Anda di halaman 1dari 12

Urgensi dan Tujuan Studi Islam

MAKALAH
Disusun untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Metodologi Studi
Islam

Disusun Oleh:
Kelompok 3
Baso Muhaimin (21310080)
Muh. Misdar (21310180)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
IAI AS’ADIYAH SENGKANG
2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat serta karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tentang

“Urgensi dan Tujuan Studi Islam” ini dengan tepat pada waktunya.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena

itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya

harapkan demi kesempurnaan makalah kedepannya.Akhir kata, kami sampaikan

terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan

makalah ini dari awal sampai akhir.

Wasalamu’alaikum Wr.Wb

Sengkang, 20 Maret 2022

Kelompok 3

1
DAFTAR ISI

Table of Contents
KATA PENGANTAR..............................................................................................................1
DAFTAR ISI..........................................................................................................................2
BAB I...................................................................................................................................3
PENDAHULUAN..................................................................................................................3
A. Latar Belakang............................................................................................................3
B. Rumusan Masalah......................................................................................................3
C.Tujuan pembahasan makalah ini yaitu........................................................................3
BAB II..................................................................................................................................4
KAJIAN TEORI.....................................................................................................................4
A. Pengertian Studi Islam...............................................................................................4
B. Urgensi Studi Islam dalam Kehidupan........................................................................5
C. Tujuan Studi Islam......................................................................................................6
D. Doktrin dalam Agama................................................................................................7
BAB III...............................................................................................................................10
PENUTUP..........................................................................................................................10
A. Kesimpulan..............................................................................................................10
B. Saran......................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejak datangnya Islam pada abad ke-13 M hingga saat ini pemahaman
terhadap Islam sangatlah berfariasi. Secara historis Islam dapat dikatakan
sebagai suatu disiplin ilmu , yakni ilmu keislaman atau Islamic Studies,
yakni Islam dalam arti ajaran yang dipraktikkan oleh manusia serta tumbuh
dan berkembang dalam sejarah kehidupan manusia. Yang mana sumber
pengetahuannya adalah dari Allah dan Rasul-Nya.
Menurut Muhaimin dkk, Islamic Studies dapat dikatakan sebagai usaha
untuk mempelajari hal-hal yang berhububgan dengan agama Islam, baik teori
maupun praktiknya dalam kehidupan sehari-hari, maka pengkajian studi
Islam secara benar perlu dilakukan agar umat Islam mampu menyesuaikan
diri di era globalisasi dan modernisasi serta dapat hidup berdampingan dan
toleran dalam keberagaman.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas dapat ditarik beberapa masalah yaitu:


1. Bagaimana pengertian studi Islam?
2. Bagaimana urgensi studi Islam?
3. Apa sajakah tujuan studi Islam?
4. Apa doktrin kepercayaan agama ?

C. Tujuan pembahasan makalah ini yaitu:

1. Mengetahui dan memahami pengertian studi Islam.

2. Mengetahui dan memahami urgensi studi Islam.

3. Mengetahui dan memahami tujuan dari studi Islam.

4. Untuk mengetahui doktrin kepercayaan agama

3
BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pengertian Studi Islam

Secara etimologi merupakan dari bahasa Arab Dirasah Islamiyah.


Dalam kajian Islam di Barat disebut Islamic Studies secara harfiyah adalah
kajian tentang hal-hal yang berkaitan dengan keislaman. Secara
terminologis adalah kajian secara sistematis dan terpadu untuk
mengetahui, memakai dan menganalisis secara mendalam hal-hal yang
berkaitan dengan agama Islam, pokok-pokok ajaran Islam, sejarah Islam
maupun realitis pelaksanaannya dalam kehidupan. Islamikatnya membawa
ajaran yang bukan hanya mengenai berbagai segi dari kehidupan manusia.
sumber ajaran yang mengambil berbagai aspek ialah Al-Qur'an dan Hadits.
Kedua sumber ini sebagai pijakan dan pegangan dalam mengakses wacana
pemikiran dan membumikan praktik penghambaan kepada Tuhan, baik
bersifat teologis maupun humanistis.1
Islam secara harfiyah berasal dari bahasa Arab yang mengandung
arti selamat,sentosa dan damai. Arti pokok Islam adalah ketundukan,
keselamatan dan kedamaian.Maka studi Islam diarahkan pada kajian
keislaman yang mengarah pada 3 hal :

