Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MAKALAH AGAMA

KELOMPOK 1

NAMA-NAMA ANGGOTA KELOMPOK:

1. JESICA ANGRIANI LUBIS

2. RIKA LESTARI

3. YOPELIA CITRA SIMBOLON

4. DUWI SILVI YOLANDA HARAHAP

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HARAPAN MEDAN

TAHUN AKADEMIK 2023/2024


Kata Pengantar

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan
rahmat, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk yang
sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu pelajaran maupun
pedoman bagi pembacanya.

Dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan pada teknis penulisan
maupun materi. Sehingga kami membutuhkan kritik dan saran dari semua pihak demi
penyempurnaan makalah ini.

Pada kesempatan ini, kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Dosen mata kuliah Pendidikan Agama yang telah memberikan tugas kepada kami dan
juga kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada sumber-sumber yang membantu
dalam menyelesaikan makalah ini.

Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan. Baik dalam penulisan
maupun penataannya. Maka dari itu kami meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada
pihak-pihak yang membaca makalah ini. Kami juga mengharapkan adanya kritik dan saran
dari para pembacanya. Agar tercapainya Makalah yang sempurna.

ii
Daftar Isi

Kata Pengantar..............................................................................................................................ii
Daftar Isi.......................................................................................................................................iii
I. PENDAHULUAN..................................................................................................................iv
A. Latar belakang.....................................................................................................................iv
B. Tujuan..................................................................................................................................iv
II. Pembahasan............................................................................................................................v
A. Pengertian Agama.................................................................................................................v
1. Pengertian Agama menurut para Ahli...............................................................................v
2. Pengertian Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).............................vi
B. Fungsi Agama dalam Kehidupan.......................................................................................vii
1. Dalam Dunia pendidikan................................................................................................vii
2. Dalam Kehidupan Masyarakat........................................................................................vii
C. Tujuan beragama...............................................................................................................viii
1. Sebagai pegangan hidup baik untuk kehidupan di dunia maupun di akhirat kelak.......viii
2. Membimbing manusia dalam menjalani kehidupannya dengan cara yang lebih baik
lagi.viii
3. Membantu manusia memperoleh pemahaman tentang keberadaan Tuhan, dan
hubungan mereka dengan Tuhan.............................................................................................ix
D. Unsur unsur Agama...............................................................................................................ix
1. Manusia...............................................................................................................................ix
2. Tuhan...................................................................................................................................ix
3. Penghambaaan.....................................................................................................................ix
III. Penutup...............................................................................................................................xi
a. Kesimpulan..........................................................................................................................xi
b. Saran....................................................................................................................................xi
Daftar Pustaka..............................................................................................................................xiii

iii
I. PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kata “agama” lebih spesifik dengan kepercayaan, keyakinan
dan sesuatu yang menjadi panutan bagi diri sendiri. Agama dianggap sebagai sesuatu hal
yang sakral dan juga sangat penting bagi para penganutnya. Selain itu, Agama juga
merupakan sebuah pedoman atau petunjuk bagi setiap penganutnya.

B. Tujuan

Dengan mengetahui makna yang terkandung di dalam agama, maka seseorang yang
menganut agama tersebut dapat merasakan kelembutan dan ketenangan dari ajaran agama
tersebut.Pondasi dalam beragama adalah iman, maka tanpa iman, perilaku kehidupan
manusia tidak akan bisa tertata, keberagamaan yang kuat mampu mewujudkan hidup yang
damai dan sejahtera. Agama memiliki peraturan yang mutlak berlaku dengan segenap
manusia dan bangsa, dalam semua tempat dan waktu, yang dibuat oleh Sang Pencipta alam
semesta

iv
II. Pembahasan

A. Pengertian Agama

1. Pengertian Agama menurut para Ahli

 Menurut Anthony F.C. Wallace

Agama merupakan seperangkat upacara yang diberi rasionalisasi lewat mitos dan
menggerakkan kekuatan supernatural dengan maksud untuk mencapai terjadinya
perubahan keadaan pada manusia dan semesta.

 Menurut Parsons & Bellah

Agama merupakan tingkat yang paling tinggi sekaligus paling umum dari budaya manusia.

 Menurut Luckmann

Agama adalah kemampuan organisme manusia untuk mengangkat alam biologisnya melalui
pembentukan alam-alam makna yang Objektif, serta memiliki daya ikat moral

 Menurut Prof Dr.m. Drikarya

Agama ialah kenyakinan adanya suatu kekuatan supranatural yang mengatur danmenciptakan
alam dan isinya.

 Menurut H. Moenawar Chalil

Agama adalah perlibatan yang merupakan tingkah laku manusia dalam berhubungan dengan
kekuatan supranatural tersebut sebagai konsekuensi atas pengakuannya.1

2. Pengertian Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

1
Nottingham, Elizabeth K. (1985) Agama dan Masyarakat, Terj. Abdul Muis Naharong,
Jakarta, Rajawali

v
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), agama disebut sebagai sistem yang
mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta
tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.

Agama adalah sistem yang mengatur kepercayaan serta peribadatan kepada Tuhan (atau
sejenisnya) serta tata kaidah yang berhubungan dengan adat istiadat, dan pandangan dunia
yang menghubungkan manusia dengan tatanan kehidupan, pelaksanaan agama bisa
dipengaruhi oleh adat istiadat daerah setempat. Pada zaman sejarah adat menjadi alat untuk
menyampaikan ajaran-ajaran agama. Sementara agama susah untuk didefinisikan,
sebuah model standar dari agama, digunakan dalam perkuliahan religious studies, diajukan
oleh Clifford Geertz, yang dengan sederhana menyebutnya sebagai sebuah "sistem
kultural". Sebuah kritikan untuk model Geertz oleh Talal Asad mengategorikan agama
sebagai "sebuah kategori antropologikal." Banyak agama memiliki mitologi, simbol, dan
sejarah suci yang dimaksudkan untuk menjelaskan makna, tujuan hidup dan asal-usul
kehidupan atau alam semesta. Dari keyakinan mereka tentang kosmos dan sifat manusia,
orang-orang memperoleh moralitas, etika, hukum adat, atau gaya hidup yang disukai.
Menurut beberapa perkiraan, ada sekitar 4.200 agama di dunia. 2

2
https://id.wikipedia.org/wiki/Agama

vi
B. Fungsi Agama dalam Kehidupan

1. Dalam Dunia pendidikan

Agama berfungsi sebagai cara terbaik untuk mengajarkan sesuatu yang baik yang bisa
memberikan kepribadian yang lebih baik serta selalu berada pada jalan kebenaran menurut
ajaran dan kepercayaan masing masing. Dengan adanya agama kita akan patuh dan taat
kepada setiap aturan dan peraturan yang ditetapkan oleh Pihak sekolah

2. Dalam Kehidupan Masyarakat

 Memberikan Hidup yang terarah,

Agama dapat membimbing Kita agar Hidup kita jadi lebih terarah. Bahkan Jika orang
memiliki agama Orang tersebut dapat menghindari Kehidupan yang buruk. Setiap manusia
yang beragama dan yang beriman akan hidup dengan menjalankan setiap ajaran dari
agamanya. Orang yang beragama pasti akan mengikuti setiap aturan yang telah dibuat oleh
pemerintah nya sendiri. Mulai dari aturan berlalu lintas, aturan membayar pajak dengan tepat
waktu dan lain sebagainya

 Memiliki ketenangan hidup,

Dengan adanya agama kepribadian manusia jauh lebih tentram.Jika Orang tidak beragama tak
peduli orang itu kaya apalagi miskin pasti pasti akan selalu merasa gelisah. Orang yang
punya harta banyak pasti akan takut kehilangan harta kekayaannya terlebih jika harta tersebut
habis atau dicuri oleh orang lain, kemudian orang yang miskin, selalu merasa kurang bahkan
cenderung tidak mensyukuri hidup. Lain halnya dengan orang yang beragama, orang yang
punya harta yang banyak akan beriman tebal dan tidak akan gelisah memikirkan harta
kekayaannya.

 Memiliki keyakinan terhadap Tuhan,

Orang yang beragama dan teguh imannya, akan menerima setiap cobaan dengan lapang dada.
Dengan keyakinan bahwa setiap cobaan yang menimpa dirinya merupakan ujian dari Tuhan
yang harus dihadapi dengan kesabaran. Karena, Allah hanya akan memberikan cobaan

vii
kepada hambanya sesuai dengan kemampuannya. Selain itu, barang siapa yang mampu
menghadapi ujian dengan sabar maka kualitas manusia itu akan semakin meningkat.

