Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH AGAMA SEBAGAI SUMBER MORAL

Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Agama

Dosen Pengampu :

Drs. Suyud, M.Ag

Disusun Oleh:

 Alya Pratiwi (P17320322066)


 Devita Nurtiviani (P17320322076)

Keperawatan Tingkat 1B

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN BOG


OR

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah,dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dengan bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga
makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
pedoman bagi pembaca dalam pembahsan Agama Sebagai Sumber Moral, Etika
dan Akhlak.

Harapan kami ialah, semoga makalah ini dapat membantu menambah


pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat
memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini agar kedepannya dapat menciptakan
makalah yang lebih baik.

Kami akui masih banyak kekurangan yang ada dalam makalah ini karena
pengalaman yang kami miliki masih sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan
kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan, kritik maupun saran
yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

! Bogor, Agustus 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. Latar Belakang............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.......................................................................................2

C. Tujuan..........................................................................................................2

BAB II.....................................................................................................................3

TINJAUAN TEORI...............................................................................................3

A. Definisi Agama Islam..................................................................................3

B. Indikator Agama Islam sebagai Sumber Moral.......................................4

C. Karakteristik etika dalam islam................................................................5

BAB III....................................................................................................................9

PEMBAHASAN.....................................................................................................9

A. Contoh sikap yang Bermoral, etika dan berakhlak.................................9

B. Ayat al-qur’an Berkaitan dengan Indikator islam sebagai Moral.......10

C. Contoh Pembentukan Moral dan Akhlak Sejak Dini...........................12

BAB IV..................................................................................................................13

PENUTUP.............................................................................................................13

A. Kesimpulan................................................................................................13

B. Saran..........................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................17

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Agama berperan penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi
pemandu dalam mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna, damai dan
bermartabat. Menyadari betapa pentingnya peran agama bagi kehidupan manusia
maka internalisasi nila-nilai agama dalam kehidupan setiap pribadi menjadi
sebuah keniscayaan yang ditempuh melalui pendidikan, baik pendidikan di
lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Pendidikan agama
dimaksudkan untuk peningkatan potensi spiritual dan membentuk peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT dan
berakhlak mulia. Akhlak mulia menyangkut etika, budi pekerti, dan moral sebagai
manifestasi dari pendidikan agama.

Agama sebagai alat untuk membawa kedamaian dan kepuasan jiwa dengan
keyakinan tertentu. Agama menunjukkan bahwa kebahagiaan yang ingin dicapai
dengan menjalankan syariat agama, itu hanya dapat terlaksana dengan akhlak
yang baik. Agama islam merupakan suatu agama yang santun karena dalam islam
menjunjung tinggi pentingnya etika moral dan akhlak. Moral yang sempurna itu ,
jika dapat memahami agama islam tersebut. Sedangkan akhlak merupakan hal
yang terpenting dalam kehidupanmanusia, karena mencakup segala tingkah laku,
tabi‟at, dan karakter manusia yang baik maupun yang buruk dalam hubungannya
dengan Sang Khaliq atau sesama makhluk.Tanpa adanya moral dan akhlak mulia
manusia tidak dapat hidup dengan damai. Pada makalah ini, kami akan membahas
tentang pemahaman agama sebagai moral akhlak mulia dalam kehidupan

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa Definisi Agama Islam ?
2. Apa Saja Indikator Agama islam Sebagai Moral?
3. Apa saja Ayat Al-qur’an yang Berkaitan dengan Berbagai Indikator
Agama Islam sebagai Moral?

C. Tujuan
1. Dapat menjelaskan Definisi Agama Islam Secara Umum , Menurut
Rasulullah dan Para Ahli.
2. Dapat menjelaskan Indikator Agama islam Sebagai Moral yaitu Etika,
Moral dan Akhlak
3. Dapat Mengetahui dan memahami Ayat dan Arti al qur’an yang berkaitan
dengan Moral, etika dan Akhlak

2
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Definisi Agama Islam

Agama Islam secara bahasa kata “Islam” berasal dari kata “sallama” yang
berarti selamat, dan bentuk mashdar dari kata “aslama” yang berarti taat, patuh,
tunduk dan berserahdiri.Sedangkan secara istilah, Islam ialah tunduk, taat dan
patuh kepada perintah AllahSWT seperti yang telah diajarkan oleh Nabi
Muhammad SAW sebagai Rasul utusan-Nya serta menyerahkan diri sepenuhnya
hanya kepada Allah ta‟ala.

