Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MISI AGAMA ISLAM

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Agama


Islam
Yang dipimpin oleh Bapak Drs. Shohib , M.Ag

Disusun oleh :
Okta Putri Sabrina 22090000061
Renazta Deninna Zeptantra 22090000064
Kitaro Oktabyan Snyders 22090000072
Baiq Nabila Aprilya Putri 22090000278

KELOMPOK 6
UNIVERSITAS MERDEKA MALANG 2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wa barokatuh.

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah mata kuliah agama yang berjudul Misi Agama Islam.
Adapun tujuan dari membuat makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kelompok di mata
kuliah agama, Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang agama
bagi para pembaca maupun penyusun.
Kami ucapkan terima kasih kepada Bpk. Drs. Shohib , M.Ag. Selaku dosen mata kuliah
agama Islam yang telah memberikan tugas ini sehingga kami penyusun dapat menambah
wawasan dan pengetahuan tentang Misi Agama Islam. Tidak lupa juga kepada seluruh pihak
yang membantu khususnya kepada anggota kelompok 6 yang selalu kompak dan saling
membantu dalam proses penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwasanya, Makalah yang kami susun ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak yang harus di koreksi. Oleh karena itu, Kami mengharapkan masukan dari
semua pihak tentu saja dengan masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah
ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan informasi kepada pembaca, Mahasiswa atau
Mahasiswi dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan
bagi kita semua.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barokatuh.

MALANG, 10 NOVEMBER 2022

PENYUSUN
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
BAB 1..............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
BAB 2..............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN..............................................................................................................................5
A. Islam sebagai rahmatan lil 'alamin..........................................................................................5
B. Maksud utama diturunkan ajaran Islam..................................................................................6
BAB 3..............................................................................................................................................9
PENUTUP.......................................................................................................................................9
A. Kesimpulan.............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................9
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Islam adalah agama yang sempurna dan universal, ia berlaku sepanjang waktu, kapanpun
dan di manapun (al-Islâm shâlih li kul zamân wa al-makân), Islam berlaku untuk semua orang
dan untuk seluruh dunia. Dalam agama islam terdapat ajaran-ajaran yang dapat mengantarkan
manusia menuju kehidupan yang lebih baik. Karena islam diturunkan bukan hanya sebagai
pelengkap hidup manusia saja tetapi juga mengemban beberapa misi untuk mengantarkan
manusia menuju kebahagiaan di dunia dan ahirat.
Islam adalah agama samawi ( langit ) yang diturunkan Allah SWT melalui utusan-Nya,
Muhammad SAW. Islam merupakan Agama yang menjadi Rahmat bagi seluruh alam.Namun di
jaman sekarang ini banyak orang-orang yang tidak mengerti akan pengertian, Karakteristik, dan
Misi Islam itu sendiri.sehingga banyak orang-orang yang mengatasnamkan Islam untuk
kepentingan pribadi, kelompok dan partai .bahkan yang paling ekstrim adalah yang mengatas
namakan Islam sebagai kedok untuk melakukan aksi terorisme, sehingga Islam dianggap sebagai
Agama teroris.
B. Rumusan masalah
A. Islam sebagai rahmatan lil 'alamin
B. Maksud utama diturunkan ajaran islam
C. Manfaat penulisan
Mahasiswa mampu atau dapat memahami materi dari Misi Agama Islam dengan
pembahasan tentang Islam sebagai rahmatan lil 'alamin dan maksud utama diturunkan ajaran
islam.
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Islam sebagai rahmatan lil 'alamin


Makna “Islam Rahmatan lil ‘Alamin” adalah Islam yang kehadirannya di tengah
kehidupan masyarakat mampu mewujudkan kedamaian dan kasih sayang bagi manusia maupun
alam semesta.
Rahmatan lil’alamin adalah istilah qurani dan istilah itu sudah terdapat dalam Alquran,
sebagaimana firman Allah dalam Surat Al- Anbiya’ ayat 107:

١٠٧﴿ َ‫ك ِإاَّل َرحْ َمةً لِّ ْل َعالَ ِمين‬


َ ‫﴾ َو َما َأرْ َس ْلنَا‬

“Dan tiadalah kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi
semesta alam”.

Ayat tersebut menegaskan bahwa ajaran Islam yang dipahami secara benar akan
mendatangkan rahmat untuk semua orang, baik Islam maupun non muslim, bahkan untuk seluruh
alam. Islam tidak membenarkan ada diskriminasi karena perbedaan agama, suku, ras, dan
bangsa. Itu tidak boleh dijadikan alasan untuk saling berpecah belah. Seorang muslim
mempercayai, bahwa seluruh umat manusia adalah keturunan Adam. Dan Adam diciptakan dari
tanah. Perbedaan suku, bangsa, dan warna kulit, adalah bagian dari tanda-tanda kekuasaan dan
kebijaksanaan Allah, dalam menciptakan dan mengatur makhluk-Nya.
Kita tentu sering mendengar bahwasanya ajaran agama Islam kerap disebut sebagai
rahmatan lil alamin. Namun sudahkah kamu tahu apa kandungan makna dari sebutan tersebut?
Dilansir dari isi kitab suci Alquran, kata Rahmatan lil Alamin sendiri dapat kita jumpai
dalam surat Al Anbiya ayat 107. Dalam ayat tersebut, rahmatan lil alamin dapat diartikan sebagai
rahmat bagi seluruh alam. Berikut bunyi ayat tersebut beserta terjemahannya:

َ‫ك اِاَّل َرحْ َمةً لِّ ْل ٰعلَ ِم ْين‬


َ ‫َو َمٓا اَرْ َس ْل ٰن‬

Wa mā arsalnāka illā raḥmatal lil-'ālamīn


Artinya: “Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi)
rahmat bagi seluruh alam.” (QS. Al Anbiya: 107).

Adapun makna dari sebutan rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil alamin) tersebut ialah
mencerminkan bahwa ajaran agama islam yang didakwahkan oleh nabi Muhammad merupakan
hal yang dapat membawa kedamaian, tenenangan, dan keamanan bagi seluruh hal yang ada di
alam semesta.
makna dari rahmat lil alamin dalam ajaran agama islam secara umum dapat diartikan
sebagai pembawa konsep kedamaian di dunia, termasuk konsep bahwasanya seseorang yang
menganut kepercayaan akan islam diharapkan dapat menegakan kedamaian dan keselamatan.
Hal itu sendiri telah didasarkan kepada sejumlah sumber hadist Rasululullah SAW, misalnya saja
seperti beberapa bunyi hadist berikut:
"Seorang Muslim itu adalah orang yang orang-orang Muslim lainnya merasa aman dari
(kejahatan) lisan dan tangannya." (HR. Bukhari)
"Seseorang bertanya kepada Nabi, apakah (amalan-amalan) yang baik di dalam Islam? Nabi
menjawab: engkau memberikan makanan dan mengucapkan salam kepada orang yang engkau
kenal dan kepada orang yang engkau tidak kenal. (HR. Bukhari)
"Seorang muslim itu adalah orang yang orang-orangnya manusia lainnya merasa aman
(kejahatan) lisan dan tangannya dan orang mukmin adalah orang yang manusia lainnya merasa
aman atas darah (jiwa) dan harta mereka." (HR. An Nasai)
Berdasarkan sumber hukum alquran dan hadist tadi, maka bisa kita maknai bahwasanya
islam merupakan ajaran yang dapat membawa kedamaian dan ketenangan bagi setiap umat
manusia secara universal. Oleh sebab itu, sebagai pemeluk agama islam, kita juga diwajibkan
untuk mengamalkan ajaran agama dengan baik untuk dapat menciptakan kondisi damai untuk
seluruh alam sebagaimana sebutannya sebagai rahmatan lil alamin bagi seluruh umat
manusia.Sederhananya, maksud Islam rahmatan lil alamin adalah Islam sebagai rahmat bagi
seluruh alam semesta. Adapun, contoh Islam rahmatan lil alamin adalah guru atau dosen sebagai
sumber belajar bagi para siswa dan mahasiswanya.

B. Maksud utama diturunkan ajaran Islam


Islam dibawa oleh Nabi Muhammad SAW bukan hanya dalam bentuk nilai-nilai yang
abstrak, namun juga dituangkan dalam aturan-aturan yang disebut dengan Syariat Islam. Syariat
Islam adalah tata aturan (hukum-hukum) Allah SWT yang magatur tata hubungan manusia
dengan Allah SWT dan manusia dengan manusia.
Tujuan diturunkannya syariat Islam adalah untuk kebaikan seluruh umat manusia baik di
dunia maupun di akhirat.
Di dalam Al-Quran Allah menyebutkan beberapa katan syari’ah, di antaranya adalah:
َ َ‫ثُ َّم َج َع ْل ٰن‬
‫ك َعلَ ٰى َش ِري َع ٍة ِّمنَ ٱَأْل ْم ِر فَٱتَّبِ ْعهَا َواَل تَتَّبِ ْع َأ ْه َوآ َء ٱلَّ ِذينَ اَل يَ ْعلَ ُمون‬
Artinya:
Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama
itu), Maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak
mengetahui.(QS: Al-Jatsiyah: 18).
‫ َأ ْن َأقِي ُموا ٱل ِّدينَ َواَل‬ ‫ص ْينَا بِِۦه ِإ ْب ٰ َر ِهي َم َو ُمو َس ٰى َو ِعي َس ٰ ٓى‬ َ ‫ى َأوْ َح ْينَآ ِإلَ ْي‬
َّ ‫ك َو َما َو‬ ٓ ‫ِّين َما َوص َّٰى بِِۦه نُوحًا َوٱلَّ ِذ‬
ِ ‫َش َر َع لَ ُكم ِّمنَ ٱلد‬
ُ َّ
‫تتفرقوا فِيه‬َ َ َ

Artinya:
Dia telah mensyari’atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada
Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada
Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah
tentangnya.(QS: Asy-Syuura: 13).
Dua ayat di atas dapat dijelaskan bahwa “syariat” sama dengan “agama”. Syaikh
Muhammad Syaltout mengatakan bahwa Syari’at adalah aturan-aturan yang diciptakan oleh
Allah SWT. untuk dipedomani oleh manusia dalam mengatur hubungan dengan Tuhan, dengan
manusia, baik sesama muslim maupun non muslim, alam dan seluruh kehidupan.
Dengan kata lain, tujuan diturunkannya Islam adalah untuk kemaslahatan hidup manusia,
baik ruhani maupun jasmani, individual maupun sosial.
Abu Ishaq al-Shatibi merumuskan lima tujuan (hukum) Islam, yakni:
1.    Memelihara Agama (Hifdz Ad-Din)
2.    Memelihara diri/Jiwa (Hifdz An-Nafs)
3.    Memelihara Akal (Hifdz Al’Aql)
4.    Memelihara Keturunan (Hifdz An-Nasb)
5.    Memelihara Harta (Hifdz Al-Maal) Kelima tujuan hukum Islam tersebut di dalam
kepustakaan disebut al-maqasid al-khamsah atau al-maqasid al- shari’ah. Dengan 5 (lima) tujuan
ini, maka kemaslahatan kehidupan manusia terpenuhi.

