Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

POKOK AJARAN ISLAM

DOSEN PENGAMPUH: Dr.KHOIRUMAN.M.Pd.I

DISUSUN OLEH KELOMPOK 6:

1. ALYA DAMAYANTI (F0G021056)

2. MESHA SUCI RAMADHANI ( F0G021055)

3. NOVITA EKA PURTI (F0G021057)

PRODI D3 KEBIDANAN

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS BENGKULU

TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat ALLAH SWT, karena berkat
limpahan rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah dengan tema “POKOK-POKOK AJARAN ISLAM”.Maksud dan tujuan kami
dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidika agama
islam.
Pada kesempatan ini,
kami juga ingin mengucapkan  banyak terima kasih kepada Dr.KHOIRUMAN.M.Pd.I
selaku dosen mata kuliah serta semua pihak yang telah membantukami untuk
menyelesaikan makalah ini.

Demikianlah yang hanya dapat kami sampaikan mohon maaf bila ada kesalahan
dan kekurangan dalam penulisan dan penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan sangat kami harapkan dalam upaya evaluasi diri.

Akhirnya kami hanya bisa berharap, bahwa dibalik ketidak sempurnaan


penulisan dan penyusunan makalah ini adalah ditemukan sesuatu yang dapat
memberikan manfaat atau bahkan hikmah bagi penulis, pembaca, dan bagi seluruh
mahasiswa-mahasiswi.

Bengkulu,26 september 2021

penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................2

DAFTAR ISI................................................................................................................................3

PENDAHULUAN........................................................................................................................4

BAB 1..........................................................................................................................................4

A. Latar Belakang....................................................................................................................4

B.Rumusan Masalah.................................................................................................................5

C. Tujuan..................................................................................................................................5

D. Manfaat...............................................................................................................................6

BAB II..........................................................................................................................................7

PEMBAHASAN..........................................................................................................................7

A. Rukun islam dan ihsan.........................................................................................................7

B. pengertian rukun islam........................................................................................................7

C. fungsi rukun islam dalam kehidupan...................................................................................9

D. pengertian ihsan...................................................................................................................9

E. Praktik ihsan dalam kehidupan sehari-hari.........................................................................10

BAB III......................................................................................................................................13

PENUTUP..................................................................................................................................13

A. Kesimpulan........................................................................................................................13

B. Saran..................................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN

A. latar belakang

Manusia yang beruntung adalah manusia yang memiliki agama,karna dengan


agama manusia memiliki nilai dan aturan untuk menjalani hidup dengan sebaik-
baiknya.Presiden Indonesia yang ke-4 di kenal dengan bapak pluralisme mengatakan
bahwa “semua agama benar” dan perkataan beliau benar adanya bila di tinjau secara
horizontal (sesama makhluk) dan di nilai dalam kehidupan di dunia saja.memang
faktanya benar,tidak ada agama yang membolehkan manusia berbuat sewenang-
wenangnya dan merugikan orang lain seperti ,mencuri,berzina,memperkosa,menindas
dan lain sebagainya.semua agama mengajarkan manusia untuk berbuat baik kepada
manusia dan alam sekitarnya.akan tetapi bila di tinjau secara vertikal (antara makhluk
dan pencipta) islam lah yang paling benar).

Dalam ayat al-quran Tuhan (allah) telah menjelaskan kepda kita bahwa agama
yang paling baik disisi-Nya adalah agama islam,dalam surat Al-imran ayat 19 Telah di
jelaskan,Allah Subhnallah Wa Ta’ala berfirman :

َ ‫اِنَّ الَّ ِديْنَ ِع ْندَهللا آِإْل‬


‫سلَم‬

Islam adalah agama yang paling sempurna,agama yang menunutun kehidupan


pemeluknya secara rinci dan jelas.karna islam datang untuk meluruskan agama-agama
terdahulu yang di ajarkan oleh rasul-rasul sebelumnya yang telah di simpangkan dan
menjadi pelengkap ajaran-ajaran rasul sebelumnya.Islam adalah pembenaran,islam
menuntun hidup manusia kepada kebaikan dalam segala aspek kehidupan,tetapi banyak
manusia yang tidak mengetahui dan menyadarinya.

