Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH AGAMA

PENGERTIAN, UNSUR-UNSUR, KEBUTUHAN MANUSIA AKAN AGAMA DAN


FUNGSI AGAMA

Disusun Oleh :

Elna Lusiana Irawati

(2102040008)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas ke hadirat Allah SWT dimana telah memberikan kenikmatan
dan kesempatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat sesuai dengan waktu
yang telah diberikan.

Sholawat serta salam senantiasa kita aturkan kepada nabi Muhammad SAW yang telah
membawa risalah islam dari jaman jahiliyah menuju jaman Islamiyah seperti sekarang ini serta
yang kita tunggu safaatnya di hari kiamat kelak.

Yang selanjutnya saya berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini yang tidak bisa saya ucapkan satu persatu,

Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan memberikan motivasi kepada rekan-rekan
pembaca semuanya untuk selalu menimba ilmu dalam kebaikan.

Aamiin

Purwokerto, 26 Maret 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A. Latar Belakang ............................................................................................ 1


B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 1
C. Tujuan .......................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................... 3

A. Pengertian Agama ...................................................................................... 3


B. Unsur-unsur Pokok Agama ....................................................................... 3
C. Kebutuhan Manusia Akan Agama ............................................................ 4
D. Fungsi Agama .............................................................................................. 5

BAB III PENTUP .................................................................................................... 7

A. Kesimpulan .................................................................................................. 7
B. Saran ........................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 8

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Modern ini hampir semua masalah teori yang terjadi, manusia di dunia sering sekali
mengaitkannya dengan hal agama. Dan jikalau memang terkait dengan agama, dari seluruh
manusia dunia tersebut hanyalah sebagian dari mereka saja yang mengerti inti masalah
tersebut dan dari sebagian itu hanya sebagian kecil sajalah yang mengerti tentang agama
atau agama yang terkait dengan hal tersebut. Kita tentu saja tidak bisa menyalahkan mereka
akan ketidaktahuan mereka akan hal agama dan tentang sebuah agama yang mereka hanya
dengar di saluran berita di televisi atau media massa setempat mereka.
Dengan keadaan yang seperti itu tentu saja hal-hal seperti misscomunication
atau secara murni ketidaktahuan akan inti masalah dan subject yang terlibat dapat
mengakibatkan bertambah keruhnya situasi yang memang sudah keruh. Kita ambil contoh
Perang Padri, Perang Padri merupakan sebuah peristiwa yang dimulai oleh
ketidaksenangan Kaum Padri terhadap masyarakat yang tidak mengenal agama.
Masyarakat setempat yang disebut Kaum Adat memilki kebiasaan berjudi, menyabung
ayam, meminum minuman keras dan lain lain. Walaupun memang perang tersebut tidak
secara murni diakibatkan oleh agama namun kita bisa lihat secara kasar bahwa
ketidakpahaman masyarakat tentang agama dapat mengakibatkan kekacauan dalam hal ini
peperangan.
Namun apakah kita sebagai manusia yang mempunyai agama dapat dibilang
immune atau kebal terhadap miskonsepsi akan agama secara umum dan agama mereka
sendiri? Jawabannya tentu saja ada dalam diri kita sendiri, apakah kita mengerti
sepenuhnya tentang agama secara umum dan agama kita sendiri. Tapi berdasarkan
pengamatan secara kasar kita dapat mengambil kesimpulan bahwa sebagian besar manusia
saat ini masih belum mengerti, kita dapat melihat di berbagai saluran berita di televisi dan
media massa setempat bahwa masih banyak perselisihan antar agama dan masih banyaknya
paham-paham radikal dan menyimpang.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian agama?
2. Apa saja unsur-unsur pokok agama?
3. Apa saja kebutuhan manusia akan agama?
4. Apa fungsi agama?

1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa pengertian gama
2. Untuk mengetahui unsur-unsur pokok agama
3. Untuk mengetahui kebutuhan manusia akan agama
4. Untuk mengetahui fungsi agama

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Agama
Agama, Religi, dan Din (pada umumnya) adalah suatu sistema credo (tata-keimanan
atau tata-keyakinan) atas adanya sesuatu Yang Mutlak di luar manusia dan Satu sistema
ritus (tata-peribadatan) manusia kepada yang dianggapnya Yang Mutlak itu serta sistema
norma (tata-kaidah) yang mengatur hubungan manusia dengan sesama manusia dan
hubunganmanusia dengan alam lainnya, sesuai dan sejalan dengan tata-keimanan dan tata-
peribadatan termaksud. Berdasarkan pengertian tersebut kita mengetahui bahwa inti dari
agama adalah kepercayaan yang dibungkus dalam suatu sistem. Namun agama itu sendiri
ada banyak dan setiap agama mempunyai sistem dan arti etimologis sendiri-sendiri.
Perbedaan itulah yang mengakibatkan banyaknya perselisihan dan masalah. Walaupun
demikian Agama Islam membenarkan akan adanya perbedaan, seperti dalam yang
berbunyi:

Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling
kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah
orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal.
Berdasarkan surah tersebut kita bisa mengambil kesimpulan bahwa Allah SWT
menciptakan manusia berbangsa-bangsa dan bersuku-suku dan berbeda.
Secara kebahasaan kata agama berasal dari bahasa sanskerta, yaitu kata a yang berarti
tidak, dan gam yang berarti pergi. Berarti agama adalah tidak pergi, tidak putus, tidak
hilang, dengan maksud karena agama diajarkan secara turun temurun atau karena agam
pada umumnya mengajarkan kekekalan hidup, atau kematian bukanlah akhir dari
kehidupan karena ada kehidupan lagi selanjutnya.
B. Unsur-unsur Pokok Agama
Menurut Prof. Dr. Harun Nasution (1999) menyarakan bawha agama dapat disebut
agama jika memenuhi minimal empat unsur penting yang harus ada dalam agama.

3
1. Unsur Keyakinan atau kepercayaan (credial)
Unsur keyakinan dalam artian bahwa pengikut agama tersebut memiliki sebuah
kepercayaan dan mempercayai sesuatu atau seseorang yang gaib.
2. Unsur penyembahan atau peribadatan (ritual)
Manusia merasa lemah dan berhajat pada Tuhan sebagai tempat meminta tolong.
3. Unsur aturan atau tata cara daalam peribadatan (ritus)
Adanya aturan berupa Kitab Suci yang mengandung ajaran - ajaran agama tersebut dan
sekaligus mengatur tata cara penyembahan kepada Tuhan yang mereka yakini tersebut
4. Respons yang bersifat emosinil dari manusia
Adanya respon terhadap agama, baik dalam hal kegiatan ataupun kepercayaan.
pendidikan agama islam untuk perguruan tinggi,
C. Kebutuhan Manusia Akan Agama
Ada banyak sekali alasan manusia membutuhkan agama. Walaupun tidak semua
manusia saat ini di dunia sekarang tidak memiliki agama namun pada hakekatnya manusia
butuh agama. Mereka yang tidak memiliki agama disebut dengan ateis dan pandanganya
disebut ateisme. Orang-orang ateis tidak percaya akan adanya Tuhan, namun kebanyakan
dari mereka memiliki sebuah kepercayaan tertentu sebagai pengganti agama. Pengganti
tersebut adalah ilmu pengetahuan, kebanyakan ateis berpandapat bahwa ilmu
pengetahuanlah yang paling benar akan semua hal dan mereka percaya akan itu. Percaya
merupakan kata kuncinya, mereka mengganti kepercayaan akan Tuhan dengan ilmu
pengetahuan. Kebanyakan ateis akan tersinggung atau merasa frustasi jikalau sebuah
peristiwa tidak dapat dijelaskan dengan ilmu pengetahuan, sama halnya dengan para
penganut agama jikalau ilmu agama mereka terbukti salah. Berdasarkan hal tersebut pada
dasarnya manusia butuh akan agama atau kepercayaan. Namun selain hal mendasar
manusia membutuhkan agama ada hal lain lagi yaitu :
1. Kebutuhan akal terhadap pengetahuan mengenai hakikat eksistensi terbesar.
Hampir semua manusia memahami bahwa manusia itu kecil. Kita dapat melihat bahwa
bumi yang kita pijak ini ternyata hanyalah batuan kecil yang melayang di kekosongan.
Dari hal tersebut kita bertanya tanya darimanakah kita, kenapa kita berada di dunia ini
dan sebagainya. Pertanyaan tersebut bukanlah pertanyaan yang mudah dan hampir
semua agama menjawab pertanyaan tersebut.
2. Kebutuhan masyarakat terhadap motivasi dan disiplin akhlak.
Semua agama mengajarkan hal yang baik; senyum, menolong yang tidak mampu, dan
lain lain. Walaupun pada hakikatnya manusia itu baik tapi tanpa disiplin akhlak maka
4
akan godaan terhadap hal buruk sedikit saja akan mengubah sifat manusia menjadi
buruk. Dengan menganut sebuah agama maka akan adanya pendisiplinan akhlak dalam
bentuk tatanan dan aturan agar kita tidak melakukan hal-hal buruk.
3. Kebutuhan masyarakat kepada solidaritas dan soliditas.
Manusia merupakan makhluk sosial, kita sudah terbiasa akan bentuk-bentuk
pengelompokan masyarakat. Agama merupakan alat paling baik untuk
mengelompokan dan menjadikan kelompok tersebut solid.
D. Fungsi Agama
Dalam proses kehidupan, agama memiliki fungsi-fungsi penting yang berperan dalam
kehidupan seseorang. Dalam Jurnal Tarbiyah Al-Awlad yang berjudul "Agama dan
Pengaruhnya dalam Kehidupan", menyebutkan fungsi agama yaitu:
1. Edukasi
Fungsi agama yang pertama adalah fungsi edukatif. Para penganut agama berpendapat
bahwa ajaran agama mereka memberikan ajaran yang harus dipatuhi. Ajaran agama
secara yuridis, berfungsi untuk menyuruh dan melarang seseorang bertindak. Kedua
unsur suruh dan larangan ini mempunyai latar belakang untuk mengarahkan seseorang
agar para penganutnya menjadi baik dan terbiasa dengan yang baik menurut ajaran
agama masing-masing.
2. Penyelamat
Fungsi agama yang kedua yaitu fungsi penyelamat. Setiap orang pasti menginginkan
dirinya selamat di mana pun berada. Agama hadir dengan membawa keselamatan
tersebut. Keselamatan yang diberikan oleh agama meliputi keselamatan di dua alam,
yaitu di dunia dan akhirat. Tapi untuk mendapatkan keselamatan tersebut, agama
mengajarkan para penganutnya melalui pengenalan kepada masalah sakral, berupa
keimanan kepada Tuhan.
3. Pendamai
Fungsi agama yang ketiga adalah sebagai pendamai. Dengan agama, seseorang yang
bersalah atau berdosa dapat mencapai kedamaian batin melalui tuntunan agama. Rasa
berdosa dan rasa bersalah yang ada pada dirinya akan segera menjadi hilang dari
batinnya, ketika seorang pelanggar tersebut telah menebus dosanya dengan cara tobat,
pensucian, ataupun penebusan dosa.
4. Sosial control
Fungsi agama yang keempat yaitu sebagai sosial kontrol. Para penganut agama akan
terikat batinnya pada ajaran agama yang dipeluknya, baik secara pribadi maupun secara
5
kelompok. Oleh penganutnya, ajaran agama tersebut dianggap sebagai pengawasan
sosial secara individu maupun kelompok.

