MAUDHU’I
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Tafsir Tarbawi
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh:
FAKULTAS TARBIYAH
KELAS E
2023
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ‘Islam Dalam
Perspektif Al-Quran Metode Tafsir Maudhu’i’ dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentu kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.
i
(Penyusun)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................2
C. Tujuan....................................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN................................................................................................................3
A. Keistimewaan Islam...............................................................................................3
B. Keutamaan Islam....................................................................................................4
C. Rukun Islam.........................................................................................................10
BAB III............................................................................................................................20
PENUTUPAN..................................................................................................................20
A. Kesimpulan..........................................................................................................20
B. Saran....................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................21
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam sebagai agama adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada
para nabi sejak Nabi Adam hingga Nabi Muhammad SAW. Islam berupa
ajaran yang berisi perintah, larangan, dan petunjuk untuk kebahagiaan
hidup manusia di dunia dan akhirat. Islam merupakan agama yang
sempurna dan menyeluruh yang diperuntukkan bagi seluruh umat manusia
dan memberikan pedoman hidup bagi manusia dalam segala aspek
kehidupan jasmanian dan rohaniah, duniawi dan ukhrawi, perorangan dan
masyarakat, yang terdiri atas ajaran tentang akidah (keyakinan) kepada
Allah Yang Maha Esa atau tauhid), Ibadah (peribadatan secara ritual),
akhlak (tata perilaku) dan muamalah (hal-hal kemasyarakatan). Menurut
Syaltut, Islam adalah agama Allah, ajaran-ajaran-Nya berupa pokok-pokok
akidah (kepercayaan) dan pokok-pokok syari’at (peraturan) yang telah
disampaikan kepada Nabi Muhammad untuk umat manusia agar
memeluknya dan menjalankannya secara semestinya1.
Salah satu keistimewaan ajaran Islam yang dibawa oleh nabi
Muhammad SAW adalah terletak pada keuniversalan sasarannya dan
keintegrasian isinya. Suatu perbedaan yang sangat mencolok antara agama
Islam dengan agama lain di dunia adalah bahwa agama Islam tidak pernah
mengaitkan nama agama dengan pembawanya, seperti Ibrahimisme,
Musaisme, Isaisme, atau Muhammadanisme. Berbeda dengan agama lain
yang mengaitkan ajarannya dengan para pembawanya, seperti agama
Yahudi diambil dari nama pembawanya Yahuda (putra sulung nabi
Ya’kub), dan agama Kristen yang diambil dari pembawanya Yesus
Kristus, atau dikenal juga dengan nama Nasrani yang diambil dari nama
kota Nazaret tempat lahirnya nabi Isa AS, dan lain sebagainya. Penamaan
suatu agama apabila dikaitkan dengan nama pembawanya, secara ilmiah
1
Deni Irawan, ‘Islam Dan Peace Building’, X.2 (2014), 158–71.
1
menunjukkan ada indikasi kuat bahwa ajaran yang disampaikan
pembawanya itu merupakan hasil renungan dan pemikiran sang pembawa
tersebut. Dan inilah salah satu ciri agama budaya, yakni agama yang
diciptakan dari hasil pemikiran manusia. Sementara agama Islam bukanlah
gagasan atau pemikiran para nabi sebagai orang-orang yang dipilih Allah,
melainkan suatu ajaran yang diturunkan Allah bagi manusia melalui para
utusan-Nya. Oleh karena itu ajaran yang mereka sampaikan kepada
umatnya tidak pernah dinisbatkan kepada dirinya sebagai utusan Allah2.
Hal ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang diturunkan
Allah dan tidak dikaitkan atau diintervensi oleh pembawanya. Nabi adalah
penerima dan pembawa berita atau perantara antara Allah dengan manusia
pada umumnya yang dilakukan melalui wahyu. Islam ditujukan kepada
seluruh manusia tanpa membedakan ras dan kebangsaan. Agama Islam
menjadi dasar dari berbagai persoalan manusia dengan rujukan utama yang
jadi sumber pokoknya Al-Quran. Di dalam Islam seluruh aspek kebutuhan
manusia baik yang bersifat keduniaan atau ketuhanan, fisik ataupun
spiritual, individual maupun social, rasional maupun emosional
mendapatkan perhatian3.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Keistimewaan Agama Islam?
