Segala puji bagi Allah Yang Maha Kaya, yang mencukupi segala rizqi kefakiran semesta
alam raya. Salam sanjungan dan ta’dhim kepada Nabi yang telah mengajari umatnya menjadi
manusia kaya yang bermanfaat, atau menjadi manusia miskin namun bermartabat, Rasulullah
Muhammad SAW. Berkat rahmat dan karunia-nya pula, kami dapat menyelesaikan Makalah
Konsep Ruang Lingkup Pengantar Studi Islam yang insyaallah tepat pada waktunya.
Terimakasih kami ucapkan kepada Bapak Dosen Muhammad Kanzul Fikri, SE.MEI
Mata Kuliah Pengantar Studi Islam, yang telah memberikan arahan terkait tugas makalah ini.
Tanpa bimbingan dari beliau mungkin, kami tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini sesuai
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kami
mengharapkan kritik dan saran pembaca demi kesempurnaan makalah untuk kedepannya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan masalah.................................................................................................2
C. Tujuan Pembelajaran............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan...........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai Mahasiswa, tentunya perlu mendapatkan pengetahuan tentang konsep dasar dari
metodologi studi islam sebagai kerangka dasar untuk dapat memahami bab bab berikutnya. Bab
tentang orientasi umum tentang metodologi studi islam dan berbagai pengertian agama, terdiri
dari 3 pembahasan: pertama, tentang orientasi umum berkaitan tentang metodologi studi islam
yang membahas pengertian, signifikasi, tujuan, dan ruang lingkup metodologi studi islam serta
sejarah kajian islam; kedua, tentang berbagai pengertian agama;ketiga, tentang agama yang
dianut masyarakat primitif dan masyarakat maju. Bab ini berisi pembahasan tentang pengetahuan
dasar islamyang memberikan gambaran metodologis sebelum mempelajari bab-bab yang
lainnya. Dengan memahami konsep dasar metodologi studi islam, mahasiswa akan lebih
membantu dalam memahami bab-bab berikutnya.
Tujuan mempelajari mata kuliah ini agar mahasiswa memiliki pemahaman terhadap
islam secara komprehensip dalam berbagai aspeknya, mengetahui berbagai metode dan
pendekatan dalam agama islam.
Mata kuliah ini difokuskan pada upaya mempelajari islam secara efektif dan efisien,
sehingga dalam waktu yang relatif singkat, mahasiswa bisa memperoleh pengetahuan yang
komprehensif tentang islam. Untuk dapat mengetahui islam secara komprehensif, islam
diidentifikasi terlebih dahulu menjadi tiga kategori, yaitu (1) islam sebagai sumber ajaran berupa
alqur’an dan sunnah, (2) islam sebagai hasil pemahaman terhadap sumber ajaran Islam, yang
sudah mengambil bentuk disiplin ilmu keislaman seperti akidah, fikih, akhlak tasawuf, dan
filsafat, (3) islam sebagai produk pengamalan. Selanjutnya pembahasan dilanjutkan pada metode
mempelajari islam dari tiga kategori tersebut diatas.
Metodologi studi Islam berhubungan erat dengan mata kuliah yang lain, seperti mata
kuliah Ulumul Quran, Tafsir, Ulumul Hadits, Hadits, Tauhid, Fiqh, Akhlak Tasawuf, Filsafat
Islam, dan Pembaharuan Pemikiran islam. Namun demikian, Metodologi Studi islam memiliki
pembahasan yang berbeda dengan pembahasan mata kuliah tersebut di atas. Metodologi Studi
islam diarahkan pada upaya mempelajari islam.Tegasnya, metode dan pendekatan mempelajari
Al-Quran, sunnah, fiqh, tauhid, Akhlak Tasawuf, Filsafat, Islam dan pengamalan Islam, bukan
mempelajari isinya. Jika di sana sini tendapat pembahasan yang menyentuh mata kuliah yang
lain, hanyalah bagai contoh metode pembelajaran materi, bukan mendalami materi.
