Anda di halaman 1dari 12

ISLAM JALAN HIDUP KAMI DAN PENGERTIAN AGAMA

ISLAM SERTA POKOK AJARAN ISLAM DALAM AKIDAH

NAMA KELOMPOK 3 :
1. Auliya Azzahro 19110174
2. Dinda Catur Andra 19110049
3. Elsya Widya Sari 19110102
4. Inayah 19110117
5. Nella Monika 19110090
6. Zikra Naily 19110218

Prodi : Ilmu Komunikasi


Kelas : (A) Reguler Pagi BJM
Fakultas : FISIP

UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD


ARSYAD AL BANJARI BANJARMASIN
TAHUN AJARAN 2019/2020

i
Kata pengantar
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini
bisa selesai pada waktunya.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi. Terimakasih

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………....................
DAFTAR ISI………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG………………………………………………………… 1
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN…………………………….................................... 1
1.3 RUMUSAN MASALAH………………………………..................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian pandangan & pedoman Hidup....................................................... 2
2.2 Jadikan islam sebagai jalan hidup………….................................................. 3
3.1 Pengertian Agama Islam ……………….......................................................... 4
3.2 Pengertian Agama Islam Secara Umum, Bahasa, Istilah Dan Menurut Para Ahli… 5
4.1 Pokok-pokok ajaran Islam Dalam Akidah…………………………………… 6
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN……………………………………………… 9
B. SARAN…………………………………………………………… 9
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….........

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Sebagai ajaran yang sempurna, Islam merupakan suatu kesatuan yang tidak
dapat dipisahkan dan tidak dapat diambil sebagian saja dengan meninggalkan yang
lain. Islam mengkombinasikan antara kepentingan dunia dan akhirat. Maka keliru,
orang yang berpendapat bahwa Islam hanyalah agama yang berkaitan dengan masalah
ritual saja, sebab Islam adalah suatu sistem yang komprensif dan mencakup seluruh
aspek kehidupan.
Islam mengatur keharmonisan antara materiil dan sprirituil, serta ibadah dan
mu’amalat untuk kemaslahatan manusia di dunia dan akhirat. Keliru dan jahil pulalah
orang-orang yang berkeyakinan bahwa Islam tidak memiliki aturan-aturan hukum
selain aqidah dan ibadah seperti ekonomi, politik, kemasyarakatan (ketatanegaraan)
dan lain-lain.
Kita harus yakin bahwa Allah menjamin adanya aturan yang mencakup semua
fenomena kehidupan. Sebagaimana firman Allah SWT :
...‫َاب َعلَيْكَ َون ََّز ْلنَا‬
َ ‫ش ْيء ِل ُك ِل ِت ْب َيانًا ْال ِكت‬
َ ...
Artinya: “…dan Kami turunkan al-Kitab (al-Qur’an) untuk menjelaskan segala
sesuatu….” (Q.S. an-Nahl/ 16: 89).
Menurut Dr.Husein Syahatah (2001:2), Al-Sunnah juga merupakan sumber
hukum syari’ah kedua juga menjelaskan cara-cara mengikuti kitab Allah (Al-Qur’an)
yang merupakan petunjuk untuk mewujudkan kehidupan yang aman dan tentram bagi
manusia di dunia maupun akhirat.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


1. Mampu Memahami tentang islam jalan hidup kami & pengertian agama Islam.
2. Memahami tentang pengertian Akidah.
3. Mampu memahami pokok ajaran islam tentang akidah.

1.3 RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimana cara agama Islam dalam menjadikan Islam sebagai Jalan pandangan &
pedoman hidup kita?
2. Jelaskan tentang jadikan islam sebagai jalan hidup?
3. Apa pengertian agama islam secara umum?
4. Apa saja Pokok-pokok ajaran Islam tentang Akidah serta pengertian Akidah Dan
contoh nya ?

