Anda di halaman 1dari 20

ISLAM SEBAGAI OBJEK KAJIAN ILMIAH

Makalah
diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Pengantar Studi Islam Program Studi Tadris Bahasa Inggris
IAIN Bone

Oleh:

SUCI RAMADHANI
882032023019

Dosen Pengajar :
Dr. Mujahidin, M.Pd.I

FAKULTAS TARBIYAH
INSITUT AGAMA ISLAM NEGERI BONE
2024

i
ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan atas khaditar Allah swt. yang Maha pengasih
lagi Maha penyayang. Berkat Rahmat-Nya kami dapat menyelesaian penyusunan
makalah tentang “Islam sebagai Objek Kajian Ilmiah”

Kami berterima kasih kepada dosen mata kuliah Pengantar Studi Islam dan
kepada pihak lain yang telah mendukung dan membantu selesainya makalah ini.
Dengan selesainya makalah yang kami buat diharapkan dapat memberikan
masukan yang menambah pengetahuan pembaca.

Makalah ini saya susun dengan maksimal dan mendapakan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Terlepas
dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasa serta tidak menutup kemungkinan
informasi didalamnya.

Oleh karena itu, kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami demi kesempurnaan makalah ini dimasa mendatang, semoga makalah ini
bermanfaat untuk kita semua dan menambah wawasan kita.

Watampone, 19 Maret 2024

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................ii

DAFTAR ISI........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..........................................................................................1

B. Rumusan Masalah.....................................................................................2

C. Tujuan Pembahasan...................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Kajian Terhadap Ajaran Islam .................................................................3

B. Kajian terhadap sejarah islam ...................................................................6

C. kajian terhadap problem yang dihadapi masyarakat islam dewasa ini......11

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................................16

B. Saran..........................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................17

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Islam merupakan agama samawi terakhir yang diturunkan Allah SWT

sebagai petunjuk dan rahmat bagi seluruh alam semesta. Sebagai agama yang

sempurna, Islam mengandung ajaran-ajaran yang tidak hanya mengatur hubungan

manusia dengan Tuhannya, tetapi juga mengatur seluruh aspek kehidupan

manusia seperti hubungan sosial, ekonomi, politik, hukum, dan lain sebagainya.

Kelengkapan dan keuniversalan ajaran Islam ini menjadikannya sebagai objek

kajian ilmiah yang menarik untuk dikaji dan diteliti dari berbagai sudut pandang

keilmuan.

Kajian ilmiah terhadap Islam merupakan sebuah keniscayaan untuk

memahami agama ini secara holistik dan rasional. Dengan pendekatan-pendekatan

ilmiah seperti observasi, eksperimen, analisis kritis, dan lainnya, berbagai disiplin

ilmu dapat mengkaji Islam dari aspek teologis, hukum, sejarah, sosial-budaya, dan

lainnya. Hal ini penting agar ajaran Islam dapat diimplementasikan secara tepat

dan kontekstual sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan umat

manusia.

Selain itu, kajian ilmiah terhadap Islam juga dapat menunjukkan bahwa

agama ini sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tidak bertentangan

dengan rasionalitas. Justru, dalam banyak kasus, Islam memberikan spirit dan

nilai-nilai luhur bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan peradaban manusia. Maka,

mengkaji Islam secara ilmiah akan menempatkannya sebagai agama yang

dinamis, relevan, dan membawa rahmat bagi kehidupan umat manusia di setiap

zaman.

1
2

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana kajian terhadap ajaran islam ?

