Disusun Oleh:
Agustiaji P07134120141 D3 Teknologi Laboratorium Medis
Amelia Ade Wardani P07134120097 D3 Teknologi Laboratorium Medis
Anita Ainun Cholisa P07134120034 D3 Teknologi Laboratorium Medis
Essydhea Hasfika P07134120010 D3 Teknologi Laboratorium Medis
Hanifah Nursyani Pratiwi P07120120039 D3 Keperawatan
Oktania Nurfadillah P07134120109 D3 Teknologi Laboratorium Medis
Selvi Felicia Putri Krisnara P07134120129 D3 Teknologi Laboratorium Medis
DOSEN PEMBIMBING :
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat berkah dan rahmat-
Nya kami dapat meyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini berjudul
"Agama Islam Sebagai Moral Akhlak Mulia Dalam Kehidupan".
Penulis menyadari bahwa masi banyak kekurangan baik dalam pembahasan,
pemgunaan bahasa dan penulisan kalimat. Oleh karena itu, semua kritik dan saran pembaca
mengenai pembahasan dan penulisan makalah akan penulis terima untuk perbaikan penulisan
makalah lebih lanjut.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang terlibat di dalam
penulisan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca
serta berguna untuk menambah penggetahuan pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
i
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
3
4
SWT telah memberikan agama sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan di dunia ini
agar mendapat kebahagiaan sejati, salah satunya adalah pedoman moral.
2.1.4 Agama sebagai moral
Agama dalam bahasa Indonesia, religion dalam bahasa Inggris, dan di dalam bahasa
Arab merupakan sistem kepercayaan yang meliputi tata cara peribadatan hubungan manusia
dengan Sang Mutlak, hubungan manusia dengan manusia, dan hubungan manusia dengan
alam lainnya yang sesuai dengan kepercayaan tersebut.
Dalam studi agama, para ahli agama mengklasifikasikan agama ke dalam berbagai
kategori. Menurut al-Maqdoosi agama diklasifikasikan menjadi 3 kategori
1. Agama wahyu dan non-wahyu.
2. Agama misionaris dan non-misionaris.
3. Agama lokal dan universal.
Berdasarkan klasifikasi manapun diyakini bahwa agama memiliki peranan yang signifikan
bagi kehidupan manusia karena di dalamnya terdapat seperangkat nilai yang menjadi
pedoman dan pegangan manusia. Salah satunya adalah dalam hal moral.
Agama memiliki peranan penting dalam usaha menghapus krisis moral dengan
menjadikan agama sebagai sumber moral. Allah SWT telah memberikan agama sebagai
pedoman dalam menjalani kehidupan di dinia ini. Dalam konteks Islam sumber moral itu
adalah Al-Qur’an dan Hadits.
Menurut kesimpulan A.H. Muhaimin dalam bukunya Cakrawala Kuliah Agama
bahwa ada beberapa hal yang patut dihayati dan penting dari agama, yaitu:
1. Agama itu mendidik manusia menjadi tenteram, damai, tabah, dan tawakal
2. Agama itu dapat membentuk dan mencetak manusia menjadi: berani berjuang
menegakkan kebenaran dan keadilan, sabar, dan takut berbuat dosa
3. Agama memberi sugesti kepada manusia agar dalam jiwanya tumbuh sifat-sifat mulia
dan terpuji, toleransi, dan manusiawi.
Akhlak adalah tingkah laku, gambaran tentang perilaku yang seharusnya dimiliki oleh
seorang muslim dalam rangka berhubungan dengan Allah, sesama manusia, dan alam.
Akhlak menurut bahasa berarti tingkah laku perangai atau tabiat. Akhlak menurut istilah
adalah pengetahuan yang menjelaskan tentang baik dan buruk. Sedangkan menurut Imam
Ghazali akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan perbuatan-
perbuatan dengan gampang dan mudah tanpa memerlukan pertimbangan dan pemikiran.
Akhlak mulia yaitu akhlak yang diridhai oleh Allah SWT, akhlak yang baik itu dapat
diwujudkan dengan mendekatkan diri kepada Allah yaitu dengan mematuhi segala
perintahnya dan meninggalkan semua larangannya, mengikuti ajaran-ajaran dari sunnah
Rasulullah, membuat diri kita untuk mendekati yang ma'ruf dan menjauhi yang munkar,
seperti terdapat pada firman Allah Al-qur'an surah Al- Imran ayat 110 yang berbunyi :
Sesuai dengan perintah Allah dan Rasul-Nya yang kemudian melahirkan perbuatan
yang baik, maka itulah yang dinamakan akhlak mulia. Jika tidak sesuai dengan ketentuan
Allah dan Rasul-Nya, maka dinamakan akhlak tercela.