Ada tiga pilar penting agama islam yang manusia harus diketehui ,ntuk menuju
kehidupan yang tidak hanya menciptakan kebaikan dan kebenaran, akan tetapi juga
untuk menuju kebahagiaan hidup di dunia maupun di akhirat,yaitu ihsan,imam,dan
islam.
B. Rumusan Masalah

1. pengertian rukun islam dan ihsan

2. hubungan rukun islam dan ihsan ?

3. apa perbedaan rukun islam dan ihsan?

C. Tujuan

1. untuk dapat menjelaskan pengertian rukun islam dan ihsan

2. untuk dapat mengetahui hubungan rukun islam dan ihsan

3. Mengetahui kedudukan rukun Islam dan ihsan


BAB II

PEMBAHASAN

A. Rukun islam dan ihsan

1. Rukun Islam

Rukun Islam adalah bangunan pokok ajaran Islam dalam bidang


amaliyah. Ia merupakan buah dari keyakinan terhadap rukun iman. Disaat Jibril
bertanya tentang Islam, Rasulullah saw menjawabnya dengan menyebutkan
bangunan pokoknya. Rasulullah saw bersabda :

‫ة‬ ‫﮴ ﮵ ى الر﮲‬‫﮴ؤ‬‫ و‬, ‫﮵م الصالة‬ ‫﮴‬‫﮴‬‫ و‬, ‫ول هللا‬S‫دا رس‬SS‫ه ٕاال هللا و أن محم‬S‫د أن ال ٕال‬SS‫﮴س﮶ ه‬ ‫اال‬
ٕ
‫ أن‬: ‫سالم‬

‫﮵ال‬‫﮳‬‫﮵ه س‬‫﮴طعت ٕال‬‫﮵ت مں اس‬‫﮳‬‫ ح ال‬ ‫﮴ح‬‫﮴صوم رم ﮲صان و‬‫و‬

‫﮲‬

“Islam adalah : Engkau mengucapkan dan bersaksi bahwa tiada ilah selain Allah dan
Muhammad adalah Rasulullah; engkau melaksanakan sholat; engkau menunaikan zakat;
engkau melaksanakan puasa; dan melaksanakan ibadah haji jika engkau memiliki
kesanggupan”.

Rukun Islam menempati posisi utama dalam bangunan Islam. Tanpanya


identitas Islam akan kabur, sehingga orang akan sulit mengidentifikasi apakah
seseorang itu muslim atau bukan. Tetapi rukun Islam bukan segalanya dalam Islam,
karena masih banyak ajaran Islam yang lain yang juga wajib, sangat dianjurkan, dan
dianjurkan untuk dilaksanakan.

2. Ihsan adalah Perintah Allah

َ ‫ َواِإْل ْح‬ ‫ِإ َّن هَّللا َ يَْأ ُم ُر بِ ْال َع ْد ِل‬


َ‫يَ ِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكرُون‬  ۚ‫وَِإيتَا ِء ِذي ْالقُرْ بَ ٰى َويَ ْنهَ ٰى َع ِن ْالفَحْ َشا ِء َو ْال ُمن َك ِر َو ْالبَ ْغ ِي‬ ‫سا ِن‬
Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi
kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan
permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran.
[QS. An-Nahl : 90]

Dalam tafsir As-Sa’di disebutkan : Ihsan (berbuat kebajikan) adalah keutamaan


yang dianjurkan seperti memberikan manfaat kepada manusia dengan harta, badan, ilmu
dan segala sesuatu yang bermanfaat lainnya. Hingga berbuat baik pada hewan ternak
pun juga termasuk ihsan.

B. Pengertian Rukun Islam


1.Pengertian Rukun Islam

Terdapat beberapa hadis yang menyebutkan tentang rukun islam, diantaranya


adalah berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim yang
menyebutkan bahwa Nabi Muhammad pernah bersabda kepada para sahabat :

“Agama Islam berdiri atas lima dasar utama, yakni mengucapkan dua kalimat
syahadat yang bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah
utusan Allah, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan dan
mengerjakan haji ke makkah.” Adapula dari sahabat nabi Abu Abdirrahman Abdullah
bin Umar bin Khatab yang mengatakan bahwa beliau pernah mendengar Nabi
Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda, bahwa islam berdiri dan dibangun
atas lima hal utama, yakni:

“Menyatakan kesaksian atas keesaan Allah dan Nabi Muhammad sebagai utusan
Nya, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, pergi haji dan berpuasa saat ramadhan.”

