KEBAHAGIAAN
Disusun Oleh :
Ahmad Dwi Abiyu
Baihaqi Ahmad
Cyntia Paramita
Kelas : MB-2A
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmatNya penulis dapat menyelesaikan makalah tugas ini sesuai dengan waktu
yang ditetapkan oleh dosen pengampu mata kuliah Agama Islam.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belum lengkap dan jauh dari kata sempurna
sesuai dengan yang ditetapkan, untuk itu penulis sangat mengharapkan masukan dan kritik
yang membangun dari pembaca sekalian. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua, terima kasih.
Penulis,
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam adalah agama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw dan rasul sebagai
utusannya nya yang terakhir untuk menjadi pedoman hidup seluruh umat manusia hingga
akhir zaman. Agama Islam adalah agama yang diakui di sisi Allah SWT. dan ajaran dan
ketentuannya yaitu berada di AL-qur‟an dan sunnah. Islam juga lahir dengan membawa
aqidah serta akhlak yang melepaskan manusia dari perbuatan yang tidak baik. Di zaman
sekarang ini dimana dengan canggihnya teknologi dan informasi dimana masih banyak
manusia yang tidak dapat menemukan kebagaiahan nya serta tidak paham dan mengerti apa
itu agama Islam.
Maka sebagai manusia yang beragama, atau memiliki keyakinan salah satunya
terhadap agama islam maka kita harus mememahami dan mengerti apa itu agama islam dan
jaminannya dalam menemukan kebahagiahan. Karena Allah SWT sudah memberi petunjuk
kepada kita sebagai umat yang menganut agama Islam dalam jaminan untuk menemukan
kebahagiahan di dalam Al-quran. Oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk mengetahui
dan memahami apa itu agama islam dan bagaimana jaminan dalam mewujudkan
kebahagiahan pada agama islam.
B. Tujuan Penulisan
1. Untuk memenuhi tugas yang telah diberikan oleh dosen kepada mahasiswa
2. Untuk mengetahui dan memahami pengertian agama islam
3. Untuk mengetahui dan memahami jaminan dalam mewujudkan kebahagiahan di
agama islam
C. Manfaat Penulisan
Mafaat dari penulisan dari makalah ini yaitu :
1
BAB II
PEMBAHASAN
Agama adalah sebuah realitas yang senantiasa melingkupi manusia. Agama muncul
dalam kehidupan manusia dalam berbagai dimensi dan sejarahnya. Agama (religion) di dalam
Oxford Student Dictionary (1978) didefinisikan sebagai “the belief in the existence of
supranatural ruling power, the creator and controller of universe”, yaitu suatu kepercayaan
akan keberadaan suatu kekuatan pengatur supranatural yang menciptakan dan mengendalikan
alam semesta. Agama pada umumnya memiliki pengertian sebagai system orientasi dan
obyek pengabdian. Dalam pengertian ini semua orang adalah makhluk religius, karena tak
seorangpun dapat hidup tanpa suatu system yang mengaturnya dan tetap dalam kondisi sehat.
Islam berasal dari kata aslama – yuslimu- Islaman yang berarti menyerah, tunduk, dan
damai. Dalam pengertian bahasa, Islam mengandung makna yang umum bukan hanya nama
dari suatu agama. Ketundukan, ketaatan, dan kepatuhan merupakan makna Islam. Hal
tersebut menandakan bahwa sesuatu yang tunduk dan patuh terhadap kehendak Allah adalah
Islam. Islam dalam arti terminology adalah agama yang ajaranajarannya diberikan Allah
kepada manusia melalui para utusanNya (Rasul-rasul). Dengan demikian Islam adalah agama
Allah yang dibawa oleh para Nabi pada setiap zamannya yang berakhir dengan kenabian
Muhammad SAW.