2. Bagaimana kajian terhadap sejarah islam ?

3. Bagaimana kajian terhadap problem yang dihadapi masyarakat islam dewasa

ini?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui bagaimana kajian terhadap ajaran islam

2. Untuk mengetahui bagaimana kajian terhadap sejarah islam

3. Untuk mengetahui bagaimana kajian terhadap problem yang dihadapi

masyarakat islam dewasa ini.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Kajian Terhadap Ajaran Islam

Sebagai salah satu agama besar di dunia, Islam memiliki ajaran yang

komprehensif dan mencakup berbagai aspek kehidupan. Ajaran Islam tidak hanya

mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, tetapi juga mengatur hubungan antara

sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam semesta. Oleh karena itu,

ajaran Islam menjadi objek kajian yang menarik bagi berbagai disiplin ilmu

pengetahuan

1. Kajian teologi islam

Salah satu aspek utama dalam ajaran Islam adalah teologi atau

akidah. Teologi Islam mengkaji tentang keyakinan dan kepercayaan terhadap

keberadaan dan keesaan Tuhan, sifat-sifat Tuhan, hubungan Tuhan dengan

makhluk-Nya, serta persoalan-persoalan lain yang berkaitan dengan

ketuhanan. Kajian teologi Islam melibatkan berbagai cabang ilmu seperti ilmu

kalam, filsafat Islam, dan tasawuf.

Teologi sebagaimana diketahui, membahas ajaran-ajaran dasar dari

sesuatu agama. Setiap orang ingin menyelami seluk beluk agamanya secara

mendalam, perlu mempelajari teologi yang terdapat dalam agama yang

dianutnya. Mempelajari teologi akan memberi seseorang keyakinan-keyakinan

yang berdasarkan pada landasan kuat, yang tidak mudah diombang-ambing

oleh peredaran zaman.

Teologi Islam yang diajarkan di Indonesia pada umumnya adalah

teologi dalam bentuk ilmu tauhid. Ilmu tauhid biasanya kurang mendalam

dalam pembahasannya dan kurang bersifat filosofis. Selanjutnya, ilmu tauhid

3
4

biasanya memberi pembahasan sepihak dan tidak mengemukakan pendapat

dan paham dari aliran-aliran atau golongan-golongan lain yang ada dalam

teologi Islam.

Sebagai suatu ilmu tentang ketuhanan, teologi memiliki peranan

yang cukup signifikan dalam upaya membentuk pola pikir yang nantinya akan

berimplikasi pada perilaku keberagamaan seseorang. Untuk membentuk suatu

pola pikir, maka diperlukan pendekatan-pendekatan teologis yang berfungsi

sebagai suatu cara melahirkan suatu pemikiran teologis yang baru, apakah

pemikiran itu tradisional, liberal, atau modern. (Nurmufida, 2017)

2. Kajian hukum islam

Hukum Islam adalah seperangkat peraturan wahyu Allah dan Sunnah

Rasul tentang tingkah laku manusia mukalaf yang diakui dan diyakini berlaku

mengikat untuk semua yang beragama Islam. Kehendak atau titah Allah yang

berhubungan dengan perbuatan manusia, di kalangan ahli ushul disebut

“hukum syara”, sedangkan bagi kalangan ahli fiqh, “hukum syara” adalah

pengaruh titah Allah terhadap perbuatan manusia tersebut. (Kutbuddin, 2008)

Ajaran Islam juga memberikan pedoman dan aturan hukum yang

mengatur perilaku dan hubungan manusia dalam kehidupan sehari-hari.

Hukum Islam atau syariah menjadi objek kajian dalam bidang ilmu seperti

fikih, ushul fikih, dan qawaid fiqhiyyah. Kajian hukum Islam mencakup

berbagai aspek seperti ibadah, muamalah, jinayah, dan lain-lain.

3. Kajian sejarah dan peradaban islam

Selain ajaran teologi dan hukum, Islam juga memiliki sejarah yang

panjang dan mempengaruhi perkembangan peradaban manusia. Kajian sejarah

dan peradaban Islam meliputi studi tentang kehidupan Nabi Muhammad


5

SAW, perkembangan Islam di berbagai wilayah, serta kontribusi Islam dalam

berbagai bidang seperti ilmu pengetahuan, seni, arsitektur, dan budaya.