Begitu pentingnya rukun islam sehingga menjadi patokan indikator yang mampu
menentukan seseorang dianggap sebagai seorang muslim atau bukan. Oleh karena itu,
sebagai seorang muslim sejati kita harus benar-benar menjalankan dan menghayati apa
yang ada dalam rukun islam. Meskipun berupa kegiatan fisik, namun pemahaman
makna rukun islam sangatlah penting.
Rukun Islam merupakan sarana untuk membersihkan hati dan memperoleh
derajat taqwa. Seluruh ibadah yang disyariatkan semuanya bermuara kepada
pembersihan hati. Sholat diperintahkan untuk mengingat Allah; dan mengingat Allah
adalah sarana paling efektif untuk membersihkan hati. Selain untuk mengingat Allah,
sholat berfungsi secara sosial untuk mencegah degradasi moral dan kejahatan. Jika
masyarakat bersih dari perilaku moral menyimpang dan tindakan kriminal, hati akan
semakin kondusif untuk terjaga kebersihannya. Allah swt berfirman :

‫﮴ م الصالة لذكري‬‫وأ‬

“Dan dirikanlah sholat untuk mengingat-Ku” (Thaha : 14) ‫﮲‬

‫﮲كر‬‫﮲ حس﮶ اء والم‬‫﮲هى عں ال‬‫﮴‬ ‫ ٕان الصالة‬, ‫﮴ م الصالة‬‫وأ‬

“Dan dirikanlah sholat, sesungguhnya sholat dapat mencegah dari perbuatan keji dan
munkar ” ( Al Ankabut : 4)

C. fungsi rukun islam dalam kehidupan

1. Mempelajari setiap rukun Islam secara baik.

Untuk buku standar dalam hal ini dapat dirujuk buku Prinsip-Prinsip Islam Dalam
Kehidupan, karya Prof. DR. Abdullah Al Muslih, terbitan Al Haramain Jakarta.

2. Membuat jadwal aktivitas ibadah dan mengevaluasinya setiap hari.

Apakah saya telah melaksanakan sholat ? Apakah saya sudah mulai melaksanakan
sholat di masjid ? Apakah saya mulai melaksanakan sholat-sholat sebagai tambahan dari sholat
wajib ? Apakah saya sudah menzakatkan harta yang saya miliki ? Dst …Lalu lakukan evaluasi
menjelang subuh setelah anda sholat tahajjud. Sambil mengucapkan istighfar meenung akan
kekurangan dan kesalahan yang dilakukan sehari, kita bertekad untuk terus meningkatkan
kualitas ibadah yang telah kita lakukan.

3. Membuat majlis untuk saling mengingatkan.


Diantara ancaman serius yang menimpa setiap manusia adalah sering dan mudah lupa.
Mengetahui bahwa manusia memiliki sifat ini, maka Allah memerintahkan kita untuk
menghidupkan majlis saling mengingatkan Allah sangat menyenangi orang yang hidup bersama
dan hanya mencinta karena-Nya. Dan sebaliknya serigala-serigala sangat senang mengintai
mangsa yang menjauh dari rombongannya.

4. Penutup

Pekerjaan paling utama dan paling disenangi Allah adalah amalan fardhu. Dan amalan
fardhu yang paling utama adalah rukun Islam. Di saat kita berusaha melaksanakan amalan
rukun Islam secara baik, mudah-mudahan kita akan menjadi kekasih-kekasih Allah.