Hal ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang diturunkan Allah dan tidak
dikaitkan atau diintervensi oleh pembawanya. Nabi adalah penerima dan pembawa berita atau
perantara antara Allah dengan manusia pada umumnya yang dilakukan melalui wahyu. Islam
ditujukan kepada seluruh manusia tanpa membedakan ras dan kebangsaan. Agama Islam
menjadi dasar dari berbagai persoalan manusia dengan rujukan utama yang jadi sumber
pokoknya Al-Quran. Di dalam Islam seluruh aspek kebutuhan manusia baik yang bersifat
keduniaan atau ketuhanan, fisik ataupun spiritual, individual maupun social, rasional maupun
emosional mendapatkan perhatian.
2
B. Jaminan Dalam Mewujudkan Kebahagiaan
Pengertian Kebahagiaan
Menurut Zayd ibn Thabit, kebahagiaan adalah jika petang dan pagi seorang manusia
telah memperoleh aman dari gangguan manusia. Ibn Khaldun berpendapat bahwa bahagia
adalah tunduk dan patuh mengikuti garis-garis Allah dan perikemanusiaan. Di sisi lain Abu
Bakr Al-Razi, berpendapat bahagia yang dirasakan oleh seorang tabib, ialah jika ia dapat
menyembuhkan orang yang sakit dengan tidak mempergunakan obat, cukup dengan
mempergunakan aturan makan saja. Al-Ghazali berpendapat bahagia adalah kelezatan yang
sejati yaitu bilamana manusia dapat dengan tetap mengingat Allah.
Menurut Haidar Bagir, ada tiga bentuk usaha yang dapat diupayakan manusia untuk
mewujudkan kebahagiaan. Pertama, bekerja keras untuk mengupayakan dan memenuhi apa
saja yang kita dambakan dalam hidup. Ada dua kelemahan dalam cara ini, yaitu 1) ada
banyak kemungkinan bahwa kita tak akan pernah bisa memenuhi seluruh kebutuhan, 2)
setiap kebutuhan kita terpenuhi, selalu muncul kebutuhan baru. Kedua, mengurangi atau
menekan kebutuhan. Dengan berkurangnya kebutuhan, kemungkinan tak terpenuhi
kebutuhan menjadi semakin kecil. Ketiga, memiliki sikap batin sedemikian rupa sehingga
segala yang terjadi selalu kita syukuri.
3
lain-lain. Amal saleh juga meliputi perbuatan baik seperti membantu sesama, berlaku
jujur dan adil, dan lain-lain.
2. Sikap Toleransi dan Berkasih Sayang sebagai Jaminan Kebahagiaan
Islam juga mengajarkan sikap toleransi dan berkasih sayang. Ini artinya, umat Islam
harus saling menghormati dan menerima perbedaan antar sesama. Umat Islam juga
harus membantu dan berbagi dengan sesama, terutama kepada orang yang
membutuhkan.
3. Kemuliaan dan Kebahagiaan Akhirat sebagai Jaminan Kebahagiaan
Islam juga menjamin kebahagiaan dan kemuliaan di akhirat bagi umat Islam yang taat
dan mematuhi perintah Allah. Ini meliputi surga yang dipenuhi dengan kenikmatan
dan kebahagiaan yang tak terbatas.
Dalam Islam, kebahagiaan adalah salah satu tujuan utama dalam hidup. Kebahagiaan
dalam Islam diwujudkan melalui beberapa cara, di antaranya adalah:
1. Beriman dan bertakwa kepada Allah: Ini adalah landasan utama bagi kebahagiaan
dalam Islam. Beriman dan bertakwa kepada Allah akan memberikan kekuatan dan
ketenangan dalam menghadapi setiap masalah dan tantangan hidup.
2. Beribadah dengan sungguh-sungguh: Melakukan ibadah dengan sungguh-sungguh
dan taat akan membantu seseorang memperoleh kebahagiaan dalam hidupnya.
3. Bersikap positif: Bersikap positif dan memiliki pandangan yang baik akan membantu
seseorang menemukan kebahagiaan dalam hidup.
4. Berkontribusi positif terhadap masyarakat: Berkontribusi positif terhadap masyarakat
dan membantu orang lain akan membuat seseorang merasa bahagia dan memiliki
tujuan hidup yang jelas.
5. Mempertahankan hubungan baik dengan keluarga dan teman: Hubungan baik dengan
keluarga dan teman sangat penting dalam mencapai kebahagiaan dalam hidup.