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian pandangan & pedoman Hidup


Setiap manusia pasti mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup bersifat kodrati,
karena itu ia akan menentukan masa depan seseorang. Pandangan hidup artinya pendapat atau
pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan serta petunjuk hidup di dunia.
Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman
sejarah seseorang menurut waktu dan tempat hidupnya.
Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul sekita atau dalam waktu yang
singkat saja, melainkan melalui proses waktu yang cukup lama dan terus-menerus, sehingga
hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Sehingga hasil pemikiran itu dapat diterima
oleh akal, dan diakui kebenarannya. Atas dasar ini manusia menerima hasil pemikiran itu
sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup.

A. Islam Sebagai Pandangan Hidup


Cara manusia memandang dan mensikapi apa yang terdapat dalam alam semesta
bersumber dari beberapa faktor yang dominan dalam kehidupannya. Faktor itu boleh jadi
berasal dari kebudayaan, filsafat, agama, kepercayaan, tata nilai masyarakat atau lainnya.
Islam mempunyai cara pandangnya sendiri terhadap segala sesuatu.
Sejak dulu, umat Islam dalam memahami ajaran Islam tak pernah surut. Segala potensi
dan metodologis digunakan untuk memberi jalan kemudahan mengenal Islam dari berbagai
sudut dimensi. Singkatnya, banyak jalan bagaimana memahami Islam secara utuh dan
komprehensif. Islam adalah denyut nadi yang mensejarah sepanjang peradaban manusia.
Sampai kapan pun, Islam tak akan pernah kering dari perhatian orang. Studi-studi agama
menempatkan Islam sebagai kajian menarik yang dilakukan setiap orang. Lebih dari itu, kini
Islam di Barat menjadi perhatian orang-orang yang tengah kehilangan pegangan hidup yang
pasti. Tidak sedikit, orang Barat tertarik mempelajari Islam, bahkan memeluknya sebagai
pegangan hidup.
Intensitas pengkajian terhadap Islam sungguh di luar dugaan. Tidak saja di pesantren-
pesantren, sebagai basis mendalami ajaran Islam, melainkan di perguruan tinggi ramai
mempelajari Islam. Meski ajaran Islam terkesan doktriner dan final, tetapi justru membuat
banyak orang tertarik melakukan pengkajian terhadapnya. Cara pandang seseorang pun bisa
berbeda, orang awam berbeda dengan kaum cendikiawan, orang kaya berbeda dengan orang
miskin, politikus berbeda dengan ekonom, dan begitu seterusnya.
Memang, dari dulu ajaran Islam tetap sama. Namun setiap kepala orang dapat berbeda
dalam mengartikulasikan Islam. Hal ini karena Islam mengandung nilai universalitas yang
cukup memberi peluang setiap pemeluknya untuk berbeda. Meski berbeda memahami Islam,
semangat untuk menghayati dan mengamalkan Islam justru semakin dinamis. Hal ini bisa
terlihat dari semangat banyaknya organisasi Islam yang tak pernah sepi dari upaya kreatif
memahami Islam.
Dalam memahami ajaran Islam membutuhkan rujukan aslinya. Dari sumber itu baru
dapat dipahami secara korelatif, integratif dan berkesinambungan. Dengan melibatkan

2
berbagai pendekatan (interdisipliner), secara utuh Islam dapat dipahami lebih terbuka dan
kontekstual sesuai dengan tingkat peradaban umat manusia. Islam tampil sebagai kekuatan
penggerak spiritual, moral, ilmu dan amal saleh.
Aktualisasi ajaran Islam adalah penting. Hal ini seperti pesan Qur’an maupun hadits
yang menyuruh umat Islam agar selalu mengerahkan ‘aql atau pemikiran dan sekaligus
menyesuaikan perkembangan dan perubahan zaman.
Islam sebagai agama sekaligus doktrin, setidaknya ada tiga hal yang pertu dipetik,
yakni Islam sebagai sumber kekuatan dan keyakinan spiritual, Islam sebagai wawasan dan
pandangan hidup (world view) dan Islam sebagai komitmen hidup dan perjuangan.
Pemahaman seperti inilah akan memberikan jawaban terhadap persolaan di tengah tantangan
kehidupan manusia dewasa ini. Islam menjadi petunjuk yang selalu up to date sepanjang
masa.

