Dosen:
Drs. Istiqomah, M.Si
Disusun Oleh:
1. Rama Afan Fadillah (7201220004)
2. Reza Meldiansah (7201220003)
3. Muhammad Rafa Yanis Djemat (7201220022)
KELAS 1SIP1
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah
makalah Pendidikan Agama tentang “Peran Dan Fungsi Agama Dalam Kehidupan
Manusia”.
Makalah ini kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari
kekurangan baik dari penulisan kata atau tata bahasanya. Oleh karena itu dengan
segala kekurangan dalam makalah ini kami menerima segala saran dan kritik dari
Akhir kata kami berharap semoga makalah kami tentang peran dan fungsi
terhadap pembaca.
i
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I................................................................................................................................1
Pendahuluan.....................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian...................................................................................................3
1.4 Metode Penelitian...................................................................................................3
BAB II...............................................................................................................................4
Pembahasan......................................................................................................................4
2.1 Pengertian Agama Bagi Manusia....................................................................4
2.2 Definisi Agama.................................................................................................5
2.3 Peran Agama....................................................................................................7
2.4 Fungsi Agama...................................................................................................7
2.4.1 Edukatif.....................................................................................................7
2.4.2 Penyelamat................................................................................................8
2.4.3 Pendamai...................................................................................................8
2.4.4 Sosial Kontrol...........................................................................................9
2.4.5 Agama Sebagai Sarana pendidikan........................................................9
2.4.6 Agama Sebagai alat untuk sosial............................................................9
2.4.7 Agama Sebagai jenjang hidup yang baru..............................................9
2.5 Pengaruh Agama dalam Kehidupan sehari hari..........................................10
2.6 Makna Agama................................................................................................10
BAB III...........................................................................................................................13
PENUTUP.......................................................................................................................13
A. KESIMPULAN...................................................................................................13
B. SARAN................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................15
ii
iii
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Dalam berkehidupan manusia selalu di bayangi oleh agama, karena
setiap manusia yang lahir kedunia membawa suatu thabi’at dalam dirinya
atau naluri ingin beragama . Hal ini sudah pasti terjadi karena ini sudah fitrah
manusia yang telah diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Selain itu
manusia beragama didorong oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor
eksternal dimana manusia di pengaruhi dengan suasan kehidupan dan iklim
dimana dia hidup.
1
2
Pembahasan
Dalam sebagian kalangan warga, agama juga jadi kebutuhan dasar dari
kehidupan kelompok. Agama juga jadi sesuatu pedoman yang memuat
norma- norma tertentu. Norma- norma tersebut pada kesimpulannya jadi
acuan dalam bersikap dan bertingkah laku supaya sejalan dengan
kepercayaan agama yang dianutnya.
Agama mempunyai kedudukan yang berarti dalam suatu
kehidupan. Terdapat banyak fungsi agama yang dapat kita rasakan kala
menempuh kehidupan setiap hari. Hal ini kita lakukan agar setiap aspek
dalam kehidupan untuk selalu bertakwa dan terjalin hubungan yang indah
dengan sesama maupun dengan Allah SWT. Ada 3 surat yang menjelaskan
pengertian agama dalam kehidupan manusia, hal ini juga sesuai yang di
ajarkan oleh Al-quran yang memiliki arti dibawah ini:
4
5
“Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Kami bangkitkan pada setiap umat
seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri, dan Kami datangkan
engkau (Muhammad) menjadi saksi atas mereka. Dan Kami turunkan
Kitab (Al-Qur’an) kepadamu untuk menjelaskan segala sesuatu, sebagai
petunjuk, serta rahmat dan kabar gembira bagi orang yang berserah
diri (Muslim).” An-Nahl Ayat 89
"Maka apakah mereka mencari agama lain selain dari agama Allah,
padahal kepada-Nya-lah menyerahkan diri segala apa yang di langit
dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada
Allahlah mereka dikembalikan” (Ali Imran[3]:83)
2.4.1 Edukatif
Fungsi agama yang pertama adalah fungsi edukatif. Para
penganut agama berpendapat bahwa ajaran agama mereka
memberikan ajaran yang harus dipatuhi. Ajaran agama secara
yuridis, berfungsi untuk menyuruh dan melarang seseorang
bertindak. Kedua unsur suruh dan larangan ini mempunyai latar
8
2.4.2 Penyelamat
Fungsi agama yang kedua ialah sebagai penyelamat. Tiap
orang tentu menginginkan dirinya selamat di mana pun berada.
Agama hadir dengan membawa keselamatan tersebut. Keselamatan
yang diberikan oleh agama meliputi keselamatan di dua alam, ialah
di dunia serta di akhirat. Tetapi buat memperoleh keselamatan
tersebut agama mengarahkan para penganutnya lewat pengenalan
kepada permasalahan sakral, berbentuk keimanan kepada Tuhan.
Dengan Kitab itulah Allah memberi petunjuk kepada orang
yang mengikuti keridaan-Nya ke jalan keselamatan, dan
(dengan Kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang itu dari
gelap gulita kepada cahaya dengan izin-Nya, dan
menunjukkan ke jalan yang lurus. QS. Al -Maidah:16
2.4.3 Pendamai
Fungsi agama yang ketiga adalah sebagai pendamai.
Dengan agama, seorang yang bersalah atau berdosa bisa menggapai
kedamaian batin lewat tuntunan agama. Rasa berdosa serta rasa
bersalah yang terdapat pada dirinya akan segera menghilang dari
batinnya, di saat seseorang pelanggar tersebut sudah menebus
dosanya dengan metode tobat, pensucian, maupun penebusan dosa.
