan
menegaskan hubungan yang kuat antara individu dan komunitas.
Dalam merumuskan pengertian agama Islam, penting untuk diingat bahwa
Islam bukan hanya sekadar serangkaian keyakinan dan praktik, tetapi juga
merupakan cara hidup yang komprehensif yang memengaruhi segala aspek
kehidupan individu dan masyarakat. Agama Islam memberikan pedoman moral,
etika, dan tata cara berperilaku yang mengarah pada pembangunan individu yang
berakhlak mulia dan masyarakat yang adil dan berkeadilan.
Selain itu, Islam juga memiliki dimensi spiritual yang sangat penting, di
mana umat Islam diajarkan untuk mencari hubungan yang intim dengan Allah
melalui ibadah, doa, dan refleksi diri. Aspek spiritual ini memberikan kedalaman
dan makna yang mendalam bagi kehidupan umat Islam, membantu mereka
mengatasi cobaan dan tantangan dalam kehidupan.
Dalam konteks global saat ini, merumuskan pengertian agama Islam juga
melibatkan pemahaman terhadap berbagai interpretasi dan praktik yang berbeda-
beda di berbagai komunitas Muslim di seluruh dunia. Meskipun ada kesamaan
dalam keyakinan dasar dan praktik ibadah, namun terdapat juga variasi budaya
dan tradisi yang mempengaruhi cara umat Islam memahami dan menjalankan
ajaran agama mereka.
7
membebaskan diri dari perbudakan kepada hawa nafsu dan keduniawian yang
menghalangi mereka dari mencapai potensi spiritual mereka. Pembebasan
spiritual ini dicapai melalui ketaatan kepada Allah, introspeksi diri, dan pencarian
makna hidup yang sejati. Salah satu prinsip utama dalam Islam yang berkaitan
dengan pembebasan adalah konsep keadilan (al-'adl). Keadilan adalah landasan
moral yang sangat penting dalam ajaran Islam, yang menggarisbawahi pentingnya
memperlakukan semua orang dengan adil, tanpa memandang suku, ras, agama,
atau status sosial.
Persamaan juga merupakan prinsip penting dalam ajaran Islam. Islam
menekankan bahwa semua manusia adalah sama di hadapan Allah, dan bahwa
perbedaan hanya ditentukan oleh kebaikan dan ketaqwaan. Tidak ada diskriminasi
berdasarkan suku, ras, atau warna kulit dalam pandangan Islam. Rasulullah
Muhammad saw. menyatakan dalam pidatonya di Padang Arafah bahwa tidak ada
perbedaan antara orang Arab dan non-Arab, atau antara kulit hitam dan kulit
putih, kecuali dalam hal ketaqwaan. slam juga menegaskan persamaan di antara
umat manusia dalam hak-hak dan tanggung jawab mereka. Semua orang memiliki
hak yang sama untuk diperlakukan dengan adil dan hormat, dan semua orang
memiliki tanggung jawab moral yang sama untuk bertindak dengan baik dan
berbuat kebajikan. Ini tercermin dalam konsep solidaritas sosial dan kepedulian
terhadap sesama yang sangat ditekankan dalam ajaran Islam.
Dengan demikian, Islam sebagai agama pembebasan dan persamaan
mengajarkan kepada umatnya untuk memerangi segala bentuk penindasan,
ketidakadilan, dan diskriminasi, serta untuk mempromosikan perdamaian,
keadilan, dan persatuan di antara umat manusia. Ini adalah panggilan universal
yang relevan bagi semua orang, tidak hanya bagi umat Islam, tetapi juga bagi
seluruh umat manusia di seluruh dunia.
G. Islam Sebagai Agama yang Humanis
Humanisme dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti aliran
yang bertujuan menghidupkan rasa perikemanusiaan dan mencita-citakan
pergaulan hidup yang lebih baik; paham yang menganggap manusia sebagai
objek studi terpenting.
12
A. Kesimpulan
Dari uraian di atas, Islam memiliki banyak dimensi yang mencerminkan
makna dan ajaran yang kaya. Secara etimologis, Islam berasal dari bahasa Arab
yang berarti patuh, tunduk, taat, dan berserah diri kepada Tuhan untuk mencari
keselamatan dan kebahagiaan hidup. Secara terminologis, Islam adalah agama
wahyu berintikan tauhid yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai
utusan terakhir Allah SWT, yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia.
Islam juga mengandung nilai-nilai moral, keadilan, kasih sayang, kejujuran, dan
keramahan, serta memiliki aturan hukum yang diatur dalam syariat Islam.
Selain itu, Islam dipandang sebagai agama rahmatan lil’alamin yang
mengajarkan kedamaian, persaudaraan, saling menghargai, dan memberi nilai
lebih dalam segala hal yang baik. Islam juga merupakan agama rasional yang
menekankan penggunaan akal dalam memahami ajarannya, serta agama yang
memperjuangkan pembebasan dan persamaan di antara umat manusia. Dalam
konteks pluralisme, Islam mengajarkan sikap saling menghargai dan toleransi
terhadap agama lain, dengan tetap mengakui perbedaan dan identitas agama
masing-masing. Dengan demikian, Islam merupakan agama yang humanis,
menghargai kemanusiaan, dan menempatkan manusia sebagai objek studi
terpenting dalam ajarannya.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam melakukan penulisan makalah ini masih
terdapat kekukangan. Oleh karena itu, kritik dan saran akan penulis terima.
Semoga penulisan makalah ini bisa bermanfaat untuk para pembaca dan pembaca
bisa lebih memahami konsep manusia, agama dan hubungan manusia dengan
agama.
14
DAFTAR PUSTAKA
15