Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Kecakapan Berbahasa

Disusun untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah

Psikologi Pendidikan

Disusun Oleh:

Kelompok 5

Abd. Halim (21310073)

Anita Sardewi (21310077)

Muh. Isyraq (21310084)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

IAI AS’ADIYAH SENGKANG

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-

Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul

“Kecakapan Berbahasa’’. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas

yang diberikan dalam mata kuliah Psikologi Pendidikan di IAI As’adiyah

Sengkang.

Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan

baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang

kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan

demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam

menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen kami Gurutta Ibu

Yusriani, S.Ag, M.pd yang telah memberikan penuntun kepada kami, sehingga

makalah ini dapat selesai.

Sengkang, 24 September 2022

Kelompok 5

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL……………………………………...............…................i

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.......................................................................................2

C. Tujuan Pembuatan Makalah.....................................................................2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3

A. Pengertian Kecakapan Berbahasa.............................................................3

B. Perkembangan Kecakapan Berbahasa.....................................................4

C. Lingkungan yang Mendukung...................................................................8

BAB III PENUTUP..............................................................................................10

A. Kesimpulan................................................................................................10

B. Saran...........................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Betapa pentingnya bahasa dalam kehidupan murid dan guru.Mereka

perlu bahasa untuk saling berbicara, mendengar, membaca, dan menulis.

Mereka perlu bahasa untuk mendeskripsikan masa lalu secara detail dan

merencanakan masadepan. Menurut Vygotsky,bahasa memainkan peran utama

dalam perkembangan kognitif anak. Bahasa adalah bentuk komunikasi, baik itu

lisan, tertulis atau tanda, yang didasarkan pada sistem symbol.Semua bahasa

manusia adalah generative (diciptakan) tidak terbatas,maksudnya kemampuan

untuk memproduksi sejumlah kalimat tak terbatas yang bermakna dengan

menggunakan seperangkat kata dan aturan. Kualitasini membuat bahasa

kreatif.

Semua bahasa manusia juga mengikuti aturan Fonologi(system suara

bahasa),Morfologi (Aturan untuk mengkombinasikan morfem(bentuk),yang

merupakan serangkaian suara yang bermakna yang merupakan kesatuan bahasa

terkecil ), Sintaksis (Cara kata dikombinasikan untuk membentukfrasa dan

kalimat yang bias diterima), Semantik (Makna dari kata atau

kalimat),danPragmatis ( Penggunaan Percakapan yang tepat ).11 Bahasa yang

1
John. W. Shantrock,.Psikologi Pendidikan (edisi Kedua).(Jakarta:Prenada Media Group, 2011),
hlm. 67-69.

1
diucapakan terdiri dari suara, atau fonem yang merupakan alatkomunikasi

secara esensial, umum dan bersifat sosial karena dalam komunikasi selaluada

dua pihak yang terlibat, yaitu sebagai pemberi materi dan

penerimainformasi.Sistem komunikasi dalam berbahasa yang harus dibina

adalah Menyimak, Berbicara, Membaca dan Menulis.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari kecakapan berbahasa?

2. Bagaimana perkembangan kecakapan berbahasa?

3. Bagaimana lingkungan yang mendukung?

C. Tujuan Pembuatan Makalah

1. Untuk mengetahui pengertian kecakapan berbahasa

2. Untuk mengetahui perkembangan kecakapan berbahasa

3. Untuk mengetahui lingkungan yang mendukung

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kecakapan Berbahasa

Bahasa pada hakikatnya adalah ucapan pikiran dan perasan manusia

secara teratur, yang mempergunakan bunyi sebagai alatnya (Depdiknas, 2005:

3). Sedangkan bahasa menurut kamus besar Bahasa Indonesia (Hasan Alwi,

2002: 88) bahasa berarti sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan

oleh semua orang atau anggota masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi,

dan mengidentifikasi diri dalam bentuk percakapan yang baik, tingkah laku

yang baik, sopan santun yang baik. Kecakapan sendiri mempunyai arti

kemampuan, kesanggupan, kekuatan, kekayaan.2

Bahasa lahir dari perlunya interaksi dan komunikasi baik antara individu

dengan individu lain, antar individu dengan kelompok, antar individu dengan

bukan manusia dan lain sebagainya. Bahasa adalah alat komunikasi antar

anggota masyarakat, berupa lambang bunyi suara, yag dihasilkan oleh alat

ucap manusia. Kemampuan berbahasa diawali dari kemampuan mendengar

yang baik, kemampuan mengolah kata dengan tertib, kemampuan

menyampaikan baik secaralisan maupun tulisan yang baik, akhirnya apa yang

disampaikan tidak sekedar sampai kepada sasaran, akan tetapi menimbulkan

kesenangan baik pihak lain yang diajak berkomunikasi. Fungsi bahasa

disamping sebagai alat komunikasi juga bahasa untuk menyatakan ekspresi

diri, sarana untuk beradaptasi dan berintegrasi dalam masyarakat, dan sarana
2
Pdf .Kemampuan Bahasa. hlm 8

3
untuk mengontrol masyarakat itu sendiri. Jadi bahasa sebagaisistem

komunikasi memiliki makna yang lebih luas dari sekedar berbicara.3

Setiap bahasa merupakan komponen aset yang berharga. Aset ini perlu

dibudayakan komunitas atau bangsa yang hanya berbicara dalam satu bahasa,

dari generasi ke generasi. Dengan berbahasa cermin budaya bangsa akan

tampak berwibawa, bahasa bila ditata sedemikian rupa akan menjadi bagian

yang tidak terpisahkan dari kepribadian baik individu, masyarakat, bahkan

sampai bangsa.Dalam pandangan psikolog pendidikan kemampuan anak

berbahasa, atau belajar berbahasa sejak awal, adalah bagian penting yang

tidak dapat dipungkiri. Karena bagaimanapun belajar membaca barangkali

merupakan keterampilan terpenting yangakan diperoleh anak selama tahun

pertama di sekolah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kecakapan bahasa

merupakan kesanggupan, kemampuan, kekayaan ucapan pikiran dan perasaan

manusia melalui bunyi yang arbiter, digunakan untuk bekerjasama,

berinteraksi, dan mengidentifikasidiri dalam percakapan yang baik.

B. Perkembangan Kecakapan Berbahasa

Perkembangan kecakapan berbahasa beriringan dengan pertumbuhan

usia seseorang. Dari kajian yang pernah dilakukan para ahli, maka

perkembangan bahasa adalah beriringan dengan pertumbuhan fisik yang

3
Mardianto,Psikologi pendidikan .(Medan:Perdana Publishing, 2012) hlm 132

4
dialami anak. Perkembangan bahasa menurut John W.Santrock: 4
No Periode

Umur Perkembangan/Perilaku Anak:

1. Periode 0-6 bulan: Sekedar bersuara, Membedakan huruf hidup,

Berceloteh pada akhir

2. Periode 6-12 bulan: Celoteh bertambah dengan mencakup suara dari

bahasa ucap, Isyarat digunakan untuk mengomunikasikan suatu objek

3. Periode 12-18 bulan: Kata pertama diucapkan, Rata-rata memahami 50

kosakata lebih

4. Periode 18-24 bulan: Kosakata bertambah sampai rata-rata 200 buah,

Kombinasi dua kata5

5. Periode 2 tahun: Kosakata bertambah cepat, Penggunaan bentuk jamak

secara tepat, Penggunaan kata lampau, Penggunaan beberapa preposisi

atau awalan

6. Periode 3-4 tahun: Rata-rata panjang ucapan naik dari 3 sampai 4

morfem perkalimat, Menggunakan pertanyaan “ya” dan “tidak” dan

pertanyaan“mengapa, dimana, siapa, kapan”, Menggunakan bentuk

negatif dan perintah pemahaman pragmatis bertambah

7. Periode 5-6 tahun: Kosakata mencapai rata-rata 10000 kata, Koordinasi

kalimat sederhana

8. Periode 6-8 tahun Kosakata terus bertambah cepat, Lebih ahli

menggunakan aturan sintaksis, Keahlian bercakap meningkat

4
Ibid, hlm. 134-135

5
9. Periode 9-11 tahun: Definisi kata mencakup sinonim, Strategi berbicara

terus bertambah

10. Periode 11-14 tahun Kosakata bertambah dengan kata-kata abstrak,

Pemahaman bentuk tata bahasa kompleks, Pemahaman fungsi kata

dalam kalimat, Memahami metafora dan satire

11. Periode 15-20 tahun: Dapat memahami karya sastra dewasa.

Tugas-tugas perkembangan bahasa secara umum bila dipelajari akan

dapat dipilah pilah dalam beberapa bagian yakni sebagai berikut :

1. Perkembangan kecakapan bahasa lisan

2. Perkembangan kecakapan mengeja

3. Perkembangan kecakapan membaca

4. Perkembangan penguasaan kosakata

5. Perkembangan kecakapan bahasa tulis

Menurut Elizabeth B. Hurlock (1978: 186) perkembangan bahasa anak

usia dini ditempuh melalui cara yang sitematis dan berkembang bersama-sama

dengan pertambahan usianya. Anak mengalami tahapan perkembangan yang

samana munyang menbedakan antara lain: sosial keluarga, kecerdasan,

kesehatan, dorongan, hubungan, dengan teman yang turut mempengahurinya,

ini berarti lingkungan turut mempengaruhi perkembangan bahasa anak,

lingkugan yang baikmaka perkembangan anak akan baik, namun sebaliknya

jika tidak maka anak juga akan ikut dalam lingkungan tersebut. Hal ini lah

yang menjadi tolak ukur atau dasarmengapa anak pada umur tertentu sudah

6
dapat berbicara, atau pada umur tertentu belum bisa berbicara. Berikut ini ada 3

cara untuk membantu pengembangan kosakata anak dengan menggunakan tiga

jenis teknologi:5

1. Komputer

CD-ROM berisi cerita, seperti Living Books dapat membantu

penguasaan kosa kata oleh anak-anak, terutama jika ada opsi online untuk

murid menemukan makna dari kata yang belum dikenalnya. Mengunakan

komputer untuk mendengarkan dan melihat cerita dapat menjadi bagian dari

tugas membaca anak, atau sebagai pilihan tugas. Mempelajari kata-kata baru

dapat lebih baik jadi guru selalu mengajakmurid untuk menemukan kata

baru. Misalnya, murid mencatat kata baru dalam satu buku untuk menjadi

refrensi nanti.

2. Audio Books

Guru bisa membuat pusat kegiatan mendengarkan untuk membantu

pengembangan kosa kata. Pusat mendengarkan ini harus memiliki tape

recorder,handphone, audiobook, dan literatur yang terkait. Audiobook dapat

digunakan untuk melengkapi materi media cetak, mendengarkan dramatisasi

cerita, dan menarik minatmurid. Audiobook mungkin bermanfaat bagi

murid yang tertarik dengan bidang tertentu. Misalnya murid yang bahasa

utamanya inggris dapat menggunakan tapeuntuk meningkatkan

perkembangan kosa kata, kemampuan membaca dan pelafalan kata


5
John. W. Shantrock, Op.Cit..hlm 73

7
(pronunciation). Pembaca yang lemah dapat menggunakan tape untuk

membantu diskusi dalam kelas meskipun mereka membaca materi yang

tidak terlalu kompleks.