 Saling menghormati satu sama lain

Orang yang beragama diajarkan untuk menghormati orang lain, bukan memerintah untuk
dihormati. Sebagai salah satu contohnya ialah tugas seorang anak yang harus menghormati
kedua orang tuanya. Tugas tersebut adalah suatu keharusan yang telah diajarkan oleh setiap
agama. Contoh yang selanjutnya adalah seorang murid yang bertugas untuk menghormati
setiap guru-guru yang ada disekolah.3

C. Tujuan beragama

Beribadah adalah suatu kegiatan ritual dalam beragama dan menjadi hak individu yang
bermakna secara sosial.Untuk itu,praktek ibadah telah diatur dalam tuntunan ibadah melalui
kitab suci masing-masing, Selain itu, negara turut hadir untuk mengatur melalui perundang-
undangan, organisasi sosial dalam keagamaan, dan kelompok-kelompok pada aliran tertentu.

Adapun tujuan dari agama yaitu, sebagai :

1. Sebagai pegangan hidup baik untuk kehidupan di dunia maupun di akhirat kelak.
Dengan menjaga kebutuhan rohani, dimana kebutuhan rohani (agama) mengandung dua
unsur, yaitu unsur hubungan vertikal (hubungan manusia dengan pencipta) dan unsur
hubungan horizontal (hubungan manusia dengan sesama mahkluk Tuhan lainnya).

2. Membimbing manusia dalam menjalani kehidupannya dengan cara yang lebih baik
lagi.
Melalui pengajaran serta aturan, dimana ajaran dan aturan tersebut dipercaya berasal dari
Tuhan.

3
https://www.slideshare.net/poetrachebhungsu/tugas-makalah-agama

viii
3. Membantu manusia memperoleh pemahaman tentang keberadaan Tuhan, dan
hubungan mereka dengan Tuhan.
Hal ini memberikan keyakinan dan kekuatan bagi pengikut agama, dalam menghadapi
tantangan hidup dan memberikan arah pada kehidupan mereka.4

D. Unsur unsur Agama


1. Manusia

Manusia ditempatkan sebagai umat yang menganut suatu agama tertentu.


2. Tuhan

Tuhan dipahami sebagai Roh Mahakuasa dan asas dari suatu kepercayaan dimana, Tuhan
adalah pencipta sekaligus pengatur segala kejadian di alam semesta
3. Penghambaaan
Gambaran dimana hubungan antara manusia dengan Tuhan yang melibatkan berbagai jenis
simbol, misalnya saja agama, praktik-praktik keagamaan, dan juga pengalaman spiritual
keagamaan manusia

Menurut beberapa penulis karakteristik agama terbagi menjadi 4 unsur sebagai berikut.

Pertama, unsur kepercayaan terhadap kekuatan gaib. Kekuatan gaib tersebut dapat
mengambil bentuk yang bermacam-macam. Dalam agama primitif kekuatan gaib tersebut
dapat mengambil bentuk benda-benda yang memiliki kekuatan misterius atau jiwa yang
terdapat pada benda-benda yang memiliki kekuatan misterius; dewa-dewa dan Tuhan atau
Allah dalam istilah yang lebih khusus dalam agama Islam.

Kepercayaan pada adanya Tuhan adalah dasar yang utama sekali dalam pemahaman tentang
keagamaan. Tiap-tiap agama kecuali Buddhisme yang asli dan beberapa agama lain berdasar
atas kepercayaan pada sesuatu kekuatan gaib dan cara hidup tiap-tiap manusia yang percaya
pada agama di dunia ini amat rapat hubungannya dengan kepercayaan tersebut.

Kedua, unsur kepercayaan bahwa kesejahteraan dan kebahagiaan yang dicari akan hilang
pula. Hubungan baik ini selanjutnya diwujudkan dalam bentuk peribadatan, selalu menginat-
Nya, melaksanakan segala perintahNya, dan menjauhi larangan-Nya.

4
Fathoni, Ahmad Miftah. (2001).Pengantar Studi Islam,Semarang, Gunung Jati
ix
Ketiga, unsur respon yang bersifat emosional dari manusia. Repon tersebut dapat mengambil
bentuk rasa takut, seperti yang terdapat pada agama primitive (agama primitif adalah agama
yang timbul karena budaya pada masyarakat itu) atau perasaan cinta seperti yang terdapat
pada agama-agama monoteisme (kepercayaan yang berpendapat hanya ada satu Tuhan Yang
Esa dan berkuasa penuh atas segala sesuatu, seperti Agama Yahudi, Kristen, dan Islam).
Selanjutnya respon tersebut mengambil bentuk dan cara hidup tertentu bagi masyarakat yang
bersangkutan.