Bab ini akan membahas konsep dasar Studi Islam, yang meliputi: Arti dan identifikasi
konsep agama, deskripsi antara manusia dan juga agamanya, pengertian studi agama islam, asal
usul dan pertumbuhan studi islam, tujuan studi islam dan mengklasifikasikan aspek-aspek
sasaran studi islam.
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembelajaran
2
BAB II
PEMBAHASAN
Selanjutnya allah menggunakan islam untuk nama salah satu agama yang diturunkannya
kepada nabi muhammad saw. Dalam hubungan ini, Harun Nasution mengatakan bahwa islam
adalah agama yang ajaran ajarannya diwahyukan tuhan kepada manusia melalui nabi muhammad
saw sebagai rosul. Islam, lebih lanjut dikatakan Harun Nasution adalah agama sepanjang sejarah
manusia. Islam adalah agama seluruh nabi dan rosul yang pernah diutus oleh allah swt, kepada
bangsa bangsa dan kelompok manusia. Islam itulah agama yang dibawa oleh nabi adam,
ibrahim, ya’kub, musa dan nabi nabi lainnya. Hal ini antara lain difahami dari informasi yang
diberikan oleh Alqur’an.
Dalam dataran konsep ideal, islam diyakini sebagai agama yang memiliki ajaran sempurna,
komprehensif, dan universal. Menurut penafsiran sebagian cendekiawan, ajaran islam memuat
semua sistem ilmu pengetahuan.
Secara eksistensial, islam adalah nama agama. Agama adalah “ Kepercayaan” dan “cara
hidup”. Islam sebagai agama lahir pada waktu diwahyukannya ayat pertama Alqur’an dari tuhan
kepada seorang anak muslim bernama Muhammad pada 17 ramadhan bertepatan dengan 6
Agustus 610 M. Sejak saat itu, ajaran yang disebarkan oleh muhammad dikenal dengan ajaran
islam. Sumber pokok nilai dan norma dalam ajaran islam adalah Alqur’an dan as sunnah. Orang
orang yang beragama islam disebut “muslim” (umat islam). Dari penjelasan singkat tersebut,
istilah islam dipandang berubungan dengan segala sesuatu yang kongkret dari objek studi islam.
3
3
B. Deskripsi Antara Manusia Dan Agamanya
Manusia, agama dan islam merupakan masalah yang sangat penting, karena ketiganya
mempunyai pengaruh besar dalam pembinaan genenrasi yang akan datang, yang tetap
beriman kepada allah dan tetap berpegangpada nilai nilai spiritual yang sesuai dengan
agama agama samawi(agama yang datang dari langit atau agama wahyu). Agama
merupakan sarana yang menjamin kelapangan dada dalam individu dan menumbuhkan
ketenangan hati pemeluknya.
Studi islam secara etimologis merupakan terjemahan dari bahasa arab dirasah
islamiyah. Dalam kajian islam di Barat Studi Islam disebut Islamic Studies. Dengan
demikian, studi islam secara harfiyah adalah kajian tentang hal hal yang berkaitan dengan
keislaman. Makna ini sangat umum, karena segala sesuatu yang berkaitan dengan islam
dikatakan studi islam. Oleh karena itu, perlu ada spesifikasi pengertian terminologis
tentang studi islam dalam kajian ini, yaitu kajian secara sistematis dan terpadu untuk
mengetahui, memahami dan menganalisis secara mendalam hal hal yang berkaitan
dengan agama islam baik yang menyangkut sumber sumber ajaran islam, pokok pokok
ajaran islam, sejarah islam, maupun pelaksanaan kehidupan.
Secara teoritits, islam adalah agama yang ajaran ajarannya diwahyukan kepada
manusia melalui Muhammad sebagai rosul. Islam pada hakikatnya membawa ajaran yang
bukan hanya mengenai satu segi, tetapi mengenai berbagai segi dari kehidupan manusia.