Sejarah Peradaban Islam adalah keterangan mengenai pertumbuhan

dan perkembangan peradaban Islam dari satu waktu ke waktu lain, sejak

zaman lahirnya Islam sampai sekarang. dalam mengkaji sejarah, hendaknya

melakukan tiga langkah untuk mengembangkan peradaban Islam dengan

empat hal, yaitu sebagai berikut:

a. Konstruksi, artinya apakah sejarah yang berlaku dahulu yang masih

berkaitan disusun, dipahami, dihayati, dan dicerna.

b. Interpretasi, artinya sejarah yang berkaitan dengan yang masih berlaku ini

apakah masih dapat dijadikan pedoman dan apakah masih perlu

dikembangkan atau perlu dihilangkan.

c. Transformasi, artinya sejarah perlu ditransfer dan dikembangkan agar

mampu mengisi tuntutan globalisasi. Sejarah Peradaban Islam

d. Rekontruksi, artinya melakukan kontruksi ulang secara runtut dan

sistematik agar ada keserasian dan kesesuaian dengan zaman bahwa

tuntutan global hendaknya mampu menyediakan model peradaban Islam

dengan tujuan mampu menghadapi masalah lokal dan global. ( Zakariah,

2018)

4. Kajian Sosial-Budaya dalam Islam

Ajaran Islam juga memberikan pedoman dan nilai-nilai dalam

kehidupan sosial dan budaya masyarakat. Kajian sosial-budaya dalam Islam

mencakup studi tentang konsep-konsep seperti keadilan, persatuan, toleransi,

dan hubungan antara Muslim dengan non-Muslim. Selain itu, kajian ini juga

meliputi analisis terhadap praktik-praktik budaya masyarakat Muslim dalam

kaitannya dengan ajaran Islam.


6

Budaya dalam konsepsi Islam memiliki dua bagian penting, yaitu

aspek normatif yaitu hukum Tuhan (Kitab Allah dan sunnah Rasululullah) dan

aspek penerapan, yaitu amal perbuatan yang benar sesuai aspek normatif.

Budaya Islam meliputi aspek Syariah sebagai aspek mutlak dan mengikat dan

praktiknya dalam kehidupan menegaskan adanya hubungan permanen antara

seorang muslim dengan Tuhannya. Hubungan tersebut juga menunjukkan

sikap penghambaan seorang muslim kepada Allah Swt. Budaya Islam

merupakan budaya yang adil dan bersifat universal, bukan sebatas lokal,

nasional atau regional. Budaya Islam sebagai sistem nilai budaya dalam

masyarakat diyakini dapat menjadi solusi bagi berbagai masalah dalam

masyarakat selain kerusakan lingkungan dan ketidakadilan. Budaya Islam

sebagai sistem nilai budaya memiliki karakteristik yang bersifat global dan

diperlukan dalam kondisi masyarakat dunia saat ini. (Rofiana dkk, 2021)

B. Kajian Terhadap Sejarah Islam

Sejarah Islam merupakan salah satu objek kajian ilmiah yang sangat

penting dan menarik. Kajian terhadap sejarah Islam meliputi berbagai aspek,

mulai dari kelahiran agama Islam, perkembangan Islam di berbagai wilayah,

hingga peran Islam dalam mempengaruhi peradaban dunia.

1. Kajian tentang Kelahiran Islam dan Kehidupan Nabi Muhammad SAW

Kajian terhadap sejarah kelahiran Islam dan kehidupan Nabi

Muhammad SAW menjadi objek kajian yang sangat penting. Para sejarawan

dan peneliti mengkaji berbagai sumber seperti Al-Quran, hadits, dan literatur

sejarah untuk memahami konteks sosial, politik, dan budaya pada masa itu.

Kajian ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang asal-usul Islam

dan perkembangannya di Jazirah Arab.


