Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ISLAM AGAMA RAHMATAN LIL’ALAMIIN


Diajukan untuk memenuhi tugas kuliah
Pendidikan Agama Islam
Dosen Pengampu :
Dr. Hj Ai Surtika Dewi, MM.

Disusun Oleh :

AMANDA ZAHRA ( 2201323007 )

PROGRAM STUDI AKUNTANSI PAGI


STIE WIBAWA KARTA RAHARDJA
PURWAKARTA NOVEMBER 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik serta tepat waktu tanpa
ada halangan yang berarti sesuai dengan harapan. Tujuan pembuatan makalah ini adalah
tugas dari mata kuliah Pendidikan Agama untuk mencapai nilai yang memenuhi syarat
perkuliahan. Penyusunan makalah ini tidak bisa diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari
banyak pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya. Terutama kepada dosen mata kuliah Pendidikan Agama ibu Hj. Ai Surtika Dewi,
MM.

Besar harapan semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini
karena keterbatasan kami, maka kritik dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan
semoga makalah ini dapat berguna bagi saya pada khususnya dan pihak lain yang
berkepentingan pada umumnya, atas wakyu dan perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Purwakarta, November 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 1
1.3 Tujuan Masalah.................................................................................................. 2
BAB II : PEMBAHASAN ..................................................................................... 3
2.1 pengertian islam rahmatan lil’alamiin ............................................................... 3
2.2 perwujudan Islam sebagai rahmatan lil’alamiin ................................................ 4
2.3 ciri-ciri islam rahmatan lil’alamiin .................................................................... 6
BAB III : PENUTUP ............................................................................................. 8
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 8
3.2 Saran .................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejak penyebaran Islam yang paling awal keluar dari Arab, Islam telah menjadi suatu
agama dari berbagai suku, ras, dan kelompok masyarakat (Manullang, Mardani, dkk., 2021);
(Aslan, 2019); (Manullang, Risa, dkk., 2021); Islam adalah suatu agama dunia, dengan
demikian pada umumnya kita dapat menemukan di sebagian besar tempat-tempat utama
dan di antara masyarakat yang ada di dunia. Islam merupakan suatu agama yang
disebarkan,muslim diperintahkan untuk membawa pesan Tuhan kepada semua orang di muka
bumi ini dan untuk membuat kondisi dunia menjadi lebih baik, tempat yang baik secara
moral.Islam adalah jalan hidup yang benar, jalan yang membawa keselamatan dunia
dan akhirat dan merupakan jalan satu-satunya yang harus ditempuh. Islam memiliki ciri-
ciri robbaniyah yaitu bahwa Islam bersumber dari Allah, bukan hasil pemikiran manusia. Islam
merupakan satu kesatuan yang padu yang terfokus pada ajaran tauhid, Allah berikan
kepada manusia agamanyang sempurna. Islam mencakup seluruh aspek kehidupan, tak
satu aspek pun terlepas dariIslam karena ajaran yang bersifat integral (lengkap) dan
Islam tidak terbatas dalam waktu tertentu tetapi berlaku untuk sepanjang masa dan di
semua tempat. Dalam Islam ditemui kaidah-kaidah umum yang mudah dipahami,
sederhana dan mudah di praktekkan yang menjadi kemaslahatan umat manusia karena
sumber ajaran Islam adalah Al-Quran, Hadits, dan Ijtihad sehingga Islam menjadi agama
rahmatan lil’alamin.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang sudah dijabarkan, maka rumusan masalah
yang saya bahas, yaitu:
1. Apa yang di maksud Islam rahmatan lil’alamiin ?
2. Bagaimana perwujudan Islam sebagai rahmatan lil’alamiin ?
3. Bagaimana ciri-ciri islam rahmatan lil’alamiin ?

1
1.3 Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan masalah yang akan saya
jabarkan sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi maksud Islam rahmatan lil’alamiin
2. Mengidentifikasi perwujudan Islam sebagai rahmatan lil’alamiin
3. Mengidentifikasi ciri-ciri islam rahmatan lil’alamiin

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Islam rahmatan lil’alamiin

Makna “ Islam rahmatan lil’alamiin “ adalah islam yang kehadirannya di


Tengah kehidupan Masyarakat mampu mewujudkan kedamaian dan kasih sayang
bagi manusia dan alam semesta. Rahmatan lil’alamin adalah istilah qu’rani dan
istilah itu sudah terdapat dalam Al-qur’an, sebagaimana firman Allah dalam Surat
Al- Anbiya’ ayat 107:

‫س ۡلنَ ٰـكَ ِّإ َّل َر ۡح َمة ِّل ۡلعَ ٰـ َل ِّمين‬


َ ‫َو َما أَ ۡر‬

“ Dan tiadalah kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk (menjadi)


Rahmat bagi semesta alam “.

Ayat tersebut menegaskan bahwa ajaran Islam yang dipahami secara benar
akan mendatangkan rahmat untuk semua orang, baik Islam maupun non muslim,
bahkan untuk seluruh alam. Islam tidak membenarkan ada diskriminasi karena
perbedaan agama, suku, ras, dan bangsa. Itu tidak boleh dijadikan alasan untuk
saling berpecah belah. Seorang muslim mempercayai, bahwa seluruh umat
manusia adalah keturunan Adam. dan Adam diciptakan dari tanah. Perbedaan
suku, bangsa, dan warna kulit, adalah bagian dari tanda-tanda kekuasaan dan
kebijaksanaan Allah, dalam menciptakan dan mengatur makhluk-Nya.

Nabi mulia Muhammad saw bersabda : “Wahai sekalian manusia! Tuhan


kalian satu, dan ayah kalian satu (Nabi Adam). Ingatlah. Tidak ada kelebihan bagi
orang Arab atas orang Ajam (non-Arab) dan bagi orang ajam atas orang Arab,
tidak ada kelebihan bagi orang berkulit merah atas orang berkulit hitam, bagi
orang berkulit hitam atas orang berkulit merah kecuali dengan ketakwaan.”
(Musnad Ahmad, hadis nomor 22391).

Dengan demikian perbedaan harus dianggap sebagai rahmat kasih sayang


Allah bagi makhluk karena dengan perbedaan maka kita bisa saling melengkapi.
Perbedaan tidak boleh dianggap bahaya dan ancaman yang harus dihilangkan tapi
dikelola dengan bijak sebagai modal agar tercipta keragaman yang damai,
tenteram dan saling menghargai.

3
2.2 Perwujudan Islam sebagai rahmatan lil’alamiin

Islam adalah agama yang menjunjung tinggi nilai-nilai universal, humanis,


dinamis, kontekstual dan abadi sepanjang masa. Selain itu agama Islam
merupakan agama yang telah Allah SWT sempurnakan untuk menjadi pedoman
hidup manusia yang terdapat dalam Alquran yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW sebagai rasul terakhir dan penutup para nabi sebelumnya
melalui malaikat Jibril sebagaimana tertuang dalam (Qs. Al-Ahzâb/33: 40).

Indonesia dan Islam adalah gambaran gagasan dan kebenaran yang harus
dikuatkan pondasinya, mengingat sejarah masuknya Islam ke Indonesia pada 7
Masehi silam. Islam menjadi agama yang diakui dan menjadi agama mayoritas di
Indonesia. Penyebaran Islam ke pelosokpelosok nusantara menggunakan
beragam metode dan penyebaran menyebabkan banyak perbedaan budaya
merupakan perwujudan dalam beberapa amalan, seperti penyebaran dengan
wayang oleh beberapa wali di daerah Jawa, atau melalui musik-musik.2
Perbedaan penyebaran tersebut, bukan merupakan halangan mewujudkan
kesatuan dalam ketaqwaan kepada Allah melalui Islam, karena Rahmatan
Lil’alamin bukan merupakan milik suatu golongan melainkan milik seluruh alam.

Menurut KH. Abdul Muchith Muzadi kakak KH. Hasyim Muzadi bahwa
Islam Rahmatan Lil’alamin merupakan konsep yang komprehensif dan holistik,
didalamnya terdapat nilai persaudaraan, perdamaian dan kebijaksanaan yang
mudah diterima oleh masyarakat ketika disebarkan oleh para mubalighin
(penyebar dan pembawa agama) melalui ustadz, ulama, dan habib di Indonesia.

Keadaan umat Muslim saat ini baik di dunia maupun di Indonesia belum
mampu membawa agama Islam secara baik dan benar. Hal tersebut menjadi salah
satu bagian yang membuat Islam menjadi kurang dari nilai-nilai kedamaian yang
diharapkan sebagaimana mestinya atau bahkan dikenal dengan “ketinggian ajaran
Islam tertutup oleh perilaku umat Muslim sendiri (Al-Islâm mahjûbun bil-
Muslimîn)”, sebagaimana hal ini disampaikan oleh Muhammad Abduh. Selain
itu ada pendapat dari Muhammad Iqbal yang menyatakan bahwa keadaan umat
Muslim yang dianggap mundur, bukanlah disebabkan ajaran agamanya, tetapi
kesalahan terletak pada diri masing-masing pribadinya yang keliru dalam

4
memahami ajaran agama akibat kejumudannya, bahkan sesuatu yang diamalkan
bertolak belakang dari sumber aslinya.

Berdasarkan Qs. Al-Rûm/30: 30 bahwa keanekaragaman yang kokoh


merupakan bagian dari fitrah manusia. Karen Amstrong menyatakan bahwa
agama yang penuh kasih sayang merupakan agama yang sejuk dan menjadi fitrah
manusia. Perdamaian dan kerukunan beragama dapat melahirkan kesejukan dan
kedewasaan dalam beragama, hal tersebut merupakan salah satu cita-cita Islam
Rahmatan Lil’alamin yang diharapkan menjadi rahmat bagi seluruh alam bukan
hanya lintas suku, agama, ras dan antar gologongan, bahkan tidak seperti asumsi
iblis ketika Allah akan menciptakan manusia sebagaimana tercantum dalam (Qs.
AlBaqarah/2: 30).

Islam Rahmatan Lil’alamin senantiasa selalu menerapkan nilai-nilai


perdamaian, persaudaraan, toleransi, kesantunan dan keseimbangan dalam
kehidupan di dunia, khususnya di Indonesia. Adapun hubungannya dengan
perwujudan cita-cita Islam dalam kebangsaan Indonesia adalah Islam Rahmatan
Lil’alamin yang diharapkan dapat menjadi rahmat bagi seluruh alam, termasuk
salah satunya kehidupan manusia. Manusia sebagai warga negara yang memiliki
kehidupan berbangsa dan bernegara tentu didalamnya mempunyai perbedaan
meliputi perbedaan suku, agama, ras, dan antar golongan. Namun, hal ini dapat
dipersatukan dengan Bhineka Tunggal Ika (berbeda-beda tetap satu), yang
bermakna bahwa persatuan dalam perbedaan, dan perbedaan untuk persatuan di
Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Perwujudan Islam Rahmatan Lil’alamin dalam konteks dunia Islam pada


umumnya dan Indonesia pada khususnya sedang mengahadapi persoalan yang
berkebalikan dengan konsep Islam Rahmatan Lil’alamin yang sebenarnya seperti
adanya kekerasan, ekstremisme, radikalisme, dan terorisme yang
mengatasnamakan agama Islam. Kehadiran gagasan Islam Rahmatan Lil’alamin
ini menjadi penting di tengah menguatnya kontestasi wacana dan aksi di antara
gerakan Islam di Indonesia. Berdasarkan uraian tersebut perlu kiranya
pembahasan lebih lanjut mengenai Rahmatan Lil’alamin Sebagai Perwujudan
Cita-Cita Islam Dalam Kebangsaan.

5
2.3 Ciri-ciri islam rahmatan lil’alamiin

Konsep dan upaya orang Islam khususnya di Indonesia menjadikan


Rahmatan Lil’alamin sebagai perwujudan cita-cita Islam dalam kebangsaan,
bukan hanya keselamatan bagi manusia tetapi juga untuk seluruh alam. Rahmatan
Lil’alamin sebagai perwujudan cita-cita Islam dalam kebangsaan dapat
diaktualisasikan dengan 3 (tiga) cara :