1.1 Definisi Agama Islam menurut Nabi Muhammad SAW dan para ulama :

 Pada suatu ketika Nabi Muhamad menjawab pertanyaan Umar r.a, tentang
apa ituIslam, dan beliau menjawab Islam itu adalah“ Bahwa engkau
mengakui tidakada Tuhan selain Allah dan bahwasanya Muhamad itu
utusan Allah, Dan engkaumendirikan sholat, Dan mengeluarkan zakat,
Berpuasa di bulan Ramadhan, Danengkau mengerjakan ibadah haji di
Baitullah jika engkau sanggup melakukannya“
 Umar Bin Khatab, Bahwasanya dalam Agama Islam terdapat 3 pokok
yakni Akidah,Syariat dan Ahklak.
 Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah at-Tawaijiri, Mengatakan bahwa
Islamadalah sebuah penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah SWT
dengan mengesakan- Nya dan melaksanakan syariat-syariat-Nya dengan
penuh keikhlasan.
 Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab, Beliau mengatakan Islam ialah
berserah dirikepada Allah SWT dengan cara mentauhidkan-Nya, Tunduk,
dan patuh kepada-Nyadengan ketaatan dan berlepas diri dari perbuatan
perbuatan syirik dan para pelakunya.

3
1.2 Pengertian agama islam secara umum

Secara umum yang dimaksud dengan agama Islam ialah agama yang
diridhoi Allah,yang paling benar dan sempurna serta agama yang membawa
rahmat bagi semesta alam.Islam merupakan wahyu Allah yang diturunkan kepada
Nabi Muhamad SAW sebagai Nabiterakhir pilihan-Nya. Didalamnya terdapat
aturan dan hukum yang dapat dijadikan sebagai petunjuk dan pedoman hidup bagi
seluruh umat agar selamat dan bahagia di duniasampai akhirat.

B. Indikator Agama Islam sebagai Sumber Moral

1.1 Konsep moral, etika dan akhlak

Secara substansial Moral, Etika, dan Akhlak memang sama, yakni ajaran
tentangkebaikan dan keburukan, menyangkut perikehidupan manusia dalam
hubungannya denganTuhan, sesama manusia dan alam dalam arti luas. Yang
membedakan satu dengan yanglainnya adalah ukuran kebaikan dan keburukan itu
sendiri.

1.2 konsep moral

Kata Moral berasal dari Bahasa Latin Moralitas, adalahistilah manusia menyebut
ke manusia atau orang lainnya dalam tindakan yangmemiliki nilai positif.
Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral artinya diatidak bermoral dan
tidak memiliki nilai positif di mata manusia lainnya. Sehinggamoral adalah hal
mutlak yang harus dimiliki oleh manusia. Moral itu sifat dasar yangdiajarkan di
sekolah-sekolah dan manusia harus memiliki moral jika ia ingindihormati oleh
sesamanya.Moral adalah ajaran baik dan buruk yang ukurannya adalah tradisi
yang berlaku di suatu masyarakat. Penilaian terhadap moral diukur dari
kebudayaanmasyarakat setempat. Apabila yang dilakukan seseorang itu sesuai
dengan nilai rasayang berlaku di masyarakat tersebut dan dapat diterima serta
menyenangkanlingkungan masyarakatnya, maka orang itu dinilai memiliki moral
yang baik, begitu juga sebaliknya. Moral adalah produk dari budaya dan agama.
Setiap budayamemiliki standar moral yang berbeda-beda sesuai dengan sistem
nilai yang berlakudan telah terbangun sejak lama.