6
BAB III

PENTUP

A. Kesimpulan
Hakikatnya semua agama memiliki tujuan yang sama yaitu menjadikan semua
pengikutnya berakhlak baik. Semua memilki sebuah kepercayaan yang "memaksa" mereka
agar menjadi manusia yang lebih baik. Bahkan ateis memeliki sebuah kepercayaan yang
mereka pegang teguh, namun kepercayaan tersebut belum lah kita bilang sebuah agama
karena tidak tercapainya unsur-unsur yang dapat menyimpulkan kepercayaan tersebut
adalah sebuah agama. Walaupun demikian kepercayaan adalah sebuah yang personal,
subjectif, dan sebagai seorang muslim wajiblah kita menghargai kepercayaan orang lain
seperti yang tersurah dalam QS Al-Kafirun ayat 6 yang berbunyi:

Artinya: " Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku."


Saat ini sudah banyak agama di muka bumi ini, namun dari semua agama
tersebut hanyalah beberapa yang merupakan Agama Samawi yaitu agama yang di berasal
dari Allah SWT. Walaupun begitu hanya agama Islam lah yang merupakan dinul haq atau
agama yang benar. Berdasarkan surah-surah Alquran yang sudah dibahas kita dapat
menyimpulkan kalau hal tersebut benar.
B. Saran
Setiap manusia memiiki kekurangan mereka masing-masing. Entah itu dalam
kehidupan dan dalam aspek yang lainnya. Begitu juga dengan saya. Dalam pembuatan
makalah ini yang jauh dari kata sempurna saya meminta saran kepada pembaca untuk
makalah ini sebagai bahan intropeksi diri dan upaya peningkatan kemampuan dalam
bidang seperti ini.
Karena apabila ada kebenrana itu dari Allah SWT semata dan apabila ada kesalahan itu
dari saya sendiri.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://www.merdeka.com/jabar/fungsi-agama-bagi-kehidupan-manusia-sebagai-pemberi-
damai-hingga-sosial-kontrol-kln.html

https://pasca.uin-malang.ac.id/kebutuhan-manusia-akan-agama/

https://israkhalid-civilengineering.blogspot.com/2017/10/makalahagama-tentang-
unsurpokok-dari.html

https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-agama.html

Anda mungkin juga menyukai