1. memiliki ilmu pengetahuan yang luas dan memahami perkembangan


teknologi dan sains;
Orang yang memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi serta sains
diharapkan dapat memahami konsep Islam Rahmatan Lil’alamin adalah
gagasan yang komprehensif dan holistik sehingga mampu mewjudukan
keselamatan manusia tidak ada artinya jika alam tidak dalam keselamatan.
Islam yang menyelamatkan adalah Islam yang memberikan keselamatan
bagi seluruh alam. Wujud konkret hal ini yaitu melalui pendidikan yang
ditempuh seseorang, baik formal, non-formal dan informal adalah
kesatuan yang terpadu, untuk membentuk pribadi Muslim yang mampu
mengkontekstualisasikan ilmu pengetahuan dan teknologi serta sains
yang didapatkannya ke sebuah lingkungan masyarakat.
2. tidak emosi dalam bergama;
Orang yang telah memahami konsep Islam Rahmatan Lil’alamin ilmu
pengetahuan dan teknologi serta sainsnya akan meningkatkan
kedewasaan dalam beragama dan melahirkan perdamaian serta kerukunan
lintas kelompok, agama, etnis suku dan ras adalah dambaan Islam. Cita-
cita itu tidaklah utopis, kedatangan Islam pun untuk mewarnai kehidupan
di bumi bagi seluruh alam.
3. hati-hati dalam setiap ucapan, perbuatan serta tindakan.
Orang yang telah memahami konsep Islam Rahmatan Lil’alamin ilmu
pengetahuan dan teknologi serta sainsnya, kemudian tidak emosi dalam
beragama akan selalu hati-hati dalam setiap ucapan, perbuatan dan
tindakan sehingga mampu menjadikan Islam sebagai rahmat bagi seluruh
alam, bukan hanya keselamatan bagi manusia tetapi juga untuk alam
lainnya, yang diselamatkan adalah hablum minallah, hablum minan nas
dan juga hablum minal alam.

6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ungkapan "rahmatan lil'alamin" berasal dari Al-Qur'an dan
menggambarkan bahwa Islam adalah agama yang membawa rahmat bagi
seluruh alam semesta dan seluruh umat manusia.

Islam mengajarkan nilai-nilai toleransi, keadilan, kasih sayang, dan


kebaikan terhadap semua makhluk hidup. Islam juga mendorong umatnya
untuk berbuat baik kepada sesama manusia, melindungi lingkungan, dan
menjaga keseimbangan alam.

Kesimpulan ini menunjukkan bahwa Islam tidak hanya relevan bagi


umat Muslim, tetapi juga memiliki pesan universal yang dapat
memberikan manfaat bagi semua orang dan alam semesta. Islam
mengajarkan agar umatnya hidup dalam harmoni dengan sesama manusia
dan alam, serta berusaha menciptakan perdamaian dan
keadilan di dunia ini.
3.2 Saran
Saran saya dari materi makalah ini adalah :
1. Jaga hubungan yang baik dengan Allah melalui ibadah dan doa.
2. Amalkan nilai-nilai Islam dalam interaksi sehari-hari, seperti toleransi,
keadilan, dan kasih sayang.
3. Lindungi lingkungan dan alam semesta sebagai bentuk rahmat kepada
ciptaan Allah.
4. Perluas pengetahuan tentang Islam melalui studi dan refleksi.
5. Bangun dialog antaragama untuk saling memahami dan berkolaborasi.
6. Jadilah teladan dalam perilaku dengan menunjukkan integritas dan
kebaikan.
7. Bantu membangun masyarakat yang adil dan bermartabat melalui
kegiatan sosial yang positif.

7
DAFTAR PUSTAKA

AL- QUR’AN DAN HADITS


HTTPS:// SYARIAH.RADENINTAN .AC.ID/SPESIAL- RAMADHAN-RAMADHAN -DAN-ISLAM-RAHMATAN-
LIL-ALAMIN/
R ASYID , MUHAMMAD MAKMUN. 2016. ISLAM R AHMATAN LIL ALAMIN P ERSPEKTIF KH. HASYIM MUZADI .
EPISTEME JURNAL P ENGEMBANGAN ILMU KEISLAMAN , VOL . 11, N O.1: 94.

MUZADI , ABDUL MUCHITH. MENGENAL N AHDLATUL ULAMA . (SURABAYA : KHALISTA , 2006), HLM . 1.

MUNAWWIR, IMAM. S ALAH P AHAM TERHADAP A LQURAN . (SURABAYA: PT BINA ILMU, 1983), HLM. 115.

ARMSTRONG , K AREN . COMPASSION : 12 L ANGKAH MENUJU HIDUP BERBELAS K ASIH, TERJEMAHAN YULIANI
L IPUTO . (BANDUNG: MIZAN , 2012), HLM. 77.

Y AHYA , ISMAIL. “ISLAM R AHMATAN LIL ’ALAMIN”. (HTTP ://WWW .IAINSURAKARTA .AC.ID/?P =12750).

Anda mungkin juga menyukai