2. Apa Keutamaan Agama Islam?
3. Apa Saja Rukun Islam?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui keistimewaan Agama Islam
2. Untuk mengetahui Keutamaan Agama Islam
3. Untuk mengetahui Rukun-rukun Islam
2
Rohidin, Pendidikan Agama Islam Sebuah Pengantar.
3
Rohidin.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Keistimewaan Islam
Islam adalah agama yang sangat istimewa. Salah satu bukti
keistimewaan Agama Islam ialah terdapat pada Al-Quran.
1. Surah Al-An’am ayat 160
َم ْن َج ۤا َء ِباْلَح َس َنِة َفَل هٗ َع ْش ُر َاْم َثاِلَه اۚ َو َم ْن َج ۤا َء ِبالَّس ِّيَئِة َفاَل ُيْج ٰٓز ى ِااَّل ِم ْثَلَه ا َو ُهْم اَل
ُيْظ َلُم ْو َن
َم ْن َج ۤا َء ِباْلَح َس َنِة َفَلهٗ َخْيٌر ِّم ْنَهۚا َو َم ْن َج ۤا َء ِبالَّسِّيَئِة َفاَل ُيْج َزى اَّلِذ ْيَن َع ِم ُلوا الَّسِّيٰا ِت ِااَّل َم ا
َك اُنْو ا َيْع َم ُلْو َن
4
Al-Quran Surah Al-An’am ayat 160
5
Aplikasi Learn Quran , Tafsir Kementrian Agama RI, Q.S Al-An’am Ayat 160
3
mengerjakan kejahatan itu hanya diberi balasan (seimbang) dengan apa
yang selalu mereka kerjakan.6”
Dalam ayat ini juga dijelaskan bahwa setiap orang yang berbuat
kebaikan berupa amal saleh dan keimanan maka akan memperoleh pahala
yang berlipat ganda karena perbuatannya. Dan orang yang melakukan
keburukan dalam bentuk kekufuran dan kemaksiatan, tidak akan diberi
balasan kecuali seimbang atau sama dengan perbuatan yang telah
dilakukan7.
B. Keutamaan Islam
Islam adalah agama yang memiliki banyak keutamaan yang agung
dan membuahkan hal-hal yang terpuji dan mulia. Keutamaan – keutamaan
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Islam agama yang diterima di sisi Allah
a. Keterangannya terdapat dalam Surah Al Imran ayat 19
ِإَّن ٱلِّد يَن ِع نَد ٱِهَّلل ٱِإۡل ۡس َٰل ُۗم َو َم ا ٱۡخ َتَلَف ٱَّلِذ يَن ُأوُتوْا ٱۡل ِكَٰت َب ِإاَّل ِم ۢن َبۡع ِد َم اَج ٓاَء ُهُم ٱۡل ِع ۡل ُم َبۡغ َۢي ا
َبۡي َنُهۗۡم َو َم ن َيۡك ُفۡر َِٔباَٰي ِت ٱِهَّلل َفِإَّن ٱَهَّلل َس ِر يُع ٱۡل ِحَس اِب
6
Al-Quran Surah Al Qasas ayat 84
7
Aplikasi Learn Quran, Tafsir Kementiran Agama RI, Q.S Al-Qasas ayat 84
8
Al Quran Surah Al Imran ayat 19
9
Aplikasi Learn Quran, Tafsir Jalalain, Q.S Al-Imran ayat 19
4
َو َم ن َيۡب َتِغ َغ ۡي َر ٱِإۡل ۡس َٰل ِم ِد ينٗا َفَلن ُيۡق َبَل ِم ۡن ُه َو ُهَو ِفي ٱٓأۡلِخ َر ِة ِم َن ٱۡل َٰخ ِس ِر يَن
ُح ِّر َم ْت َع َلْيُك ُم اْلَم ْيَت ُة َو الَّد ُم َو َلْح ُم اْلِخ ْنِزْي ِر َو َم ٓا ُاِه َّل ِلَغْي ِر ِهّٰللا ِب هٖ َو اْلُم ْنَخ ِنَق ُة