Menurut Imam Al-Ghazali ada empat sendi yang menjadi dasar bagi perbuatan-perbuatan
baik, yaitu:
1. Kekuatan ilmu yang berwujud hikmah, yaitu bisa menentukan benar dan salah
2. Kekuatan amarah yang wujudnya adalah berani, keadaan kekuatan amarah yang
tunduk kepada akal pada waktu dinyatakan atau dikekang.
3. Kekuatan nafsu syahwat (keinginan) yang wujudnya adalah iffah, yaitu keadaan
syahwat yang terdidik oleh akal.
4. Kekuatan keseimbangan di antara yang tiga di atas.
Empat sendi akhlak tersebut akan melahirkan perbuatan-perbuatan baik, yaitu jujur, suka
memberi kepada sesama, tawadu’, tabah, berani membela kebenaran, menjaga diri dari hal-
hal yang haram.
Sementara empat sendi-sendi akhlak batin yang tecela adalah :
1. Keji, pintar busuk, bodoh
7
Akhlak yang buruk berasal dari penyakit hati yang keji seperti, iri hati, ujub, dengki,
sombong, munafik, hasud, suudzan dan penyakit hati lainnya. Akhlak buruk dapat
mengakibatkan berbagai macam kerusakan baik orang itu sendiri, orang lain yang ada
disekitarnya maupun lingkungan disekitarnya. Seperti terdapat pada firman Allah dalam
surah Ar-Ruum ayat 41 yang berbunyi :
1. Jasmani
Menjaga kebersihan.
Menjaga makan dan minum.
Menjaga kesehatan.
Berbusana yang baik.
2. Rohani
Bertaubat dan menjauhkan diri dari dosa.
Bermuraqabah.
Bermuhasabah.
Muhajadah.
3. Akal
Menuntut ilmu.
Memiliki spesialisasi ilmu yang dikuasai.
Mengajarkan ilmu kepada orang lain.
Mengamalkan ilmu dalam kehidupan.
e) Akhlak Terhadap Alam.
Memperhatikan dan merenungkan penciptaan alam.
Memanfaatkan alam dengan baik dan bijaksana.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
10
Agama sebagai sumber moral, maksudnya ialah menjadikan agama sebagai sumber dari
segala perbuatan, etika, manner, tingkah laku, ucapan dalam menjalankan kehidupan. Di
dalam agama terdapat seperangkat nilai yang menjadi pedoman dan pegangan manusia.
Agama dapat menghapus krisis moral dengan menjadikan agama sebagai sumber moral.
Allah telah memberikan agama islam sebagai pedoman dalam menjalankan kehidupan di
dunia (dalam konteksnya yaitu Quran dan Hadits).
Agama sebagai akhlak mulia dalam kehidupan, maksudnya adalah gambaran tentang perilaku
manusia, baik manusia terhadap Tuhan, manusia terhadap sesama manusia, dan manusia
terhadap lingkungan yang berpedoman pada agama.
Akhlak mulia adalah akhlak yang diridhoi oleh Allah SWT, gambaran tentang tabiat, adab,
tingkah laku yang berdasarkan apa apa yang telah diperintah oleh Allah dan rosul, dan
menjauhi laranganNya. Islam telah mengatur bagaimana seseorang harus beradab dan
berakhlak mulia pada sesama manusia. Dan akhlaq-akhlaq mulia tersebut sangat lengkap
tercantum dalam Al-Qur’an dan hadits serta dicontohkan langsung oleh Rasulullah
shallallahu’alaihi wasallam.
3.2 Saran
Akhlak mulia merupakan bagian dari ajaran agama Islam. Di zaman sekarang ini, derasnya
pengaruh globalisasi telah banyak menyimpangkan dan merusak akhlak kaum muslimin.
Karena itu, sangat penting bagi kita pada zaman ini untuk mempelajari dan mengamalkan
akhlak yang mulia, demi keselamatan kehidupan kita di dunia, terlebih di akhirat.
DAFTAR PUSTAKA
11