B. Islam Sebagai Pedoman Hidup


Nilai-nilai ajaran agama Islam sangatlah luas, namun tidak banyak masyarakat
mengetahui manfaat dan cara-cara menerapkan nilai-nilai ajaran agama Islam. Dalam hal ini
nilai-nilai ajaran agama Islam sebagi pedoman hidup, beribadah dan bermasyarakat
merupakan hal yang sangat pantas untuk dipelajari lebih dalam. Islam memberikan konsepsi
yang lengkap dan sempurna tentang seluruh aspek kehidupan (minhajul hayah) dengan
konsepsi yang benar.
2.2 Jadikan islam sebagai jalan hidup

‫ت تَت َّ ِبعُوا َوال كَافَّةً ال ِس ْل ِم فِي ادْ ُخلُوا آ َمنُوا الَّذِينَ أَيُّ َها يَا‬ ُ ‫ان ُخ‬
ِ ‫ط َوا‬ ِ ‫ط‬َ ‫ش ْي‬
َّ ‫عد ُو لَ ُك ْم إِنَّهُ ال‬
َ ‫ُمبِين‬
“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan
janganlah kamu turut langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata
bagimu” (Al Baqarah ayat 208)
Ya Islam adalah ajaran yang bersifat kompherensiaf tidak parsial, maksudnya tidak
hanya mencakup masalah keagaamaan atau religi. Tapi semua aspek mulai dari WC sampai
masalah2 besar, mulai dari dalam kandungan sampai kita di alam akhirat. Betapa Islam
adalah agama yang sempurna dan dirahmati. Bersyukurlah kepada Allah yang telah
memberikan nikmat iman dan islam kepada kita yang telah diberikan hidayahNya. Islam
memang datang dengan keterasingan (ghuroba), dan akan berakhir dengan keterasingan pula,
maka berbahagialah orang-orang asing itu.

 MEMAHAMI MAKNA ISLAM


Islam adalah penuntun yang membawa para pengikutnya agar selamat dunia akhirat,
membawa kesejahteraan dunia dan akhirat pula, Islam memberikan tuntunan yang jelas
dalam menjalani hidup ini yaitu dengan pedoman yang bersumber dari Al Qur`an dan hadist.
Perdamaian (As Silmu) 47 : 35, 8 : 61, ya Islam mencintai perdamaian, Islam
mengajarkan bagaimana semestinya kita menjalin hubungan bermasyarakat antara yang Islam
dengan non muslim, tidak sepatutnya kita memusuhi non muslim, justru kita harus
memberikan suatu sikap atau contoh terbaik dihadapan mereka. Ini berarti selain kita
memenuhi hak-hak Allah, kita juga harus memenuhi hak-hak manusia.

3
Bertahap As Sullam. Semua wahyu yang Allah turunkan memang bertahap, kalau tidak
salah 22 tahun, 2 bulan, 22 hari. Bertahap sesuai dengan kejadian atau peristiwa tertentu
semuanaya sebagai jawaban dari Allah.

 KARAKTERISTIK ISLAM
· Rabbaniyah, artinya semua orientasi atau aktivitas karena Allah.
· Syumulliyah, individu, hingga negara, dan berbagai aspek kehidupan.
· Insaniyya, sesuai dengan hajat manusia.
· Tsabat dan tathawwur, permanen dan tumbuh.
· Tawadzun, keseimbangan
· Waqi`iyyah, sesuai dengan relaitas kehidupan.
· Ijabiyyah, sikap positif dalam menjalankan Islam.
Nabi saw, bersabda : "Islam dibangun atas lima perkara, mengesakan Allah, mendirikan
shalat, membayar zakat, puasa ramadhan dan menunaikan haji . HR. Bukhari Muslim."