1. Islam yang bermuara pada ketundukan/berserah diri, berserah diri


artinya pengakuan yang tulus bahwa Tuhan satu-satunya sumber ntoritas
yang serba mutlak. Keadaanini membawa timbulnya pemahaman terhadap
orang yang tidak patuh dan tunduksebagai wujud dari penolakan terhadap
fitrah dirinya sendiri.
2. Islam dapat dimaknai yang mengarah kepada keselamatan dunia dan
akhirat sebabajaran Islam pada hakekatnya membina dan membimbing
manusia untuk berbuat kebajikan dan menjauhi semua larangan dalam
kehidupan di dunia termasuk kehidupan akhirat.
3. Islam bermuara pada kedamaian manusia harus hidup berdampingan
dengan makhluk hidup yang lain bahkan berdampingan dengan alam raya.

1
Muhaimin,  Kawasan dan Wawasan Studi Islam ( Jakarta:Kencana,2005) hal.2

4
Dengan demikian kedamaian harus dilakukan secara utuh dan multi
dimensi.
Dari 3 dimensi di atas studi Islam mencerminkan gagasan tentang
pemikiran dan praktis yang berrnuara pada kedudukan Tuhan, selamat di
dunia akhirat dan berdamai dengan makhluk lain. Dengan demikian studi
Islam tidak hanya bermuara pada wacana pemikiran tetapi juga pada
praktis kehidupan yang berdasarkan pada perilaku baik dan benar dalam
kehidupan.

B. Urgensi Studi Islam dalam Kehidupan

Salah satu prinsip fungsional menyatakan bahwa segala sesuatu yang tidak
berfungsi pasti akan lenyap dengan sendirinya. Karenanya agama islam dari
dulu hingga sekarang  dengan tangguh menyatakan eksistensinya. Hali ini
berarti bahwa agama mempunyai dan memerankan sejumlah peran dan
fungsinya  di masyarakat. Oleh karena itu , study islam dituntut untuk
membuka dirinya agar studi islam mampu berkembang dan beradaptasi
dengan dunia modern serta menjawab tantangan kehidupan dunia dan mudaya
modern.

Adapun urgensi studi islam dapat dipahami sebagai berikut.

1. Munculnya Perbedaan Pandangan Antara Insider (Muslim) dan Outsider


(NonMuslim)

Sebelum lebih jauh membahas problem insider dan outsider maka akan
dijelaskanterlebih dahulu mengenai pengertian insider dan outsider. Insider
adalah para pengkaji agama yang berasal dari agamanya sendiri (orang
dalam). Sedangkan outsider adalah para pengkaji non Muslim yang
mempelajari Islam dan menafsirkannya dalam berbagaianalisis dan
pembacaan dengan metodologi tertentu (orang luar). Problem insider
danoutsider muncul pasca jatuhnya kejayaan Islam, lalu ilmu pengetahuan
pindah ke Barat.Dari sini orang-orang Barat kemudian mulai mempelajari
Islam yang pada akhirnya muncul kajian orientalisme. Pada saat itu studi
Islam di Barat didorong oleh kebutuhanakan kekuasaan koloni untuk belajar

5
dan memahami masyarakat yang mereka kuasai.Sehingga studi Islam di Barat
juga perlu diuji.

2. Umat Islam Saat ini Berada dalam Kondisi Problematik

Seperti yang kita ketahui, saat ini umat Islam berada dalam posisi yang
terpinggirkan dan lemah dalam berbagai aspek kehidupan, sementara di sisi
lain dunia terus berkembang dengan modernisasinya. Di satu sisi, jika umat
Islam hanya berpegang pada ajaran-ajaran Islam hasil penafsiran ulama
terdahulu yang dianggap sebagaian ajaran yang sudah mapan, sempurna,
dan paten, serta tidak ada keberanian untuk melakukankajian ulang, berarti
umat Islam mengalami kemandegan intelektual dan akan berdampak pada
masa depan yang suram. Sementara jika mereka bersikap kritis dan berani
melakukan pembaharuan rasional guna menyesuaikan dengan tuntutan
perkembangan zaman, mereka akan dituduh sebagai umat yang tidak lagi
setia dengan ajaran Islam dari pendahulunya.Melalui pendekatan yang
bersifat objektif rasional, studi Islam diharapkan mampumemberikan
alternatif pemecahan masalah atau jalan keluar dari kondisi yang
problematik tersebut. Studi Islam diharapkan dapat mengarah dan bertujuan
untukmengadakan usaha-usaha pembaharuan dan pemikiran kembali ajaran-
ajaran Islam, agar mampu beradaptasi dan menjawab tantangan serta
tuntutan zaman, dengan tetap berpegang teguh pada sumber dasar ajaran
Islam yaitu Al-Quran dan As-Sunnah

C. Tujuan Studi Islam

Muhamin dalam bukunya mengemukakan bahwa arah dan tujuan studi


islam dapat dirumuskan sebagai berikut:

1.      Untuk mempelajari secara mendalam apa sebenarnya (hakikat) agama


islam.