Sumber ajaran yang mengambil berbagai aspek ialah Alqur’an dan Hadits. Sumber
sumber ajaran islam yang merupakan bagian pilar penting kajian islam dimunculkan agar
diskursus dan paradigma keislaman tidak keluar dari sumber aslinya, yaitu Alqur’an dan
Hadits. Kedua sumber tersebut sebagai pijakan dan pegangan dalam mengakses wacana
pemikiran dan membumikan praktek penghambaan kepada tuhan, yang yang bersifat
teologis maupun humanistis.
Selain itu, pokok pokok ajaran islam dan sejarah serta realitas pelaksanaannya
merupakan bagian yang perlu dikaji, sehingga pemahaman secara utuh terhadap islam
dapat dicapai. Pemahaman itu perlu didekati dengan berbagai dimensi, diantaranya
mengenai tentang makna islam. Dalam wacana studi islam, islam secara harfiyah berasal
dari bahasa arab yang mengandung arti selamat, aman, sentosa dan damai. Dari kata
salima diubah menjadi bentuk aslama yang berarti berserah diri. Kata aslama
mengandung segala arti yang terkandung dalam arti pokoknya. Dengan demikian, arti
pokok islam adalah ketundukan, keslamatan, dan kedamaian.
4
Berpijak arti islam diatas, maka studi islam diarahkan pada kajian keislaman yang
mengarah pada 2 hal berikut :
iii
a. Islam yang bermuara pada ketundukan atau berserah diri. Sikap berserah diri pada
tuhan itu secara inheren mengandung konsekuensi yaitu pengakuan yang tulus bahwa
tuhan satu satunya sumber otoritas yang serba mutlak.
b. Islam bermuara pada kedamaian. Makhluk hidup diciptakan dari satu sumber. (Q.s.
Al- Anbiya’ : 22) . manusia , yang merupakan salah satu sumber yang hidup juga
diciptakan dari satu sumber, yakni thin melalui seoarang ayah dang seorang ibu.
5
c. sehingga manusia harus berdampingan, dan harmonis dengan manusia yang lain,
berdampingan dengan makhluk hidup lainnya, bahkan berdampingan dengan alam
raya.
Dari 2 dimensi arti diatas, studi islam mencerminkan gagasan tentang pemikiran dan
praktis yang bernuansa pada ketundukan pada tuhan, selamat di dunia dan akhirat, dan
berdamai dengan makhluk hidup lain. Dalam pengertian ini, studi islam mengarah pada
pemaknaan teologis yang bermuara pada hubungan vertikal dan pemaknaan humanistis
yang bermuara pada wacana pemikiran, tetapi juga pada praksis kehidupan yang
berlandaskan pada perilaku baik dan benar dalam kehidupan.
Studi islam didunia islam sama dengan menyebut studi islam di dunia muslim. Dalam
sejarah muslim dicatat sejumlah lembagakajian islam disejumlah kota maka uraian
berikut adalah sejarah perkembangan studi islam didunia muslim. Akhir periode madinah
sampai dengan abad 4 H adalah fase pertama pendidikan islam dimasjid masjid, dirumah
rumah dengan ciri hafalan namun sudah dikenalkan logika. Selama abad ke 5 H selama
periode khalifah abbasiyah sekolah sekolah didirikan dikota kota dan mulai menempati
gedung gedung besar dan mulai bergeser dari matakuliah yang bersifat intelektual, ilmu
alam, dan ilmu sosial.
Berdirinya sistem madrasah justru menjadi titik balik kejayaan sebab madrasah
dibiayai dan diprakarsai oleh negara. Kemudian madrasah menjadi alat penguasa untuk
mempertahankan doktrin doktrin terutama oleh kerajaan fatimah di kairo. Pengaruh al-
Ghazali (1085-1111) M, disebut sebagai awal terjadi pemisahan ilmu agama dan ilmu
umum. Ada beberapa kota yang menjadi pusat kajian islam dizamanya, yakni nisyaburi,
bagdad, kairo dan damaskus.