7

Islam lahir di Jazirah Arab pada abad ke-7 Masehi, dibawa oleh Nabi

Muhammad SAW yang dilahirkan di Mekah pada tahun 570 M dari keluarga

terhormat Quraisy. Beliau dikenal sebagai anak yang jujur dan terpercaya

sejak kecil. Pada usia 40 tahun, Nabi Muhammad menerima wahyu pertama

dari Allah SWT melalui Malaikat Jibril di Gua Hira dan beliau menyebarkan

ajaran Islam secara sembunyi-sembunyi di Mekah selama 13 tahun. Karena

mendapat penentangan, beliau berhijrah ke Madinah pada tahun 622 M yang

menjadi permulaan penanggalan Hijriah. Di Madinah, Nabi membangun

masyarakat Islam, mempersatukan kaum Anshar dan Muhajirin, memerangi

kaum musyrikin yang memusuhi Islam dalam sejumlah peperangan, berhasil

menaklukkan Mekah sehingga kaum musyrikin masuk Islam, dan

menyebarkan ajaran Islam hingga akhir hayatnya pada usia 63 tahun.

Kajian kelahiran Islam dan kehidupan Nabi Muhammad ini penting

untuk memahami sejarah awal Islam dan perjuangan beliau menyebarkan

agama Allah SWT di tengah tantangan besar. (Amin, 2017)

2. Kajian tentang Perkembangan Islam di Berbagai Wilayah

Setelah kelahiran Islam di Jazirah Arab, ajaran ini kemudian

menyebar ke berbagai wilayah di dunia. Kajian terhadap perkembangan Islam

di wilayah-wilayah seperti Timur Tengah, Afrika, Asia, dan Eropa menjadi

objek kajian yang menarik. Penelitian ini mengungkap bagaimana Islam

diterima dan beradaptasi dengan budaya lokal, serta pengaruhnya terhadap

perkembangan peradaban di wilayah tersebut.

a. Asia Tenggara: Islam masuk ke Asia Tenggara sekitar abad ke-13 M, dan

dibawa oleh para pedagang muslim. Teori ini dikenal sebagai teori

Gujarat, yang berasal dari India, dan teori Mekah, yang dibawa oleh para

pedagang muslim asal Arab. Teori Persia juga menyebutkan peran para
8

pedagang dalam penyebaran Islam, tetapi para pedagangnya berasal dari

Persia dan berintenasi ke Gujarat\Indonesia: Islam diduga masuk ke

Indonesia sejak anak ke-2, dibuktikan dengan hijrahnya para pedagang.

Islam masuk ke wilayah Indonesia sekitar abad ke-13 M dan lama-

kelamaan menyebar ke seluruh wilayah Nusantara. Ada teori Gujarat,

Mekah, dan Persia yang menjelaskan cara penyebaran Islam di Indonesia

b. Sumatera: Sumatera adalah wilayah Nusantara yang pertama kali di

masuki oleh Islam. Pantai barat pulau Sumatra dan daerah Pasai di Aceh

Utara adalah daerah pertama yang didirikan kerajaan-kerajaan Islam, yaitu

Kerajaan Islam Perlak dan Samudra Pasai. Di bawah pimpinan Sultan Ali

Mughayat Syah atau Sultan Ibrahim, kerajaan Aceh terus mengalami

kemajuan besar.

c. Jawa: Penyebaran agama Islam di Pulau Jawa dilakukan oleh Wali Songo

(9 wali), yang adalah orang yang sudah mencapai tingkatan tertentu dalam

mendekatkan diri kepada Allah.

Dunia Muslim Barat dan Asia Tenggara: Studi Islam di berbagai

dunia Muslim Barat dan Asia Tenggara menjelaskan gambaran umum ilmu

metodologi studi Islam, perkembangan Studi Islam, berbagai pendekatan

dalam Studi Islam, dan konsep Fundamentalisme Islam vis avis Radikalisme

Islam

3. Kajian tentang Peran Islam dalam Peradaban Dunia

Islam telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap

perkembangan peradaban dunia. Kajian terhadap peran Islam dalam bidang

ilmu pengetahuan, seni, arsitektur, sastra, dan budaya menjadi objek kajian

yang penting. Penelitian ini mengungkap bagaimana ajaran Islam mendorong


9

perkembangan ilmu pengetahuan dan seni, serta pengaruhnya terhadap

peradaban dunia.