 Allah menurunkan agama sebagai alat untuk membimbing dan


mengarahkan serta menyempurnakan pertumbuhan dan perkembangan agama
agama dan budaya umat manusia dimuka bumi. Allah juga menurunkan ajaran
islam sebagai frase awal dari pertumbuhan dan perkembangan akal dan budi
daya manusia. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ajaran islam sebagai
frase awal dari pertumbuhan dan perkembangan akal dan budi daya manusia.

6
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ajaran agama islam telah tumbuh
dan berkembang sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangan akal fikiran
dan budi daya serta agama.2

2.  Untuk mempelajari secara mendalam pokok pokok isi ajaran agama islam
asli, dan operasionalnya dalam pertumbuhan dan perkembangan budaya dan
perdapan islam sepanjang sejarahnya.

     Agama islam adalah agama fitrah sehigga pokok-pokok isi ajaran agama
islam tentunya sesuai dengan fitrah manusia. Fitrah adalah potensi manusia .
potensi inilah yang menyebabkan manusia hidup, tumbuh dan berkembang.
Sebagai agama fitrah, pokok-pokok ajaran agama islam tersebut akan tumbuh
dan berkembang secara operasional dan serasi bersama dengan pertumbuhan
dan perkembangan fitrah manusia tersebut.3

3. Untuk mempelajarai secara mendalam sumber dasar ajaran agama islam


yang tetap abadi dan dinamis

   Agama islam sebagai agama samawi terahir membawa ajaran ajaran yang
bersifat final dan mampu memecahkan masalah masalah kehidupan manusia,
menjawab tantangan dan tentunya sepanjang zaman. Permasalahan dan
tantangan dan tautan hidup manusiapun bertumbuh kembang menjadi
kompleks dan menimbulkan pertumbuhan dan perkembangan sistem
kehidupan budaya dan peradapan manusia yang maju dan moderen.4

4. Untuk mempelajari secara mendalam prisip prinsip dan nilai nilai dasar
ajaranagama islam, dan bagaimana membimbing dan mengarahkan serta
mengontrol perkembangan budaya dan peradapan manusia pada zaman
moderen.

 Nilai dan prinsip dasar ajaran agama islam diharapkan menjadi


alternagtiveyang mampu mengarahkan, mengontrol, dan mengendalikan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi moderen serta faktor dinamika
lainnya dari sistem budaya dan peradapan manusia menuju terwujudnya
kondisi kehidupan yang adil dan makmur.5
D. Doktrin dalam Agama

Doktrin adalah bagian dari penegasan suatu kebenaran. Doktrin adalah


kata yang sering digunakan dalam konteks agama, hukum, politik, hingga militer.

2
Ibid
3
Ibid., hlm. 20
4
Ibid., hlm. 21
5
  Ibid., hlm. 22

7
Doktrin adalah istilah untuk menegaskan apa yang biasanya benar. Doktrin adalah
konsep yang dapat digunakan untuk merujuk pada hal-hal yang telah diajarkan.
Doktrin adalah hal yang mengacu pada ajaran atau prinsip tertentu. Tujuan doktrin
adalah menunjukkan kebenaran terhadap suatu ajaran.
Dalam agama atau keyakinan doktrin adalah penjelasan dan versi resmi
ajaran agama yang dapat diterima. Doktrin dalam teologi adalah istilah umum
untuk komponen teoretis dari pengalaman religius. Ini menandakan proses
mengkonseptualisasikan wawasan-wawasan dasar seringkali pengalaman atau
intuitif—dari iman komunitas agama untuk mendukung keyakinan yang dipahami
secara rasional. Doktrin agama adalah suatu ajaran yang didasarkan pada suatu
agama tertentu dengan nilai dan norma yang ada di dalam agama tersebut. Doktrin
agama cenderung dicirikan oleh tujuan praktisnya.6

1. Doktrin Kepercayaan dalam Islam

a. Iman Kepada Allah; Doktrin kepercayaan yang paling dasar dalam Islam
adalah Kepercayaan kepada Allah, tidak dapat ditawar-tawar lagi.

