Disusun oleh :
1. Akhmat Faizin (2244020492)
2. Fadilatul Ilmiyyah(2244020501)
FAKULTAS TARBIYAH
PENDIDIKAN BAHASA ARAB
INSTITUT AGAMA ISLAM AL-FALAH ASSUNNIYAH
KENCONG-JEMBER
2022/2023
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT., yang telah memberikan rahmat,
taufiq, serta hidayahnya sehingga Alhamdulillah kami bisa menyelesaikan
makalah yang berjudul “Karakteristik ajaran islam” ini. Sholawat dan salam
senantiasa tercurah kepada Baginda Agung Nabi Muhammad SAW. Semoga kita
bisa mendapatkan syafaat beliau kelak di hari akhir, Aamiin.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Dhevin M.Q Agus Puspita W,M.Pd.I
sebagai dosen pengampu mata kuliah “Islamic Studies”. Tak lupa juga kepada
teman-teman dan semua pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini banyak kesulitan dan hambatan yang kami hadapi,
hal itu semata-mata karena kurangnya pengetahuan kami. Oleh karena itu kami
berharap akan adanya sebuah saran dan kritik yang membangun untuk
pembenaran kedepannya. Kami juga mohon maaf atas semua kekurangan dalam
makalah ini.
PENULIS
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai agama terakhir, Islam diketahui memiliki karekteristik yang khas
dibandingkan dengan agama-agama yang datang sebelumnya. Melalui berbagai literatur
yang berbicara tentang Islam dapat dijumpai uraian mengenai pengertian agama Islam,
sumber, dan ruang lingkup ajarannya serta cara untuk memahaminya. Dalam upaya
memahami ajaran Islam, berbagai aspek yang berkenaan dengan Islam itu perlu dikaji
secara seksama, sehingga dapat dihasilkan pemahaman Islam yang komprehensif. Hal ini
penting dilakukan, karena kualitas pemahaman keIslaman seseorang akan mempengaruhi
pola pikir, sikap, dann tindakan keislaman yang bersangkutan. Kita barangkali sepakat
terhadap kualitas keislaman seseorang yang benar-benar komprehensif dan berkualitas.
Pengertian agama Islam secara bahasa ialah berasal dari bahasa Arab yaitu “aslama”
yang merupakan turunan dari kata “as-salm, as-salam, as-salamah” yang artinya bersih
selamat dan damai. Sedangkan secara terminologis disepakati oleh para ulama bahwa
islam adalah kaidah hidup yang diturunkan kepada manusia sejak manusia diturunkan di
muka bumi dan terbina dalam bentuknya yang terakhir dan sempurna dalam Al-Quran
yang suci yang diwahyukan Tuhan kepada nabi-Nya yang terakhir yakni Nabi Muhammad
SAW., satu kaidah hidup yang memuat tuntunan yang jelas dan lengkap mengenai aspek
hidup manusia, baik spiritual maupun material.1
Islam adalah agama yang sempurna dan universal, satu-satunya agama yang benar di
sisi Allah SWT.2 Ia berlaku sepanjang waktu, kapanpun dan di manapun. Islam berlaku
untuk semua orang dan untuk seluruh dunia. Maka dari itu, tentunya ajaran Islam memiliki
dasar sebagai pondasi yang dijadikan sebagai acuan dan pedoman oleh komunitasnya di
seluruh dunia, dan setiap agama mempunyai tujuan, sumber, ruang lingkup dan
karakteristik ajaran yang membedakan dari agama-agama lain. Maka, pada makalah kali
ini akan dijelaskan tentang karekteristik ajaran Islam dalam beberapa bidang kehidupan.
B. Rumusan Masalah
1.Apakah pengertian Islam menurut ajaran?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Islam menurut ajaran.
1
Dr.H.Ali Anwar Yusuf, M.Si. Studi Agama Islam(Bandung: Pustaka setia, 2003).hal.32
2
Q.S Ali Imran[3]:19 dan 85
4
2. Untuk mengetahui karakteristik ajaran Islam.
BAB II
PEMBAHASAN
5
1. Pengertian Islam menurut Ajaran
Jika kita lihat agama Islam dari segi ajarannya, Islam adalah agama sepanjang sejarah
manusia, agama dari seluruh Nabi dan Rasul yang pernah diutus oleh Allah SWT. Maka
dari itu kita di haruskan untuk mematuhi semua perintah Allah SWT dan menjahui semua
larangan-NYA agar hidup kita dalam perlindunganNYA selamat dan damai dunia maupun
akhirat. Seperti halnya umat-umat sebelum kita. Karena Islam adalah agama sepanjang
masa, yang berarti bahwa tidak ada agama lain yang patut kita panut kecuali agama Islam.
Seperti firman Alla SWT :
)19 : إن الدين عند هللا اإلسالم (آل عمران
Artinya : Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam.