3. Televisi Pendidikan

Televisi pendidikan dapat digunakan untuk membantu anak

mempelajari alfabet, melihat orang menggunakan kosa kata dalam konteks

yang berbeda-beda,dan mendengarkan cerita yang akan memotivasi anak

untuk membaca cerita itu nanti. acara ini membantu anak untuk

memperbanyak kosa kata dengan tema, menciptakan konteks yang kaya saat

menggunkan kata, menerangkan dengan jelas dan langsungmakna kata baru,

dan menghubungkan kata-kata baru dengan cara yangmenyenangkan.

C. Lingkungan yang Mendukung

Ketika lingkungan menjadi bagian dari proses pembelajaran, maka

situasi,sarana, dan fasilitas, proses komunikasi semua orang yang terlibat

menjadi bagian penting yang mendukung terjadinya proses pembelajaran

tersebut.6 Pelaksana dalam hal ini adalah bagian dari kemampuan orang tua

dalam mensetting keadaan. Sebagai contoh orang tua membiasakan anak

berbahasa inggris dirumah,pembiasaan ini akan mengikat anak untuk ikut serta

dalam lingkungan berbahasa asing yang menyenangkan.

Sehingga lingkungan ini akan menjadi bagian pendukung pada proses

penguasaan bahasa asing terhadap anak. Karena bagaimana pun rumah adalah

6
Mardianto, Op. Cit. hlm 142

8
tempat pertama dan utama untuk belajar bagi anak. Dalam hal ini pernah

ditegaskan bahwa rumah adalah lingkungan pertama anak-anak didik dengan

pengetahuan dasar. Dengan kepedulian orang tua, buah hati bisa

mempraktekkan bahasa asing dirumah. Faktor lain yang menjadikan

keberhasilan dalam mempelajari bahasa asing adalah budaya ataupun

kebiasaan yang dilakukan oleh lingkungan. Harus diakui bahwa sebagian

masyarakat kita belum menjadikan membaca adalah suatuk ebutuhan, apakah

itu disebabkan oleh kondisi masyarakat itu sendiri atau oleh sistem

pemerintahan yang ada. Lemahnya budaya membaca ini bukan hanya terletak

pada masyarakat, juga pemerintah. Banyak pemerintah daerah yang tidak

menganggap penting sebuah perpustakaan atau taman bacaan masyarakat.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Kecakapan bahasa merupakan kesanggupan, kemampuan, kekayaan

ucapan pikiran dan perasaan manusia melalui bunyi yang arbiter,

digunakan untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengidentifikasidiri

dalam percakapan yang baik.

2. Tugas-tugas perkembangan bahasa secara umum bila dipelajari akan dapat

dipilah pilah dalam beberapa bagian yakni Perkembangan kecakapan

bahasa lisan, perkembangan kecakapan mengeja, perkembangan

kecakapan membaca, perkembangan penguasaan kosakata, perkembangan

kecakapan bahasa tulis.

3. Ketika lingkungan menjadi bagian dari proses pembelajaran, maka

situasi,sarana, dan fasilitas, proses komunikasi semua orang yang terlibat

menjadi bagian penting yang mendukung terjadinya proses pembelajaran.

Seperti halnya dalam pembentukan kecakapan berbahasa seseorang

membutuhkan lingkungan yang mendukung.

B. Saran

Kami berharap sekiranya makalah kami bisa berguna secara khusus untuk

Mahasiswa IAI As’adiyah Sengkang. Jikalau ada kesalahan daam makalah ini

kami berharap sekiranya para pembaca dapat memberikan kritik dan saran

yang mendukung untuk perbaikan makaah kami selanjutnya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Mardianto, 2012.Psikologi Pendidikan . (Medan: Perdana Publishing)

Pdf .Kemampuan Bahasa.

Shantrock, John. W. 2011.Psikologi Pendidikan (edisi Kedua). (Jakarta: Prenada

Media Group)

11

Anda mungkin juga menyukai