D. Pengertian Ihsa Defenisi Ihsan

secara etimologi berasal dari bahasa arab (isim masdar) ahsana-yuahsinu-


ihsanan berarti baik atau penuh perhatian. Sedangkan secara terminologi ihsan adalah
menyembah Allah seakan-akan kita melihat-Nya, atau setidaknya kita selalu merasa di
awasi oleh-Nya.ihsan sendiri merupakan usaha untuk selalu melakukan yang lebih baik,
yang lebih afdhal, dan bernilai lebih sehingga seseorang tidak hanya berorientasi untuk
menggugurkan kewajiban adalah beribadah, melainkan justru berusaha bagaimana amal
ibadahnya diterima dengan sebaik-baiknya oleh Allah. SWT. Karena dia akan merasa
diawasi oleh Allah, maka akan terus timbul dihatinya tuntutan untuk selalu meng
upgrade amal perbuatannya dari yang kurang baik menjadi yang  baik, dari yang sudah
baik, terus berusaha untuk yang lebih baik demi diterimanya amal perbuatan mereka.

Sebagai contoh, seseorang yang melakukan sholat, cukup dengn melakukan


syarat dan rukun sholat saja, tanpa  harus khusu’ maupun khudu’. Orang itu sudah tidak
dituntut lagi kelak karena dia sudah melakukan kewajibannya walaupun hanya sebatas
menggugurkan kewajiban belaka.

Beda dengan orang yang muhsin (ihsan), maka dia akan melakukan sholat
tersebut dengan sesempurna mungkin, dia tidak hanya memperhatikan syarat dan rukun
saja, melainkan adab dalam sholat, kekhusyu’an, n khudu’, dan hal-hal yang dapat
menghalangi sampainya ibadah tersebut sampai kepada hadroh sang kholiq.Ihsan
memiliki potensi untuk menjuhkan kita dari sifat buruk di hati atau bisa di sebut
penyakit hati seperti; sombong, riya’, hasud, dengki dan lain sebagainya. Ihsan juga
salah satu cara agar bagaimana Allah menerima ibadah-ibadah kita.

E. Praktik ihsan dalam kehidupan sehari-hari


Ihsan adalah puncak prestasi dalam ibadah, muamalah, dan akhlak seorang
hamba. Oleh karena itu, semua orang yang menyadari akan hal ini tentu akan berusaha
agar sampai pada tingkat tersebut. Siapa pun kita,  di mata Allah tidak ada yang lebih
mulia dari yang lain, kecuali mereka yang telah naik ke tingkat ihsan dalam seluruh
amalannya. Kalau kita cermati pembahasan di atas, untuk meraih  derajat ihsan, sangat
erat kaitannya dengan benarnya pengilmuan seseorang tentang nama-nama dan sifat-
sifat Allah.

Pembiasaan perilaku ihsan yang mempunyai pengaruh cukup besar dalam membentuk
perilaku, membina dan meningkatkan kualitas keimanan dan pengetahuan dikalangan
siswa. Pembiasaan bagi siswa ini lebih dituntut untuk menekankan amaliah yang
mendorong dalam berbuat baik, baik dalam perbuatan, ucapan dan lainnya.

Contoh ihsan dalam hal ibadah adalah :

 Menyembah Allah semata dan tidak menyekutukan-Nya


 Mengerjakan ibadah-ibadah yang diperintahkan oleh Allah seperti shalat, puasa,
haji dan sebagainya.
 Tidak berbuat bid’ah atau mengerjakan ibadah yang tidak diperintahkan.
 Mengerjakan ibadah dengan menyempurnakan syarat dan rukun-rukunnya,
menjalankan sunnah-sunnahnya serta adab-adabnya

Contoh ihsan kepada kedua orang tua :

 Berbuat baik kepada keduanya


 Mematuhi perintah keduanya selama tidak melanggar aturan Allah
 Memohon kepada Allah agar dosa keduanya diampuni
 Melaksanakan amanah keduanya
 Memuliakan teman-teman keduanya
 Mencari ridha dari keduanya

Contoh berbuat baik kepada kerabat, diantaranya :

 Mengutamakan infak kepada kerabat setelah orang tua


 Menyayangi kerabat
 Bersimpati kepada kerabat
 Tidak berbuat buruk kepada mereka
 Menyambung tali silaturahmi

Contoh Ihsan berbuat baik kepada tetangga :


