DisusunOleh :
NIM : 21111534
Semester : V (Lima)
Penyusun
Daftar isi
Halaman Judul ........................................................................................................ i
Kata Pengantar......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A.Kesimpulan ......................................................................................................... 22
B.Saran ................................................................................................................... 22
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Implikasi yang berarti dampak atau akibat jadi implikasi nilai nilai ibadah dalam
kehidupan sehari hari bisa di artikan apa dampak yang kita rasakan saat menjalankan
ibadah dalam kehidupan sehari hari
Ibadah bisa diartikan dalam berbagai jenis kegiatan yang wajib dimulai dari ibadah
sholat yaitu kewajiban untuk setiap manusia yang beragama islamdimanasholat adalah
tiang agama lalu di ibadah yang lain mengaji adalah kegiatan yang wajib untuk umat
yang beragama islam dari kecil kita sudah di ajarkan bagaimana cara mengaji
Agar kelak sudah dewasa kita bisa mengamalkan ilmu dari alquran yaitu kitab suci
yang diyakini oleh seluruh umat manusia yang beragama islam lalu berdzikirdimana di
setiap kita berada kita senantiasa mengingat allah agar allah akan mengingat kita juga
bagaimana caranya agar dekat dengan allah yaitu dengan berdzikir , berdzikir
membuat kita merasa aman tentram dan damai karena allah akan melindungi orang
orang yang senantiasa selalu mengingatnya
Di lain kesempatan kegiatan yang baik dan mendapatkan ilmu serta pahala yaitu
beramal dimana di dunia ini kita hidup tidak sendiri ada yang hidup lebih sulit dari
hidup kita , karena pada dasarnya ketika kita meninggal yang dibawa adalah amal dan
ibadah bukan harta atau kedudukan.
sudah sepantasnya harta yang kita peroleh lebih baik kita sumbangkan kepada fakir
miskin ,anak yatim piatu , dan kepada orang yang lebih membutuhkan. bukan hanya
beramal ,masih banyak kegiatan ibadah yang setiap hari senantiasa kita jalani sebagai
umat manusia yang beragama islam., karena semakin menipis ilmu pengetahuan
tentang agama yang kita dapatkan kami ingin menelusuri tentang implikasi nilai nilai
ibadah di dalam kehidupan sehari hari yang sudah kita rasakan membuat kita semakin
membaik atau membuat kita semakin ragu dengan adanya kegiatan dalampembuatan
makalah karya ilmiah kami ingin menyampaikan begitu banyak permasalahan dan
berbagai manfaat yang sudah kita dapatkan dari apa yang kita pelajari di dalam
kehidupan sehari hari saat menjalankan ibadah .Judul makalah ini sengaja dipilih
karna menarik perhatian penulis untuk dicermati dan perlu mendapat dukungan dari
semua pihak yang peduli terhadap dunia pendidikan terutama dalam pendidikan
agama islam.
B. Rumusan Masalah
C. TUJUAN PENULISAN
Sebagaimana yang telah di uraikan sebelumnya berdasarkan latar belakang dan
rumusan masalah diatas maka tujuan penulisan makalah ini yaitu:
2. Untuk mengetahui apa saja kegiatan ibadah dalam agama islam untuk
membahas cara penyelsaian masalah dalam menjalankan ibadah agam
BAB II
PEMBAHASAN
Tak asing lagi di telinga kita dengan kata “Agama” dan “Islam“. Dimana agama yang
merupakan keyakinan atau kepercayaan bagi setiap manusia yang memeluknya. Di negara
Indonesia terdapat 6 agama yang dianut, diantaranya yaitu Islam, Katolik, Kristen, Hindu,
Budha dan Konghucu. Mayoritas penduduk Indonesia menganut agama Islam.
Agama adalah peraturan, pedoman, ajaran, atau sistem yang mengatur tentang
keyakinan, keimanan atau kepercayaan. Islam adalah agama samawi yang diturunkan oleh
Allah SWT. kepada Nabi Muhamad SAW sebagai Rasul utusan Allah dan Allah
menjadikan Islam sebagai agama yang Rahmatal lil „aalamiin (rahmat bagi seluruh alam).
Sebagaimana Allah berfirman dalam Qur‟an surat Al-Anbiya ayat 107:
Artinya: “Kami tidak mengutus engkau wahai Muhammad, melainkan untuk (menjadi)
rahmat bagi seluruh alam semesta“.
Secara bahasa kata “Islam” berasal dari kata “sallama” yang berarti selamat, dan bentuk
mashdar dari kata “aslama” yang berarti taat, patuh, tunduk dan berserah diri. Sedangkan
secara istilah, Islam ialah tunduk, taat dan patuh kepada perintah Allah SWT seperti yang
telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul utusan-Nya serta menyerahkan
diri sepenuhnya hanya kepada Allah ta‟ala.
Nabi Muhamad menjawab pertanyaan Umar r.a, tentang apa itu Islam, dan
beliau menjawab Islam itu adalah “bahwa engkau mengakui tidak ada Tuhan selain
Allah dan bahawasanya Muhamad itu utusan Allah, dan engkau mendirikan sholat,
dan mengeluarkan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan engkau mengerjakan
ibadah haji di Baitullah jika engkau sanggup melakukannya“.
Menjelaskan Islam sebagai agama yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhamad
SAW. Di dalam agama Islam terdapat tiga hal yakni: Akidah, Syariat dan Akhlak.
3. Muhamad bin Ibrahim bin Abdullah at-Tawaijiri
Beliau mengatakan Islam ialah berserah diri kepada Allah SWT dengan cara
mentauhidkan-Nya, tunduk dan patuh kepada-Nya dengan ketaatan dan berlepas diri
dari perbuatan-perbuatan syirik dan para pelakunya.
Secara umum yang dimaksud dengan agama Islam ialah agama yang diridhoi Allah,
yang paling benar dan sempurna serta agama yang membawa rahmat bagi semesta alam.
Islam merupakan wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhamad SAW., sebagai
Nabi terakhir pilihan-Nya. Didalamnya terdapat aturan dan hukum yang dapat dijadikan
sebagai petunjuk dan pedoman hidup bagi seluruh umat agar selamat dan bahagia di dunia
sampai akhirat. Allah SWT berfirman:
Artinya: “Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam“. (QS. Ali-
Imran: 19)
Jadi, agama Islam adalah agama yang benar, yang mengajarkan segala sesuatunya
dengan baik dan sempurna. Ajaran Islam bersumber pada Al-Qur‟an dan Hadits.
Ibadah diambil dari bahasa Arab yang artinya adalah menyembah. Konsep ibadah
memiliki makna yang luas yang meliputi seluruh aspek kehidupan baik sosial, politik
maupun budaya. Ibadah merupakan karakteristik utama dalam sebuah agama, karena
pusatnya ajaran agama terletak pada pengabdian seorang hamba pada Tuhannya.Berbicara
tentang ibadah berarti membahas mengenai posisi diantara dua dimana yang satu
kedudukannya lebih tinggi dari yang lain dan didasari oleh kesadarannnya sebagai hamba
yang lemah dan tak berdaya. Oleh karena itu kesadaran ibadah bersifat fitriah, karena
manusia menyadari akan kekurangan dan kelemahan dirinya, sehingga ia membutuhkan
kekuatan lain yang dapat memberikan bantuan dan pertolongan dari allah. Ibadah adalah
wujud pengabdian seorang hamba pada Tuhan- Nya yang didasari sikap ikhlas dan pasrah
diri. Dengan demikian tujuan ibadah tidak lain adalah mendapat Keridhaan Allah SWT
semata. Oleh karena itu, hambanya yang menjalankan ibadah dengan ikhlas dia akan
merasakan dirinya akan selalu dekat dengan Tuhannya, sehingga ibadah dapat menjadi
sarana taqarub ilallah atau pendekatan diri pada Allah. Melalui jalan taqarub ilallah Allah,
maka kita baru bisa menyerap sifat sifat ALLAH yang mulia, sehingga mampu melahirkan
seorang hamba yang shaleh.
Ibadah dari segi umum dan khusus, terbagi menjadi dua macam:
1. Ibadah Khoshoh adalah ibadah yang aturannya ditetapkan dalam nash (dalil/dasar
hukum) yang jelas, yaitu sholat, zakat, puasa, dan haji;
2. Ibadah Ammah adalah semua perilaku yang baik yang dilakukan semata-mata karena
Allah SWT (contohnya : bekerja, makan, minum, dan tidur), sebab semua itu untuk
menjaga kehidupan serta kesehatan badani dalam pengambian kita kepada Sang
Pencipta..
Ibadah dari segi kepentingan perseorangan atau masyarakat, maka dapat terbagi menjadi
dua macam: ibadah wajib (fardhu) yaitu sholat dan puasa; ibadah ijtima‟i, yaitu zakat dan
haji.
Ibadah dari segi tata pelaksanaannya, maka dapat dibagi menjadi tiga bagian:
Ibadah dari segi segi bentuk dan sifatnya, ibadah dibagi menjadi:
ibadah yang berupa pekerjaan tertentu dengan perkataan dan perbuatan, seperti sholat,
zakat, puasa, dan haji; ibadah yang berupa ucapan, seperti membaca Al-Qur‟an, berdoa,
dan berdzikir. ibadah yang berupa perbuatan yang tidak ditentukan bentuknya, seperti
membela diri, menolong orang lain, mengurus jenazah, dan jihad. ibadah yang berupa
menahan diri, seperti ihrom, berpuasa, dan i‟tikaf (duduk di masjid) ibadah yang
sifatnya menggugurkan hak, seperti membebaskan utang, atau membebaskan utang
orang lain
Shalat adalah suatu ibadah yang mengandung beberapa ucapan dan perbuatan tertentu,yang
dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam. Shalat adalah tiang agama,barangsiapa
yang ,menegakkannya maka dia telah menegakkan agama,barangsiapa yang
menghancurkannya dia menghancurkan agama. Implikasi nilai ibadah sholat dalam
kehidupan sehari hari yaitu:
4. Dalam shalat kita dituntut untuk fokus dan selalu tepat waktu sehingga
akan menumbuhkan rasa disiplin bagi setiap individu yang
melaksanakan shalat.
5. Menyehatkan Fisik
Ternyata Manfaat dan Fungsi Ibadah dalam Kehidupan tak hanya berupa manfaat ruhani
tapi, manfaat shalat juga berupa manfaat fisik.Telah banyak penelitian yang dilakukan
oleh para ahli yang menyatakn bahwa posisi dalam shalat sangat berguna untuk kesehatan
fisik. Salah satunya adalah posisi badan ketika sujud yang dapat memperlancar darah
masuk ke otak sehingga otak lebih banyak mendapat pasokan oksigen dan nutrisi. Hal ini
dapat menyebabkan pikiran kita terasa lebih jernih dan berpikir secara positif.
F. Dari tiap ayat Al Quran yang dibaca mengandung kebaikan di dalamnya
1. Al Quran sebagai pedoman hidup manusia untuk menuntun kepada jalan kebaikan,
kebenaran dan keselamatan
4. Al Quran sebagai sebuah peringatan besar dan teguran akan sifat dan perilaku
manusia
5. Al Quran sebagai pelebur segala emosi dan amarah yang mampu mendamaikan dan
memberi ketenangan yang tidak dapat dilukiskan atau digambarkan seperti halnya yang
terjadi pada Sayyid Quthb Rahimakumullah
1. Fungsi Dzikir
Dzikir dengan lidah, fikir, perasaan, keyakinan maupun dengan perbuatan lisan, dapat
memberikan manfaat dalam kehidupan manusia, anatara lain :
a) Meneguhkan Iman
Dzikir merupakan sarana untuk selalu ingat kepada kekuasaan Allah, sehingga
dengan sendirinya dapat berfungsi memantapkan iman. Dalam mengarungi
kehidupan diperlukan pembimbing (pemberi hidayah)kearah jalan yang lurus.
Oleh karena itu ingatlah Allah (dzikrulah) agar lebih dekat kepada-Nya, karena
hanya Dia-lah yang dapat memberikan hidayah.
Dzikir dapat menjadi sumber energi akhlak. Dan bila dzikir telah demikian
adanya, maka orang itu akan menjadi manusia yang baik, berbudi luhur dan
dijamin masuksurga.
c) Terhindar Dari Bahaya
Ingat kepada Allah akan terhindar dari bahaya karena mendapat perlindungan
dan pertolongan Allah. Salah satu contoh adalah peristiwa Nabi Yunus yang
tertelan ikan. Dalam Keadaan yang sangat gelap di malam hari di dalam perut
ikan dan di dalam laut, beliau tetap selalu ingat kepada Allah.
Bagi orang yang selalu berdzikir (ingat) Allah dengan sesungguhnya, maka
Allah akan melimpahkan nikmat dan rahmat-Nya, serta akan dilapangkan
hidupnya.
e) Penentram Jiwa
f) Akan Beruntung
g) Dosa Diampuni
Dalam dzikir terdapat ampunan Allah. Ucapan kita yang berisi dosa semua
akan dihapus dengan dzikir lidah. Dosa perbuatan akan dihapus dengan dzikir
perbuatan dan akan muncul amal saleh. Kemudian dzikirfikir akan menghapus
dosa pikiran karena pikiran yang negatif sehingga berubah menjadi pikiran
posisif. Dan demikian seterusnya. itulah beberapa contoh implikasi nilai nilai
ibadah dalam kehidupan sehari hari.
2. Terjadi kerukunan.
PENUTUP
A. Simpulan
Dari paparan atau penjelasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sesuai
dengan makalah “implikasi nilai nilai ibadah dalam kehidupan sehari hari ” penulis
menyimpulkan bahwa
Implikasi atau dampak atau akibat dari nilai nilai kegiatan ibadah sangat bermanfaat dalam
kehidupan sehari hari karena kegiatan ibadah mempunyai nilai nilai tersendiri dan dianggap
sebagai tujuan ,kewajiban ,panutan tanpa ada tujuan tanpa ada kewajiban tanpa ada panutan
kita hidup seakan tidak ada arah yang pasti tidak ada yang menjamin kebahagiaan terntram
damai dan sejahtera
B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih
fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber-sumber yang
lebih banyak yang tentu nya dapat di pertanggung jawabkan.Untuk saran bisa berisi kritik
atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan
makalah yang telah di jelaskan. Untuk bagian terakhir dari makalah adalah daftar pustaka.
Pada kesempatan lain akan saya jelaskan tentang daftar pustaka makalah.