Anda di halaman 1dari 7

Menurut sirah (biografi) yang tercatat tentang Muhammad, Nabi Muhammad SAW lahir

pada hari Senin, 12 Rabiul Awal tahun Gajah dan bertepatan tanggal 22 April 571 M, di
Mekkah (Makkah) dan wafat pada 8 Juni 632 di Madinah pada usia 63
tahun. Muhammad lahir sudah yatim karena saat nabi Muhammad SAW masih dalam
kandungan ayahnya sudah meninggal dunia. Nabi terlahir dari keluarga bangsawan Bani
Quraisy. dengan nama lengkap Muhammad bin Abdullh ia merupakan seorang
pembawa ajaran/agama Islam, dan diyakini oleh umat Muslim sebagai nabi dan (Rasul)
yang terakhir. Kedua kota tersebut terletak di daerah Hijazh, Arab Saudi. Nabi
Muhammad haram digambarkan dalam bentuk patung, kartun ataupun gambar
ilustrasi.
Michael H. Hart dalam bukunya The 100 menilai Muhammad sebagai tokoh paling
berpengaruh sepanjang sejarah manusia. Menurut Hart, Muhammad adalah satu-
satunya orang yang berhasil meraih keberhasilan luar biasa baik dalam hal spiritual
maupun kemasyarakatan. Hart mencatat bahwa Muhammad mampu mengelola bangsa
yang awalnya egoistis, barbar, terbelakang dan terpecah belah oleh sentimen
kesukuan, menjadi bangsa yang maju dalam bidang ekonomi, kebudayaan dan
kemiliteran dan bahkan sanggup mengalahkan pasukan Romawi yang saat itu
merupakan kekuatan militer terdepan di dunia.


Berikut kami sampaikan sejarah Nabi kita Nabi Muhammad SAW secara singkatnya
diambil dari
berbagai sumber.

Masa Kelahiran Nabi Muhammad
Di Zaman sebelum kelahiran Nabi Muhammad, ada hal-hal yang terlihat berbeda bila
dibandingkan dengan setelah kelahirannya. kemudian ditandai pula dengan perisitiwa
yang luar biasa terjadi pada
saat waktu-waktu kelahiran dari Muhammad. Itulah salah satu point dari
keistimewanya beliau.

1. Kebiasaan Masa Jahiliyah
Pada zaman kelahiran nabi Muhammad SAW masyarakat Makkah mempunyai kebiasaan
jahiliyah yaitu kebiasaan menyembah patung atau berhala. Jahiliyah artinya zaman
kebodohan. Yang disembah bukan Allah tetapi patung atau berhala dan kebiasaannya
sangat buruk yaitu mabuk, berjudi, maksiat dan merendahkan derajat wanita. Mereka
hidup berpindah-pindah dan terpecah dalam suku-suku yang disebut kabilah. Hidup
serba bebas tidak ada aturan dalam bermasyarakat. Sehingga kehidupan
sangat kacau balau.

2. Peristiwa 'Tahun Gajah'
Pada masa kelahiran Nabi Muhammad SAW terdapat kejadian yang luar biasa yaitu ada
serombongan pasukan Gajah yang dipimpin Raja Abrahah (Gubernur kerajaan Habsyi di
Yaman) hendak menghancurkan Kakbah karena negeri Makkah semakin ramai dan
bangsa Quraisy semakin terhormat dan setiap tahunnya selalu padat umat manusia
untuk haji. Ini membuat Abrahah iri dan Abrahah berusaha membelokkan umat
manusia agar tidak lagi ke Makkah. Abrahah mendirikan gereja besar di Shan'a yang
bernama Al-Qulles. Namun tak seorang pun mau datang ke gereja Al Qulles itu.
Abrahah marah besar dan akhirnya mengerahkan tentara bergajah untuk menyerang
Kakbah. Didekat Makkah pasukan bergajah merampas harta benda penduduk termasuk
100 ekor Unta Abdul Muthalib

Dengan tak disangka Abdul Munthalib kedatangan utusan Abrahah supaya menghadap
ke Abrahah. Yang pada akhirnya Abdul Munthalib meminta Untanya untuk
dikembalikan dan bersedia mengungsi bersama penduduk dan Abdul Munthalib berdo'a
kepada Allah supaya Kakbah diselamatkan.
Keadaan kota Makkah sepi tentara Abrahah dengan leluasa masuk Makkah dan siap
untuk menghancurkan Kakbah. Allah SWT mengutus burung Ababil untuk membawa
kerikil Sijjil dengan paruhnya. Kerikil itu dijatuhkan tepat mengenai kepala masing-
masing pasukan bergajah tersebut hingga tembus ke badan sampai mati. Peristiwa ini
diabadikan dalam Al-Qur'an surat Al Fiil ayat 1-5. (QS 105 :1-5). Pasukan bergajah
hancur lebur mendapat adzab dari Allah SWT.
Pada masa itu lahir bayi yang diberi nama Muhammad dari pasangan Abdullah dan
Aminah. Peristiwa ini yang menandai tahun kelahiran Muhammad yang pada akhirnya
disebut dengan Tahun
Gajah.

3. Alasan dan Arti Nama "Muhammad" diberikan.
Nama ini diberikan oleh kakeknya Abdul Muthalib yang saat itu nama ini terdengar
asing di kalangan Bani Quraisy. arti dari Muhammad adalah Orang yang terpuji. Alasan
kakeknya memberikan nama ini tentu dengan harapan kelak orang - orang banyak akan
memuliakan dan memuji Muhammad dan selalu berada didalam kemuliaan.
Kata Muhammad apabila kita renungkan lebih dalam lagi dapat diartikan secara
lahiriah maupun secara batiniah, yaitu :

Pertama, Muhammad secara lahiriah adalah menunjuk kepada satu sosok seorang
manusia biasa yang mempunyai sifat terpuji dan diutus oleh Allah untuk
menyampaikan seruan atau ajaran Tauhid kepada seluruh umat manusia.
Katakanlah : sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia biasa seperti kamu, yang
diwahyukan kepadaku bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Maha
Esa. (QS Al Kahfi 18 : 110).

Kedua, Muhammad secara batiniah adalah suatu anasir Yang Bersifat Terpuji, yang
telah dimiliki oleh setiap manusia tanpa kecuali. Tetapi yang sangat disayangkan
adalah bahwa tidak semua umat manusia yang menyadari keberadaan anasir tersebut,
apalagi menumbuhkannya dalam kehidupan sehari-harinya. Sehingga tidaklah
mengherankan apabila banyak orang yang mengaku umat Muhammad atau umat yang
sangat terpuji, justru banyak melakukan perbuatan tercela. Hal ini diakibatkan karena
mereka belum dapat meneyerap Muhammad dalam arti nilai-nilai keterpujian, di
setiap aktivitas hidupnya dalam bermasyarakat. Padahal setiap harinya mereka selalu
mengatakan : Aku telah menyaksikan bahwa tiada Tuhan kecuali Allah dan aku telah
menyaksikan bahwa Muhammad adalah Utusan Allah. Kalimat Syahadat tersebut
mempunyai makna yang sangat dalam sekali, yaitu saksinya seorang pesaksi yang
menyaksikan kepada siapa dia bersaksi. Secara hakikat, makna simbolis dari wa
asyhadu an la Muhammad Rasulullah adalah sebuah pengakuan bahwa setiap diri
telah ditempati oleh anasir Terpuji yaitu Nur Muhammad, yang harus diimani dan
diikuti sesuai dengan firman Allah dalam Al Quran dan juga sabda Nabi Muhammad
SAW :
Dan ketahuilah bahwa sesungguhnya di dalam dirimu ada Rasulullah (QS Al
Hujurot 49 : 7).

Masa Kanak-kanak Nabi Muhammad SAW
Meski Muhammad adalah Makhluk Allah yang dimuliakan, bahkan sejak dari Ia kecil.
Allah SWT dengan Ar-Rahman Ar-Rahim-Nya memberikan kehidupan kepadanya
layaknya manusia lainnya pada masa itu. Membuat kita sebagai umat dapat mengikuti
panutan kita tanpa ada alasan sulit bahkan tidak mungkin, mengingat kehidupan yang
dijalani oleh Nabi Muhammad adalah jalan kehidupan yang juga kita alami.
Subhanallah.

1. Ibu Susu bagi Muhammad
Kebiasaan di kalangan pemuka pada saat itu apabila mempunyai bayi, maka bayi yang
baru lahir itu dititipkan kepada kaum ibu pedesaan. Dengan tujuan agar dapat
menghirup udara segar dan bersih serta untuk menjaga kondisi tubuh ibunya agar
tetap sehat.
Menurut riwayat, setelah Muhammad dilahirkan disusui oleh ibunya hanya beberapa
hari saja, Tsuaibah menyusui 3 hari setelah itu oleh Abdul Munthalib disusukan kepada
Halimah Sa'diyah istri Haris dari kabilah Banu Saad.
Semenjak kecil Muhammad memiliki keistimewaan yaitu badannya cepat besar, umur 5
bulan sudah dapat berjalan dan umur 9 bulan sudah lancar berbicara serta umur 2
tahun sudah menggembalakan
kambing dan wajahnya memancarkan cahaya.

2. Dibelahnya Dada Muhammad
Muhammad diasuh Halimah selama 6 th. Pada usia 4 th Muhammad didekati oleh
malaikat Jibril dan menelentangkannya lalu membelah dada dan mengeluarkan hati
serta segumpal darah dari dada nabi Muhammad SAW lalu Jibril mencucinya kemudian
menata kembali ke tempatnya dan Muhammad tetap dalam keadaan bugar.
Dengan adanya peristiwa pembelahan dada itu, Halimah khawatir dan mengembalikan
Muhammad
ke ibundanya.

3. Sepeninggal Ibunda Muhammad dan Menjadi Yatim - Piatu
Pada usia 6 th nabi diajak Ibunya untuk berziarah ke makam ayahnya di Yatsrib dengan
perlalanan 500 km. Dalam perjalanan pulang ke Makkah Aminah sakit dan akhirnya
meninggal di Abwa yang terletak antara Makkah dan Madinah.Nabi Muhammad lantas
ditemani Ummu Aiman ke Makkah dan diantarkan ke tempat kakeknya yaitu Abdul
Munthalib. Sejak itu Nabi menjadi yatim piyatu tidak punya ayah dan ibu. Abdul
Munthalib sangat menyayangi cucunya ini (Muhammad) dan pada usia 8 th 2 bl 10 hari
Abdul Munthalib wafat. Kemudian Nabi diasuh oleh pamannya yang bernama Abu
Thalib.

Abu Thalib mengasuh menjaga nabi sampai umur lebih dari 40 th. Pada usia 12 th nabi
diajak Abu Thalib berdagang ke Syam. Di tengah perjalanan bertemu dengan pendeta
Bahira. Untuk keselamatan nabi Bahira meminta abu Thalib kembali ke Makkah.
Abu Thalib mengasuh menjaga nabi sampai umur lebih dari 40 th. Pada usia 12 th nabi
diajak Abu Thalib berdagang ke Syam. Di tengah perjalanan bertemu dengan pendeta
Bahira. Untuk keselamatan nabi Bahira meminta abu Thalib kembali ke Makkah.

Ketika Nabi berusia 15 th meletus perang Fijar antara kabilah Quraisy bersama Kinanah
dengan Qais Ailan. Nabi ikut bergabung dalam perang ini dengan mengumpulkan anak-
anak panah buat paman-paman beliau untuk dilemparkan kembali ke musuh.
Pada masa remajanya Nabi Muhammad biasa menggembala Kambing dan pada usia 25
th menjalankan barang dagangan milik Khadijah ke Syam. Nabi Muhammad SAW
dipercaya untuk berdagang dan ditemani oleh Maisyarah. Dalam berdagang nabi SAW
jujur dan amanah serta keuntungannya melimpah ruah.

Peristiwa tentang cara dagangnya nabi SAW itu diceritakan Maisyarah ke Khadijah.
Lantas Khadijah tertarik dan mengutus Nufaisah Binti Mun-ya untuk menemui Nabi
agar mau menikah dengan Khadijah. Setelah itu Nabi memusyawarahkan kepada
pamannya dan disetujuinya akhirnya Khadijah menikah dengan Nabi Muhammad SAW
dengan mas kawin 20 ekor Onta Muda.
Usia Khadijah waktu itu 40 th dan Nabi Muhammad SAW 25 th. Dalam perkawinannya
Nabi dianugerahi 6 putra-putri yaitu Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayah, Ummu Kulsum
dan Fatimah. Semua anak laki-laki nabi wafat waktu masih kecil dan anak
perempuannya yang masih hidup
sampai nabi wafat adalah Fatimah.

Masa Kerasulan Nabi Muhammad SAW
Banyak hikmah yang didapat dan dirasa dari Rasullulah SAW bahkan untuk di segala
aspek kehidupan. Hal ini bukan hanya pada masa dimana ia diangkat sebagai
Rasulullah yang terakhir. Namun sebelum itu, hikmah yang dicurahkan Nabi
Muhammad dalam hal kepemimpinan, budi luhur, jujur yang seharusnya membuat kita
terus berdecak kagum adalah hal patut dan sudah selayaknya
untuk dicontoh dan diamalkan.

1. Peletakkan Hajar Aswad
Pada usia 35 th lima tahun sebelum kenabian ada suatu peristiwa yaitu Makkah dilanda
banjir besar hingga meluap ke baitul Haram yang dapat meruntuhkan Kakbah. Dengan
peristiwa itu orang-orang Quraisy sepakat untuk memperbaiki Kakbah dan yang
menjadi arsitek adalah orang Romawi yang bernama Baqum.

Ketika pembangunan sudah sampai di bagian Hajar Aswad mereka saling berselisih
tentang siapa yang meletakkan hajar Aswad ditempat semula dan perselisihan ini
sampai 5 hari tanpa ada keputusan dan bahkan hampir terjadi pertumpahan darah.
Akhirnya Abu Umayah menawarkan jalan keluar siapa yang pertama kali masuk lewat
pintu Masjid itulah orang yang memimpin peletakan Hajar Aswad. Semua pada sepakat
dengan cara ini. Allah SWT menghendaki ternyata yang pertama kali masuk pintu
masjid adalah Rasulullah SAW dan yang berhak adalah Rasulullah.
Orang-orang Quraisy berkumpul untuk meletakkan Hajar Aswad . Rasulullah meminta
sehelai selendang dan pemuka-pemuka kabilah supaya memegang ujung-ujung
selendang lalu mengangkatnya bersama-sama. Setelah mendekati tempatnya Nabi
mengambil Hajar Aswad dan meletakkannya ke tempat semula akhirnya legalah
semua. Mereka pada berbisik dan menjuluki "Al-Amin" yang artinya dapat dipercaya.

Nabi Muhammad SAW mempunyai kelebihan dibanding dengan manusia biasa, beliau
sebagai orang yang unggul, pandai, terpelihara dari hal-hal yang buruk, perkataannya
lembut, akhlaknya utama, sifatnya mulia, jujur terjaga jiwanya, terpuji kebaikannya,
paling baik amalnya, tepat janji, paling bisa dipercaya sehingga mendapat julukan Al-
Amin dan beliau juga membawa bebannya sendiri, memberi kepada orang miskin,
menjamu tamu dan menolong siapapun yang hendak menegakkan
kebenaran.

2. Kisah diangkatnya Muhammad SAW sebagai Rasulullah
Pada saat Nabi Muhammad SAW hampir berusia 40 th kesukaannya mengasingkan diri
dengan berbekal Roti dan pergi ke Gua Hira di Jabal Nur. Rasulullah di Gua Hira
beribadah dan memikirkan keagungan alam. Pada usia genap 40 th Nabi dianggkat
menjadi Rasul. Beliau menerima wahyu yang pertama di gua Hira dengan perantaraan
Malaikat jibril yaitu surat Al-Alaq ayat 1-5.
Ketika Nabi berada di gua Hira datang malaikat Jibril dan memeluk Nabi sambil
berkata "Bacalah". Jawab Nabi "Aku tidak dapat membaca" Lantas Malaikat memegangi
dan merangkul Nabi hingga sesak kemudian melepaskannya dan berkata lagi "Bacalah".
Jawab Nabi"Aku tidak bisa membaca". Lantas Malaikat memegangi dan merangkulnya
lagi sampai ketiga kalinya sampai Nabi merasa sesak kemudian melepasknnya. Lalu
Nabi bersedia mengikutinya (Surat Al-Alaq ayat 1-5). QS 96 : 1-5)
Rasulullah mengulang bacaan ini dengan hati yang bergetar lalu pulang dan menemui
Khadijah (isterinya) untuk minta diselimutinya. Beliau diselimuti hingga tidak lagi
menggigil tapi khawatir akan keadaan dirinya.

Khadijah menemui Waraqah bin Naufal dan menceritakan kejadian yang dialami oleh
Nabi. Waraqah menanggapi "Maha suci, Maha suci, Dia benar-benar nabi umat ini,
katakanlah kepadanya, agar dia
berteguh hati.

3. Dakwah Nabi Muhammad SAW
Rasulullah SAW di kala mengasingkan diri di Gua Hira dengan perasaan cemas dan
khawatir tiba-tiba terdengan suara dari langit, beliau menengadah tampak malaikat
jibril. Beliau menggigil, ketakutan dan pulang minta kepada isterinya untuk
menyelimutinya. Dalam keadaan berselimut itu datang Jibril menyampaikan wahyu
yang ke dua yaitu surat Al Muddatsir (QS 74 ayat 1-7).
Dengan turunnya wahyu ini Rasulullah SAW mendapat tugas untuk menyiarkan agama
Islam dan
mengajak umat manusia menyembah Allah SWT.

Menyiarkan Agama Islam Secara Sembunyi-Sembunyi
Setelah Rasulullah SAW menerima wahyu kedua mulailah beliau dakwah secara
sembunyi-sembunyi dengan mengajak keluarganya dan sahabat-sahabat beliau seorang
demi seorang masuk Islam.
Orang-orang yang pertama-tama masuk Islam adalah:
a). Siti Khadijah (Istri Nabi SAW)
b). Ali Bin Abi Thalib (Paman Nabi SAW)
c). Zaid Bin Haritsah (Anak angkat Nabi SAW)
d). Abu Bakar Ash-Shidiq (Sahabat Dekat Nabi SAW)
Orang-orang yang masuk Islam dengan perantaraan Abu Bakar Ash-Shidiq yaitu:
a). Utsman Bin Affan
b). Zubair Bin Awwam
c). Saad Bin Abi Waqqash
d). Abdurahman Bin Auf
e). Thalhah Bin "Ubaidillah
f). Abu Ubaidillah Bin Jarrah
g). Arqam Bin Abil Arqam
h). Fatimah Binti Khathab
Mereka itu diberi gelar "As-Saabiqunal Awwaluun" Artinya orang-orang yang terdahulu
dan yang pertama-tama masuk Islam dan mendapat pelajaran tentang Islam langsung
dari Rasulullah SAW di
rumah Arqam Bin Abil Arqam.