Keempat, unsur paham adanya yang kudus (sakral) dan suci, dalam bentuk kekuatan gaib,
dalam bentuk kitab suci yang mengandung ajaran-ajaran agama yang bersangkutan, tempat-
tempat tertentu, peralatan untuk menyelenggarakan upacara, dan sebagainya.

Berdasarkan uraian tersebut kita dapat mengambil suatu kesimpulan bahwa agama adalah
ajaran yang berasal dari Tuhan atau hasil renungan manusia yang terkandung dalam kitab
suci yang turun menurun diwariskan oleh suatu generasi ke generasi, dengan tujuan untuk
memberi tuntunan dan pedoman hidup bagi manusia agar mencapai kebahagiaan di dunia dan
akhirat, yang di dalamnya mencakup unsur kepercayaan kepada kekuatan gaib yang
selanjutnya menimbulkan respon emosional dan keyakinan bahwa kebahagiaan hidup
tersebut bergantung pada adanya hubungan yang baik dengan kekuatan gaib tersebut.5

III. Penutup

5
http://repository.iainkudus.ac.id/8906/5/5.%20BAB%20II.pdf

x
a. Kesimpulan
Agama merupakan pegangan hidup baik untuk kehidupan manusia. Tanpa adanya agama
manusia tidak bisa berpikir secara naluri dan tidak bisa membedakan mana yang benar dan
mana yang salah. Sebagai contohnya ialah Negara Indonesia merupakan negara yang
meyakinin adanya keberadaan agama. Dimana ada 6 keyakinan yang masing-masing
keyakinan mempunyai dasar ataupun pedoman sesuai dengan keyakinannya. Pancasila
khususnya sila ke-1 menyebutkan “ketuhanan Yang Maha Esa”, sudah jelas dan tidak
diragukan lagi, setiap manusia pasti mempunyai Tuhan dan percaya bahwa Tuhan itu ada. 6

b. Saran

Apabila kita memiliki agama. Ada baiknya kita mengimani agama yang kita percayai. Agar
suatu saat kehidupan kita semakin berkualitas bagi orang-orang yang ada disekitar kita.

Agar kita memiliki kerukunan antarumat beragama kita tidak boleh menghina agama yang
diyakini orang lain. Kita tidak boleh memaksakan agamanya kepada orang lain. Kita harus
menghormati agama orang lain. Beribadah dengan baik sesuai dengan ajaran agama yang
dianutya. Serta menghormati dan saling bekerja sama antarumat beragama.

Setiap pemeluk agama agar memahami secara benar, taat dan patuh menjalankan syahriat
agamanya dengan saling bertoleransi antara umat beragama.

Berikut beberapa saran yang telah kami simpulkan :

1. Saran Bagi Pemerintah

Pemerintah hendaknya benar-benar mengayomi semua pemeluk agama atau umat

beragama secara adil.

2. Saran Bagi Tokoh Agama

Untuk para pemuka agama agar memberikan pengertian kepada jama’ahnya untuk
6
Prof. Dr. H. Abuddin Nata M.A, (2021). Metodologi Studi Islam, Jakarta, PT Rajagrafindo Persada

xi
menjaga hubungan baik dengan orang yang berbeda keyakinan, dengan begitu para

pemeluk agama bisa mendalami ajaran agamanya masing-masing tanpa harus

menjelek-jelekkan agama lain.

3. Saran Bagi Masyarakat

Setiap pemeluk agama agar memahami secara benar, taat dan patuh menjalankan

syariat agamanya dengan saling bertoleransi antar umat beragama.

Daftar Pustaka
https://www.slideshare.net/poetrachebhungsu/tugas-makalah-agama

http://repository.iainkudus.ac.id/8906/5/5.%20BAB%20II.pdf

xii
Fathoni, Ahmad Miftah. (2001).Pengantar Studi Islam,Semarang, Gunung Jati

Nottingham, Elizabeth K. (1985) Agama dan Masyarakat, Terj. Abdul Muis Naharong,
Jakarta, Rajawali

Nasution, Harun, (1979). Islam DItinjau dari Berbagai Aspeknya, Jakarta, Bulan Bintang

Prof. Dr. H. Abuddin Nata M.A, (2021). Metodologi Studi Islam, Jakarta, PT Rajagrafindo Persada

https://id.wikipedia.org/wiki/Agama

xiii

Anda mungkin juga menyukai