Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

GARIS-GARIS BESAR AGAMA ISLAM

Dosen Pembimbing :
Dedy Novriadi S.Pd., M.Pd., I

Kelompok 3 :
1. Nurdin Achmad - 2214201068
2. Dira Mauliza - 2214201058
3. Dia Dwi Herianti - 2214201051
4. Shelfyani AM - 2214201052
5. Eka Aprilia Indah - 2214201048
6. Rani Rahmawati - 2214201062
7. M. Rafif Risqqullah – 2214201064

UNIVERSITAS MUHAMMADYAH BENGKULU


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK 2022/2023DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN................................................................................................................................3
I.A Latar Belakang.........................................................................................................................3
I.B Rumusan Masalah.....................................................................................................................3
I.C Tujuan........................................................................................................................................3
BAB II..................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN...................................................................................................................................4
II. A. GARIS BESAR AJARAN ISLAM...........................................................................................4
1. AQIDAH...................................................................................................................................4
2. SYARI’AH...............................................................................................................................6
3. AKHLAK.................................................................................................................................7
BAB III.................................................................................................................................................8
PENUTUP............................................................................................................................................8
III. A. KESIMPULAN.........................................................................................................................8
III. B. SARAN......................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................9
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dari mata kuliah Agama dengan
dosen pembimbing Dedy Novriadi S.Pd., M.Pd., I. yang berjudul “ GARIS-GARIS
DALAM AGAMA ISLAM” ini dengan tepat waktu. Makalah ini disusun untuk memenuhi
salah satu tugas kelompok mata kuliah Agama semester II pada program studi ilmu
keperawatan. Kami berharap makalah ini dapat memberikan informasi mengenai
pentingnya mata kuliah ini bagi mahasiswa dalam kehidupan sehari hari.

Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari bahwa makalah ini tidak sepenuhnya
sempurna baik dalam penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami
miliki masih terbatas. Tapi kami berharap tugas ini dapat berguna bagi para pembaca
sekarang atau masa depan dan menjadi pengalaman yang berharga bagi kami dalam proses
pembuatan makalah ini. Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan.

Kamis, 01 Juni 2023

BAB I

PENDAHULUAN

I.A Latar Belakang

Dewasa ini, sering dijumpai berbagai permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam


praktek ibadah Islam seorang muslim. Untuk itu, maka perlu sekiranya memahami lagi dari
awal. Islam adalah satu-satunya Agama Samawi, agama sepanjang zaman. Agama, Relgi dan
Din menyatakan suatu istilah yang pada umumnya adalah suatu Credo (tata keimanan) atau
adanya suatu mutlak di luar manusia dan tindak Ritus (tata peribadatan) manusia kepada
Tuhan nya serta tindak Norma (tata kaidah) yang mengatur hubungan manusia dengan tindak
manusia dan hubungan manusia dengan alam lainnya. Sesuai dan sejalan dengan tata
keimanan dan tata peribadatan serta tata kaidah yang dimaksud.

Sebagai agama terakhir, Islam diketahui memiliki karakteristik yang khas dibandingkan
dengan agama-agama yang tindak sebelumnya. Dalam upaya memahami ajaran Islam, perlu
dipahami dulu pengertian Islam dan apa saja garis besar dalam agama Islam, berbagai aspek
yang berkenaan dengan Islam itu perlu dikaji secara seksama, sehingga dapat menghasilkan
pemahaman Islam. Hal ini penting dilakukan, karena kualitas pemahaman keislaman
seseorang akan mempengaruhi pola tinda, sikap, dan tindakan keislaman yang bersangkutan.

I.B Rumusan Masalah


1. Apa saja garis besar agama islam

I.C Tujuan

1. Untuk mengetahui garis besar agama islam

BAB II

PEMBAHASAN

II. A. GARIS BESAR AJARAN ISLAM


Garis besar ajaran Islam atau Risalah Islam itu meliputi tiga hal, yaitu iman, islam, dan
ihsan. Secara garis besar, ajaran Islam meliputi ajaran tentang sistem credo (tata keimanan
atau tata keyakinan), sistem ritus (tata peribadatan), dan sistem norma (tata kidah atau tata
aturan yang mengatur hubungan manusia dengan manusia lain dan hubungan manusia dengan
alam lain), yang diklasifikasikan dalam ajaran tentang:

A. Aqidah/Iman

B. Syari'at/Islam

C. Akhlak/Ihsan.

Akidah, Syariat, dan Akhlak dalam Islam merupakan satu-kesatuan yang tidak bisa
dipisahkan satu sama lain.

1. AQIDAH
Aqidah arti bahasanya ikatan atau sangkutan. Bentuk jamaknya ialah aqa’id. Arti
aqidah menurut istilah ialah keyakinan hidup atau lebih khas lagi iman.