4
1.3 konsep etika

Etika adalah ajaran yang berbicara tentang baik dan buruk dan yang menjadi
ukuran baik dan buruknya adalah akal karena memang etika adalah bagian dari
filsafat.Etika di mulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam
pendapat- pendapat spontan kita. Kebutuhan akan reflexsi itu akan kita rasakan,
antara lain karena pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang
lain.Untuk itulah diperlukan etika, yaitu untuk mencari tahu apa yang seharusnya
dilakukan oleh manusia.

1.4 Konsep akhlak

Akhlak adalah ajaran yang membicarakan baik dan buruk, yang menjadi
ukurannya adalah wahyu Allah yang bersifat universal. Menurut Ibnu Miskawaih,
akhlakadalah keadaan jiwa seseorang yang mendorong nya untuk melakukan
perbuatan- perbuatan tanpa melalui pertimbangan pikiran terlebih dahulu. Sedang
kan menurutAl-Ghozali akhlak adalah sesuatu sifat yang tertanam dalam jiwa
yang timbul akibat perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan
pertimbangan pikiran.

C. Karakteristik etika dalam islam

Etika adalah sebuah tatanan perilaku berdasarkan suatu sistem tata nilai
suatumasyarakat tertentu. Moral secara etimologis berarti adat kebiasaan,susila.
Jadi moral adalah perilaku yang sesuai dengan ukuran-ukuran tindakan yang oleh
umum diterima, meliputikesatuan sosial/lingkungan tertentu. Sedangkan akhlak
adalah ilmu yang menentukan batasantara baik dan buruk tentang
perkataan/perbuatan manusia lahir dan batin.Didalam islam, etika yang diajarkan
dalam islam berbeda dengan etika filsafat.

5
EtikaIslam memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Etika Islam mengajarkan dan menuntun manusia kepada tingkah laku yang
baik danmenjauhkan diri dari tingkah laku yang buruk
2. Etika Islam menetapkan bahwa yang menjadi sumber moral, ukuran baik
dan buruknya perbuatan seseorang didasarkan kepada al-Qur‟an dan al-
Hadits yangshohih.
3. Etika Islam bersifat universal dan komprehensif, dapat diterima dan
dijadikan pedoman oleh seluruh umat manusia kapanpun dan dimanapun
mereka berada.
4. Etika Islam mengatur dan mengarahkan fitrah manusia kejenjang akhlak
yang luhurdan mulia serta meluruskan perbuatan manusia sebagai upaya
memanusiakan manusia.

D. Indikator manusia berakhlak

Manusia berakhlak adalah manusia yang suci dan sehat hatinya, sedang
manusia tidak berakhlak (amoral) adalah manusia yang kotor dan sakit hatinya.
Namun sering kali manusiatidak sadar kalau hatinya sakit. Kalaupun dia sadar
tentang kesakitan hatinya, ia tidak berusaha untuk mengobatinya. Padahal
penyakit hati jauh lebih berbahaya ketimbang penyakit fisik. Seseorang yang sakit
secara fisik jika penyakitnya tidak dapat diobati dandisembuhkan ujungnya hanya
kematian. Kematian bukanlah akhir dari segala persoalanmelainkan pintu yang
semua orang akan memasukinya. Tetapi penyakit hati jika tidakdisembuhkan
maka akan berakhir dengan kecelakaan di alam keabadian.Indikator manusia
berakhlak (Husn Al-Khuluq), kata Al-Ghazali, adalah tertanamnyaiman dalam
hatinya. Sebaliknya manusia yang tidak berakhlak (su’u al -khuluq) adalah
manusia yang ada nifaq di dalam hatinya. Nifaq artinya sikap mendua dalam
Tuhan. Tidakada kesesuaian antara hati dan perbuatan. Iman bagaikan akar dari
sebuah tumbuhan. Sebuah pohon tidak akan tumbuh pada akar yang rusak dan
kropos. Sebaliknya sebuah pohon akan baik tumbuhnya bahkan berbuah jika
akarnya baik. Amal akan bermakna jika berpangkal pada iman, tetapi amal tidak
membawa makna apa-apa apabila tidak berpangkal pada iman.Demikian juga
amal tidak bermakna apabila amal tersebut berpangkal pada kemunafikan.Hati

6
orang beriman itu bersih, di dalamnya ada pelita yang bersinar dan hati orang
kafir ituhitam dan malah terbalik.Taat akan perintah Allah, juga tidak mengikuti
keinginan syahwat dapatmengkilaukan hati, sebaliknya melakukan dosa dan
maksiat yang dapat menghitamkan hati.Barang siapa melakukan dosa, hitamlah
hatinya dan barang siapa melakukan dosa tetapimenghapusnya dengan kebaikan,
maka tidak akan gelap hatinya hanya cahaya itu berkurang.