6. Menjaga kesehatan: Menjaga kesehatan melalui pola hidup sehat dan olahraga akan
membantu seseorang mencapai kebahagiaan dalam hidup.
7. Mencari ilmu: Belajar dan mencari ilmu merupakan salah satu cara untuk mencapai
kebahagiaan dalam hidup.
Kemudian dalam Al-Quran juga terdapat banyak surah untuk mewujudkan
kebahagiaan, atau keberuntungan. Seperti beberapa ayat di bawah ini :
4
Al-Mā‟idah : 119
Artinya : Allah berfirman, “Ini adalah hari yang kebenaran orang-orang yang benar
bermanfaat bagi mereka. Bagi merekalah surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-
sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah rida kepada mereka dan mereka
pun rida kepada-Nya. Itulah kemenangan yang agung.”
Al-An‟ām : 16
ُف ََ ْنُُ يَ ْو َهئِ ٍر َِقَدْ َز ِح َوُُ ۚ ََ َٰذَلِكَ ْالفَ ْو ُش ْال ُوبِين ْ َُه ْن ي
ْ ص َس
Artinya : Siapa yang dijauhkan dari azab pada hari itu, maka sungguh Dia telah
merahmatinya. Itulah keberuntungan yang nyata.
Hūd : 108
Artinya : Adapun orang-orang yang berbahagia, maka (ia berada) di dalam surga. Mereka
kekal di dalamnya selama masih ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki
(yang lain) sebagai karunia yang tidak putus-putusnya.
Al-Jāṡiyah : 30
ُت َِيُد ِْخلُ ُه ْن َزَُّ ُه ْن َِِ َزحْ َوحِ ُِ ۚ َٰذَلِكَ ه َُو ْالفَ ْو ُش ْال ُو ِبين َِأ َ ههب الهرِينَ آ َهنُوا ََ ََ ِولُوا ال ه
ِ صب ِل َحب
Artinya : Adapun orang-orang yang beriman dan beramal saleh, Tuhan akan memasukkan
mereka ke dalam rahmat-Nya (surga). Itulah kemenangan yang nyata.
Ayat di atas dapat dipahami bahwa manusia yang berbahagia adalah manusia yang
dijauhkan dan dilepaskan dari azab Allah subhanahu wata‟ala pada hari kiamat, manusia
tersebut tergolong ke dalam golongan manusia yang mendapat rahmat Allah karena taat dan
patuh serta tidak mendurhakai Allah. Dan melakukan segala perintah Allah juga bisa
mendapatkan kebahagiaan dan jaminan dalam mewujudkan kebagiaan yaitu adalah surga
yang telah Allah janjikan.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Islam berasal dari kata aslama – yuslimu- Islaman yang berarti menyerah, tunduk, dan
damai. Dalam pengertian bahasa, Islam mengandung makna yang umum bukan hanya nama
dari suatu agama. Ketundukan, ketaatan, dan kepatuhan merupakan makna Islam. Hal
tersebut menandakan bahwa sesuatu yang tunduk dan patuh terhadap kehendak Allah adalah
Islam. Islam dalam arti terminology adalah agama yang ajaranajarannya diberikan Allah
kepada manusia melalui para utusanNya (Rasul-rasul). Kemdian jaminan dalam mewujudkan
kebahagiaan yaitu adalah surga yang telah dijanjikan oleh Allah kepada menusia yang
melakukan kebaikan dan menjauhi keburukan atau larangannya.
B. Saran
Saran yang kami berikan yaitu sebagai manusia dan memiliki keyakinan terhadap
agama Islam maka haruslah memenuhi semua perintah Allah SWT dan menjauhi larangannya
karena Allah telah berjanji akan memberi kebahagiaan baik di dunia dan di akhirat juga.
Kemudian jika sebagai manusia kita dapat bersyukur dalam menerima apapin yang di berikan
oleh Allah kepada kita maka pasti kita akan merasa bahagia.
6
DAFTAR PUSTAKA
Rohidin. (2020). Pendidikan Agama Islam Sebuah Pengantar. Yogyakarta: FH UII Press.
Al-quran