Anda di halaman 1dari 23

MENDESKRIPSIKAN DAN

AGAMA
MENGIDENTIFIKASI

ISLAM
Pendidikan Agama Islam
NAMA KELOMPOK :
AMANDA SAFITRI 20221770051

KHARISMA 20221770150
HIDAYAH
NISA MULYANA 20221770067

M. SOLEHHUDIN 20221770149

M. VIKRI 20221770157
ALAMSYAH
TOPIK

01 02
Konsep Agama Islam Sumber Ajaran Islam

03 04
Ruang Lingkup Karakteristik Ajaran
Ajaran Islam Islam
01
KONSEP
AGAMA ISLAM
1. Agama Islam mempunyai konsep-konsep dasar mengenai kekeluargaan,
kemasyarakatan, kenegaraan, perekonomian dan lain-lain. Konsep dasar tersebut
memberikan gambaran tentang ajaran-ajaran yang berkenaan dengan hubungan
manusia dengan sesama dalam berbagai aspek kehidupannya. Seluruh konsep
yang ada bertumpu pada satu nilai, yaitu saling menolong antara sesama
manusia. Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an:

2. Q.S. Al-Maidah (5): 2 yang artinya:


3. “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan
janganlah tolong menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan”.

4. Manusia diciptakan oleh Allah terdiri dari laki-laki dan perempuan. Mereka
hidup berkelompok, bersuku-suku dan berbangsa-bangsa. Mereka saling
membutuhkan dan saling mengisi sehingga manusia juga disebut makhluk
sosial, manusia selalu berhubungan satu sama lain.
02
01
KONSEP
AGAMA ISLAM
Sumber ajaran Islam adalah segala sesuatu yang melahirkan atau
menimbulkan aturan yang mempunyai kekuatan yang bersifat
mengikat yang bila dilanggar akan menimbulkan sanksi tegas dan
nyata. Dengan demikian, sumber ajaran Islam ialah segala sesuatu
yang dijadikan dasar, acuan, atau pedoman ajaran Islam.

Sumber ajaran Islam juga menjadi sumber dari segala sumber


hukum dalam Islam sekaligus sumber rujukan dan pedoman kaum
Muslim dalam melaksanakan ajaran Islam.
3 Sumber Ajaran Islam
Ada tiga sumber ajaran Islam yang wajib diikuti oleh setiap Muslim,
yakni :

01 02 03

AL – QUR’AN HADIST IJTIHAD


DEFINISI AL – QUR’AN

Al-Quran merupakan salah satu Kitabullah atau Kitab-Kitab Allah, yakni


wahyu-wahyu yang diterima para Nabi/Rasul Allah. Al-Quran adalah
mukjizat terbesar Nabi Muhammad Saw, bahkan terbesar pula
dibandingkan mukjizat para nabi sebelumnya.
Secara definitif dapat dikatakan, Al-Quran adalah kumpulan
wahyu atau firman Allah yang disampaikan kepada Nabi
Muhammad Saw, berisi ajaran tentang keimanan, peribadahan, dan
budi pekerti.
DEVINISI HADIST
Hadits atau As-Sunnah perkataan, perbuatan, dan penetapan Nabi
Muhammad sebagai Rasulullah Saw. Penetapan (taqrir) adalah
persetujuan atau diamnya Nabi Saw terhadap perkataan dan
perilaku sahabat.

Fungsi Hadist secara garis besar ada tiga :

● Sebagai penguat ajaran Islam yang ada di dalam


Al-Qur’an
● Sebagai penjelas hukum-hukum yang ada di dalam Al-Qur’an
● Sebagai pembawa hukum baru yang tidak tertulis tegas dalam
Al-Qur’an.
DEFINISI IJTIHAD

Ijtihad berasal dari kata ijtahada, artinya mencurahkan tenaga, memeras pikiran,


berusaha keras, bekerja semaksimal mungkin,
Secara terminologis, Ijtihad adalah berpikir keras untuk menghasilkan pendapat
hukum atas suatu masalah yang tidak secara jelas disebutkan dalam Al-Quran dan
As-Sunnah. Pelakunya disebut Mujtahid.

Ijtihad merupakan dinamika Islam untuk menjawab tantangan zaman. Ia adalah


“semangat rasionalitas Islam” dalam rangka hidup dan kehidupan modern yang
kian kompleks permasalahannya. Banyak masalah baru yang muncul dan tidak
pernah ada semasa hayat Nabi Muhammad Saw.  Ijtihad diperlukan untuk
merealisasikan ajaran Islam dalam segala situasi dan kondisi.
RUANG
03 LINGKUP
AJARAN ISLAM
1. TUHAN

Al-Qur’an sebagai sumber pertama dan utama ajaran Islam, menjelaskan


bahwa kehadiran Tuhan ada dalam diri setiap insan. Kehadiran Tuhan
merupakan fitrah manusia sebagai kebutuhan hidup. keyakinan kaum Muslim
kepada Allah sebagai Tuhan Yang Maha Esa, Maha Mengetahui, Maha
Bijaksana, dan maha-maha lainnya merupakan akidah Islamiyah tentang
ketuhanan. Akidah ini menjelaskan bahwa Allah adalah pencipta yang tidak
memiliki awal dan akhir. Allah adalah Maha Kuasa dan Maha Mengetahui
segala sesuatu yang ada di langit dan bumi. Alam ini adalah ciptaan-Nya,
yang diciptakan dari tidak ada. Selanjutnya dijelaskan oleh Musa bahwa
akidah Islamiyah ini apabila dilihat dari sudut filsafat akan menemukan
adanya dua wujud, yaitu wujud abadi dan wujud zamani.
2. MANUSIA
Menurut pandangan Islam manusia sebagai makhluk Allah SWT yang hakikatnya
nya adalah perkaitan antara ruh dan jasad. Ia diciptakan dari saripati tanah yang
merupakan gugusan dari alam semesta sedangkan alam adalah makhluk Allah
juga. Dengan potensi potensi intelektual dalam diri manusia menjadikan manusia
adalah makhluk Allah yang lebih unggul dari makhluk Allah yang lain, dengan
kelebihannya Maka manusia mampu berkreasi dan berinovasi melalui Cipta, karsa,
dan rasanya. Kelebihan yang ada dalam diri manusia menjadikan manusia lebih
unggul tetapi bukan tanpa pertanggungjawaban karena manusia harus bertanggung
jawab atas apa yang telah dilakukan atau ingin melakukan sesuatu, maka dari itu
manusia harus memikirkan terlebih dahulu Apa yang ingin dilakukannya.Tidak
hanya harus bertanggung jawab atas kelebihannya manusia juga dituntut untuk
terus menggali dan mengembangkan potensi-potensi dalam dirinya.
3. ALAM

Dalam sudut pandang manusia yang ada hanya Allah SWT dan alam
(semesta). Allah pencipta, sedangkan alam yang diciptakan. Alam adalah
segala sesuatu yang dapat ditangkap oleh panca indera, perasaan dan
pikiran,
walaupun samar-samar, baik berupa partikel atau zarrah yaitu zat terkecil
hingga pada jasad
(tubuh) yang besar, dari yang organic sampai yang innorganik.
KARAKTERISTI
04 K AGAMA
ISLAM
1. Universal

Islam adalah agama universal, meliputi universalitas sasaran dan universalitas ajaran
atau konsep.

- Universalitas Sasaran : Islam berlaku bagi seluruh manusia di semua tempat dan
segala zaman. 

- Universalitas Ajaran : Karena diperuntukkan bagi semua umat manusia di


semua tempat dan di segala zaman (universalitas sasaran), maka ajaran Islam
meliputi semua aspek kehidupan umat manusia dan mengandung ajaran-ajaran
dasar yang berlaku untuk semua tempat dan semua zaman.
.2. Fleksibel

Ajaran Islam luwes, tidak kaku (rigid). Ia memberi keleluasaan kepada pemeluknya,
khsusunya para ulama, untuk mengambil hukum bagi perkara-perkara baru, yang tidak
muncul pada masa Rasulullah Muhammad Saw, baik menyangkut benda maupun
perbuatan, yang sebelumnya belum ditetapkan. 

Hal itu karena Islam datang untuk memecahkan segala perkara yang ada hingga Hari
Akhir. Dengan keluasannya tersebut, Islam bisa memecahkan masalah-masalah baru
yang senantiasa terus berkembang.
3. Praktis

Agama Islam datang untuk diterapkan dalam segenap aspek kehidupan manusia.
Dengan demikian, bagi seorang yang beriman kepada Islam, wajiblah dia
melaksanakan aturan-aturan Allah dalam kehidupannya sehari-hari.

Banyak sekali ayat Al-Quran yang mengaitkan keimanan seorang Muslim dengan
keterikatannya kepada aturan-aturan Allah dalam segenap aspek kehidupannya.
Jadi, antara iman dan amal dalam pandangan Islam, tidak bisa dipisahkan.
. 4. Manusiawi

Islam adalah dien (agama) yang sangat manusiawi (sesuai dengan fitrah atau kodrat
manusia). 

Ajaran Islam dapat diamalkan oleh seluruh umat manusia karena memang sesuai
dengan fitrah dan kemampuannya. Allah SWT menegaskan, tidak akan membebani
manusia kecuali sesuai dengan kemampuannya.

5. Agama Keseimbangan

Islam mengajarkan umatnya untuk hidup seimbang antara memenuhi kebutuhan


rohani dan jasmani.
TERIM
A
KASIH
Neptune is the
60% farthest planet

Anda mungkin juga menyukai