Anda di halaman 1dari 13

Islam Rahmatan Lil ‘Alamin

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Studi Islam II

Dosen Pengajar Bapak. Atep Abdurofiq M. Si.

Disusun:
Kelompok 9 ( Studi Islam II ) :
1. Fathoni Ridho ( 11190490000094 )
2. Safira Maulidia ( 11190490000096 )
3. M. Rido Saputra ( 111 90490000098 )

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas berkat
rahmatnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu.
Sholawat teriring salam semoga selalu tercurah kepada suri tauladan kita Rasulullah
SAW. Beserta keluarga. Sahabat dan pengikutnya yang tetap istiqomah hingga akhir
zaman.

Dalam makalah ini penulis mengambil judul “Islam Rahmatan Lil ‘Alamin”
yang berisi materi tentang pemahaman ini sebagai sarana belajar agar mahasiswa
lebih aktif dan kreatif. Dalam penulisan makalah ini penulis banyak mendapatkan
bantuan baik berupa tenaga dan ide dari berbagai pihak, baik secara langsung
maupun tak langsung. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih dengan
tulus pada:

1. Bapak Atep Abdurofiq M. Si.


2. Serta teman teman kelas dari Fakultas Syariah dan Hukum

Penulis menyadari bahwa dalam penyusun makalah ini masih banyak sekali
kekurangan. Oleh sebab itu penulis agar sangat mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun dari semua pihak. Penulis berharap semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat untuk menambah ilmu pengetahuan bagi semua pihak
yang membacanya di masa yang akan datang

Akhirnya atas segala bantuan yang telah diberikan,penulis mengucapkan


terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan Rahmat dan
Ridho-Nya kepada kita semua. Dan akhir kata penulis berharap kiranya makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita bersama.

Ciputat,16 maret 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI
BAB I ................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 1
1.1 LATAR BELAKANG .......................................................................................................... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH ..................................................................................................... 2
1.3 TUJUAN ................................................................................................................................. 2
BAB II ................................................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN ................................................................................................................................ 3
2.1 Pengertian Islam ...................................................................................................... 3
2.2 Bentuk-bentuk Rahmatan Lil ‘Alamin ............................................................ 5
2.3 Memahami Islam Secara Baik dan Benar .................................................... 5
2.4 Konsep Rahmatan Lil ‘Alamin............................................................................ 6
2.5 Pengaruh Rahmatan Lil ‘Alamin Bagi Non Muslim .................................. 7
BAB III ................................................................................................................................................ 8
PENUTUP .......................................................................................................................................... 8
3.1 KESIMPULAN .................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................... 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di dalam dunia islam, islam dimulai dengan penurunan wahyu kepada nabi
muhammad pada 610 m, ketika beliau berusia 40 tahun. nabi muhammad pergi
setiap tahun ke atas pegunungan di mekkah. selama salah satu dari tahap
pengasingan diri, ketika berusia 40 tahun, pada bulan ramadhan, malaikat jibril
mengunjungi beliau dan menyampaikan wahyu pertama dari allah. nabi muhammad
menjaga misinya dan tetap menerima wahyu serta memahami bahwa wahyu-wahyu
itu menjadi bagian dari kitab suci dan bahwa ia telah dipilih allah sebagai nabi.

Sejak penyebaran islam yang paling awal keluar dari arab, islam telah
menjadi suatu agama dari berbagai suku, ras, dan kelompok masyarakat. Islam
adalah suatu agama yang datang dari allah swt, dengan demikian pada umumnya
kita dapat menemukan islam di sebagian besar tempat-tempat utama dan di antara
masyarakat yang ada di dunia. islam merupakan suatu agama yang disebarkan,
muslim diperintahkan untuk membawa pesan tuhan kepada semua orang di muka
bumi ini dan untuk membuat kondisi dunia menjadi lebih baik, tempat yang baik
secara moral.

Islam adalah jalan hidup yang benar, jalan yang membawa keselamatan
dunia dan akhirat dan islam merupakan jalan satu-satunya yang harus ditempuh.
islam memiliki ciri-ciri robbaniyah yaitu bahwa islam bersumber dari allah, islam
merupakan satu kesatuan yang padu yang terfokus pada ajaran yang dibawah oleh
nabi-nabi terdahulu hingga sampai pada nabi muhammad, allah berikan kepada
manusia agama yang sempurna. islam mencakup seluruh aspek kehidupan, tak satu
aspek pun terlepas dari islam karena islam adalah ajaran yang bersifat lengkap dan
islam tidak terbatas dalam waktu tertentu tetapi berlaku untuk sepanjang
masa.Dalam islam ditemui kaidah-kaidah umum yang mudah dipahami, sederhana
dan mudah dipraktekkan yang menjadi kemaslahatan umat manusia karena sumber
ajaran islam adalah al-quran, hadits sehingga islam menjadi agama rahmatan
lil’alamin.

1
1.2 Rumusan Masalah

· Pengertian Islam

· Bentuk-bentuk rahmatan lil aalamiin

· Memahami Islam secara baik dan benar

· Konsep rahmatan lil ‘alamin

· Pengaruh rahmatan lil’alamin bagi non muslim

1.3 Manfaat dan Tujuan penulisan

Dalam pembuatan makalah ini kita bisa mendapatkan banyak manfaat seperti
menambah wawasan tentang agama islam,islam juga sebagai agama rahmatan lil
‘alamin. Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :

· Untuk mengetahui islam serta memahami islam secara baik dan benar

· Untuk mengetahui bentuk-bentuk rahmatan lil ‘alamin

· Untuk mengetahu konsep rahmatan lil ‘alamin

· Untuk mengetahui pengaruh rahmatan lil ‘alamin bagi non muslim

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Islam.

Islam berasal dari kata assalam-yassalam-assalaamaa artinya selamat,


damai, sejahtera, penyerahan diri, tunduk dan patu. Ini mengindikasikan bahwa
Agama Islam adalah ajaran yang menciptakan keselamatan, kedamaian,
kesejahteraan diri, serta penyerahan diri, secara total untuk tunduk dan patuh
terhadap ajaran-ajarannya.

Makna ajarannya membawa kepada keselamatan, itu terlihat dari


karakteristik ajarannya antara lain: sesuai dengan fitrah dan kebutuhan, ajarannya
sempurna (QS. Al-maidah : 3), kebenarannya mutlak (QS. Al-Baqarah : 147)
mengajarkan keseimbangan dalam berbagai aspek kehidupan (QS. Al-Qashas : 77)
fleksibel dan ringan (QS. Al-Baqarah : 286), berlaku secara universal (QS. Al-Ahzab
: 40, serta menciptakan rahmat bagi seluruh alam yang dinyatakan dalam Al-Qur’an
surat Al-Anbiya : 107 :

‫ﺳْﻠﻧﺎَك ِإﻻﱠ َرْﺣَﻣﺔً ِﻟْﻠﻌﺎﻟَِﻣﯾَن‬


َ ‫َوﻣﺎ أ َْر‬

Artinya : “ Dan tidaklah Kami mengutus kamu melainkan untuk (menjadi) rahmatan
bagi semesta alam ”.

• Nabi Muhammad SAW.

Menjawab pertanyaan Sayyidina Umar mengenai apa itu Islam, beliau menjawab
Islam adalah “bahwa engkau mengakui tidak ada Tuhan selain Allah dan
Muhammad adalah utusan Allah. Dan engkau mendirikan sholat, dan mengeluarkan
zakat, berpuasa di bulan Ramadhan. Dan engkau mengerjakan ibadah haji di
Baitullah jika sanggup melakukannya”.

• Umar bin Khattab

Menjelaskan bahwa Islam adalah agama yang diturunkan Allah kepada Nabi
Muhammad, agama Islam meliputi Akidah, Syariat dan Akhlak.

• Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah at-Tawaijiri

3
Menjelaskan bahwa Islam adalah sebuah penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah
SWT dengan cara mengesakan-Nya dan melaksanakan syariat-syariat-Nya dengan
penuh ketaatan dan keikhlasan.

• Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab

Mengatakan bahwa pengertian Islam ialah berserah diri kepada Allah dengan
mengesakan-Nya, tunduk serta patuh kepada-Nya dengan melakukan ketaatan dan
berlepas diri dari perbuatan yang syirik serta para pelakunya.

• Abu Said Al-Hasan Al-Basri

Menurut beliau, Islam ialah kepasrahan hati kepada Allah, lalu setiap muslim merasa
selamat dari gangguan.

• Orientalis H. I

Islam menurut Orientalis ialah sebaik-baiknya agama yang ternyata hingga kini
masih tetap merupakan akidah agama yang kokoh. Memiliki kaidah kemasyarakatan
yang merata sekaligus tatanan budi luhur yang kuat.

• George Sarton

Menurut George, Islam adalah tatananagama yang paling tepat dan indah.

• Tolstoi

Menyatakan pendapat bahwa Islam merupakan rinkasan agama yang disiarkan oleh
Muhammad dan menyatakan bahwasanya Allah itu satu, tidak ada Tuhan selain dia
sehingga tidak dibenarkan untuk menyembah banyak Tuhan.

• Leodourch

Islam sebagai agama kemanusiaan yang alami, ekonimis sekaligus moralis.

• Massignon

Menjelaskan pendapatnya bahwa Islam adalah agama yang mempunyai


keistimewaan bahkan sebagai ide persamaan yang benar dengan partisipasi semua
anggota masyarakat.

4
2.2 Bentuk-bentuk Rahmatan Lil Aalamiin

Bentuk-bentuk rahmatan lil alamin terlihat pada ajaran islam diantaranya :

a. Islam memberikan petunjuk ke jalan kebenaran

b. Islam memberikan kebebasan kepada manusia untuk menggunakan potensi yang


diberikan oleh Allah SWT secara bertanggung jawab

c. Islam menghormati dan menghargai semua manusia sebagai hamba Allah SWT.

d. Islam mengatur pemanfaatan alam secara baik dan proporsional


e. Islam adalah agama toleransi : dalam agama islam kita harus saling menghargai
satu sama lain, tidak boleh menghina dan menggangu antara makhluk Allah dan
tidak ada paksaan dalam memeluk agama islam
f. Islam agama yang rahmat bagi lingkungan : Dalam agama islam dilarang untuk
merusak lingkungan
g. Islam agama cnta damai : Dalam islam dianjurkan untk menghargai nyawa dan
dilarang untuk memulai perang.
h. Semua permasalahan makluk hidup dijelaskan dengan rinci dalam islam
Uraian di atas memberikan pemahaman bahwa Islam sebagai agama wahyu
memberikan bimbingan kepada manusia mengenai semua aspek hidup dan
kehidupannya, diibaratkan seperti jalan raya yang lurus dan mendaki, memberikan
peluang kepada manusia untuk melaluinya sampai tempat yang dituju tempat yang
tertinggi lagi mulia. Jalan raya itu lapang dan lebar, kiri kanannya berpagarkan Al-
Qur’an dan sunah. Pada jalan itu terdapat juga rambu-rambu, tanda-tanda sebanyak
aspek kehidupan manusia. Siapa saja yang masuki pintu gerbang jalan raya itu baik
keturunan maupun karena mengucapkan dua kalimat syahadat, wajib
memperhatikan rambu-rambu, tanda dan berjalan melalui jalur yang telah ada.
Hendaklah berpikir, bersikap dan berbuat sesuai dengan ajaran Islam, tidaklah
menabrak pagar (Al-Qur’an dan Sunnah), apalagi keluar dari keduanya.

2.3 Memahami Islam secara baik dan benar

Sebagai agama wahyu terakhir, agama Islam merupakan satu sistem aqidah,
syariah dan akhlak yang mengatur hidup dan kehidupan manusia dalam berbagai
hubungan baik dengan Tuhan, manusia dan alam lingkungan. Untuk itu, ketika kita
memahami Islam secara baik dan benar maka perlu memperhatikan hal-hal sebagai
berikut :

5
Pertama, pelajarilah Islam dari sumber aslinya yaitu Al-Qur’an yang memuat
wahyu-wahyu Allah dan hadits yang berisih sunnah Rasulullah SAW. Memperlajari
Islam dari dan dengan mempergunakan sumber tersebut akan memperkecil salah
paham bahkan juga dapat menghindarinya. Apalagi saat ini Al-Qur’an telah
diterjemahkan keberbagai bahasa termasuk bahasa Gorontalo yang memudahkan
pemahaman kita dalam mempelajari Al-Qur’an.

Kedua, Islam tidak dipahami secara parsial tetapi intergral. Artinya Islam tidak
dipelajari sepotong-sepotong tetapi secara keseluruhan dan dipadukan dalam satu
kesatuan utuh yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

Ketiga, Islam dipelajari dari hasil karya atau kepustakaan ditulis oleh mereka
yang telah mengkaji dan memahami Islam secara baik dan benar seperti para
ulama, cendekiawan muslim yang diakui otoritas kepakarannya.

Keempat, dihubungkan dengan berbagai persoalan yang dihadapi manusia


dalam masyarakat dan dilihat relasi serta relevasinya dengan persoalan politik,
ekonomi, social, budaya sepanjang sejarah manusia terutama sejarah Islam.

Kelima, memahami Islam dengan ilmu-ilmu pengetahuan yang berkembang


seperti ilmu-ilmu alamiah, social budaya dan sebagainya.

Keenam, tidak menyamakan islam dengan umat islam, terutama dengan


keadaan umat islam pada suatu masa disuatu tempat. Tidak langsung member
kesimpulan tentang Islam setelah melihat pemeluk-pemeluknya yaitu umat Islam.

Ketujuh, pelajarilah Islam dengan metode yang selaras dengan agama dan
ajaran Islam.

2.4 Konsep Rahmatan Lil Alaamiin.

Tugas Nabi Muhammad adalah membawa rahmat bagi sekalian alam, maka
itu pulalah risalah agama yang dibawanya. Tegasnya, risalah Islam ialah
mendatangkan rahmat buat seluruh alam. Lawan daripada rahmat ialah bencan dan
malapetaka. Maka jika dirumuskan ke dalam bentuk kalimat yang menggunakan
kata peniadaan, kita lalu mendapat pengertian baru tapi lebih tegas bahwa islam itu
“bukan bencana alam”. Dengan demikian kehadiran Islam di alam ini bukan untuk
bencana dan malapetaka, tetapi untuk keselamatan, untuk kesejahteraan dan untuk
kebahagiaan manusia lahir dan batin, baik secara perseorangan maupun secara
bersama-sama dalam masyarakat.

6
Islam itu ibarat Ratu Adil yang menjadi tumpuan harapan manusia. Ia harus
mengangkat manusia dari kehinaan menjadi mulia, menunjuki manusia yang
tersesat jalan. Membebaskan manusia dari semua macam kezhaliman, melepaskan
manusia dari rantai perbudakan, memerdekakan manusia dari kemiskinan rohani
dan materi, dan sebagainya. Tugas Islam memberikan dunia hari depan yang cerah
dan penuh harapan. Manusia akhirnya merasakan nikmat dan bahagia karena Islam.

Kebenaran risalah Islam sebagai rahmat bagi manusia, terletak pada


kesempurnaan Islam itu sendiri. Islam adalah dalam satu kesatuan ajaran, ajaran
yang satu dengan yang lainnya mempunyai nisbat dan hubungan yang saling
berkait. Maka Islam dapat kita lihat serempak dalam tiga segi yaitu aqidah, syari’ah
dan nizam.

2.5 Pengaruh Rahmatan Lil’alamin Bagi Non Muslim

Dalam memperlakukan non muslim (Ahli Dzimmah) mereka mendapatkan


hak seperti yang didapatkan oleh kaum Muslimin, kecuali pada perkara-perkara
yang terbatas dan perkecualian. Sebagaimana halnya juga mereka dikenakan
kewajiban seperti yang dikenakan terhadap kaum Muslimin. Kecuali pada apa-apa
yang diperkecualikan. Ialah hak memperoleh perlindungan yaitu melindungi mereka
dari segala permusuhan eksternal. Ijma’ Ulama umat Islam terjadi dalam hal ini
seperti yang diriwayatkan Abu Daud dan Al-Baihaqi

“Siapa-siapa yang menzhalimi kafir mu’ahad atau mengurangi haknya, atau


membebaninya di luar kesanggupannya, atau mengambil sesuatu daripadanya
tanpa kerelaannya, maka akulah yang menjadi seterunya pada hari Kiamat (HR. Abu
Daud dan Al-Baihaqi)
Kemudian melindungi darah dan badan mereka, melindungi harta mereka,
menjaga kehormatan mereka, memberikan jaminan sosial ketika dalam keadaan
lemah, kebebasan beragama, kebebasan bekerja, berusaha dan menjadi pejabat,
inilah beberapa contoh dan saksi-saksi yang dicatat sejarah mengenai sikap kaum
Muslimin dan pengaruhnya terhadap Ahli Dzimmah.

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Islam berasal dari kata assalam-yassalam-assalaamaa artinya selamat,


damai, sejahtera, penyerahan diri, tunduk dan patu. Islam juga rahmat bagi seluruh
alam yang dinyatakan dalam Al-Qur’an surat Al-Anbiya : 107 :

‫ﺳْﻠﻧﺎَك ِإﻻﱠ َرْﺣَﻣﺔً ِﻟْﻠﻌﺎﻟَِﻣﯾَن‬


َ ‫َوﻣﺎ أ َْر‬

Artinya : “ Dan tidaklah Kami mengutus kamu melainkan untuk (menjadi) rahmatan
bagi semesta alam ”.

Bentuk-bentuk rahmatan lil ‘alamin pada ajaran agama islam antara lain :

· Islam memberikan petunjuk ke jalan kebenaran

· Islam memberikan kebebasan kepada manusia secara bertanggung jawab

· Islam menghormati dan menghargai semua manusia sebagai hamba Allah


SWT.

· Islam mengatur pemanfaatan alam secara baik dan proporsional

Dalam memahami islam secara baik dan benar perlu memperhatikan :

· pelajarilah Islam dari sumber aslinya yaitu Al-Qur’an

· Islam tidak dipahami secara parsial tetapi intergral.

· dipelajari dari hasil karya atau kepustakaan ditulis oleh mereka yang telah
mengkaji dan memahami Islam secara baik dan benar seperti para ulama,
cendekiawan muslim yang diakui otoritas kepakarannya.

8
· dihubungkan dengan berbagai persoalan yang dihadapi manusia dalam
masyarakat dan dilihat relasi serta relevasinya dengan persoalan politik, ekonomi,
social, budaya sepanjang sejarah manusia terutama sejarah Islam.

· memahami Islam dengan ilmu-ilmu pengetahuan yang berkembang seperti


ilmu-ilmu alamiah, social budaya dan sebagainya.

· tidak menyamakan islam dengan umat islam, terutama dengan keadaan umat
islam pada suatu masa disuatu tempat.

· pelajarilah Islam dengan metode yang selaras dengan agama dan ajaran
Islam

Konsep rahmatan lil ‘alamin yaitu Tugas Nabi Muhammad adalah


membawa rahmat bagi sekalian alam, maka itu pulalah risalah agama yang
dibawanya. Serta kebenaran risalah Islam sebagai rahmat bagi manusia, terletak
pada kesempurnaan Islam itu sendiri. Islam adalah dalam satu kesatuan ajaran,
ajaran yang satu dengan yang lainnya mempunyai nisbat dan hubungan yang saling
berkait. Maka Islam dapat kita lihat serempak dalam tiga segi yaitu aqidah, syari’ah
dan nizam.
Pengaruh rahmatan lil ‘alamin bagi non muslim yaitu Dalam memperlakukan
non muslim (Ahli Dzimmah) mereka mendapatkan hak seperti yang didapatkan oleh
kaum Muslimin, kecuali pada perkara-perkara yang terbatas dan perkecualian.
Kemudian melindungi darah dan badan mereka, melindungi harta mereka, menjaga
kehormatan mereka, memberikan jaminan sosial ketika dalam keadaan lemah,
kebebasan beragama, kebebasan bekerja, berusaha dan menjadi pejabat, inilah
beberapa contoh dan saksi-saksi yang dicatat sejarah mengenai sikap kaum
Muslimin dan pengaruhnya terhadap Ahli Dzimmah.

9
DAFTAR PUSTAKA

Rasyid, Muhammad Makmun. "Islam Rahmatan lil Alamin Perspektif KH. Hasyim
Muzadi." Episteme: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman 11.1 (2016): 93-116.
https://suaramuslim.net/konsep-rahmatan-lil-alamin-dalam-islam/
Sholikhin, KH Muhammad. Islam Rahmatan LilAlamin. Elex Media Komputindo,
2013.

10

Anda mungkin juga menyukai