Di bidang akidah, Islam mengajarkan kepercayaan atau keimanan terhadap enam hal
berikut yang dikenal dengan sebutan Rukun Iman (Arkan al-Iman).

a) Allah SWT sebagai satu-satunya Tuhan yang menciptakan dan mengatur


seluruh alam semesta (tauhid rububiyah) dan satu-satunya Tuhan yang berhak
disembah dan dipatuhi ajaran-Nya (tauhid uluhiyah).
b) Para Malaikat-Nya, antara lain Jibril sebagai penyampai wahyu, Mikail sebagai
penyampai rezeki, Israfil sebagai peniup sangkakala tanda kiamat, Azroil
sebagai pencabut nyawa, Munkar dan Nakir sebagai penanya di Alam Kubur,
Rakib dan Atid sebagai pencatat amal baik dan buruk manusia, Malik sebagai
penjaga neraka, dan Ridwan sebagai penjaga surga.
c) Kitab-Kitab-Nya, yakni Kitab Zabur yang diturunkan pada Nabi Daud, Taurat
(Nabi Musa), Injil (Nabi Isa), dan Al-Quran (Nabi Muhammad).
d) Para Rasul-Nya sejak Nabi Adam hingga Nabi Muhammad sebagai pembawa
agama wahyu bagi manusia.
e) Hari Akhirat, yakni alam kehidupan sesudah mati atau setelah hancurnya alam
dunia beserta isinya yang merupakan alam kekal.
f) Qodho dan Qodar (Takdir), yakni ketentuan Allah tentang segala hal bagi
manusia dan makhluk lain.

“Iman itu ialah engkau percaya kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-
rasul-Nya, dan Hari Akhir, serta percaya kepada ketetapan Allah (takdir), baik yang bagus
maupun yang buruk” (H.R. Muslim dari Umar).

Keimanan terhadap enam hal tersebut harus ditindaklanjuti dengan amal atau tindakan
nyata dan bersikap memegang teguh (istiqomah) keimamannya itu.

“Iman itu meyakini dalam hati, mengikrarkan dengan lisan, dan mengamalkan dengan
anggota badan” (H.R. Muslim).

“Katakanlah, Aku beriman kepada Allah kemudian pegang teguh (istiqamah) keimanan
itu.”

Yang dimaksud dengan iman kepada Allah ialah, kepercayaan di dalam hati, diucapkan
dengan lisan dan diamalkan dalam perbuatan. Keimanan kepada Allah adalah suatu
prinsip dasar dalam ajaran Islam sebagai pengakuan terhadap Allah sebagai Tuhan
pencipta manusia dan segenap alam semesta.

Pernyataan keimanan yang paling mendasar ialah ucapan Dua Kalimat Syahadat.

Syahadat pertama: Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah. Merupakan pengakuan dan
eksistensi Allah sebagai Tuhan. Pengakuan terhadap Allah sebagai satu-satunya Tuhan
mengandung arti:

1. Rububiyah, yaitu sifat ketuhanan yang menciptakan alam, memelihara dan


mendidiknya. Makna Rububiyah ini pun merupakan pengakuan
eksistensi yang hakiki hanyalah Allah, manusia dan seluruh
makhluknya adalah wujud atas kehendak-Nya.

2. Uluhiyah, yaitu sifat ketuhanan yang berarti Tuhan yang tunggal yang wajib
disembah dan diminta pertolongan. Hal ini mengandung arti
pengakuan terhadap Allah satu-satunya pencipta, segala sesuatu
datang dari Allah dan akan kembali kepada Allah. Hubungan antara
Allah dengan manusia adalah hubungan antara Tuhan dan makhluk,
maka penyembahan kepada selain Allah adalah dosa besar.

Sedang Syahadat yang kedua: Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah,
memberi pengertian bahwa seseorang tunduk dan percaya serta sedia menjadi
pengikutnya, yang diimplementasikan dengan percaya bahwa Muhammad sebagai utusan
Allah sesuai dengan berita kenabian kepada Nabi-nabi sebelumnya. Dan mengakui Nabi
Muhammad sebagai contoh sempurna bagi seluruh pengikutnya.

"Sesungguhnya orang-orang yang berkata 'Tuhan kami ialah Allah', kemudian mereka
tetap lurus (istiqamah) dalam keimanannya, niscaya turun kepada mereka malaikat
menyampaikan pesan kepada mereka bahwa janganlah kalian takut dan bersedih, dan
bergembiralah dengan surga yang telah dijanjikan Allah kepada kalian!" (Q.S.
Fushilat:30).

2. SYARI’AH

Menurut Etimologi Syari’ah: artinya jalan, aturan. Sedangkan menurut terminologi


Syari’ah Tata Peribadatan yang mengatur:
(a) Hubungan langsung dengan Allah SWT (hablum minallah)

(b) Hubungan dengan sesama manusia (hablum minannas).

Syari’at Islam yang mengatur hubungan langsung manusia denga Tuhan disebut
Ubudiyah atau ibadah dalam arti khas.

Yang pertama dikenal pula dengan sebutan ibadah mahdhah, yakni ibadah shalat, zakat,
puasa, dan haji; sedangkan yang kedua dikenal dengan sebutan ibadah ghair mahdhah
dan mu'amalah, meliputi ajaran tentang aspek kehidupan sosial, ekonomi, politik,
hukum, keluarga, dan aspek kehidupan duniawi lainnya.

Ibadah mahdhah disebut pula lima fondasi Islam (Rukun Islam, Arkanul Islam), yakni
ikrar syahadat, shalat, zakat, puasa, dan haji. Dengan kelima hal itulah keislaman
seseorang dibangun.

“Islam itu dibangun oleh lima perkara: bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah,
mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, berpuasa pada bulan Ramadhan, dan beribadah
haji” (H.R. Bukhori dan Muslim),

Ibadah ghair mahdhoh atau mu’amalah meliputi dua hal:

a. Al-Qanunul Khas (Hukum Perdata) meliputi mu’amalah hukum niaga,


munakahat (hukum nikah), waratsah (pewarisan), dll.
b. Al-Qanunul ‘Am (Hukum Publik) meliputi jinayah (hukum pidana), khilafah
(hukum negara), jihad (hukum perang dan damai), dan sebagainya[1]. Di
dalam hukum publik ini juga termasuk konsep-konsep sosial, ekonomi,
budaya, dan politik Islam.

3. AKHLAK

Akhlak (khalaqa) yang artinya berbuat. Di bidang akhlak, Islam mengajarkan pedoman
sikap mental atau budi-pekerti dalam bergaul atau berhubungan dengan Allah SWT
sebagai Tuhan, dengan sesama manusia, dan dengan alam sekitarnya.

Bahkan, bidang akhlak ini menjadi sasaran inti misi Islam, sebagaimana dinyatakan
oleh Nabi Muhammad dalam sebuah haditsnya, "Sesungguhnya aku diutus (Allah SWT)
untuk menyempurnakan akhlak yang mulia".
Akhlak adalah penentu baik-buruk perilaku seseorang. “Penentu” itu adalah ada atau
tiadanya kesadaran dalam diri seseorang tentang pengawasan dari Allah atas segala
perilakunya.

    Akhlak dalam Islam meliputi:

a) Akhlak terhadap Allah, yakni bagaimana seharusnya kita bersikap terhadap Alllah
SWT.
b)  Akhlak terhadap diri sendiri, yakni bagaimana kita memperlakukan diri
sendiri dalam menjalani hidup ini.
c)  Akhlak terhadap sesama manusia, yakni tata cara bergaul dengan sesame
manusia.
d)  Akhlak terhadap alam semesta, yakni bagaimana seharusnya kita
memperlakukan flora dan fauna, termasuk sikap kita terhadap makhluk
makhluk gaib (jin, setan, dan malaikat).

BAB III
PENUTUP

III. A. KESIMPULAN

Islam adalah agama yang diturunkan Allah kepada manusia melalui rasul-
rasulnya,berisi hukum-hukum yang mengatur hubungan manusia dengan
Allah,manusia dengan manusia dan manusia dengan alam yang berlangsung
dari satu generasi ke generasi selanjutnya dan merupakan rahmat, hidayat, dan
petunjuk dari Allah SWT. .Islam adalah agama fitrah, agama tauhid, dan agama
yang merupakan rahmat seluruh alam. Adapun ruang lingkup ajaran Islam yang
meliputi : Aqidah, Syariah, dan Akhlak.

III. B. SARAN
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis
akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber
- sumber yang lebih banyak yang tentu nya dapat di pertanggung jawabkan.Untuk saran
bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap
kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan. Untuk bagian terakhir dari
makalah adalah daftar pustaka. Pada kesempatan lain akan saya jelaskan tentang daftar
pustaka makalah.
DAFTAR PUSTAKA

LSIPK Unisba, 2015. Aqidah Buku Panduan Pendidikan Agama Islam (PAI), Bandung: LSIPK
Unisba.

Wahyudin, dkk, 2009. Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan Tinggi, Jakarta: Grasindo.

Kurniawan, Beni, 2004. Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan Tinggi, Jakarta: Grasindo.

Anda mungkin juga menyukai