 Memperbanyak kuah sayur untuk diberikan kepada tetangga
 Tidak mengganggu tetangga baik dengan lisan maupun perbuatan
 Memberikan makan kepada tetangganya yang lapar
 Memberikan rasa aman pada tetangga
 Berbuat baik kepada tetangga meskipun orang kafir

contoh berbuat baik kepada anak yatim adalah :

 Menjaga hak dan harta mereka


 Mendidik mereka
 Mengajarkan etika kepada mereka
 Mengusap atau mengelus kepala mereka
 Berlemah lembut kepada mereka

contoh berbuat baik kepada orang miskin adalah :


 Memberikan makanan kepada orang miskin
 Memberi pakaian kepada orang miskin
 Tidak memandang rendah orang miskin
 Tidak menghina orang miskin
 Tidak berperilaku kasar pada orang miskin

contoh dan cara berbuat ihsan kepada pelayan adalah :

 Memberikan upah sebelum keringatnya mengering (tidak menunda pemberian


upah)
 Tidak memaksa bekerja atau melayani diluar kemampuan
 Tidak memberikan beban yang tidak sanggup dikerjakan
 Menjaga kemuliaan pelayan atau pegawai
 Menjaga kehormatan pegawai

 Diantara contoh ihsan dalam beruamalah ialah :

 Tidak saling menipu dalam jual beli


 Saling memudahkan dalam jual beli
 Membayar sesuai dengan harga
 Melunasi utang bila berpiutang dan tidak menundanya
 Tidak mempersulit dalam transaksi utang piutang
 Menyedekahkan bila pengutang tak sanggup membayar
 Memaafkan kesalahan orang yang meminta maaf
 Menangguhkan pada fakir yang berpiutang atau menyedekahkannya

 Contoh berbuat baik kepada orang yang berbuat buruk diantaranya:

 Memaafkan orang yang berbuat keburukan


 Meninggalkan pertengkaran
 Mendekati orang yang menjauhi
 Melupakan kesalahan orang lain
 Melupakan rasa sakit
 Bermurah hati kepada orang yang menyakiti
 Menahan amarah
 Berbuat kebalikan dari yang dilakukan oleh orang yang berbuat
buruk/Membalas dengan kebaikan

contoh ihsan dengan ucapan adalah

 Memerintahkan kebaikan dan mencegah kemungkaran


 Mengajarkan ilmu kepada orang lain
 Membimbing menuju kebenaran pada orang yang tersesat
 Tidak merendahkan atau menghina orang lain
 Memilih kata/kalimat yang baik dalam bertutur kata
 Tidak memanggil dengan julukan yang buruk
 Tidak mencerca atau mengumpat
 Tidak mengutuk dan melaknat
 Menggunakan nada dan cara bicara yang dianggap sopan
 Tidak menyakiti dengan perkataan
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
a. Pengertian Rukun Islam dalam agama Islam terdapat beberapa aspek yang menjadi
fondasi ibadah, yang dinamakan Rukun Islam. Fondasi-fondasi ibadah tersebut
merupakan perwujudan hamba allah dalam mengimplementasikan penghambaannya
kepada Allah.

b. Syahadat (persaksian) ini memiliki makna yang harus diketahui seorang muslim
berikut diamalkannya. Adapun orang yang mengucapkannya secara lisan namun tidak
mengetahui maknanya dan tidak mengamalkannya maka tidak ada manfaat sama sekali
dengan syahadatnya. Adapun isi syahadat sebagai rukun pertama dalam rukun Islam
adalah: Bersaksi tidak ada ilah yang berhak disembah secara hak melainkan Allah dan
Muhammad adalah utusan Allah.

c. Shalat lima waktu sehari semalam yang Allah syariatkan untuk menjadi sarana
interaksi antara Allah dengan seorang muslim dimana ia bermunajat dan berdoa kepada-
Nya. Juga untuk menjadi sarana pencegah bagi seorang muslim dari perbuatan keji dan
mungkar sehingga ia memperoleh kedamaian jiwa dan badan yang dapat
membahagiakannya di dunia dan akhirat.