Kecuali orang-orang yang meminta perlindungan kepada
sesuatu kaum, yang antara kamu dan kaum itu telah ada
perjanjian (damai) atau orang-orang yang datang kepada
kamu sedang hati mereka merasa keberatan untuk memerangi
kamu dan memerangi kaumnya. Q.S. An-Nisaa` 4:90
9
Makna Agama dalam bahasa Arab disebut Din yang memiliki pemaknaan
banyak. Makna-makna utama dalam kata din disimpulkan menjadi empat,
yaitu:
1. Keadaan berutang
2. Penyerahan diri
3. Kuasa peradilan
4. Kecenderungan alami
karena nilai sebagai realitas yang abstrak dirasakan sebagai daya dorong atau
prinsip yang menjadi pedoman hidup. Dalam realitasnya nilai memiliki pengaruh
dalam mengatur pola tingkah laku, pola berpikir dan pola bersikap (Kaswardi,
1993).
Dilihat dari fungsi dan peran agama dalam memberi pengaruhnya terhadap
individu, baik dalam bentuk sistem nilai, motivasi maupun pedoman hidup, maka
pengaruh yang paling penting adalah sebagai pembentuk kata hati (conscience).
Kata hati adalah panggilan kembali manusia kepada dirinya (Fromm, 1997). Pada
diri manusia telah ada sejumlah potensi untuk memberi arah dalam kehiduan
manusia. Potensi tersebut adalah: 1) bidayat al-ghariyat (naluriah); 2) bidayat al-
Hissiyat (inderawi), 3) bidayat al-aqliyyat (nalar); dan 4) bidayat-aldiniyyat
(agama). Melalui pendekatan ini, maka agama sudah menjadi potensi fitrah yang
dibawa sejak lahir. Pengaruh agama dalam kehidupan individu adalah memberi
kemantapan batin, rasa bahagia, rasa terlindung, rasa sukses dan rasa puas.
Perasaan positif ini lebih berlanjut akan menjadi pendorong untuk berbuat. Agama
13
dalam kehidupan individu selain menjadi motivasi dan nilai etik juga merupakan
harapan (Rahmat, 2010). Agama berpengaruh sebagai motivasi dalam mendorong
individu untuk melakukan aktivitas, karena perbuatan yang dilakukan dengan latar
belakang keyakinan agama dinilai mempunyai unsur kesucian, serta ketaatan.
Keterkaitan ini akan memberi pengaruh diri seseorang untuk berbuat sesuatu.
Sedangkan agama sebagai nilai etik karena dalam melakukan sesuatu tindakan
seseorang akan terikat
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Islam merupakan agama yang benar. Karena ajaran agama islam bersifat
komprehensif membahas masalah-masalah manusia baik dunia ataupun akhirat.
Dan agama islam merupakan agama yang sesuai dengan fitrah manusia. Oleh
karena itu agama islam harus disebarluaskan kepada ummat manusia agar dapat
memeluk agama islam (bagi non muslim) serta memperdalam ajaran islam (bagi
kaum muslim). Dan salah satu jalan untuk menyebarluaaskan agama islam adalah
dengan berdakwah. Seperti diungkapkan sebelumnya, bahwa islam adalah agama
yang komprehensif dan tidak terkecuali dakwah. Islam telah memberikan
gambaran bagaimana cara atau metode dalam berdakwah. Dalam al-Qur’an surat
An-Nahl 125-126, yang telah dibahas ini telah memberikan pengertian kepada
para Da’i bagaimana metode dalam berdakwah sehingga tujuan dakwah-menuju
kepada jalan kebenaran bisa dapat dicapai oleh ummat manusia.
14
15
kelemah lembutan dalam menasehati seringkali dapat meluluhkan hati yang keras
dan menjinakkan kalbu yang liar.
B. SARAN
Islam merupakan agama yang benar. Karena ajaran agama islam bersifat
komprehensif membahas masalah-masalah manusia baik dunia ataupun akhirat.
Dan agama islam merupakan agama yang sesuai dengan fitrah manusia. Oleh
karena itu agama islam harus disebarluaskan kepada ummat manusia agar dapat
memeluk agama islam (bagi non muslim) serta memperdalam ajaran islam (bagi
kaum muslim). Dan salah satu jalan untuk menyebarluaaskan agama islam adalah
dengan berdakwah. Seperti diungkapkan sebelumnya, bahwa islam adalah agama
yang komprehensif dan tidak terkecuali dakwah. Islam telah memberikan
gambaran bagaimana cara atau metode dalam berdakwah. Dalam al-Qur’an surat
An-Nahl 125-126, yang telah dibahas ini telah memberikan pengertian kepada
para Da’i bagaimana metode dalam berdakwah sehingga tujuan dakwah-menuju
kepada jalan kebenaran bisa dapat dicapai oleh ummat manusia. Ungkapan bi al-
hikmah ini berlaku bagi seluruh manusia sesuai dengan perkembangan akal,
pikiran dan budayanya, yang dapat diterima oleh orang yang berpikir sederhana
serta dapat menjangkau orang yang lebih tinggi pengetahuannya.Sebab, yang
dipanggil adalah pikiran, perasaan dan kemauan. Dengan begitu, dipahami
bahwa al-hikmah berarti meletakkan sesuatu pada tempatnya dan pada tujuan
yang dkehendaki dengan cara yang mudah dan bijaksana. 76 Al-maw’izhah al-
hasanah adalah sesuatu yang dapat masuk ke dalam kalbu dengan penuh
kelembutan; tidak berupa larangan terhadap sesuatu yang tidak harus dilarang;
tidak menjelek-jelekkan atau membongkar kesalahan.Sebab, kelemah lembutan
dalam menasehati seringkali dapat meluluhkan hati yang keras dan menjinakkan
kalbu yang liar
DAFTAR PUSTAKA
16