Dengan mengutip beberapa ayat Al Qur‟an dan Hadits, selanjutnya Al-


Ghazalimengemukakan tanda-tanda manusia beriman, diantaranya :

a. Manusia beriman adalah manusia yang khusu‟ dalam shalatnya

b. Berpaling dari hal-hal yang tidak berguna (tidak ada faedahnya)

c. Selalu kembali kepada Allah

d. Mengabdi hanya kepada Allah

e. Selalu memuji dan mengagungkan Allah

f. Bergetar hatinya jika nama Allah disebut

g. Berjalan di muka bumi dengan tawadhu’ dan tidak sombong

h. .Bersikap arif menghadapi orang-orang awam

i. Mencintai orang lain seperti ia mencintai dirinya sendiri

j. Menghormati tamu

k. Menghargai dan menghormati tetangga

l. Berbicara selalu baik, santun dan penuh makna

m. Tidak banyak berbicara dan bersikap tenang

n.Tidak menyakiti orang lain baik dengan sikap maupun perbuatan

Sufi yang lain mengungkapkan tanda-tanda manusia berakhlak,yakni :


Memiliki budaya malu dalam interaksi dengan sesamanya, tidak menyakiti orang
lain, banyakkebaikannya, benar dan jujur dalam ucapannya, tidak banyak bicara

7
tapi banyak bekerja, penyabar, hatinya selalu bersama Allah, tenang, suka
berterima kasih, ridha terhadapketentuan Allah , bijaksana, hati-hati dalam
bertindak, disenangi teman dan lawan, tidak pendendam, tidak suka mengadu
domba, sedikit makan dan tidur, tidak pelit dan hasad, cintakarena Allah dan benci
karena Allah.Ketika Rasulullah ditanya tentang perbedaan mukmin dan munafik,
Rasulullahmenjawab, orang mukmin keseriusannya dalam shalat, puasa dan
ibadah sedangkan orangmunafik kesungguhannya dalam makan minum layaknya
hewan. Hatim al-„Asam seorangulama tabi‟in menambahkan, bahwa indikator
mukmin adalah manusia yang sibuk dengan berfikir dan hikmah, sementara
munafik sibuk dengan obsesi dan panjang angan-angan,orang mukmin putus
harapan terhadap manusia kecuali pada Allah. Sebaliknya orangmunafik banyak
berharap kepada sesama manusia dan bukan kepada Allah. Mukmin merasaaman
dari segala sesuatu kecuali dari Allah, munafik merasa takut oleh segala sesuatu
kecualioleh Allah. Mukmin berani mengorbankan hartanya demi agamanya
sedangkan munafik berani mengorbankan agamanya demi hartanya. Mukmin
menangis dan berbuat baik,munafik berbuat jahat dan tertawa terbahak-bahak.
Mukmin senang berkhalawat (bersemedi)sedang munafik senang keramaian.
Mukmin menanam dan menjaga agar tidak terjadikerusakan, munafik menuai dan
mengharap keuntungan. Mukmin memerintah dan melarang(amar ma’ruf nahi
munkar ) untuk kekuasaan, maka kerusakannlah yang terjadi.Kalau akhlak
dipahami sebagai pandangan hidup, maka manusia berakhlak adalahmanusia yang
menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban dalam hubungannya
denganTuhan, sesama makhluk dan alam dalam arti luas

8
BAB III

PEMBAHASAN

A. Contoh sikap yang Bermoral, etika dan berakhlak


1.1 Contoh sikap Bermoral
Kebiasaan moral yang baik – atau dalam Islam, harus dimulai saat ini.
Kebiasaan ini dimulai dengan hal-hal sederhana,
seperti: bagaimana cara memegang dan memegang sesuatu dengan tangan
kanan Anda, tidak mengganggu pembicaraan orang, Sopan dan santun sesuai
kebiasaan Nabi Muhammad SAW, Ketika ia berhadap dengan orang yang
lebih darinya beliau akan mendunduk dan berbicara lemah lembut.