Islam memiliki peran penting dalam peradaban dunia. Sejak masa

awal, Islam telah membawa perubahan dan perkembangan yang signifikan,

baik di kemudian hari maupun sekarang. Islam menyebar ke berbagai wilayah

di dunia, termasuk Timur Tengah, Afrika Utara, Spanyol, dan Asia Tenggara .

Peradaban Islam mencakup berbagai aspek kehidupan, termasuk budaya, ilmu

pengetahuan, seni, arsitektur, sistem politik, dan ekonomi

Peradaban Islam dimulai pada masa awal dengan perkembangan

budaya, ilmu pengetahuan, dan seni yang signifikan. Islam membawa

perubahan yang mempengaruhi kebudayaan, politik, dan ekonomi di berbagai

belahan dunia . Islam juga memiliki pengaruh yang signifikan dalam ilmu

pengetahuan, seperti sistem angka Arab yang masih digunakan sekarang

Pada masa kejayaan Islam, peradaban Islam memiliki pengaruh yang

signifikan di berbagai aspek kehidupan. Islam membawa perubahan yang

mempengaruhi budaya, ilmu pengetahuan, seni, arsitektur, sistem politik, dan

ekonomi di berbagai Negara

Pada masa pasca kejayaan Islam, peradaban Islam mengalami

kemunduran akibat berbagai faktor, seperti invasi dari bangsa Eropa,

peperangan antar Muslim, dan perubahan sosial-politik di dunia Muslim.

Meskipun demikian, peradaban Islam tetap memiliki pengaruh yang signifikan

dalam berbagai bidang, terutama dalam ilmu pengetahuan dan seni.

Sejak masa awal hingga saat ini, peradaban Islam memiliki ciri khas

yang berbeda dengan peradaban-peradaban lainnya. Perkembangan peradaban

Islam dapat dibagi menjadi beberapa tahapan penting, yaitu masa awal Islam,

masa kejayaan Islam, dan masa pasca kejayaan Islam . Meskipun mengalami
10

kemunduran pada masa pasca kejayaan, peradaban Islam tetap memiliki

pengaruh yang signifikan dalam berbagai bidang kehidupan. (Astuti dkk,

2023)

4. Kajian tentang Tokoh-Tokoh Penting dalam Sejarah Islam

Selain kajian terhadap peristiwa-peristiwa penting, kajian terhadap

tokoh-tokoh penting dalam sejarah Islam juga menjadi objek kajian yang

penting. Penelitian ini mengungkap biografi, pemikiran, dan kontribusi tokoh-

tokoh seperti khalifah, ulama, ilmuwan, dan tokoh-tokoh lain yang

berpengaruh dalam perkembangan Islam.

Tokoh-tokoh yang penting dalam sejarah Islam antara lain:

a. Muhammad (570-632 M) - Nabi Umat Islam, yang merupakan orang

paling berpengaruh di dunia sepanjang masa yang pertama .

b. Al-Khawarizmi (780-850 M) - Ilmuwan yang dikenal sebagai penemu

aljabar dan logaritma, serta berpengaruh dalam perkembangan ilmu

matematika .

c. Ibnu Sina (980-1037 M) - Ilmuwan yang merupakan tokoh penting dalam

bidang ilmu kedokteran dan filsafat, dikenal karena karyanya yang

berjudul Kitab al-Qanun fi al-Tibb (Buku Kanun dalam Kedokteran) .

d. Ibnu Haitham (965-1037 M) - Ilmuwan yang dikenal sebagai penemu

aljabar dan optik, serta berpengaruh dalam perkembangan ilmu

matematika .

e. Al-Farabi (870-950 M) - Ilmuwan yang dikenal sebagai penulis tentang

politik, hukum, dan filosofi, serta berpengaruh dalam perkembangan ilmu

pengetahuan .
11

f. Al-Kindi (801-873 M) - Ilmuwan yang dikenal sebagai penulis tentang

filosofi, matematika, dan ilmu pengetahuan, serta berpengaruh dalam

perkembangan ilmu pengetahuan .

