Kecakapan Berbahasa
Psikologi Pendidikan
Disusun Oleh:
Kelompok 5
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-
Sengkang.
baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang
kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan
Yusriani, S.Ag, M.pd yang telah memberikan penuntun kepada kami, sehingga
Kelompok 5
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL……………………………………...............…................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
A. Kesimpulan................................................................................................10
B. Saran...........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mereka perlu bahasa untuk mendeskripsikan masa lalu secara detail dan
dalam perkembangan kognitif anak. Bahasa adalah bentuk komunikasi, baik itu
lisan, tertulis atau tanda, yang didasarkan pada sistem symbol.Semua bahasa
kreatif.
1
John. W. Shantrock,.Psikologi Pendidikan (edisi Kedua).(Jakarta:Prenada Media Group, 2011),
hlm. 67-69.
1
diucapakan terdiri dari suara, atau fonem yang merupakan alatkomunikasi
secara esensial, umum dan bersifat sosial karena dalam komunikasi selaluada
B. Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
3). Sedangkan bahasa menurut kamus besar Bahasa Indonesia (Hasan Alwi,
2002: 88) bahasa berarti sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan
dan mengidentifikasi diri dalam bentuk percakapan yang baik, tingkah laku
yang baik, sopan santun yang baik. Kecakapan sendiri mempunyai arti
Bahasa lahir dari perlunya interaksi dan komunikasi baik antara individu
dengan individu lain, antar individu dengan kelompok, antar individu dengan
bukan manusia dan lain sebagainya. Bahasa adalah alat komunikasi antar
anggota masyarakat, berupa lambang bunyi suara, yag dihasilkan oleh alat
menyampaikan baik secaralisan maupun tulisan yang baik, akhirnya apa yang
diri, sarana untuk beradaptasi dan berintegrasi dalam masyarakat, dan sarana
2
Pdf .Kemampuan Bahasa. hlm 8
3
untuk mengontrol masyarakat itu sendiri. Jadi bahasa sebagaisistem
Setiap bahasa merupakan komponen aset yang berharga. Aset ini perlu
dibudayakan komunitas atau bangsa yang hanya berbicara dalam satu bahasa,
tampak berwibawa, bahasa bila ditata sedemikian rupa akan menjadi bagian
berbahasa, atau belajar berbahasa sejak awal, adalah bagian penting yang
usia seseorang. Dari kajian yang pernah dilakukan para ahli, maka
3
Mardianto,Psikologi pendidikan .(Medan:Perdana Publishing, 2012) hlm 132
4
dialami anak. Perkembangan bahasa menurut John W.Santrock: 4
No Periode
kosakata lebih
atau awalan
kalimat sederhana
4
Ibid, hlm. 134-135
5
9. Periode 9-11 tahun: Definisi kata mencakup sinonim, Strategi berbicara
terus bertambah
usia dini ditempuh melalui cara yang sitematis dan berkembang bersama-sama
jika tidak maka anak juga akan ikut dalam lingkungan tersebut. Hal ini lah
yang menjadi tolak ukur atau dasarmengapa anak pada umur tertentu sudah
6
dapat berbicara, atau pada umur tertentu belum bisa berbicara. Berikut ini ada 3
jenis teknologi:5
1. Komputer
penguasaan kosa kata oleh anak-anak, terutama jika ada opsi online untuk
komputer untuk mendengarkan dan melihat cerita dapat menjadi bagian dari
tugas membaca anak, atau sebagai pilihan tugas. Mempelajari kata-kata baru
dapat lebih baik jadi guru selalu mengajakmurid untuk menemukan kata
baru. Misalnya, murid mencatat kata baru dalam satu buku untuk menjadi
refrensi nanti.
2. Audio Books
murid yang tertarik dengan bidang tertentu. Misalnya murid yang bahasa
7
(pronunciation). Pembaca yang lemah dapat menggunakan tape untuk
3. Televisi Pendidikan
untuk membaca cerita itu nanti. acara ini membantu anak untuk
memperbanyak kosa kata dengan tema, menciptakan konteks yang kaya saat
tersebut.6 Pelaksana dalam hal ini adalah bagian dari kemampuan orang tua
berbahasa inggris dirumah,pembiasaan ini akan mengikat anak untuk ikut serta
penguasaan bahasa asing terhadap anak. Karena bagaimana pun rumah adalah
6
Mardianto, Op. Cit. hlm 142
8
tempat pertama dan utama untuk belajar bagi anak. Dalam hal ini pernah
itu disebabkan oleh kondisi masyarakat itu sendiri atau oleh sistem
pemerintahan yang ada. Lemahnya budaya membaca ini bukan hanya terletak
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Kami berharap sekiranya makalah kami bisa berguna secara khusus untuk
Mahasiswa IAI As’adiyah Sengkang. Jikalau ada kesalahan daam makalah ini
kami berharap sekiranya para pembaca dapat memberikan kritik dan saran
10
DAFTAR PUSTAKA
Media Group)
11