1.2 Contoh sikap Beretika


 Etika Manusia Kepada Allah
Manusia sebagai hamba Allah dapat diartikan sebagai sikap atau perbuatan
yang seharusnya dilakukan oleh manusia sebagai makhluk kepada tuhan
sebagai pencipta. Wujud etika manusia kepada Allah yaitu dengan beriman
dan bertakwa kepada Allah SWT.
 Etika Dalam Kehidupan Sehari-hari
Penerapan etika dalam sehari hari mencakup etika dalam bergaul dengan
orang lain, makan dan minum, berbicara, bercanda, dan berpendapat. Kelima
bagian tersebut dapat mencerminkan etika yang dimiliki seseorang.

1.3 Contoh Sikap Berakhlak


 Akhlakul Karimah
Akhlakul Karimah atau disebut dengan akhlak yang terpuji merupakan salah
satu golongan macam akhlak yang harus dimiliki setiap umat muslim. Adapun
contoh macam akhlak tersebut diantarannya sikap rela berkorban, jujur, sopan,
santun, tawakal, adil, sabar dan lain sebagainya. Sebagai umat muslim sudah
seharusnya kita selalu menjaga akhlakuk karimah dalam menjalani kehidupan
sehari-hari.

9
 Akhlakul Mazmumah
Akhlak Mazmumah atau akhlak tercela merupakan salah satu tindakan
buruk yang harus dihindari setiap manusia. Hal ini harus dijauhi karena
akhlakul mazmumah dapat mendatangkan mudharat bagi diri sendiri maupun
orang lain. Contoh dari macam akhlak akhlakul mazmumah yaitu sombong,
iri, dengki, takabur, aniaya, ghibah dan lain sebagainya. Sebagai orang muslim
sudah seharusnya kita menghindari akhlakuk mazmumah atau akhlak tercela.

B. Ayat Ayat al-qur’an Berkaitan dengan Indikator islam sebagai Moral


1.1 Ayat Al-qur’an tentang Moral

Q.S Al-Baqarah ayat 83:

‫ ِك ْي ِن‬Q ‫رْ ٰبى َو ْاليَ ٰتمٰ ى َو ْال َم ٰس‬QQُ‫انًا َّو ِذى ْالق‬Q ‫ َدي ِْن اِحْ َس‬Q ِ‫ن اِاَّل هّٰللا َ َوبِ ْال َوال‬Qَ ْ‫ ُدو‬Q ُ‫ َر ۤا ِءي َْل اَل تَ ْعب‬Q ‫ق بَنِ ْٓي ِا ْس‬ ْ Qَ‫َواِ ْذ اَخ‬
َ ‫ا‬QQَ‫ذنَا ِم ْيث‬Q
‫اس ُح ْسنًا َّواَقِ ْي ُموا الص َّٰلوةَ َو ٰاتُوا ال َّز ٰكو ۗةَ ثُ َّم تَ َولَّ ْيتُ ْم اِاَّل قَلِ ْياًل ِّم ْن ُك ْم‬
ِ َّ‫َوقُوْ لُوْ ا لِلن‬
ِ ‫َواَ ْنتُ ْم ُّمع‬
َ‫ْرضُوْ ن‬
Artinya:
Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil, “Janganlah kamu
menyembah selain Allah, dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua,
kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Dan bertuturkatalah yang
baik kepada manusia, laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat.” Tetapi
kemudian kamu berpaling (mengingkari), kecuali sebagian kecil dari kamu,
dan kamu (masih menjadi) pembangkang.

