MAKALAH
Disusun untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Metodologi Studi
Islam
Disusun Oleh:
Kelompok 3
Baso Muhaimin (21310080)
Muh. Misdar (21310180)
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
“Urgensi dan Tujuan Studi Islam” ini dengan tepat pada waktunya.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya
terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan
Wasalamu’alaikum Wr.Wb
Kelompok 3
1
DAFTAR ISI
Table of Contents
KATA PENGANTAR..............................................................................................................1
DAFTAR ISI..........................................................................................................................2
BAB I...................................................................................................................................3
PENDAHULUAN..................................................................................................................3
A. Latar Belakang............................................................................................................3
B. Rumusan Masalah......................................................................................................3
C.Tujuan pembahasan makalah ini yaitu........................................................................3
BAB II..................................................................................................................................4
KAJIAN TEORI.....................................................................................................................4
A. Pengertian Studi Islam...............................................................................................4
B. Urgensi Studi Islam dalam Kehidupan........................................................................5
C. Tujuan Studi Islam......................................................................................................6
D. Doktrin dalam Agama................................................................................................7
BAB III...............................................................................................................................10
PENUTUP..........................................................................................................................10
A. Kesimpulan..............................................................................................................10
B. Saran......................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak datangnya Islam pada abad ke-13 M hingga saat ini pemahaman
terhadap Islam sangatlah berfariasi. Secara historis Islam dapat dikatakan
sebagai suatu disiplin ilmu , yakni ilmu keislaman atau Islamic Studies,
yakni Islam dalam arti ajaran yang dipraktikkan oleh manusia serta tumbuh
dan berkembang dalam sejarah kehidupan manusia. Yang mana sumber
pengetahuannya adalah dari Allah dan Rasul-Nya.
Menurut Muhaimin dkk, Islamic Studies dapat dikatakan sebagai usaha
untuk mempelajari hal-hal yang berhububgan dengan agama Islam, baik teori
maupun praktiknya dalam kehidupan sehari-hari, maka pengkajian studi
Islam secara benar perlu dilakukan agar umat Islam mampu menyesuaikan
diri di era globalisasi dan modernisasi serta dapat hidup berdampingan dan
toleran dalam keberagaman.
B. Rumusan Masalah
3
BAB II
KAJIAN TEORI
1
Muhaimin, Kawasan dan Wawasan Studi Islam ( Jakarta:Kencana,2005) hal.2
4
Dengan demikian kedamaian harus dilakukan secara utuh dan multi
dimensi.
Dari 3 dimensi di atas studi Islam mencerminkan gagasan tentang
pemikiran dan praktis yang berrnuara pada kedudukan Tuhan, selamat di
dunia akhirat dan berdamai dengan makhluk lain. Dengan demikian studi
Islam tidak hanya bermuara pada wacana pemikiran tetapi juga pada
praktis kehidupan yang berdasarkan pada perilaku baik dan benar dalam
kehidupan.
Salah satu prinsip fungsional menyatakan bahwa segala sesuatu yang tidak
berfungsi pasti akan lenyap dengan sendirinya. Karenanya agama islam dari
dulu hingga sekarang dengan tangguh menyatakan eksistensinya. Hali ini
berarti bahwa agama mempunyai dan memerankan sejumlah peran dan
fungsinya di masyarakat. Oleh karena itu , study islam dituntut untuk
membuka dirinya agar studi islam mampu berkembang dan beradaptasi
dengan dunia modern serta menjawab tantangan kehidupan dunia dan mudaya
modern.
Sebelum lebih jauh membahas problem insider dan outsider maka akan
dijelaskanterlebih dahulu mengenai pengertian insider dan outsider. Insider
adalah para pengkaji agama yang berasal dari agamanya sendiri (orang
dalam). Sedangkan outsider adalah para pengkaji non Muslim yang
mempelajari Islam dan menafsirkannya dalam berbagaianalisis dan
pembacaan dengan metodologi tertentu (orang luar). Problem insider
danoutsider muncul pasca jatuhnya kejayaan Islam, lalu ilmu pengetahuan
pindah ke Barat.Dari sini orang-orang Barat kemudian mulai mempelajari
Islam yang pada akhirnya muncul kajian orientalisme. Pada saat itu studi
Islam di Barat didorong oleh kebutuhanakan kekuasaan koloni untuk belajar
5
dan memahami masyarakat yang mereka kuasai.Sehingga studi Islam di Barat
juga perlu diuji.