Islam membagi ilmu atau ajaran yang wajibdipelajari ke dalam dua kelompok, yaitu :
1. Fardhu 'ain,yaitu ilmu atau ajaran yng wajib dipelajari olelh umat muslim tanpa keuali.
Jika seorang muslim tidak mengetahui dan mempelajarinya, maka ia berdosa. Mengapa?
Hal ini dikarenakan ajarann ini harus dimiliki oleh setiap orang agar kehidupan pribadinya
selamat dunia akhirat, dan kehidupan agar kehidupan bermasyarakatpun menjadi terjaga
dan berjalan dengan baik.
2. Fardhu kifayah, yaitu ilmu yang diwajibkan untuk dipelajari oleh sebagian kaum
muslimin sehingga terpenuhinya kecukupan atau kebutuhan akan ajaran tersebut. Jika
kecukupan itu tidak tercapai, maka kaum muslimin menjadi berdosa semuanya. Contohnya
adalah ilmu-ilmu alam, sosial, hadits, tafsir, bahasa Arab, dan lain-lain.
Karakteristik ajaran Islam dapat dikenal melalui konsepsinya dalam bidang ibadah.
Secara harfiah ibadah berarti bakti manusia kepada Allah SWT., karena didorong dan
dibangkitkan oleh akidah tauhid. Menurut istilah ibadah didefinisikan sebagai upaya
mendekatkan diri kepada Allah dengan mentaati segala perintah-Nya, menjauhi segala
larangan-Nya, dan mengamalkan segala yang diizinkan-Nya. 4
Ibadah ada yang umum dan ada yang khusus, yang umum ialah segala amalan yang
diizinkan Allah. Sedangkan yang khusus ialah apa yang telah ditetapkan Allah akan
perinci-perinciannya, tingkat dan cara-caranya yang tertentu. 5 Di lihat dari
pelaksanaannya, ibadah dapat dibagi tiga, yakni (1) ibadah jasmaniah-rohaniah yaitu
ibadah yang merupakan perpaduan jasmani dan rohani, seperti shalat dan puasa; (2)
ibadah rohaniah dan maliah, yaitu ibadah perpaduan rohani dan harta, seperti zakat; (3)
ibadah jasmaniah, rohaniah dan maliah (harta) sekaligus, contohnya seperti ibadah haji.
Sedangkan kalau dilihat dari bentuk dan sifatnya, ibadah dapat dibagi kedalam lima
kategori, yaitu (1) ibadah dalam bentuk perkataan atau lisan, seperti berzikir dan
berdo’a; (2) ibadah dalam bentuk perbuatan yang tidak ditentukan bentuknya, seperti
misalnya membantu atau menolong orang lain; (3) ibadah dalam bentuk pekerjaan yang
telah ditentukan wujudnya, seperti shalat, puasa, zakat dan haji; (4) ibadah yang cara
dan pelaksanaannya berbentuk menahan diri, seperti puasa, i’tikaf dan ihram; dan (5)
ibadah yang sifatnya menggugurkan hak, misalnya memaafkan orang lain yang telah
3
Dr.H.Ali Anwar Yusuf, M.Si. Studi Agama Islam(Bandung: Pustaka setia, 2003).
4
Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2002), cet-7, h. 82
5
Nasruddin Razak, Dienul Islam, (Bandung: al-Ma’arif, 1996), cet-13, h. 47
7
melakukan kesalahan atau membebaskan orang yang berhutang dari kewajiban
membayar.6
Dalam hubungan ini perlu dipahami bahwa hakikat ibadah adalah menumbuhkan
kesadaran pada diri manusia bahwa ia sebagai insan diciptakan Allah khususnya untuk
mengabdi kepada-Nya. Dari sini jelas bahwa, ibadah adalah sari ajaran Islam berupa
pengabdian atau penyerahan diri kepada Allah.7
C. Bidang Akidah
Istilah "Aqidah" berasal dari kata bahasa Arab: al-'aqdu (ُدZZZ)ال َع ْق ْ yang berarti
"ikatan", at-tautsiiqu (ُ )التَّوْ ثِ ْيقyang berarti "kepercayaan atau keyakinan yang kuat", al-
ْ yang artinya "mengokohkan" atau "menetapkan", dan ar-rabthu
ihkaamu (ا ُمZZZ)اِإل حْ َك
ُ
biquwwah ( )ال َّر ْبط بِقُ َّو ٍةyang berarti "mengikat dengan kuat".Sedangkan menurut istilah
(terminologi), akidah dapat didefinisikan sebagai berikut:
Hal-hal yang wajib diketahui dan diyakini oleh hati (pikiran dan hati).8
Iman yang teguh dan pasti, yang tidak ada keraguan sedikit pun bagi orang yang
meyakininya.9
Sistem keyakinan atau akidah islam, pada intinya dibangun diatas enam dasar
keimanan yang lazim disebut rukun iman. Rukun iman tersebut sekaligus menjadi
pokok bahasan akidah islam yang meliputi:Iman kepada Allah, para malaikat, kitab-
kitab, para rosul, hari kiamat, dan ketentuan-Nya(qodho’dan qodhar).10 Hal ini
terungkap dalam firman Allah SWT. dalam Al-Quran surah an-Nisa:136 yang artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya
(Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta
kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-
malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh,
orang itu telah tersesat sangat jauh.”(Q.S.An-Nisa:136).
Karakteristik Islam yang dapat diketahui melalui bidang akidah ialah bahwa
akidah Islam bersifat murni baik dalam isinnya maupun prosesnya. Yang diakui
sebagaiTuhan yang wajib disembah hanyalah Allah SWT. 11 Murni dalam isinya artinya
bahwakeyakinan tersebut sedikitpun tidak boleh melenceng atau diberikan kepada yang
lain sealin Allah SWT. Murni dalam prosenya artinya adalah bahwa dalam prosesnya
harus langsung tidak boleh diwakilkan atau melalui perantara. Akidah yang seperti
itulah yang akan melahirkan benntuk pengabdian hanya kepada Allah SWT, yang
6
Muhammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: PT Grafindo Persada, 2000), cet-3, h. 246
7
Ensiklopedi Islam,(Jakarta: PT Ichtiar Baru van Hoeve, 2001), cet-4, jilid 2, h. 143-144
8
Al-Bana, Hasan. Majmu'atu Ar-Rosa'il. Beirut: Muassasah Ar-Risalah
9
Lisaanul 'Arab (IX/311: )عقدkarya Ibnu Manzhur (wafat th. 711 H) dan Mu'jamul Wasiith (II/614:)عقد.
10
Dr.H.Ali Anwar Yusuf, M.Si. Studi Agama Islam(Bandung: Pustaka setia, 2003)
11
Prof. Dr. H. Abuddin Nata, M.A.Metodologi Studi Islam, cetakan kesembilan, (Jakarta, PT RajaGrafindo,2004), p.84
8
selanjutnya dapat berdampak kepada cara bertingkah laku, dan pada akhirnya berbuat
dan menimbulkan amal sholeh.12
Akidah dalam Islam meliputi keyakinan dalam hati tentang Allah sebagai Tuhan
yang wajib disembah; ucapan dengan lisan dalam bentuk dua kalimat syahadat, yaitu
menyatakan tidak ada Tuhan selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad sebagai
utusanNya; perbuatan dengan amal saleh. Artinya, orang yang beriman tidak ada rasa
dalam hati, atau ucapan di mulut dan perbuatan melainkan secara keseluruhan
menggambarkan iman kepada Allah, yakni tidak ada niat, ucapan, dan perbuatan yang
dikemukakan oleh orang yang beriman itu kecuali yang sejalan dengan kehendak Allah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
12
Dr.H.Ali Anwar Yusuf,M.Si. Studi Agama Islam(Bandung: Pustaka setia, 2003).hal.121
9
B. Saran
Makalah ini jauh dari nilai kesempurnaan, oleh karena itu kami mohon maaf
apabila didalam makalah ini terdapat hal yang dianggap kurang. kritik dan saran
yang bersifat membangun kami harapkan agar makalah ini dapat lebih sempurna.
Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat dan memberikan
sumbangan pemikiran khusunya yang berhubungan dengan ilmu pendidikan.
10
DAFTAR PUSTAKA
Ali Anwar Yusuf,. Studi Agama Islam (Bandung: Pustaka setia, 2003).hal.32
Ali Anwar Yusuf,. Studi Agama Islam (Bandung: Pustaka setia, 2003).hal.144
Ali Anwar Yusuf,. Studi Agama Islam (Bandung: Pustaka setia, 2003).hal.121
Q.S Ali Imran[3]:19 dan 85
Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2002), cet-7,
h. 82
Nasruddin Razak, Dienul Islam, (Bandung: al-Ma’arif, 1996), cet-13, h. 47
Muhammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: PT Grafindo Persada, 2000),
cet-3, h. 246
Ensiklopedi Islam,(Jakarta: PT Ichtiar Baru van Hoeve, 2001), cet-4, jilid 2, h. 143-144
Al-Bana, Hasan. Majmu'atu Ar-Rosa'il. Beirut: Muassasah Ar-Risalah
Lisaanul 'Arab (IX/311: )عقدkarya Ibnu Manzhur (wafat th. 711 H) dan Mu'jamul
Wasiith (II/614:)عقد.
Abuddin Nata, ,Metodologi Studi Islam, cetakan kesembilan, (Jakarta, PT
RajaGrafindo,2004), p.84
11