DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga kami dapat merampungkan
penyusunan makalah pendidikan agama islam dengan judul " agama sebagai
sumber moral " tepat pada waktunya. Dan juga kami berterima kasih pada bapak
NUR KHOLIS, M. Pd selaku Dosen mata kuliah agama yang telah memberikan
tugas ini kepada kami.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa
masih terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya.
Oleh karena itu, dengan lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi
para pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki makalah
ini.
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Terutama dalam ajaran agama islam, agama islam merupakan suatu agama
yang santun karena dalam islam menjunjung tinggi pentingnya etika moral dan
akhlak. Moral yang sempurna itu, jika dapat memahami agama islam tersebut.
Sedangkan akhlak merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan manusia,
karena mencakup segala tingkah laku, tabi’at, dan karakter manusia yang baik
maupun yang buruk dalam hubungannya dengan Sang Khaliq atau sesama
makhluk. Tanpa adanya moral dan akhlak mulia manusia tidak dapat hidup dengan
damai.
Pada makalah ini, kami akan membahas tentang pemahaman agama sebagai
moral dalam kehidupan.
1
2
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
D. MANFAAT PENULISAN
1. Kita dapat memahami tentang agama sebagai sumber moral dalam kehidupan.
3
BAB II
Kata "agama" berasal dari bahasa Sanskerta, āgama yang berarti "tradisi".
Sedangkan kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang berasal
dari bahasa Latin religio dan berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti
"mengikat kembali". Maksudnya dengan berreligi, seseorang mengikat dirinya
kepadaTuhan.
4
Manusia memiliki kemampuan terbatas, kesadaran dan pengakuan akan
keterbatasannnya menjadikan keyakinan bahwa ada sesuatu yang luar biasa diluar
dirinya. Sesuatu yang luar biasa itu tentu berasal dari sumber yang luar biasa juga.
Dan sumber yang luar biasa itu ada bermacam-macam sesuai dengan bahasa
manusianya sendiri. Misal Tuhan, Dewa, God,Syang-ti, Kami-Sama dan lain-lain
atau hanya menyebut sifat-Nya saja seperti Yang Maha Kuasa, Ingkang Murbeng
Dumadi, De Weldadige, dan lain-lain.
B. PENGERTIAN MORAL
1. Moral berasal dari kata bahasa Latin mores yang berarti adat kebiasaan.Kata
mores ini mempunyai sinonim mos,moris,manner mores atau manners,moral.
5
yang sempit. Moral itu sifat dasar yang diajarkan di sekolah-sekolah dan
manusia harus mempunyai moral jika ia ingin dihormati oleh sesamanya. Moral
adalah nilai ke-absolutan dalam kehidupan bermasyarakat secara utuh.
Penilaian terhadap moral diukur dari kebudayaan masyarakat setempat.
4. Norma berasal dari bahasa belanda norm, yang berarti pokok kaidah, patokan,
atau pedoman. Norma adalah bentuk nyata dari nila-nilai sosial di dalam
masyarakat yang berbudaya, memiliki aturan-aturan, dan kaidah-kaidah, baik
yang tertulis maupun tidak. Norma memungkinkan seseorang untuk
menentukan terlebih dahulu bagaimana tindakannya itu akan dinilai oleh orang
lain, norma juga merupakan kriteria bagi orang lain untuk mendukung atau
menolak perilaku seseorang.
6
5. Susila dan Budi Pekerti
Budi secara istilah adalah yang ada pada manusia yang berhubungan
dengan kesadaran yang didorong oleh akal. Sementara pekerti adalaha apa yang
terlihat pada manusia karena didorong oleh perasaan. Budi pekerti adalah
perbuatan dari hasil akal dan rasa yang berwujud pada karsa dan tingkah laku
manusia.
6. Etika
7
yang baik dan buruk, moral menyatakan ukuran yang baik tentang tindakan itu
dalam kesatuan sosial tertentu. Moral itu hasil dari penelitian etika.
Kasih : Kasih adalah dasar moralitas Kristen, yang berasal dari Alkitab.
Kasih dalam metode situasional dapat ‘berpikir’, lemah, dan tak berdaya
Kasih dan Kesan : Kasih dan Keterikatan adalah dua aspek yang berbeda
dalam moralitas Kristen. Kasih dapat menjadi alasan untuk melakukan
tindakan yang tidak sesuai dengan hukum, namun itu tidak berarti kasih
tidak memiliki nilai Kristen
Alkitab : Alkitab menunjukkan bahwa Allah mengharapkan tindakan nyata
dari manusia ciptaan-Nya. Moralitas Kristen harus didasarkan pada Alkitab
Karakter : Karakter adalah aspek moral dalam perspektif Kristen, yang
berkaitan dengan moral, akhlak, budi pekerti, dan susila.