10
1.2 Ayat Al-qur’an tentang etika

Q.S An-Nisa ayat 36:

‫رْ ٰبى‬Qُ‫ار ِذى ْالق‬ ‫هّٰللا‬


ِ Q‫ ِك ْي ِن َو ْال َج‬Q‫رْ ٰبى َو ْاليَ ٰتمٰ ى َو ْال َم ٰس‬Qُ‫ ِذى ْالق‬Qِ‫َوا ْعبُدُوا َ َواَل تُ ْش ِر ُكوْ ا بِ ٖه َش ْيـًٔا َّوبِ ْال َوالِ َدي ِْن اِحْ َسانًا َّوب‬
‫ت اَ ْي َمانُ ُك ْم ۗ ِا َّن هّٰللا َ اَل يُ ِحبُّ َم ْن َكانَ ُم ْختَااًل فَ ُخوْ ر ًۙا‬ ِ ‫ب بِ ْال َج ۢ ْن‬
ْ ‫ب َوا ْب ِن ال َّسبِ ْي ۙ ِل َو َما َملَ َك‬ ِ ‫ب َوالصَّا ِح‬ ِ ُ‫ار ْال ُجن‬ ِ ‫َو ْال َج‬
Artinya:
Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan
sesuatu apa pun. Dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat,
anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman
sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak
menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri

1.3 Ayat Al-qur’an tentang Akhlak

Q.S Al-Imran ayat 133-134:


ْ ‫ َّد‬QQ‫ات َواَألرْ ضُ ُأ ِع‬
‫ونَ فِي‬QQُ‫ت لِ ْل ُمتَّقِينَ الَّ ِذينَ يُ ْنفِق‬ ُ ‫ َم َو‬QQ‫الس‬
َّ ‫هَا‬QQ‫ض‬ ُ ْ‫ َر ٍة ِم ْن َربِّ ُك ْم َو َجنَّ ٍة َعر‬QQِ‫ارعُوا ِإلَى َم ْغف‬
ِ QQ‫َو َس‬
َ‫اس َوهَّللا ُ يُ ِحبُّ ْال ُمحْ ِسنِين‬
ِ َّ‫ضرَّا ِء َو ْال َكا ِظ ِمينَ ْال َغ ْيظَ َو ْال َعافِينَ ع َْن الن‬
َّ ‫ال َّسرَّا ِء َوال‬
Artinya:
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga
yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang
bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu
lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan
mema’afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat
kebajikan.

11
C. Contoh Pembentukan Moral dan Akhlak Sejak Dini

 Dalam kandungan & Baru Lahir


Ibu membiasakan melantukan sholawat dengan harapan akhlaqnya
terbentuk sesuai lantunan sholawat yang indah.
Setelah lahir, untuk pertama kalinya dikumandangkan Adzan yaitu ser
uan kepada allah & agama islam

 Batita-Balita
Orang tua menjadi Sekolah Pertama bagi anak, diajarkan mengenal
Tuhan yaitu allah s.w.t dan ajaran ajarannya dibarengi dengan
pendidikan Umum & pembentukan akhlaq,moral, Kitab suci Al-qur’an
serta kewajiban dalam Agama islam.

 Dewasa
Agama menjadi Pendamping hati dan jiwa dalam menghadapi hidu
p yang sebenarnya dengan Mengaplikasikan Moral,Etika dan akhlak .
Kita menjadi lebih kritis dan memperdalam agama untuk mencapai Hi
dup yang damai

 Anak di atas 7 thn-Remaja


Dengan pendidikan Agama Islam mengenal baik buruknya sesuatu,
mengaji , menghafal do’a dan ayat suci al-qur’an. Sekolah sebagai
pendidik Utama dengan agama islam dan pengaplikasiannya dalam
kehidupan sehari hari

