Kitab Al-Qur’an merupakan kitab suci bagi umat Islam yang berisi tentang
aqidah, syariat, muamalah, ibadah, akhlak serta sejarah para Nabi dan Rasul serta
sejarah orang-orang yang terdahulu. Kisah para Nabi dan Rasul serta kisah orang-orang
yang terdahulu yang terdapat di dalam Al-Qur’an tidak hanya untuk dibaca, tetapi untuk
diambil ikhtiba>r atau pelajaran serta sebagai pedoman hidup dari kisah tersebut untuk
dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Begitu juga halnya kisah Rasulullah saw.
mengandung keteladanan bagi kita sebagaimana dijelaskan di dalam Q.S. al-
Ahza>b/33:21 َ ِ ْخرٰ اْ َ الْ مَ و يْ َ الَّٰ وُ وا اللْ جَ رَ يَ انْ كَ ن مّ ِ ٌ ل ةَ َ نَ س حٌ َ ةْ و سُ ِ اّٰ ِ الل
ل وُ َ سْ ي رِ ْ ف مُ كَ َ لَ انْ ك دَ قَ لً ۗا ْ رِ ي ثَ َّٰ كَ الل رَ كَ َ ذ وTerjemahnya: “Sungguh,
telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang
yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak
mengingat Allah.” Berikut ini kita akan mempelajari kisah Rasulullah saw. dan para
sahabatnya untuk kita teladani dalam kehidupan sehari-hari.
Sifat yang pertama sidik. Sidik artinya jujur dan berkata benar. Hal
demikian terdapat dalil Al-Qur’an artinya: “Wahai orang-orang yang
beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita,
maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum
karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali
perbuatanmu itu (Q.S. Al-Hujurat: 6).