َو اْلَم ْو ُقْو َذُة َو اْلُم َتَر ِّد َيُة َو الَّنِط ْيَح ُة َو َم ٓا َاَك َل الَّسُبُع ِااَّل َم ا َذَّك ْيُتْۗم َو َم ا ُذ ِبَح َع َلى الُّنُص ِب
َو َاْن َتْسَتْقِس ُم ْو ا ِباَاْلْز اَل ِۗم ٰذ ِلُك ْم ِفْس ٌۗق َاْلَيْو َم َيِٕىَس اَّلِذ ْيَن َكَفُرْو ا ِم ْن ِد ْيِنُك ْم َفاَل َتْخ َش ْو ُهْم
َو اْخ َش ْو ِۗن َاْلَيْو َم َاْك َم ْلُت َلُك ْم ِد ْيَنُك ْم َو َاْتَم ْم ُت َع َلْيُك ْم ِنْع َم ِتْي َو َر ِض ْيُت َلُك ُم اِاْل ْس اَل َم ِد ْيًنۗا
َفَمِن اْض ُطَّر ِفْي َم ْخ َم َص ٍة َغْيَر ُم َتَج اِنٍف ِاِّل ْثٍۙم َفِاَّن َهّٰللا َغ ُفْو ٌر َّر ِح ْيٌم
10
Al Quran Surah Al Imran ayat 85
11
Aplikasi Learn Quran, Tafsir Jalalain, Q.S Al-Imran ayat 85
5
sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.12”
Ayat ini turun pada hari Arafah masa haji wadak, yaitu haji
terakhir yang dilakukan oleh Nabi Muhammad ( ﷺPada hari ini
orang-orang kafir telah putus-asa terhadap agamamu) untuk
mengembalikan kamu menjadi murtad setelah mereka melihat kamu
telah kuat (maka janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah
pada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu)
yakni hukum-hukum halal maupun haram yang tidak diturunkan lagi
setelahnya hukum-hukum dan kewajiban-kewajibannya (dan telah
Kucukupkan padamu nikmat karunia-Ku) yakni dengan
menyempurnakannya dan ada pula yang mengatakan dengan
memasuki kota Mekah dalam keadaan aman (dan telah Kuridai)
artinya telah Kupilih (Islam itu sebagai agama kalian. Maka siapa
terpaksa karena kelaparan) untuk memakan sesuatu yang haram lalu
dimakannya (tanpa cenderung) atau sengaja (berbuat dosa) atau
maksiat (maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun) terhadapnya
atas perbuatan memakannya itu (lagi Maha Pengasih) kepadanya
dalam memperbolehkannya. Berbeda halnya dengan orang yang
cenderung atau sengaja berbuat dosa, misalnya penyamun atau
pemberontak, maka tidak halal baginya memakan itu13.
ٱۡل َيۡو َم َأۡك َم ۡل ُت َلُك ۡم ِد يَنُك ۡم َو َأۡت َم ۡم ُت َع َلۡي ُك ۡم ِنۡع َم ِتي َو َر ِض يُت َلُك ُم ٱِإۡل ۡس َٰل َم ِد ينٗۚا
Yang artinya adalah “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu
agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah
Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.”. Inilah kesempurnaan agama
Islam. Agama yang Allah ridhai sedangkan agama-agama lain tidak
mendapatkan Ridha-nya.