12
BAB IV

PENUTUP
A. Kesimpulan
Agama Islam secara bahasa kata “Islam” berasal dari kata “sallama” yang berarti
selamat, dan bentuk mashdar dari kata “aslama” yang berarti taat, patuh, tunduk
dan berserahdiri.Sedangkan secara istilah, Islam ialah tunduk, taat dan patuh
kepada perintah AllahSWT seperti yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad
SAW sebagai Rasul utusan-Nya serta menyerahkan diri sepenuhnya hanya kepada
Allah ta‟ala.
Definisi Agama Islam menurut Nabi Muhammad SAW dan para ulama :
 Pada suatu ketika Nabi Muhamad menjawab pertanyaan Umar r.a, tentang apa
ituIslam, dan beliau menjawab Islam itu adalah “ Bahwa engkau mengakui
tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwasanya Muhamad itu utusan Allah, Dan
engkau mendirikan sholat, Dan mengeluarkan zakat, Berpuasa di bulan
Ramadhan, Danengkau mengerjakan ibadah haji di Baitullah jika engkau
sanggup melakukannya“
 Umar Bin Khatab , Bahwasanya dalam Agama Islam terdapat 3 pokok yakni
Akidah,Syariat dan Ahklak.
 Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah at-Tawaijiri , Mengatakan bahwa Islam
adalah sebuah penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah SWT dengan
mengesakan- Nya dan melaksanakan syariat-syariat-Nya dengan penuh
keikhlasan.
 Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab , Beliau mengatakan Islam ialah
berserah diri kepada Allah SWT dengan cara mentauhidkan-Nya, Tunduk, dan
patuh kepada-Nyadengan ketaatan dan berlepas diri dari perbuatan perbuatan
syirik dan para pelakunya.Indikator Agama Islam sebagai Sumber Moral

Secara substansial Moral, Etika, dan Akhlak memang sama, yakni ajaran
tentangkebaikan dan keburukan, menyangkut perikehidupan manusia dalam
hubungannya denganTuhan, sesama manusia dan alam dalam arti luas. Yang
membedakan satu dengan yanglainnya adalah ukuran kebaikan dan keburukan itu
sendiri.

13
 Konsep moral
Kata Moral berasal dari Bahasa Latin Moralitas, adalah istilah manusia menyebut
ke manusia atau orang lainnya dalam tindakan yangmemiliki nilai positif.
Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral artinya diatidak bermoral dan
tidak memiliki nilai positif di mata manusia lainnya. Sehinggamoral adalah hal
mutlak yang harus dimiliki oleh manusia. Moral itu sifat dasar yangdiajarkan di
sekolah-sekolah dan manusia harus memiliki moral jika ia ingindihormati oleh
sesamanya.Moral adalah ajaran baik dan buruk yang ukurannya adalah tradisi
yang berlaku di suatu masyarakat. Penilaian terhadap moral diukur dari
kebudayaanmasyarakat setempat. Apabila yang dilakukan seseorang itu sesuai
dengan nilai rasayang berlaku di masyarakat tersebut dan dapat diterima serta
menyenangkanlingkungan masyarakatnya, maka orang itu dinilai memiliki moral
yang baik, begitu juga sebaliknya. Moral adalah produk dari budaya dan agama.
Setiap budayamemiliki standar moral yang berbeda-beda sesuai dengan sistem
nilai yang berlakudan telah terbangun sejak lama.
Contoh sikap Bermoral:
Kebiasaan moral yang baik – atau dalam Islam, harus dimulai saat ini. Kebiasaan
ini dimulai dengan hal-hal sederhana,
seperti: bagaimana cara memegang dan memegang sesuatu dengan tangan kanan
Anda, tidak mengganggu pembicaraan orang, Sopan dan santun sesuai kebiasaan
Nabi Muhammad SAW, Ketika ia berhadap dengan orang yang lebih darinya
beliau akan mendunduk dan berbicara lemah lembut.
Ayat quran tentang moral ada di Q.S Al-Baqarah ayat 83
 Konsep etika
Etika adalah ajaran yang berbicara tentang baik dan buruk dan yang menjadi
ukuran baik dan buruknya adalah akal karenam emang etika adalah bagian dari
filsafat.Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam
pendapat- pendapat spontan kita. Kebutuhan akan reflexsi itu akan kita rasakan,
antara lain karena pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang
lain.Untuk itulah diperlukan etika, yaitu untuk mencaritahu apa yang seharusnya
dilakukan oleh manusia.
Contoh sikap Beretika