Pendekatan personal : Dalam teologi moral, karena adanya hubungan antar
manusia maka melalui metode pendekatan personal. Hubungan pribadi
8
harus berawal dari dan berlabuh pada hubungan manusia dengan Allah
dalam Yesus Keberadaan
Norma moral : Norma moral adalah terkait dengan ciri normatif Kitab Suci
bagi moralitas Kristiani, hubungan dan tegangan antara imam dan
moralitas, pilihan dasar tindakan manusia dalam proses untuk menentukan
sebuah pilihan dasar.
Dalam agama Kristen, moral kita di tempa dengan berbagai firman dan
hukum yang sudah di tuliskan didalam firman Tuhan. Dengan firmannya Tuhan
mengajarkan tentang bagaimana jalan hidup yang benar dan bagaimana cara
mendapatkan jalan keselamatan. Dengan bermoral dan memiliki moral yang baik
kita akan mejalankan setiap hukum Tuhan yang ada dengan penuh rasa tanggung
jawab, dan itu menjadi salah satu jalan mendapatkan keselamatan.
Oleh iman kepada Tuhan dan mengarahkan hati serta pandangan kita
kepada Tuhan kita dengan sendirinya akan membangun moral yang baik didalam
hidup kita. Akan tetapi cobaan akan selalu menghampiri setiap manusia, untuk
mencobai iman kita.
Secara tidak langsung setiap cobaan yang ada selain menguji iman kita hal
tersebutpun akan mencobai pertumbuhan moral kita. Maka dengan iman yang baik,
moral yang kita miliki akan tetap terjaga dan tetap bertumbuh terutama didalam
Tuhan. Selain itu dengan iman yang baik, moral kita yang ada tetap terjaga dari
cobaan yang datang baik dari keluarga, lingkungan, dan lain-lain seperti yang tadi
sudah kita baca. Dengan iman yang ada manusia harus belajar untuk
menumbuhkan moralnya.
9
Hormatilah Ayah dan Ibumu.
Jangan membunuh.
Jangan berzinah.
Jangan mencuri
Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.
3). agama lokal dan universal. Berdasarkan klasifikasi manapun diyakini bahwa
agama memiliki peranan yang signifikan bagi kehidupan manusia karena di
dalamnya terdapat seperangkat nilai yang menjadi pedoman dan pegangan
manusia. Salah satunya adalah dalam hal moral.
Moral adalah sesuatu yang berkenaan dengan baik dan buruk. Tak jauh
berbeda dengan moral hanya lebih spesifik adalah budi pekerti. Akhlak adalah
perilaku yang dilakukan tanpa banyak pertimbangan tentang baik dan buruk.
Adapun etika atau ilmu akhlak kajian sistematis tentang baik dan buruk. Bisa juga
dikatakan bahwa etika adalah ilmu tentang moral. Hanya saja perbedaan antara
etika dan ilmu akhlak (etika Islam) bahwa yang pertama hanya mendasarkan pada
akal, sedangkan yang disebut terakhir mendasarkan pada wahyu, akal hanya
membantu terutama dalam hal perumusan.
10
Di tengah krisis moral manusia modern (seperti dislokasi, disorientasi)
akibat menjadikan akal sebagai satu-satunya sumber moral, agama bisa berperan
lebih aktif dalam menyelamatkan manusia modern dari krisis tersebut. Agama
dengan seperangkat moralnya yang absolut bisa memberikan pedoman yang jelas
dan tujuan yang luhur untuk membimbing manusia ke arah kehidupan yang lebih
baik.
Berbicara tentang moral asosiasinya akan tertuju pada penentuan baik dan
buruk sesuatu. Dengan rasio atau tradisi dapat juga dengan lainnya seseorang dapat
menentukan baik atau buruk.
11
mata, diluar itu agama tidak berperan apa-apa. Sumber utama moral adalah akal
dengan variasi yang berbeda satu sama lain, karena akal manusia terbatas dan
relatif manusia moderen kehilangan pegangan mutalk. Dalam kondisi demikian, ia
mengalami risis moral yang dalam bentuknya ekstrim berakhir dengan bunuh diri.
Dalam hubungannya dengan ini Muhammad Qhutb menulis, janganlah mudah kita
ditipu oleh gagasan yang canggih dan tidak tahu persoalan sebenarnya, sebab
sepanjang moral telah diputuskan ikatannya dengan akidah terhadap Allah, maka
tidak akan kokoh (kuat) berpijak dimuka bumi ini serta memiliki tempat
bergantung terhadap akibat-akibat yang mengiringinya.
Atas dasar itulah, maka agama memiliki peranan penting usaha dalam
mengahpus krisis moral tersebut dengan menjadikan agama sebagai sumber moral.
Allah SWT telah memberikan agama sebagi pedoman dalam menjalani kehidupan
didunia ini agar mendapat kebahagiaan sejati, salah satunya adalah pedoman moral.
Melalui kitab suci dan para rosul, Allah telah mejelaskan prinsip-prinsip moral
yang harus dijadian pedoman oleh umat manusia. Dalam konteks islam sumber
moral itu adalah Al-Quran dan Hadist.
Mukti Ali mantan mentri agam pernah menyatakan, ‘agama menurut kami antar
lain memberi petunjuk bagaimana moral itu harus dijalankan, agamalah yang
memberikan hukum-hukum moral. Dan karenanya agamalah sanksi terakhir bagi
semua tindakan moral, sanksi agamalah yang membantu dan mempertahankan cita-
cita etik.’
Hamka menyatakan bahwa ‘agama ibarat tali kekang, yaitu tali kekang dari
penguburan pikiran (yang liar / binar), tali kekang dari penguburan hawa nafsu
(yang angkara murka), tali kekang daripada ucapan dan perilaku (yang keji).
a. Agama itu mendidik manusia menjadi tenteram, damai, tabah, dan tawakal
12
b. Agama itu dapat membentuk dan mencetak manusia menjadi: berani berjuang
c. Agama memberi sugesti kepada manusia agar dalam jiwanya tumbuh sifat-
13
BAB III
PENUTUP
Adapun sebagai penutup dari makalah ini , kami dapat menarik kesimpulan
dan saran sebagai berikut:
A. KESIMPULAN
1. Bahwa pada hakekatnya agama terutama islam merupakan sumber moral utama
dalam kehidupan bermasyarakat karena di dalam agama di ajarkan mana akhlak
yang baik dan mana akhlak yang buruk dan apa yang dilarang dan apa yang
diperbolehkan.
2. Dalam pembangunan suatu peradaban pembangunan moral sangatlah mutlak
karena suatu pembangunan tanpa moral yang kuat akan hanya membawa
pembangunan itu kepada suatu kehancuran.
3. Manusia harus memiliki moral dan akhlak yang baik karena tanpa moral dan
akhlak yang baik manusia itu akan hancur dan hanya menjadi pengikut dari
paham-paham yang menyimpang di dunia ini.
4. Dalam agama islam ajaran tentang moral dan akhlak telah menjadi inti dari
penyebaran agama islam.
5. Dalam agama Kristen, moral kita di tempa dengan berbagai firman dan hukum
yang sudah di tuliskan didalam firman Tuhan. Dengan firmannya Tuhan
mengajarkan tentang bagaimana jalan hidup yang benar dan bagaimana cara
mendapatkan jalan keselamatan.
B. SARAN
1. Moral dan akhlak mulia hendaknya tidak hanya dipelajari saja, namun
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
14
2. Dalam pembahasan moral dan agama sebagai sumber moral hendaknya
dibahas secara tuntas namun mudah dijangkau dalam pemikiran sehingga tidak
tumbuh tindakan-tindakan yang tidak benar mengatasnamakan moral.
DAFTAR PUSTAKA
Amir Dain Indra Kusuma, Pengantar Ilmu Pendidikan, Usaha Nasional, Surabaya,
1973
http://agama.kompasiana.com/2010/08/16/agama-adalah-akhlak-mulia/
http://id.wikipedia.org/wiki/Agama#Definisi
http://publishing.mizan.com/index.php?fuseaction=buku_full&id=2683
http://www.slideshare.net/reginarifenty/makalah-manusia-agama-dan
http://ruslantara06.blogspot.com/2013/04/persamaan-dan-perbedaan-antara.html
http://yesisanrhadita.wordpress.com/2012/11/08/akhlaktasawuf-persmaan-dan-
perbedaad-sertaketerkaitan-akhlak-etoka-moral-kesusilaan-dan-kesopanan/
http://rusmini-andiani.blogspot.com/2012/10/penerapan-etika-moral-dan-akhlak-
dalam.html
http://slavinovic.blogspot.com/2011/09/agama-sebagai-sumber-moral-dan-
akhlak.html
15
16