C. Kajian terhadap Problem yang Dihadapi Masyarakat Islam Dewasa Ini

Di era modern saat ini, masyarakat Muslim menghadapi berbagai

tantangan dan permasalahan yang kompleks. Kajian terhadap problem-problem

kontemporer yang dihadapi oleh masyarakat Islam menjadi objek kajian yang

penting untuk menemukan solusi yang relevan dan sesuai dengan ajaran Islam.

1. Kajian tentang Radikalisme dan Terorisme

Salah satu permasalahan yang menjadi sorotan adalah munculnya

gerakan radikalisme dan terorisme yang mengatasnamakan Islam. Kajian

terhadap akar masalah, faktor-faktor pendorong, serta upaya untuk

menanggulangi radikalisme dan terorisme menjadi objek kajian yang penting.

Penelitian ini melibatkan berbagai disiplin ilmu seperti studi keamanan,

sosiologi, psikologi, dan studi agama.

Radikalisme dan terorisme adalah dua ancaman bagi kesatuan dan

perdamaian bangsa Indonesia. Radikalisme dapat didefinisikan sebagai sikap

ekstremitas dan puritan yang bertumpu kepada pemurnian agama, sementara

terorisme adalah paham yang menggunakan kekerasan untuk menciptakan

ketakutan dalam usaha mencapai tujuan . Radikalisme dan terorisme agama

terutama berasal dari fundamentalisme agama, yang menginginkan perubahan

sosial dan politik dengan cara drastis dan kekerasan . Pengkajian terorisme dan

radikalisme dalam perspektif teoritis merupakan suatu tema yang banyak

dibahas di kalangan ilmiah, termasuk pada teologi Patristik yang memiliki


12

daya dorong yang kuat untuk menciptakan dialog dan pemahaman antara

pihak-pihak yang berbeda .

Pencegahan radikalisme dan terorisme agama di Indonesia

menggunakan metode seperti membuka dialogue untuk radical thinkers dan

moderate Ahlu Sunnah wal Jama’ah, serta mengaktifkan jaringan muslim dan

organizasi yang bertanggung jawab terhadap kehidupan orang percaya .(Safar,

2022)

2. Kajian tentang Konflik dan Diskriminasi terhadap Muslim

Di beberapa wilayah, umat Islam menghadapi diskriminasi dan

konflik dengan kelompok lain. Kajian terhadap akar masalah konflik,

dampaknya terhadap kehidupan umat Islam, serta upaya untuk menciptakan

perdamaian dan toleransi menjadi objek kajian yang penting. Penelitian ini

melibatkan bidang seperti studi konflik, hak asasi manusia, dan hubungan

internasional.

Konflik dan diskriminasi terhadap Muslim di dunia adalah masalah

yang terus menjadi sorotan, terutama di negara-negara dengan penduduk

minoritas muslim seperti di Eropa . Riset yang dilakukan di Indonesia

menunjukkan bahwa tingkat diskriminasi oleh negara, legislasi agama, dan

diskriminasi sosial Indonesia adalah salah satu yang tertinggi di dunia Islam .

Faktor-faktor yang mendorong diskriminasi terhadap Muslim antara lain

ketakutan, xenofobia, dan prasangka kepada umat Islam .

Di Eropa, islamofobia atau kebencanaan terhadap umat Islam adalah

masalah yang sering dihadapi, yang berdampak pada praktik diskriminatif,

larangan bepergian, ujaran kebencana, intimidasi, dan penargetan . Insiden

islamofobia juga tercatat meningkat di sejumlah negara Eropa seperti Austria,

Prancis, dan Denmark .