d. Zakat Merupakan ibadah kepada Allah dan menjalankan perintah-Nya. Seorang


hamba meninggalkan syahwatnya, makan dan minumnya demi Allah. Hal itu diantara
sarana terbesar mencapai taqwa kepada Allah ta’ala. Adapun manfaat puasa dari sudut
kesehatan, ekonomi, sosial maka amat banyak. Tidak ada yang dapat mengetahuinya
selain mereka yang berpuasa atas dorongan akidah dan iman.

e. Puasa merupakan ibadah kepada Allah dan menjalankan perintah-Nya. Seorang


hamba meninggalkan syahwatnya, makan dan minumnya demi Allah. Hal itu diantara
sarana terbesar mencapai taqwa kepada Allah ta’ala. Adapun manfaat puasa dari sudut
kesehatan, ekonomi, sosial maka amat banyak. Tidak ada yang dapat mengetahuinya
selain mereka yang berpuasa atas dorongan akidah dan iman.

f. Rukun Islam kelima adalah haji ke baitullah Mekkah sekali seumur hidup. Adapun
lebihnya maka merupakan sunnah.

Dari berbagai macam pendapat mufassir mengenai ihsan dapat disimpulkan


bahwa ihsan merupakan tingkatan tertinggi dalam islam, sehingga seseorang harus
berkeyakinan bahwa Allah selalu melihat dan mengawasi dirinya, karena dengan begitu
akan memberi pengarug kepada dirinya untuk selalu berlaku ihsan, dan menghindarkan
dirinya dari perbuatan tercela. Dalam hal beribadah kepada Allah seseorang yang telah
mencapai ihsan akan selalu merasa bahwa ia melihat Allah, atau setidaknya merasa
bahwa Allah senantiasa mengawasi dirinya, sehingga ketika beribadah ia akan
memenuhi syarat, rukun serta adab dalam hal ibadah yang ia lakukan. Ihsan yang
dimaksud bukan bukan hanya dalam hal beribadah kepada Allah, melainkan juga
berlaku ihsan kepada diri sendiri dengan cara tidak melakukan hal buruk yang dapat
merugikan diri sendiri maupun orang lain, setelah itu Allah memerintahkan kita untuk
berbuat ihsan kepada makhluknya.

Kedua orang tua selalu menempati urutan pertama sebelum, kerabat, Anak-anak
yatim, Orang-orang miskin, tetangga yang dekat maupun yang jauh, Ibnu sabil dan
hamba sahaya. Oleh karena itu, kita haruslah berbakti kepada kedua orang tua, karena
mereka menempati posisi pertama dalam golongan makhluk Allah yang harus kita
perlakukan dengan ihsan. Selain itu, ada juga ihsan yang dilakukan Allah yaitu ihsan
yang dilakukan Allah dalam hal penciptaan makhluknya. Pengaplikasian konsep ihsan
dalam kehidupan sehari-hari dapat kita awali dengan selalu berkata jujur berbicara
lemah lembut kepada kedua orang tua, menghormati yang lebih tua serta menghargai
yang lebih muda.

B. Saran
1. Sebagai pembelajaran agar meningkatkan spiritualitas islam yaitu menerapkan sikap
ihsan sebagai hamba sekaligus khalifah dimuka bumi sehingga dapat membentuk
kepribadian yang baik terhadap Allah, diri sendiri, makhluk Allah, baik sesama manusia
maupun lingkungan.

2. Dengan selesainya penulisan tentang rukun islam dan ihsan diharapkan bisa menjadi
bahan pembelajaran kedepan nya. Jadi, penelitian ini tidak hanya berhenti pada bahasan
masalah yang dibahas bahkan meluas yang dapat menjelaskan secara rinci.

Setelah mengkaji berbagai hal mengenai rukun Islam, maka penulis menyarankan agar
kita senantiasa berusaha untuk melaksanakan ibadah yang diwajibkan Allah yang
terkandung dalam rukun Islam, yaitu syahadat, sholat, zakat, puasa dan naik haji.
DAFTAR PUTAKA
Syaikh Ahmad Farid (2015). 60 Biografi‘Ulama Salaf. Jakarta: Pustaka al-Kautsar

Zakiah Darajat. (2011). Metode KhususPengajaran Agama Islam (Cet. II).Jakarta: Sinar
Grafika Offset

Burhan Bungin. (2014). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai