4. Kesimpulan
Seperti nabi dan rasul sebelumnya, Nabi Muhammad SAW
diberikan irhasat (pertanda) akan datangnya seorang nabi, seperti yang
diyakini oleh umat Muslim telah dikisahkan dalam beberapan kitab
suci agama samawi, dikisahkan pula terjadi pertanda pada masa di dalam
kandungan, masa kecil dan remaja. Nabi Muhammad SAW diyakini
diberikan mukjizat selama kenabiannya.
Umat Muslim meyakini bahwa mukjizat terbesar Nabi Muhammad
SAW adalah kitab suci umat Islam yaitu Al-Qur'an. Hal ini disebabkan
karena masa itu kebudayaan bangsa Arab yang sedang maju adalah dalam
bidang ilmu sastra, khususnya bahasa dan syair. Dikatakan sebagai
mukjizat karena Al-Quran dianggap memiliki tatanan sastra Arab tingkat
tertinggi yang disampaikan oleh seorang buta huruf, dan setiap mukjizat
yang dibawa oleh para rasul selalu menandingi arah gejala (tren) yang
sedang ramai. Kemudian Al-Qur'an juga mengubah total segi kehidupan
bangsa Arab dengan membawa banyak peraturan keras untuk menegakkan
dasar-dasar nilai budaya baru, yang sebelumnya moral dan perilaku
mereka sangatlah rusak, seperti menyembah berhala, berjudi, merampok,
membunuh anak-anak karena takut akan kemiskinan dan kelaparan,
minum-minuman keras, saling berperang antarsuku dan lain-lain.
Dalam mengemban misi dakwahnya, umat Islam percaya seperti
yang disebutkan di dalam Qur'an dan Hadis, bahwa Nabi Muhammad
SAW diutus Allah untuk menjadi nabi bagi seluruh umat manusia,
sedangkan nabi dan rasul sebelumnya hanya diutus untuk umatnya
masing-masing, seperti halnya Nabi Musa A.S yang hanya diutus untuk
Bani Israil saja. Sedangkan kesamaan ajaran yang dibawa Nabi
Muhammad SAW dengan nabi dan rasul sebelumnya ialah sama-sama
mengajarkan keesaan Tuhan, yaitu kesaksian bahwa Tuhan yang berhak
disembah hanyalah Allah