1. Nizamiyah di Baghdad
2. Al-Azhar di Kairo Mesir
3. Cordova
4. Kairwan amir Nizam al-Muluk di maroko
Pada mulanya pemikiran pemikiran mengenai islamisasi sains atau ilmu tentang keislaman
dilontarkan sekitar tahun 1980 oleh seorang pemikir islam terkemuka ismailRaji Al-Faruqi.
Studi islam merupakan sebuah usaha untuk mempelajari islam secara mendalam dan
segala seluk beluk yang berhubungan dengan agama islam. Studi islam ini mempunyai
tujuan yang jelas sebagai berikut :
1. Untuk memepelajari secara mendalam apa sebenarnya ( hakikat) agama islam itu, dan
bagaimana posisi serta hubungannya dengan agama agama lain dalam kehidupan
budaya manusia.
6
iii
2. Untuk mempelajari secara mendalam pokok pokok isi ajaran agama islam yang asli,
dan bagaimana penjabaran dan operasionalisasinya dalam pertumbuhan dan
perkembangan budaya dan peradapan islam sepanjang sejaragnya.
3. Untuk mempelajari secara mendalam sumber dasar ajaran agama islam yang tetap
abadi dan dinamis, dan bagaimana aktualisasinya sepanjang sejarahnya.
4. Untuk mempelajari secara mendalam prinsip prinsip dan nilai nilai dasar ajaran agama
islam, dan bagaimana realisasinya dalam membimbing dan mengarahkan serta
mengontrol perkembangan budaya dan peradaban manusia pada zaman modern ini.
Antara agama dan ilmu pengetahuan masih dirasakan adanya hubungan yang belum
serasi. Jaringan komunikasi ilmiyah dianggap belum menjangkau agama. Dalam bidang
agama terdapat sikat dogmatis, sedang dalam bidang ilmiyah terdapat sifat sebaliknya,
yakni sikap rasional dan terbuka. Antara agama dan ilmu pengetahuan memang terdapat
unsur unsur yang salin bertentangan. Dari unsur perbedaan itu sulit untuk ditemukan.
Studi islam sebagai kajian tidak lepas dari keduanya. Antara aspek sasaran keagamaan
dan keilmuan sama sama dibutuhkan dalam dirkursus ini, antara lain :
Kerangka ajaran yang terdapat dalam Alqur’an dan hadits tetap dijadikan dan sentralk
agar kajian keislaman tidak keluar dan tercerabuhi dari teks dan konteks. Dari aspek
sasaran tersebut, wacana keagamaan dapat ditransformasikan secara baik dan menjadikan
landasan kehidupaan dalam berperilaku tanpa melepaskan kerangka normatif. Elemen
dasar keislaman yang harus dijadikan pegangan: 1. Islam sebagai dogma juga merupakan
pengamalan universal dari kemanusiaan. Oleh karena itu sasaran belajar islam diarah kan
pada aspek aspek praktik dan emrik yang sepuasnya nilai nilai keagamaan agar dijadikan
pijakan .
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari segi bahasa, islam berasal dari bahasa arab salima yang kemudian dibentuk
menjadi aslama. Dari kata inilah kemudian dibentuk menjadi kata islam. Dengan demikian,
islam dari segi bahasa adalah bentuk isim masdar (infinitif) yang berarti berserah diri,selamat
sentosa atau memelihara diri dalam keadaan selamat. . Bab tentang orientasi umum tentang
metodologi studi islam dan berbagai pengertian agama, terdiri dari 3 pembahasan: pertama,
tentang orientasi umum berkaitan tentang metodologi studi islam yang membahas pengertian,
signifikasi, tujuan, dan ruang lingkup metodologi studi islam serta sejarah kajian islam;
kedua, tentang berbagai pengertian agama;ketiga, tentang agama yang dianut masyarakat
Selain itu studi islam juga mempunyai tujuan pembelajaran dan aspek sasaran dan asal usul
8
DAFTAR PUSTAKA
Program Studi aqidah Dan Filsafat Islam “ Agama dan Manusia” 2020