Menyiarkan Agama Islam Secara Terang-Terangan
Tiga tahun lamanya Rasulullah SAW dakwah secara sembunyi sembunyi dari satu rumah
ke rumah lainnya. Kemudian turun surat Al Hijr: 94 (QS 15 ayat 94). Artinya"Maka
sampaikanlah secara terang-terangan segala apa yang telah diperintahkan kepadamu
dan berpalinglah dari orang-orang musyrik (QS Al Hijr : 15). Dengan turunnya ayat ini
Rasulullah SAW menyiarkan dakwah secara terang-terangan dan meninggalkan cara
sembunyi-sembunyi. Agama Islam menjadi perhatian dan pembicaraan yang ramai
dikalangan masyarakat Makkah. Islam semakin meluas dan pengikutnya
semakin bertambah.

Tanggapan orang-orang QuraisyOrang-orang quraisy marah dan melarang penyiaran
islam bahkan nyawa Rasul terancam. Nabi beserta sahabatnya semakin kuat dan
tangguh tantangan dan hambatan dihadapi dengan tabah serta sabar walaupun ejekan,
cacian, olok-olokan dan tertawaan, menjelek-jelekkan, melawan al-Qur'an dan
memberikan tawaran bergantian dalam penyembahan.
Dakwah secara terangan ini walaupun banyak tantangan banyak yang masuk Agama
Islam dan untuk penyiaran Islam Nabi SAW ke Habasyah (Etiopia),Thaif, dan Yatsrib
(Madinah). Sehingga Islam meluas dan banyak pengikutnya.
Pada masa kerasulan Nabi Muhammad SAW th ke 10 pada saat "Amul Khuzni"artinya
tahun duka cita yaitu Abu Thalib (pamannya wafat) dan siti Khadijah (istri nabi juga
wafat) serta umat Islam pada sengsara. Ditengah kesedihan ini Nabi Muhammad
dijemput oleh Malaikat Jibril untuk Isra' Mi'raj yaitu sebuah perjalanan dari masjidil
Aqsha ke Masjidil Haram dan dari Masjidil Haram menuju ke Sidratul Muntaha untuk
menghadap Allah SWT untuk menerima perintah shalat lima
waktu.

4. Haji Wada' Rasulullah SAW
Pada tahun 10 H, nabi Muhammad SAW melaksanakan haji yang terakhir yautu haji
wada'. Sekitar 100 ribu jamaah yang turut serta dalam ibadah haji bersama beliau.
Pada saat wukuf di arafah Nabi SAW menyampaikan khutbahnya dihadapan umatnya
yaitu yang berisi pelarangan melaksanakan penumpahan darah kecuali dengan cara
yang benar, melarang mengambil harta orang lain dengan cara yang tidak benar,
melarang makan makanan yang riba dan menganiaya, hamba sahaya harus
diperlakukan dengan baik, dan umatnya supaya berpegang teguh dengan Al Qur'an dan
sunah Nabi SAW. Dalam surat Al Maidah ayat 3 telah diungkapkan bahwa:
" Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan sungguh telah Aku
cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu." (Q.S. Al
Maidah (5) : 3).

Ayat ini menjelaskan bahwa dakwah nabi Muhammad SAW telah sempurna. Nabi
Muhammad SAW dakwah selama 23 tahun. Pada suatu hari beliau merasa kurang enak
badan, badan beliau semakin tambah melemah, beliau menunjuk Abu Bakar sebagai
imam pengganti beliau dalam shalat. Pada tanggal 12 Rabiul Awwal tahun 11 Hijriyah
beliu wafat dalam usia 63 tahun.

Anda mungkin juga menyukai