Bentuk pernyataan pengakuan terhadap Allah berimplikasi pada pada


pengakuan lainnya yang berhubungan dengannya. Seperti dzat Allah, sifat-sifat
Allah, kehendak Allah, perbuatan (af’al Allah ) ia merupakan refleksi dari
Tauhid Allah yang menjadi inti ajaran Islam.

b. Iman Kepada Malaikat Allah; Malaikat adalah makhluk yang memiliki


kekuatan-kekuatan yang patuh pada ketentuan dan perintah Allah.

Doktrin iman kepada malaikat merupakan keyakinan adanya malaikat,


dan merupakan bagian dari rukun iman.Iman kepada malaikat maksudnya
adalah meyakini adanya malaikat, walaupun kita tidak dapat melihat mereka,
Allah menciptakan mereka dari cahaya.Malaikat selalu taat kepada-Nya, tidak
pernah berdosa. Tak seorang pun mengetahui jumlah pasti malaikat, hanya
Allah saja yang mengetahui jumlahnya.

c.Iman Kepada Kitab Allah; Iman kepada Kitab Allah, artinya mempercayai
dan meyakini sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitabnya
kepada para nabi atau rasul yang berisi wahyu Allah untuk disampaikan kepada
seluruh umat manusia; Kitab-kitab terbagi menjadi dua jenis : tertulis (Taurat,
Zabur, Injil, Alquran) dan tidak tertulis (Alam Semesta).

d. Iman Kepada Rasul Allah

e.Iman Kepada Hari Akhir

f.Iman Kepada Takdir Allah

6
https://hot.liputan6.com/read/4723235/doktrin-adalah-ajaran-kenali-pengertiannya-dalam-
berbagai-bidang

8
3. Doktrin keimanan yang dinyatakan dalam Alquran

Allah itu Esa

Allah tak punya sekutu

Segala makhluk mengabdi dan meminta pertolongan kepada-Nya

4. Dalil kemustahilan menemukan wujud Allah : QS. Al-An'am ayat 103

5. Argumen keberadaan Allah yang mendukung keberadaan Tuhan

6. Kalimat Toyyibah adalah suatu pernyataan pengakuan tentang


keberadaan Allah Yang Maha Esa, dan merupakan bagian dari lafadz
syahadatain yang harus diucapkan oleh seseorang yang hendak masuk
islam.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1.  Studi islam secara etimologis merupakan terjemahan dari bahasa


arab Dirasah Islamiyah. Sedangkan setudi islam dibarat dikenal dengan
istilah Islamic Studies. Maka setudi islam secara harifah adalah kajian
mengenai hal hal yang berkaitan dengan islam. Makna ini sangat umum
sehingga perlu ada sepesifikasi pengertian terminologis tentang studi islam
dalam kajian yang sistematis dan terpadu.

2. Urgensi dari studi Islam yaitu, munculnya perbedaan pandangan antara


insider dan outsider yang memerlukan jalan tengah, umat Islam saat ini
berada dalam kondisi problematik, serta umat manusia dan peradabannya
berada dalam suasana problematis.

3. Tujuan dari studi Islam antara lain untuk mempelajari secara mendalam
hakikat Islam, dan posisi serta hubungannya dengan agama-agama lain dalam
kehidupan budaya manusia. Untuk mempelajari secara mendalam pokok-
pokok isi ajaran agama Islam yang asli, dan bagaimana penjabaran dan
operasionalisasinya dalam pertumbuhan dan perkembangan budaya dan
peradaban Islam sepanjang sejarah.

B. Saran

Sebagai umat Islam yang mana pada fitrahnya adalah makhluk yang selalu
patuh dan taat kepada Allah SWT., peneguhan pelaksanaan studi Islam layak
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya terutama demi terciptanya generasi
muda yang mampu mensejajarkan dirinya dengan kemajuan zaman, namun
tidak kehilangan identitasnya sebagai seorang muslim.

10
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Amin. 2002.  Studi Agama; norvamitasa atau historitas. Yogjakarta ;


Pustaka pelajar
Abdullah, Yatimin. 2006. Studi Islam. Jakarta ; Amzah. Nata, Abuddin.
2005. Metodologi Studi Islam Jakarta: Raja Grafido Persada
Muhaimin.Kawasan dan Wawasan Studi Islam ,Jakarta, Kencana, 2005.

11

Anda mungkin juga menyukai