12
Al Quran Surah Al Maidah ayat 3
13
Aplikasi Tafsir Learn Quran, Tafsir Jalalain, Q.S Al-Ma’idah ayat 3
6
3. Islam agama fitrah
Menurut Mustafa al-Maraghi dalam kitabnya Tafsir al-Maroghi
mengatakan bahwa fitrah adalah sebagai kondisi penciptaan manusia
yang mempunyai kecenderungan untuk menerima kebenaran14. Secara
fitri, manusia cenderung dan berusaha mencari serta menerima
kebenaran walaupun hanya bersemayam dalam hati kecilnya. Islam
adalah agama fitrah karena sesuai dengan naluri manusia untuk tunduk
kepada Tuhan, dan dapat membimbing manusia kepada cara beribadah
yang benar15. Seperti disebutkan dalam
a. Al-Quran surah Al Bayyinah ayat 5 sebagai berikut
ِلَيْعُبُدوا َهّٰللا ُم ْخ ِلِص ْيَن َلُه الِّدْيَن ُح َنَف ۤا َء َو ُيِقْيُم وا الَّص ٰل وَة َو ُيْؤ ُت وا َو َم ٓا ُاِم ُر ْٓو ا ِااَّل
ِد ْيُن اْلَقِّيَم ِۗة الَّز ٰك وَة َو ٰذ ِلَك
14
Mustafa al-Maraghi, Tafsir al-Maroghi
15
Saryono, ‘Konsep Fitrah Dalam Perspektif Islam’, 14 (2016), 11–12.
16
Al Quran Surah Al Bayyinah ayat 5
17
Aplikasi Risalah Muslim, Tafsir Al-Misbah, Q.S Al-Bayyinah ayat 5
7
َو اَل ُتَج اِد ُلْٓو ا َاْهَل اْلِكٰت ِب ِااَّل ِباَّلِتْي ِهَي َاْح َس ُۖن ِااَّل اَّلِذ ْيَن َظَلُم ْو ا ِم ْنُهْم َو ُقْو ُلْٓو ا ٰا َم َّن ا
ِباَّلِذ ْٓي ُاْنِز َل ِاَلْيَنا َو ُاْنِز َل ِاَلْيُك ْم َو ِاٰل ُهَنا َو ِاٰل ُهُك ْم َو اِح ٌد َّو َنْح ُن َل ٗه ُم ْس ِلُم ْو َن
18
Al Quran Surah Al Ankabut ayat 46
19
Aplikasi Learn Quran, Tafsir Kementrian Agama RI, Q.S Al-‘Ankabut ayat 46
8
Konsep toleransi yang ditawarkan Islam sangatlah rasional dan
praktis serta tidak berbelit-belit. Dalam Islam toleransi bukanlah
fatamorgana atau bersifat semu. Tapi memiliki dasar yang kuat dan
tempat yang utama. Ada beberapa ayat di dalam Al-Qur’an yang
bermuatan toleransi20. Contohnya adalah dalam surah Al Mu’minun
ayat 62
َينِط ُق ِبٱۡل َح ِّق َو ُهۡم اَل ُيۡظ َلُم وَنَٞو اَل ُنَك ِّلُف َنۡف ًسا ِإاَّل ُو ۡس َعَهۚا َو َلَد ۡي َنا ِكَٰت ب
C. Rukun Islam
Rukun Islam artinya pokok-pokok ajaran Islam. Sebagai seorang
yang beragama Islam diharuskan mengamalkan pokok-pokok ajaran
agama Islam tersebut. Pokok-pokok ajaran Islam tersebut adalah
mengucapkan Syahadat, mengerjakan sholat, membayar zakat,
mengerjakan puasa, menunaikan ibadah haji bagi yang mampu23. Seperti
dalam hadist berikut
20
Muhammad Yasir, ‘Makna Toleransi Dalam Al-Qur ’ an’, XXII.2 (2014).
21
Al Quran Surah Al Mu’minun ayat 62
22
Aplikasi Learn Quran, Tafsir Jalalain, Q.S Al Mu’minun
23
Slamet Mulyono, Rukun Islam, Jakarta Timur, 2012, hal. 1
9
َح َّد َثَنا ُع َبْيُد ِهَّللا ْبُن ُم وَس ى َقاَل َأْخ َبَر َنا َح ْنَظَلُة ْبُن َأِبي ُس ْفَياَن َع ْن ِع ْك ِرَم َة ْبِن َخ اِلٍد َع ْن
اْبِن ُع َم َر َر ِض َي ُهَّللا َع ْنُهَم ا
َقاَل َقاَل َر ُسوُل ِهَّللا َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم ُبِنَي اِإْل ْس اَل ُم َع َلى َخ ْم ٍس َش َهاَد ِة َأْن اَل ِإَلَه ِإاَّل ُهَّللا
َو َأَّن ُمَحَّم ًدا َر ُسوُل ِهَّللا َو ِإَقاِم الَّص اَل ِة َو ِإيَتاِء الَّز َك اِة َو اْلَح ِّج َو َص ْو ِم َر َم َض اَن
Artinya : Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Musa dia
berkata, telah mengabarkan kepada kami Hanzhalah bin Abu Sufyan dari
'Ikrimah bin Khalid dari Ibnu Umar berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Islam dibangun diatas lima (landasan); persaksian
tidak ada ilah selain Allah dan sesungguhnya Muhammad utusan Allah,
mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji dan puasa Ramadlan" 24. Dalam
Al-Quran dijelaskan
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa
Muhammad adalah utusan Allah.