14
Etika Manusia Kepada Allah
Manusia sebagai hamba Allah dapat diartikan sebagai sikap atau perbuatan yang
seharusnya dilakukan oleh manusia sebagai makhluk kepada tuhan sebagai
pencipta. Wujud etika manusia kepada Allah yaitu dengan beriman dan bertakwa
kepada Allah SWT.
Etika Dalam Kehidupan Sehari-hari
Penerapan etika dalam sehari hari mencakup etika dalam bergaul dengan orang
lain, makan dan minum, berbicara, bercanda, dan berpendapat. Kelima bagian
tersebut dapat mencerminkan etika yang dimiliki seseorang.
Ayat quran tentang etika ada di Q.S An-Nisa ayat 36
 Konsep akhlak
Akhlak adalah ajaran yang membicarakan baik dan buruk, yang menjadi
ukurannya adalah wahyu Allah yang bersifat universal. Menurut Ibnu Miskawaih,
akhlakadalah keadaan jiwa seseorang yang mendorong nya untuk melakukan
perbuatan- perbuatan tanpa melalui pertimbangan pikiran terlebih dahulu. Sedang
kan menurutAl-Ghozali akhlak adalah sesuatu sifat yang tertanam dalam jiwa
yang timbul akibat perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan
pertimbangan pikiran.
Contoh Sikap Berakhlak
Akhlakul Karimah
Akhlakul Karimah atau disebut dengan akhlak yang terpuji merupakan
salah satu golongan macam akhlak yang harus dimiliki setiap umat muslim.
Adapun contoh macam akhlak tersebut diantarannya sikap rela berkorban, jujur,
sopan, santun, tawakal, adil, sabar dan lain sebagainya. Sebagai umat muslim
sudah seharusnya kita selalu menjaga akhlakuk karimah dalam menjalani
kehidupan sehari-hari.
Akhlakul Mazmumah
Akhlak Mazmumah atau akhlak tercela merupakan salah satu tindakan
buruk yang harus dihindari setiap manusia. Hal ini harus dijauhi karena akhlakul
mazmumah dapat mendatangkan mudharat bagi diri sendiri maupun orang lain.
Contoh dari macam akhlak akhlakul mazmumah yaitu sombong, iri, dengki,

15
takabur, aniaya, ghibah dan lain sebagainya. Sebagai orang muslim sudah
seharusnya kita menghindari akhlakuk mazmumah atau akhlak tercela.
Contoh Pembentukan Moral dan Akhlak Sejak Dini

 Dalam kandungan & Baru Lahir


Ibu membiasakan melantukan sholawat dengan harapan akhlaqnya terbentuk s
esuai lantunan sholawat yang indah.
Setelah lahir, untuk pertama kalinya dikumandangkan Adzan yaitu seruan kepada
allah & agama islam

 Batita-Balita
Orang tua menjadi Sekolah Pertama bagi anak, diajarkan mengenal Tuhan
yaitu allah s.w.t dan ajaran ajarannya dibarengi dengan pendidikan Umum &
pembentukan akhlaq,moral, Kitab suci Al-qur’an serta kewajiban dalam Agama
islam.

 Dewasa
Agama menjadi Pendamping hati dan jiwa dalam menghadapi hidup yang seb
enarnya dengan Mengaplikasikan Moral,Etika dan akhlak . Kita menjadi lebih krit
is dan memperdalam agama untuk mencapai Hidup yang damai

 Anak di atas 7 thn-Remaja


Dengan pendidikan Agama Islam mengenal baik buruknya sesuatu, mengaji ,
menghafal do’a dan ayat suci al-qur’an. Sekolah sebagai pendidik Utama dengan
agama islam dan pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari hari

B. Saran

Demikianlah makalah ini Kami susun, semoga makalah ini bermanfaat bagi para
pembaca. Dalam penulisan ini saya sadari masih banyak kekurangan, saran dan
kritik yang membangun sangat saya harapkan untuk menyempurnakan makalah
Saya ini.

16
DAFTAR PUSTAKA

http://www.sepengetahuan.com/2016/10/pengetahuan-agama-islam-secara-
umum.html Diakses pada tanggal 8 Agustus 2022

http://www.slideshare.net/dwioktalidiasari/makalah-pendidikan-agama-islam-
etikamoral-dan-akhlak Diakses pada tanggal 8 agustus 2022

17

Anda mungkin juga menyukai