3.1 Pengertian Agama Islam


Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, kedua orang tuanya-lah yang
menjadikannya Yahudi, Nasrani dan Majusi,” demikian kutip sebuah hadits yang
diriwayatkan Bukhari dan Muslim
Fitrah Allah maksudnya ciptaan Allah. Sebab manusia diciptakan Allah mempunyai
naluri beragama yaitu agama tauhid. Kalau ada manusia tidak beragama tauhid, maka hal itu
tidaklah wajar. Mereka tidak beragama tauhid itu hanyalah lantaran pengaruh lingkungan
sosial. Jadi gharizah tadayyun adalah permanen, kecenderungan kepada kekafiran adalah
susulan.

3.2 Pengertian Agama Islam Secara Umum, Bahasa, Istilah Dan Menurut Para Ahli
a. Pengertian Agama Islam Secara Umum
Islam adalah agama yang di ridhoi oleh allah swt yang paling benar dan paling
sempurna serta sebuah agama yang membawa rahmat bagi seluruh semesta alam. agama
islam merupakan wahyu dari allah yang di turunkan kepada nabi muhammad saw sebagai
nabi terakhir yang di pilih allah. di dalamnya terdapat berbagai aturan dan hukum yang dapat
di jadikan petunjuk dan tuntunan hidup bagi seluruh umat islam agar selamat dan bahagia
dunia dan akhirat. allah swt berfirman yang artinya,
"Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam” (QS Ali-Imran: 19)

b. Pengertian Agama Islam Menurut Bahasa


Islam berasal dari kata "sallama" yang artinya selamat, dan bentuk mashdar dari kata
"aslama" yang artinya patuh, taat atau berserah diri.
c. Pengertian Agama Islam Menurut Istilah

4
Islam berarti patuh atau tunduk pada ajaran atau perintah allah swt seperti yang telah di
ajarkan oleh nabi muhammad saw sebagai rasul utusa-Nya.

d. Pengertian atau Definisi Islam Menurut Ulama


- Syaikh Muhammad bin' Abdul Wahab rahimahullah
Islam adalah berserah diri kepada Allah dengan mentauhidkan-Nya, tunduk dan patuh
kepada-nya dengan ketaatan, dan berlepas diri dari perbuatan syirik dan para pelakunya.

-Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah at-tawaijiri


Islam adalah penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah dengan mengesakann-Nya dan
melaksanakan syariat-Nya denga penuh ketaatan atau melepaskan dari kesyirikan.

-Umar bin Khatab


Islam adalah agama yang diturunkan Allah kepada Muhammad saw. Agama ini
meliputi Akidah, Syariah, dan Akhlak.

-Nabi Muhamad Saw


Saat itu beliau menjawab pertanyaan Umar r.a, tentang apa itu Islam? nabi muhammad
menjawab Islam itu adalah "bahwa engkau mengakui tidak ada Tuhan selain Allah dan
bahawasanya muhamad itu utusan Allah, dan engkau mendirikan sholat, dan mengeluarkan
zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan engkau mengerjakan ibadah haji di Baitullah jika
engkau sanggup melakukannya".

4.1 Pokok-pokok ajaran Islam Dalam Akidah


Dalam akidah ialah iman atau kepercayaan. Sumbernya yang asasi ialah Al-Qur’an.
Iman ialah segi teoritis yang dituntut pertama-tama dan terdahulu dari segala sesuatu untuk
dipercaya dengan suaru keimanan yang tidak boleh dicampuri oleh keraguan.