10
merupakan pertanda bahwa ia telah mengesakan Allah. Dalam
pengucapan kalimat syahadat, merupakan pertanda pentauhidan. Dalam
memahami tauhid, maka diperlukan dua kalimat syahadat26.
ٰٓيَاُّيَها اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُن ْٓو ا ِاَذ ا َض َر ْبُتْم ِفْي َس ِبْيِل ِهّٰللا َفَتَبَّيُن ْو ا َو اَل َتُقْو ُل ْو ا ِلَم ْن َاْلٰق ٓى ِاَلْيُك ُم
الَّس ٰل َم َلْسَت ُم ْؤ ِم ًنۚا َتْبَتُغ ْو َن َع َر َض اْلَح ٰي وِة الُّد ْنَياۖ َفِع ْن َد ِهّٰللا َم َغ اِنُم َك ِثْي َر ٌةۗ َك ٰذ ِلَك
ُكْنُتْم ِّم ْن َقْبُل َفَم َّن ُهّٰللا َع َلْيُك ْم َفَتَبَّيُنْو ۗا ِاَّن َهّٰللا َك اَن ِبَم ا َتْع َم ُلْو َن َخ ِبْيًرا
11
َقاَلِت اَاْلْع َر اُب ٰا َم َّناۗ ُقْل َّلْم ُتْؤ ِم ُنْو ا َو ٰل ِكْن ُقْو ُلْٓو ا َاْس َلْم َنا َو َلَّم ا َي ْد ُخ ِل اِاْل ْيَم اُن ِفْي
ُقُلْو ِبُك ْم ۗ َو ِاْن ُتِط ْيُعوا َهّٰللا َو َر ُسْو َلهٗ اَل َيِلْتُك ْم ِّم ْن َاْع َم اِلُك ْم َش ْئًـاۗ ِاَّن َهّٰللا َغ ُفْو ٌر َّر ِح ْيٌم
2. Shalat
Kata shalat berasal dari kata shalla. Kata tersebut memiliki dua
makna denotatif, yaitu pertama; (dan ini yang paling populer) berdo'a
atau do'a dan meminta serta beristighfar dan kedua; membakar. Makna
pertama ini terkait dengan shalat secara istilah dan syari'at. Shalat
29
Al Quran Surah Al Hujurat ayat 14
30
Aplikasi Learn Quran, Tafsir Jalalain, Q.S Al-Hujurat ayat 14
31
Ghafur.
12
secara syar'i adalah ibadah yang mengandung ucapan (bacaan) dan
perbuatan tertentu yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri
dengan salam dengan syarat dan rukun. Ucapan atau bacaan shalat,
sejak awal sampai akhir, hampir semuanya mengandung doa dan
pengakuan dosa serta pengagungan kepada Allah 32. Ayat ayat dalam
yang mengandung tentang Sholat adalah sebagai berikut :
ُقۡل ِإَّن َص اَل ِتي َو ُنُس ِكي َو َم ۡح َياَي َو َمَم اِتي ِهَّلِل َر ِّب ٱۡل َٰع َلِم يَن
َو َم ٓا ُاِم ُر ْٓو ا ِااَّل ِلَيْعُبُدوا َهّٰللا ُم ْخ ِلِص ْيَن َلُه الِّدْيَن ُح َنَف ۤا َء َو ُيِقْيُم وا الَّص ٰل وَة َو ُيْؤ ُت وا
الَّز ٰك وَة َو ٰذ ِلَك ِد ْيُن اْلَقِّيَم ِۗة
32
Ghafur.
33
Al Quran Surah Al An’am ayat 162
34
Aplikasi Learn Quran, Tafsir Jalalain, Q.S Al-An’am ayat 162
35
Al Quran Surah AL Bayyinah ayat 5
13
menyembah Allah dengan ketaatan yang memurnikan diri kepada-
Nya semata. Memurnikan diri kepada-Nya berarti keikhlasan
dalam segala tindakan dan niat hanya kepada Allah semata. Salah
satu cara menyembah Allah adalah dengan sholat36.
3. Zakat
Zakat merupakan salah satu dari rukun Islam. Sehingga zakat
secara normatif merupakan suatu kewajiban mutlak yang dimiliki oleh
setiap orang muslim. Oleh sebab itu, zakat menjadi salah satu landasan
keimanan seorang muslim, dan zakat juga dapat dijadikan sebagai
indikator kualitas keislaman yang merupakan bentuk komitmen
solidaritas seorang muslim dengan sesama muslim yang lain37.
Zakat juga merupakan suatu ibadah yang memiliki nilai sosial yang
tinggi. Selain itu, zakat juga memberi dampak positif terhadap
kesejahteraan masyarakat. Bahwa dengan berzakat golongan kaya
(muzakki) dapat mendistribusikan sebagian hartanya kepada golongan
fakir miskin (mustahiq), maka terjadilah hubungan yang harmonis
antara golongan kaya dan fakir miskin. Sehingga golongan fakir
miskin dapat menjalan kegiatan ekonomi di kehidupannya 38. Ayat ayat
Al-Quran yang menerangkan tentang zakat adalah sebagai berikut :
a. Surah Al Ma’arij ayat 24
ۖ َاْم َو اِلِهْم َح ٌّق َّم ْع ُلْو ٌم َو اَّلِذ ْيَن ِفْٓي
36
Aplikasi Tafsir Kementrian Agama RI, Q.S Al-Bayyinah ayat 5
37
Ali Ridhlo, ‘Zakat Dalam Perspektif Ekonomi Islam’, 7.1 (2014), 119–37.
38
Ridhlo.
39
Al Quran Surah Al Ma’arij ayat 24-25
40
Aplikasi Learn Quran, Tafsir Jalalain, Q.S Al-Ma’arij ayat 24
14
ِّللَّس ۤا ِٕىِل َو اْلَم ْح ُرْو ِۖم
4. Puasa
Puasa menurut bahasa Arab disebut as-saum atau as-siyam yang
berarti menahan diri. Maksudnya menahan diri dari makan dan minum
serta perbuatan yang membatalkan puasa mulai terbit fajar sampai
tenggelamnya matahari. Umat Islam juga dikehendaki untuk menahan
diri dari mengeluarkan kata-kata kotor, menggunjing orang lain, dan
sebagainya42.
Dalam Islam, puasa adalah rukun Islam yang ketiga yang wajib
dilaksanakan seorang muslim yang mukallaf, bentuknya dengan
menahan diri dari segala yang membatalkannya mulai dari terbit fajar
sampai terbenamnya matahari, dan wajib dilakukan sesuai dengan
syarat, rukun, dan larangan yang telah ditentukan 43. Ayat ayat Al-
Quran yang menjelaskan tentang Puasa adalah sebagai berikut :
a. Al-Baqarah ayat 183
ٰٓيَاُّيَه ا اَّل ِذ ْيَن ٰا َم ُن ْو ا ُك ِتَب َع َلْيُك ُم الِّص َياُم َك َم ا ُك ِتَب َع َلى اَّل ِذ ْيَن ِم ْن َقْبِلُك ْم َلَع َّلُك ْم
َتَّتُقْو َۙن
41
Aplikasi Tafsir Kementrian Agama RI, Q.S Al-Ma’arij ayat 25
42
Aulia Rahmi, ‘Puasa Dan Hikmahnya Terhadap Kesehatan Fisik Dan Mental Spiritual’, 89–
106.