Seperti yang kita ketahui, saat ini umat Islam berada dalam posisi yang
terpinggirkan dan lemah dalam berbagai aspek kehidupan, sementara di sisi
lain dunia terus berkembang dengan modernisasinya. Di satu sisi, jika umat
Islam hanya berpegang pada ajaran-ajaran Islam hasil penafsiran ulama
terdahulu yang dianggap sebagaian ajaran yang sudah mapan, sempurna,
dan paten, serta tidak ada keberanian untuk melakukankajian ulang, berarti
umat Islam mengalami kemandegan intelektual dan akan berdampak pada
masa depan yang suram. Sementara jika mereka bersikap kritis dan berani
melakukan pembaharuan rasional guna menyesuaikan dengan tuntutan
perkembangan zaman, mereka akan dituduh sebagai umat yang tidak lagi
setia dengan ajaran Islam dari pendahulunya.Melalui pendekatan yang
bersifat objektif rasional, studi Islam diharapkan mampumemberikan
alternatif pemecahan masalah atau jalan keluar dari kondisi yang
problematik tersebut. Studi Islam diharapkan dapat mengarah dan bertujuan
untukmengadakan usaha-usaha pembaharuan dan pemikiran kembali ajaran-
ajaran Islam, agar mampu beradaptasi dan menjawab tantangan serta
tuntutan zaman, dengan tetap berpegang teguh pada sumber dasar ajaran
Islam yaitu Al-Quran dan As-Sunnah
6
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ajaran agama islam telah tumbuh
dan berkembang sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangan akal fikiran
dan budi daya serta agama.2
2. Untuk mempelajari secara mendalam pokok pokok isi ajaran agama islam
asli, dan operasionalnya dalam pertumbuhan dan perkembangan budaya dan
perdapan islam sepanjang sejarahnya.
Agama islam adalah agama fitrah sehigga pokok-pokok isi ajaran agama
islam tentunya sesuai dengan fitrah manusia. Fitrah adalah potensi manusia .
potensi inilah yang menyebabkan manusia hidup, tumbuh dan berkembang.
Sebagai agama fitrah, pokok-pokok ajaran agama islam tersebut akan tumbuh
dan berkembang secara operasional dan serasi bersama dengan pertumbuhan
dan perkembangan fitrah manusia tersebut.3
Agama islam sebagai agama samawi terahir membawa ajaran ajaran yang
bersifat final dan mampu memecahkan masalah masalah kehidupan manusia,
menjawab tantangan dan tentunya sepanjang zaman. Permasalahan dan
tantangan dan tautan hidup manusiapun bertumbuh kembang menjadi
kompleks dan menimbulkan pertumbuhan dan perkembangan sistem
kehidupan budaya dan peradapan manusia yang maju dan moderen.4
4. Untuk mempelajari secara mendalam prisip prinsip dan nilai nilai dasar
ajaranagama islam, dan bagaimana membimbing dan mengarahkan serta
mengontrol perkembangan budaya dan peradapan manusia pada zaman
moderen.
2
Ibid
3
Ibid., hlm. 20
4
Ibid., hlm. 21
5
Ibid., hlm. 22
7
Doktrin adalah istilah untuk menegaskan apa yang biasanya benar. Doktrin adalah
konsep yang dapat digunakan untuk merujuk pada hal-hal yang telah diajarkan.
Doktrin adalah hal yang mengacu pada ajaran atau prinsip tertentu. Tujuan doktrin
adalah menunjukkan kebenaran terhadap suatu ajaran.
Dalam agama atau keyakinan doktrin adalah penjelasan dan versi resmi
ajaran agama yang dapat diterima. Doktrin dalam teologi adalah istilah umum
untuk komponen teoretis dari pengalaman religius. Ini menandakan proses
mengkonseptualisasikan wawasan-wawasan dasar seringkali pengalaman atau
intuitif—dari iman komunitas agama untuk mendukung keyakinan yang dipahami
secara rasional. Doktrin agama adalah suatu ajaran yang didasarkan pada suatu
agama tertentu dengan nilai dan norma yang ada di dalam agama tersebut. Doktrin
agama cenderung dicirikan oleh tujuan praktisnya.6
a. Iman Kepada Allah; Doktrin kepercayaan yang paling dasar dalam Islam
adalah Kepercayaan kepada Allah, tidak dapat ditawar-tawar lagi.
c.Iman Kepada Kitab Allah; Iman kepada Kitab Allah, artinya mempercayai
dan meyakini sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitabnya
kepada para nabi atau rasul yang berisi wahyu Allah untuk disampaikan kepada
seluruh umat manusia; Kitab-kitab terbagi menjadi dua jenis : tertulis (Taurat,
Zabur, Injil, Alquran) dan tidak tertulis (Alam Semesta).
6
https://hot.liputan6.com/read/4723235/doktrin-adalah-ajaran-kenali-pengertiannya-dalam-
berbagai-bidang
8
3. Doktrin keimanan yang dinyatakan dalam Alquran
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
3. Tujuan dari studi Islam antara lain untuk mempelajari secara mendalam
hakikat Islam, dan posisi serta hubungannya dengan agama-agama lain dalam
kehidupan budaya manusia. Untuk mempelajari secara mendalam pokok-
pokok isi ajaran agama Islam yang asli, dan bagaimana penjabaran dan
operasionalisasinya dalam pertumbuhan dan perkembangan budaya dan
peradaban Islam sepanjang sejarah.
B. Saran
Sebagai umat Islam yang mana pada fitrahnya adalah makhluk yang selalu
patuh dan taat kepada Allah SWT., peneguhan pelaksanaan studi Islam layak
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya terutama demi terciptanya generasi
muda yang mampu mensejajarkan dirinya dengan kemajuan zaman, namun
tidak kehilangan identitasnya sebagai seorang muslim.
10
DAFTAR PUSTAKA
11