DISUSUN OLEH:
1 A KEBIDANAN
Puji dan syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha atas rahmat dan
karunia-Nya yang telah di limpahkan kepada kami sehingga dapat menyelesaikan
tugas makalah fisiologi.
Dalam makalah ini kami membahas materi tentang “Indra penglihatan dan
pendengaran” . dalam kesempatan ini terima kasih kami ucapkan kepada ibu ISYE
FADMIYANOR, S. Si.T, Bdn, M. Kes, Selaku dosen pengajar dengan mata kuliah
fisiologi yang telah memberikan tugas ini kepada kami sehingga wawasan dan
pengetahuan kami bertambah.
Bagi kami sebagai penyusun merasa banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 8
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR............................................................................................................... ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
Mata merupakan salah satu organ tubuh yang paling penting. Anda dapat melihat hijaunya
sawah, kemacetan di jalan, dan rintik hujan di jendela karena mata Anda berfungsi dengan baik.
Sayangnya, masih banyak yang belum mengenal anatomi bagian mata dan cara menjaganya
dengan benar.
1. Kornea
Kornea adalah jaringan berbentuk kubah transparan yang membentuk bagian mata terdepan
atau paling luar. Fungsi kornea adalah sebagai jendela dan jalan masuk cahaya ke mata Anda.
Berkat kornea, mata Anda dapat mengatur masuknya sinar cahaya agar bisa melihat kata-kata
dan gambar secara jelas. Kornea berfungsi memberikan 65-75 persen kekuatan fokus mata
Anda.
Anda pun perlu berhati-hati untuk menjaga kesehatan kornea Anda. Di dalam kornea terdapat
banyak ujung saraf yang membuatnya sangat sensitif.
Jika tidak dirawat dengan baik, kornea rentan terserang infeksi bakteri atau jamur seperti
keratitis. Selain itu, ada juga kemungkinan terjadinya perubahan struktur kornea, yaitu
keratokonus.
3. Sklera
Sklera adalah bagian mata yang berbentuk selaput putih keras dengan jaringan fibrosa yang
menutupi seluruh bola mata Anda, kecuali bagian kornea. Di dalamnya terdapat otot yang
menempel guna menggerakkan mata yang menempel pada sklera.
Nah, Anda juga harus berhati-hati karena tidak menutup kemungkinan terjadi masalah pada
sklera mata. Salah satu penyakit yang dikaitkan dengan sklera yang bermasalah adalah skleritis,
yaitu peradangan dan pembengkakan yang terjadi di sklera.
7. Badan vitreous
Berbeda dengan cairan aqueous humor yang adanya di depan lensa mata, vitreous humor
terletak di belakang lensa mata. Vitreous adalah zat seperti jeli yang mengisi bagian dalam
bagian belakang anatomi mata. Seiring waktu, vitreous menjadi lebih encer dan bisa terlepas
dari bagian belakang mata.
Jika penglihatan mata Anda terlihat seperti ada awan putih yang mengambang atau cahaya
kedipan lampu, segera temui dokter mata. Pasalnya, zat vitreous yang terpisah dapat
menyebabkan lubang (suatu kondisi yang disebut lubang makula) berkembang di retina.
• Cytomegalovirus retinitis
• Retinopati diabetik
• Retinoblastoma
• Retinopati prematur
• Sindrom Usher
9. Makula
Makula adalah area sensitif kecil di tengah retina yang memberikan penglihatan sentral. Pada
makula, terdapat fovea. Fovea terletak di pusat makula dan fungsinya untuk memberikan
penglihatan detail yang paling tajam di mata Anda.
Makula merupakan bagian anatomi mata dengan sel-sel fotoreseptor (penerima cahaya) tingkat
tinggi yang dapat mendeteksi cahaya dan mengirimkannya ke otak. Dengan kata lain, makula
memiliki peran besar agar Anda dapat melihat berbagai warna dan detail dari suatu objek
dengan sangat jelas.
Karena fungsinya sangat krusial, kerusakan pada makula umumnya dapat berpengaruh ke
penglihatan sentral atau penglihatan bagian tengah.
Salah satu gangguan yang umum ditemukan pada makula yaitu adalah degenerasi makula, yaitu
masalah mata yang biasanya terjadi pada orang-orang berusia 50 tahun ke atas.