13

Sebagai contoh, pada akhir Januari 2022, terjadi aksi pembakaran

Alquran oleh pemimpin politik sayap kanan Denmark di depan Kedutaan

Turki di Stockholm, Swedia . Namun, peristiwa ini bukan kali pertama terjadi

di Swedia .

Untuk mengatasi masalah islamofobia, ada upaya untuk

mempertahankan hak asasi manusia di Eropa, seperti menolak imigran muslim

atau membolehkan mereka masuk tapi tidak boleh membawa sesuatu yang

dianggap sebagai alat diskriminasi . (Moordiningsih, 2004)

3. Kajian tentang Peran Perempuan dalam Masyarakat Muslim

Isu peran perempuan dalam masyarakat Muslim menjadi topik yang

sering diperdebatkan. Kajian terhadap hak-hak perempuan dalam Islam,

tantangan yang dihadapi, serta upaya untuk memberdayakan perempuan

Muslim menjadi objek kajian yang penting. Penelitian ini melibatkan bidang

seperti studi gender, hukum Islam, dan sosiologi.

Peranan perempuan dalam masyarakat Muslim adalah yang sangat

penting dan menyangkut, sebagai wanita berperan dalam membangun

keluarga dan masyarakat. Menurut Islam, perempuan dan laki-laki dianggap

sebagai makhluk Allah yang setara, bebas ber-tasarruf, dan satu sama lain

saling melengkapi dan membutuhkan . Al-Qur'an mengajarkan kedudukan

orang beriman baik laki-laki maupun perempuan itu sama di hadapan Allah,

oleh karena itu mereka harus memperoleh status yang setara dimata Tuhan .

Perempuan mempunyai hak untuk bekerja selama ia

membutuhkannya atau pekerjaan itu membutuhkannya, dan selama norma-

norma agama dan susila tetap terpelihara . Perempuan juga mempunyai hak

untuk studi walau tanpa mahram dapat dibenarkan selama terjamin

kehormatan dan keselamatannya serta tidak mengundang kemaksiatan .


14

Perempuan memainkan peran sosial yang cukup signifikan, baik

dalam ranah agama, sosial, ekonomi, dan politik . Perempuan juga merupakan

tiang utama dalam proses pendidikan anak-anaknya .

Peran perempuan dalam Islam dijelaskan dalam al-Qur'an dan hadits

nabi yang shahih, serta dirilis dalam referensi-referensi sejarah Islam klasik .

Islam menempatkan perempuan di posisi yang mulia, dan menghormati dan

menghargai perempuan sebagai individu yang memiliki hak dan kewajiban

yang sama dengan laki-laki .

4. Kajian tentang Teknologi dan Media dalam Masyarakat Muslim

Perkembangan teknologi dan media digital juga membawa tantangan

baru bagi masyarakat Muslim. Kajian terhadap pemanfaatan teknologi dan

media dalam masyarakat Muslim, dampaknya terhadap kehidupan sosial dan

budaya, serta upaya untuk mengoptimalkan teknologi sesuai dengan nilai-nilai

Islam menjadi objek kajian yang penting. Penelitian ini melibatkan disiplin

ilmu seperti teknologi informasi, komunikasi, dan studi budaya.

Teknologi dan media dalam masyarakat Muslim adalah suatu topik

yang penting yang telah dilakukan oleh berbagai penelitian dan studi.

Perspektif Islam terhadap teknologi dan etika komunikasi Islam di media telah

dikaji dalam sebuah penelitian . Pandangan Islam terhadap perkembangan

teknologi juga telah dibahas, yang menunjukkan bahwa perkembangan

teknologi bukan merupakan hal baru dalam dunia Islam, dan Al-Quran tidak

pernah mengharuskan agar masyarakat Islam berhidup tanpa teknologi .

Teknologi dan pemanfaatan media sosial dalam perspektif Islam

telah dijelaskan dalam sebuah jurnal, yang menunjukkan pentingnya

menggunakan internet secara bijak di dunia maya, khususnya yang berkaitan

dengan kehidupan keagamaan . Penelitian lainnya juga telah menunjukkan


15

bahwa Islam dapat memberikan orientasi yang tepat pada sains dan teknologi,

dengan lima peran Islam terhadap kegiatan ilmiah modern .

Dalam kehidupan masyarakat, integrasi Al-Quran dan teknologi atau

ilmu pengetahuan dalam kehidupan masyarakat memiliki dua misi penting,

yakni pembinaan moral spiritual dan daya intelektual .


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Islam sebagai agama wahyu sekaligus objek kajian ilmiah telah

memberikan banyak kontribusi bagi kemajuan peradaban manusia. Kajian ilmiah

terhadap Islam dengan berbagai aspek dan pendekatan keilmuan telah

menghasilkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang ajaran Islam. Hal ini

pada gilirannya dapat membantu implementasi ajaran Islam secara lebih tepat

dan kontekstual untuk membawa rahmat dan kebaikan bagi seluruh alam

semesta. Melalui kajian ilmiah, Islam tidak hanya dipahami secara doktriner

tetapi juga secara rasional dan ilmiah sehingga dapat menjawab berbagai

permasalahan kehidupan manusia di setiap zaman. Maka, Islam benar-benar

menjadi subjek kajian ilmiah yang dinamis dan akan terus relevan hingga akhir

zaman.

B. Saran

Penulis menyadari begitu banyak kekurangan dalam makalah ini. Penulis

berharap pembaca dapat memberi saran dan kritikan yang membangun demi

kesempurnaan makalah ini.

16
DAFTAR PUSTAKA

Amin, Muhammad Rais. "Sejarah Kehidupan Nabi Muhammad dan Kemenangan


Umat Islam." Tasamuh: Jurnal Studi Islam 9, no. 2 (September 2017)

Anwar,. (2022). Resolusi konflik dalam perspektif Islam. BIDAYAH: STUDI


ILMU-ILMU KEISLAMAN. 21-33. 10.47498/bidayah.v13i1.921.

Astuti, Mardiah, Herlina, Ibrahim, Endi Iksan Saputra, Melsa Laela Atma, dan
Rahma Utami. "Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban
Dunia." Journal of Creative Student Research (JCSR) 1, no. 4 (Agustus
2023): 347-355.

Herdiana, Dian. (2023). Kemiskinan, Kesenjangan Sosial dan Pembangunan Desa.


Jurnal Inovasi Masyarakat. 2. 172-180. 10.33197/jim.vol2.iss3.2022.985.

Kutbuddin Aibak, Metodologi Pembaruan Hukum Islam, (Yogyakarta: Pustaka


Pelajar, 2008)

Kutbuddin Aibak, Otoritas dalam Hukum Islam (Telaah Pemikiran Khaled M.


Abou El Fadl), Disetasi, (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2014)

Moordiningsih. "Islamophobia dan Strategi Mengatasinya." Buletin Psikologi,


Tahun XII, No. 2 (Desember 2004), ISSN: 0854-7108.

Mufidah, Luk Luk Nur. "Pendekatan Teologis dalam Kajian Islam." Misykat,
Volume 02, Nomor 01 (Juni 2017).

Rofiani, R., Nurwadjah, A. E., & Suhartini, A. (2021). Konsep Budaya dalam
Pandangan Islam sebagai Sistem Nilai Budaya Global (Analisis terhadap
Pemikiran Ali Ahmad Madkur). At-Tajdid: Jurnal Pendidikan Dan
Pemikiran Islam, 5(01)

Uddin, Safar. (2022). RADIKALISME & TERORISME. 2000-0927.

Zakariya, Din Muhammad, Dr., M.Pd.I. Sejarah Peradaban Islam (Prakenabian


hingga Islam di Indonesia). Malang: CV. Intrans Publishing, Juli 2018.

17

Anda mungkin juga menyukai