43
Rahmi.
44
Al Quran Surah AL Baqarah ayat 183
15
Dari ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa perintah wajib
untuk berpuasa dan perintah tersebut sudah diperintahkan kepada
orang-orang dahulu agar kita bertakwa atau taat kepada Allah SWT
dan menahan diri dari maksiat karena puasa juga bisa menahan
syahwat yang bisa menjadikan maksiat45.
5. Haji
Rukun Islam yang terakhir adalah naik haji ke Baitullah.
Maksudnya adalah berkunjung ke tanah suci (Baitullah) untuk
melaksanakan serangkaian amal ibadah sesuai dengan syarat, rukun,
dan waktu yang telah ditentukan. Ibadah haji ditentukan kepada
muslim yang mampu. Pengertian mampu atau kuasa yaitu mempunyai
bekal yang cukup untuk pergi dan bekal bagi keluarga yang
ditinggalkannya46.
Secara bahasa Haji adalah menuju ke suatu tempat secara berulang-
ulang, atau menuju ke suatu tempat yang dimuliakan atau diagungkan
oleh suatu kaum peradaban. Ibadah umat Islam ke Mekkah (Baitullah)
inilah yang disebut Haji. Sebab Baitullah adalah tempat yang
diagungkan dan tempat yang suci bagi umat Islam. Adapun menurut
istilah, kalangan ahli fiqh mengartikan bahwa Haji adalah niatan
datang ke Baitullah untuk menunaikan ritual ibadah tertentu 47. Ayat –
Ayat Al-Quran yang membahas tentang haji adalah sebagai berikut:
a. Surah Al Baqarah ayat 196
َو َاِتُّم وا اْلَح َّج َو اْلُع ْم َر َة ِهّٰلِلۗ َف ِاْن ُاْح ِص ْر ُتْم َفَم ا اْسَتْيَس َر ِم َن اْلَه ْدِۚي َو اَل َتْح ِلُق ْو ا
ُرُءْو َس ُك ْم َح ّٰت ى َيْبُلَغ اْلَهْد ُي َم ِح َّل ٗهۗ َفَم ْن َك اَن ِم ْنُك ْم َّم ِر ْيًضا َاْو ِب ٖٓه َاًذ ى ِّم ْن َّر ْأِس ه
َفِفْد َيٌة ِّم ْن ِص َياٍم َاْو َص َد َقٍة َاْو ُنُس ٍك ۚ َفِاَذ ٓا َاِم ْنُتْم ۗ َفَم ْن َتَم َّتَع ِباْلُع ْمَر ِة ِاَلى اْلَح ِّج َفَم ا
ۗ َيِج ْد َفِص َياُم َثٰل َث ِة َاَّي اٍم ِفى اْلَح ِّج َو َس ْبَعٍة ِاَذ ا َر َج ْع ُتْم اْسَتْيَسَر ِم َن اْلَهْدِۚي َفَم ْن َّلْم
َّلْم َيُك ْن َاْهُل ٗه َح اِض ِرى اْلَم ْس ِج ِد اْلَح َر اِم ۗ َو اَّتُق وا َهّٰللا ِتْلَك َع َش َر ٌة َك اِم َلٌةۗ ٰذ ِلَك ِلَم ْن
ࣖ َو اْع َلُم ْٓو ا َاَّن َهّٰللا َش ِد ْيُد اْلِع َقاِب
45
Aplikasi Learn Quran, Tafsir Jalalain, Q.S Al-Baqarah ahay 183
46
Muhammad Noor, ‘HAJI DAN UMRAH’, 4 (2018), 38–42.
47
Noor.
16
Artinya : “Sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena
Allah. Akan tetapi, jika kamu terkepung (oleh musuh),
(sembelihlah) hadyu yang mudah didapat dan jangan mencukur
(rambut) kepalamu sebelum hadyu sampai di tempat
penyembelihannya. Jika ada di antara kamu yang sakit atau ada
gangguan di kepala (lalu dia bercukur), dia wajib berfidyah, yaitu
berpuasa, bersedekah, atau berkurban. Apabila kamu dalam
keadaan aman, siapa yang mengerjakan umrah sebelum haji
(tamatu’), dia (wajib menyembelih) hadyu yang mudah didapat.