 Pengertian Akidah
Akidah berasal dari kata ‘aqada-ya’ qidu-‘aqdan yang berarti simpul, ikatan, dan
perjanjian yang kokoh dan kuat. Setelah terbentuk ‘aqidatan (akidah) berarti kepercayaan
atau keyakinan. Kaitan antara aqdan dengan ‘aqidatan adalah bahwa keyakinan itu tersimpul
dan tertambat dengan kokoh dalam hati, bersifat mengikat dan mengandung perjanjian.
Makna akidah secara etimologis ini akan lebih jelas apabila dikaitkan dengan pengertian
terminilogisnya, seperti diungkapkan oleh Syekh Hasan Al Banna dalam Majmu’ar Rasaail:
“Aqaid (bentuk jamak dari ‘aqidah) adalah beberapa perkara yang wajib diyakini
kebenarannya oleh hati mendatangkan ketentraman jiwa, menjadi keyakinan yang tidak
tercampur sedikitpun dengan keragu-raguan.”
1. Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam memahami akidah
secara tepat dan jelas, yaitu:
a. Setiap manusia memiliki fitrah untuk mengakui kebenaran dengan potensi yang
dimilikinya. Indra dan akal digunakan untuk memahami dan mengerti kebenaran, sedangkan
wahyu menjadi pedoman untuk menentukan mana yang baik dan mana yang buruk. Dalam
berakidah hendaknya manusia menempatkan fungsi alat tersebut pada posisinya masing-

5
masing. Sejalan dengan hal ini Allah Swt berfirman: “Dan Allah mengeluarkan kamu dari
perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu
pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur”. (QS. An-Nahl 16:78).2
b. Keyakinan itu harus bulat dan penuh, tidak berbaur dengan kesamaran dan keraguan.
Oleh karena itu, untuk sampai kepada keyakinan, manusia harus memiliki ilmu sehingga ia
dapat menerima kebenaran dengan sepenuh hati setelah mengetahui dalil-dalilnya, Allah
Swt., berfirman: Dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, menyakini bahwasannya al-
Qur’an itulah yang hak dari Tuhan-mu lalu mereka beriman dan tunduk hati mereka
kepadanya dan
sesungguhnya Allah adalah pemberi petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan
yang lurus. (QS. Al-Hajj 22:54).3
c. Akidah harus mampu mendatangkan ketentraman jiwa kepada orang yang
menyakininya. Untuk itu diperlukan adanya keselarasan antara keyakinan lahiriyah dan
batiniah. Pertentangan antara kedua hal tersebut akan melahirkan kemunafikan. Sikap
munafik ini akan mendatangkan kegelisahan. Allah Swt., berfirman: 2Alquran, 16 (An-Nahl):
78.3Alquran, 22 (Al-Hajj): 54.Di antara manusia ada yang mengatakan: “Kami beriman
kepada Allah dan hari kemudian”. Padahal mereka itu sesungguhnya bukan orangorang yang
beriman. (QS. Al-Baqarah 2:8).
d. Apabila seseorang telah menyakini suatu kebenaran, maka konsekuensinya ia harus
sanggup membuang jauh-jauh segala hal yang bertentangan dengan kebenaran yang
diyakininya itu. Akidah Islamiyah berisikan ajaran tentang apa saja yang harus dipercayai,
diyakini dan diimani oleh setiap orang Islam. Karena agama Islam bersumber kepada
kepercayaan dan keimanan kepada Tuhan, maka akidah merupakan sistem kepercayaan yang
mengikat manusia kepada Islam. Seorang manusia disebut Muslim jika dengan penuh
kesadaran dan ketulusan bersedia terikat dengan system kepercayaan Islam karena itu aqidah
merupakan ikatan dan simpul dasar Islam yang pertama dan utama. Akidah Islamiyah
dibangun di atas enam dasar keimanan yang lazim disebut dengan rukun iman. Rukun iman
itu meliputi iman kepada Allah, iman kepada malaikat-malaikat Allah, iman kepada kitab-
kitab Allah, iman kepada rasul-rasul Allah, dan iman kepada hari akhir serta iman kepada
qada’ dan qadar
Berdasarkan firman Allah Swt:
Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan kepada
kitab yang Allah turunkan kepada rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya.