1. MEMELIHARA AGAMA (‫)حفظ الدين‬


Agama atau ad-Din terdiri dari akidah, ibadah dan hukum yang disyariahkan oleh Allah
untuk mengatur dan menata hubungan manusia dengan Tuhannya dan mengelola hubungan antar
manusia di mana dengan hukum itu Allah bermaksud untuk membangun dan menetapkan agama
dalam jiwa manusia dengan cara mengikuti hukum syariah dan menjauhi perilaku dan perkatan
yang dilarang syariah.
2. MEMELIHARA DIRI/JIWA (‫)حفظ النفس‬
Islam mensyariahkan pemeluknya untuk mewujudkan dan melestarikan kelansungan
manusia dengan cara sempurna yaitu dengan pernikahan dan melahirkan keturunan.
Sebagaimana syariah mewajibkan manusia untuk memelihara diri dengan cara memperoleh atau
mendapatkan sesuatu yang menjadi kebutuhannya seperti makanan, minuman, pakaian dan
tempat tinggal. Islam juga mewajibkan manusia untuk mencegah sesuatu yang membahayakan
jiwa karena itu maka diwajibkanlah qishas dan diyat. Dan diharamkan segala sesuatu yang akan
berakibat pada kerusakan.
3. MEMELIHARA AKAL (‫)حفظ العقل‬
Allah mewajibkan manusia menjaga akal oleh karena itu segala sesuatu yang memabukkan
hukumnya haram dikonsumsi dan pelakunya akan mendapat siksa.
4. MENJAGA KETURUNAN (‫)حفظ النسل‬
Allah mensyariahkan pada manusia untuk menikah untuk tujuan mendapatkan keturunan
dan mewajibkan untuk menjaga diri dari sanksi zina dan qadzaf (menuduh zina).
5. MENJAGA HARTA (‫)حفظ المال‬
Islam mewajibkan manusia untuk berusaha mencari rejeki dan membolehkan muamalah
atau transaksi jual beli, barter dan perniagaan. Dan haram hukumnya melakukan pencurian,
khianat, memakan harta orang lain secara ilegal dan memberi sanksi bagi pelaku pelanggaran
serta tidak memubadzirkan harta.
BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini ialah, bahwasannya makna dari Islam sebagai rahmatan lil
'alamin adalah Islam yang kehadirannya di tengah kehidupan masyarakat mampu mewujudkan
kedamaian dan kasih sayang bagi manusia maupun alam semesta. Adapun makna dari sebutan
rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil alamin) tersebut ialah mencerminkan bahwa ajaran
agama islam yang didakwahkan oleh nabi Muhammad merupakan hal yang dapat membawa
kedamaian, tenenangan, dan keamanan bagi seluruh hal yang ada di alam semesta. Makna dari
rahmat lil alamin dalam ajaran agama islam secara umum dapat diartikan sebagai pembawa
konsep kedamaian di dunia, termasuk konsep bahwasanya seseorang yang menganut
kepercayaan akan islam diharapkan dapat menegakan kedamaian dan keselamatan. Hal itu
sendiri telah didasarkan kepada sejumlah sumber hadist Rasululullah SAW.
Kemudian juga maksud dari diturunkan ajaran islam ialah untuk dipedomani oleh manusia
dalam mengatur hubungan dengan Tuhan, dengan manusia, baik sesama muslim maupun non
muslim, alam dan seluruh kehidupan. Dengan kata lain, tujuan diturunkannya Islam adalah untuk
kemaslahatan hidup manusia, baik ruhani maupun jasmani, individual maupun sosial.
Abu Ishaq al-Shatibi merumuskan lima tujuan (hukum) Islam, yakni:
1. Memelihara Agama (Hifdz Ad-Din)
2. Memelihara diri/Jiwa (Hifdz An-Nafs)
3. Memelihara Akal (Hifdz Al’Aql)
4. Memelihara Keturunan (Hifdz An-Nasb)
5. Memelihara Harta (Hifdz Al-Maal) Kelima tujuan hukum Islam tersebut di dalam
kepustakaan disebut al-maqasid al-khamsah atau al-maqasid al- shari’ah. Dengan 5 (lima) tujuan
ini, maka kemaslahatan kehidupan manusia terpenuhi

DAFTAR PUSTAKA

https://www.alkhoirot.net/2013/11/5-tujuan-filosofi-syariah-islam.html?m=1
https://mui.or.id/tanya-jawab-keislaman/28360/apakah-tujuan-diturunkannnya-islam/

Anda mungkin juga menyukai