Akan tetapi, jika tidak mendapatkannya, dia (wajib) berpuasa tiga
hari dalam (masa) haji dan tujuh (hari) setelah kamu kembali.
Itulah sepuluh hari yang sempurna. Ketentuan itu berlaku bagi
orang yang keluarganya tidak menetap di sekitar Masjidilharam.
Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Mahakeras
hukuman-Nya.48”
48
Al Quran Surah Al Baqarah ayat 196
49
Aplikasi Learn Quran, Tafsir Jalalain, Q.S Al-Baqarah ayat 196
17
b. Surah Al Baqarah ayat 197
َاْلَح ُّج َاْش ُهٌر َّم ْع ُلْو ٰم ٌت ۚ َفَم ْن َف َر َض ِفْيِهَّن اْلَح َّج َفاَل َر َفَث َو اَل ُفُس ْو َق َو اَل ِج َداَل
ِفى اْلَح ِّجۗ َو َم ا َتْفَع ُل ْو ا ِم ْن َخْي ٍر َّيْع َلْم ُه ُهّٰللاۗ َو َت َز َّو ُد ْو ا َف ِاَّن َخْي َر الَّز اِد الَّتْق ٰو ۖى
َو اَّتُقْو ِن ٰٓيُاوِلى اَاْلْلَباِب
50
Al Quran Surah Al Baqarah ayat 197
51
Aplikasi Learn Quran, Tafsir Jalalain, Q.S Al Baqarah ayat 197
18
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
1. Keistimewaan Agama Islam ialah sangat banyak salah satunya adalah
setiap umat muslim apabila melakukan kebaikan, maka disetiap
perbuatan baik akan mendapat balasan sebanyak sepuluh kali lipat
bahkan bisa lebih. Akan tetapi jika perbuatan baik tersebut disertai
dengan keikhlasan hati. Sedangkan jika kita berbuat kejahatan, Allah
tidak mengurangi pahala kita dan tidak menambahkan dosa atas apa
yang telah kita perbuat.
2. Keutamaan Agama Islam juga sanga banyak, sebagiannya adalah
sebagai berikut :
a. Islam agama yang diterima di sisi Allah SWT
b. Islam agama yang sempurna
c. Islam agama fitrah
d. Toleransi dalam Agama Islam
3. Rukun Islam adalah dasar atau fondasi bagi setiap umat Islam. Maka
umat Islam wajib melakukan rukun Islam. Rukun Islam diantaranya
adalah :
a. Mengucapkan dua kalimat Syahadat
b. Melaksanakan Sholat
c. Membayar Zakat
d. Menjalankan Puasa
e. Melaksanakan Haji bila Mampu
B. Saran
Mungkin makalah yang kami buat ini jauh dari kata sempurna.
Kami berharap kedepannya bisa jauh lebih baik, detail dalam menjelaskan
isi makalah, lebih sistematis, serta referensi yang kami gunakan dapat
dipertanggung jawabkan.
19
DAFTAR PUSTAKA
Ali Ridhlo, ‘Zakat Dalam Perspektif Ekonomi Islam’, 7.1 (2014), 119–37.
Arsyam, Muhammad, Ibnu Hajar Sainuddin, and Andi Muhammad Saleh Alwi,
‘Makna Tauhid Dan Dua Kalimat Syahadat’
Aulia Rahmi, ‘Puasa Dan Hikmahnya Terhadap Kesehatan Fisik Dan Mental Spiritual’,
89–106.
Ghafur, Waryono Abdul, ‘Tafsir Rukun Islam - Menyelami Makna Spiritual Dan
Kontekstual Syahadat Dan Shalat.Pdf’
Rahmi, Aulia, ‘Puasa Dan Hikmahnya Terhadap Kesehatan Fisik Dan Mental
Spiritual’, 89–106
Ridhlo, Ali, ‘Zakat Dalam Perspektif Ekonomi Islam’, 7.1 (2014), 119–37
20