2. Ruang Lingkup Pembahasan Akidah


a. Ilahiah, yaitu pembahasan tentang sesuatu yang berhubungan dengan ilah (Tuhan) seperti
wujud Allah Swt., nama-nama Allah Swt., dan sifat-sifat Allah Swt., dan lain-lain.
b. Nubuwah, yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan nabi dan
rasul termasuk pembicaraan mengenai kitab-kitab Allah Swt., mukjizat dan sebagainya.
c. Ruhaniah, yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan alam
metafisik, seperti malaikat, jin, iblis, setan dan roh.

6
d. Sam’iyah, yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang hanya bisa diketahui melalui
sam’i yakni dalil naqli berupa alquran dan as-Sunnah, seperti alam barzakh, akhirat, azab
kubur, dan sebagainya
Disamping sistematika di atas, pembahasan akidah bisa juga mengikuti sistematika
rukun iman. Yaitu iman kepada Allah, iman kepada malaikat-malaikat Allah, iman kepada
iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada rasul-rasul Allah, dan iman kepada hari akhir
serta iman kepada qada’ dan qadar. (Alquran, 4 (An-Nisa’): 136.)

3. Contoh Akidah Islam

Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, umat Islam seharusnya selalu berpegang pada aqidah
Islam. Adapun beberapa contoh aqidah Islam adalah sebagai berikut:

1. Beriman kepada Alla Ta’ala dan sifat-sifatnya dengan cara menerima dan meyakini
sesuai dengan apa yang tertulis dalam Al-Quran dan As-Sunah (hadits).
2. Melakukan enam rukun iman dalam kehidupan sesuai dengan ajaran Islam dengan
melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
3. Saling menghormati dan menyayangi sesama anggota keluarga dan masyarakat
sesuai ajaran Islam. Mau melakukan beberapa kegiatan bersama sesuai ajaran Islam
misalnya; melakukan shalat berjamaah.
4. Tidak menerima fatwa, kecuali berdasarkan Al-Quran dan Sunnah Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam yang tsabit (kokoh).

7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Islam jalan hidup kami ? ya benar. Sebab islam adalah suatu system yang
komprensif dan mencakup seluruh aspek kehidupan. Islam mengatur kerhamonisan
anatara materil,sprituil, serta ibadah dan muamalat untuk kemuslihatan manusia di
dunia dan akhirat. Agama merupakan fondasi hidup setiap umat manusia. Sumber
akidah islam adalah al-quran dan as-sunnah. Artinya informasi apa saja yang wajib
diyakini hanya diperoleh melalui alquran dan assunah. Dalam ajaran islam, aqidah
adalah fondasinya, rumah yang dibangun tanpa fondasi adalah suatu bangunan yang
sangat rapuh. Tidak perlu ada gempa bumi atau badai bahkan sekedar menahan atau
menanggung beban atap saja bangunan akan runtuh.
Hubungan aqidah dengan semua ibadah yang kita lakukan tidak aka nada
gunanya jika tidak dilandasi dengan aqidah yang kuat dan kokoh. Jadi aqidah
berfungsi sebagai ruh dari kehidupan agama. Tanpa ruh/aqidah maka syariat atau
jasad kita tidak ada gunanya.
B. SARAN
Demikialah makalah yang kami buat ini penulis mengharapkan agar makalah
ini bermanfat bagi pembaca semua, terutama bagi penulis. Kepada para pembaca,
penulis memohon maaf apabila terdapat kekurangan dan kekeliruan bagi tulisan yang
penulis buat ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat di terima di hati dan kami
ucapkan terimkasih yang sebesar besarnya.

8
Daftar pustaka

http://digilib.uinsby.ac.id/5014/6/Bab%202.pdf

http://belajarpengertian.blogspot.com/2018/07/pengertian-agama-islam-secara-umum-
istilah-dan-menurut-para-ahli.html

http://www.alhikmah.ac.id/islam-sebagai-jalan-hidup/

http://hakunix.blogspot.com/2013/12/contoh-makalah-islam-sebagai-
pedoman.html?m=1

https://www.kompasiana.com/adisupriadi/5500b6b9a333115372511c70/jadikan-
islam-sebagai-jalan-hidup

https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-aqidah.html

Anda mungkin juga menyukai