• Blefaritis
• Meibomianitis
• Kalazion
Semikular merupakan saluran setengah lingkaran yang terdiri dari tiga saluran berbeda, yakni
kanalis semisirkularis horizontal, kanalis semisirkularis vertikal atas dan kanalis semisirkularis
belakang.
Di mana masing-masing kanalis ini terdapat ampula. Ampula sendiri memiliki fungsi mengatur
keseimbangan dinamis yang menentukan kesadaran posisi kepala saat terjadi gerakan memutar
atau rotasi.
Itu dia penjelasan tentang semua bagian telinga, mulai dari bagian luar hingga bagian
terdalamnya. Walaupun telinga kita hanya berukuran sebesar setengah telapak tangan, bagian
tubuh ini ternyata memiliki fungsi vital yang sangat penting bagi tubuh. Telinga ini jugalah
yang membuat kita mampu mendengar suara kita sendiri dan juga suara-suara unik yang ada
di sekitar kita.
Kehamilan dapat berdampak pada kesehatan mata ibu hamil dan nifas. Perubahan kadar
hormon selama kehamilan dapat membuat produksi air mata berkurang, sehingga membuat
mata menjadi kering. Rasa kering pada mata ini dapat membuat mata terasa kurang nyaman
dan penglihatan menurun. Keluhan ini biasanya muncul sepanjang kehamilan dan berlanjut
hingga usai melahirkan
Selain itu, pada pre-eklampsia, pada satu dari tiga kasus, terdapat kelainan pada mata, dimana
pasien dapat mengeluhkan pandangan buram, silau, skotoma, dan penglihatan menurun
Namun, penurunan penglihatan yang dirasakan biasanya bisa membaik dengan sendirinya
dalam beberapa waktu setelahmelahirkann
Gangguan pada mata dapat berupa perubahan normal yang terjadi saat hamil, gangguan yang
sudah ada sebelumnya tetapi memburuk saat hamil, atau komplikasi kehamilan yang
berdampak pada mata.
Perubahan tersebut dapat mengakibatkan ibu hamil mengalami beberapa kondisi sebagai
berikut:
Rabun jauh
Miopi atau rabun jauh pada ibu hamil terjadi karena perubahan lengkung dan ketebalan kornea.
Kondisi ini menyebabkan ibu hamil kesulitan melihat benda yang jauh, atau ukuran kacamata
minusnya menjadi bertambah. Pengaruh kehamilan terhadap mata ini akan menghilang dalam
beberapa hari sampai beberapa minggu setelah melahirkan.
Mata kering
Mata kering juga sering terjadi selama kehamilan, terutama pada ibu hamil yang menggunakan
lensa kontak. Pengaruh kehamilan terhadap mata ini dapat diatasi dengan mudah, yaitu
menggunakan obat tetes mata dari dokter.
Diabetes
Wanita penderita diabetes, dengan atau tanpa gangguan pada mata (retinopati diabetik)
sebelumnya, berisiko mengalami kerusakan retina ketika hamil. Kerusakan retina dapat terjadi
terutama pada penderita diabetes yang gula darahnya tidak terkontrol.
Itulah sebabnya penderita diabetes dianjurkan untuk memeriksakan matanya terlebih dahulu
sebelum merencanakan kehamilan. Ibu hamil yang menderita diabetes juga perlu
melakukan pemeriksaan mata secara rutin selama kehamilan.
Toksoplasmosis
Saat hamil, penyakit toksoplasmosis dapat aktif kembali akibat penurunan daya tahan tubuh.
Penyakit ini tidak hanya mengganggu kondisi janin, tetapi juga dapat merusak mata ibu hamil.
Wanita hamil yang pernah mengalami toksoplasmosis perlu waspada jika timbul gejala berupa
penglihatan menjadi buram. Dalam kondisi ini, dokter kandungan akan memberikan obat untuk
membunuh parasit agar tidak membahayakan penglihatan ibu hamil dan janin.
Pada ibu hamil dan nifas, peran pendengaran sangat penting untuk memantau kesehatan
ibu dan bayi. Gangguan pendengaran setelah melahirkan bisa terjadi, mungkin disebabkan oleh
tuli konduksi dimana mengejan membuat otot-otot kontraksi, termasuk otot tensor.
Selain itu, pentingnya pemeriksaan kesehatan ibu dan bayi semasa nifas juga ditekankan.
Pemeriksaan ini bertujuan untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi secara fisik maupun mental,
mendeteksi masalah, mengobati atau merujuk jika terjadi komplikasi pada ibu ataupun bayi,
serta memberikan wawasan perawatan kesehatan diri dan pelayanan KB.
Pemeriksaan kehamilan (ANC) juga sangat penting untuk meningkatkan kesehatan fisik dan
mental pada ibu hamil secara optimal, hingga mampu menghadapi masa persalinan, nifas,
menghadapi persiapan pemberian ASI secara eksklusif, serta kembalinya kesehatan alat
reproduksi dengan wajar.
Pentingnya ibu didampingi pada saat hamil dan setelah melahirkan adalah untuk menurunkan
angka kematian ibu dan bayi yang mungkin terjadi karena masalah-masalah kesehatan yang
dijumpai pada saat hamil.
Gangguan pendengaran non-saraf sering disebabkan oleh infeksi setelah usia kehamilan 14
minggu dan membawa risiko kerusakan janin sebelum usia 24 minggu.
Gangguan pendengaran yang dapat terjadi pada ibu hamil dan nifas meliputi:
1. Gangguan pendengaran akibat tuli konduksi: Terjadi ketika mengejan membuat otot-
otot kontraksi, termasuk otot tensor
2. Gangguan sejak lahir: Dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti proses penuaan
yang menyebabkan degenerasi sel-sel sensorik penerima sensasi dengar
3. Terlalu lama mendengar kebisingan: Dapat menghambat produktivitas sehari-hari,
terutama saat berkomunikasi
4. Proses penuaan: Menjadi penyebab gangguan pendengaran
5. Terdapat benda asing yang menghalangi telinga: Misalnya, infeksi virus rubella,
campak jerman, atau terlalu banyak virus yang dapat mempengaruhi kesehatan ibu
hamil dan janin
6. Pentingnya menjaga kesehatan telinga dan pendengaran pada ibu hamil dan nifas sangat
penting. Beberapa cara pencegahan untuk kesehatan pendengaran meliputi
memperhatikan kebersihan liang telinga, tidak minum obat dalam jangka panjang tanpa
konsultasi dengan dokter, hindari suara bising, hindari makan obat sembarangan, dan
hindari membersihkan telinga dengan benda keras seperti batang bulu ayam, batang
rumput, dan batang.
Selain itu, penting untuk melakukan pemeriksaan kehamilan dan pasca persalinan, serta
menjaga kesehatan mental dan emosional ibu hamil dan ibu bersalin
KESIMPULAN
Indra penglihatan dan indra pendengaran adalah dua indra yang sangat penting bagi
manusia. Indra penglihatan memungkinkan kita untuk melihat dunia di sekitar kita, mengenali
objek, warna, dan bentuk, serta memahami lingkungan kita. Indra pendengaran memungkinkan
kita untuk mendengar suara, musik, dan percakapan, serta memahami komunikasi verbal.
Kedua indra ini bekerja secara kompleks dan saling melengkapi. Indra penglihatan
menggunakan mata sebagai organ utama, yang mengumpulkan cahaya dan mengirimkan sinyal
ke otak melalui saraf optik. Otak kemudian menerjemahkan sinyal tersebut menjadi gambar
yang kita lihat. Indra pendengaran menggunakan telinga sebagai organ utama, yang menangkap
gelombang suara dan mengirimkan sinyal ke otak melalui saraf auditori. Otak kemudian
menerjemahkan sinyal tersebut menjadi suara yang kita dengar.
Kedua indra ini juga memiliki peran penting dalam interaksi sosial dan komunikasi.
Indra penglihatan memungkinkan kita untuk membaca ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan
gerakan orang lain, sementara indra pendengaran memungkinkan kita untuk mendengar
intonasi suara, emosi, dan pesan verbal. Kombinasi kedua indra ini memungkinkan kita untuk
memahami dan berinteraksi dengan dunia di sekitar kita secara lebih baik.
Namun, kedua indra ini juga rentan terhadap gangguan dan kerusakan. Gangguan
penglihatan seperti rabun jauh atau buta dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk
melihat dengan jelas, sedangkan gangguan pendengaran seperti tuli atau tuli sebagian dapat
mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mendengar dengan jelas.
Dalam kesimpulan, indra penglihatan dan indra pendengaran adalah dua indra yang
penting dan saling melengkapi dalam kehidupan manusia. Keduanya memainkan peran penting
dalam persepsi, interaksi sosial, dan komunikasi. Memahami bagaimana kedua indra ini
bekerja dan menjaga kesehatannya adalah penting untuk menjalani kehidupan yang
berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA