Anda di halaman 1dari 6

NAMA : NUR ALYAH MUSTAKIM

NIM : 2220203860202099
PRODI : EKONOMI SYARIAH
MATA KULIAH : SEJARAH PERDABAN ISLAM

RIWAYAT HIDUP NABI MUHAMMAD SAW


PERJALANAN DAKWAH RASULULLAH

A. KELAHIRAN RASULULLAH
Berdasarkan pada pendapat yang masyhur, Muhammad dilahirkan pada hari
Senin bertepatan dengan tanggal 12 Rabiul Awwal atau 20 April tahun 571 Masehi,
yang dikenal pula dengan tahun Gajah. Tahun kelahiran Rasulullah dinamakan dengan
tahun Gajah karena pada tahun tersebut, kota Mekah (kota tempat kelahiran. Rasulullah)
diserang oleh suatu pasukan bergajah yang sangat kuat dan besar di bawah pimpinan
Abrahah, seorang gubernur dari kerajaan Nasrani Abisenia dengan tujuan untuk
menghacurkan Ka'bah.
Muhammad utusan Allah dilahirkan dari keturunan yang sangat baik dan mulia,
baik dari pihak ayah maupun dari pihak ibundanya. Beliau dilahirkan dari seorang
wanita suci dan bersih dari segala kenistaan zaman jahiliyah, Aminah binti Wahab dan
seorang pemuda mulia, tampan, lemah lembut, terkenal dengan kehalusan budi dan jiwa
sosialnya dialah Abdullah bin Abdul Muthalib.

B. KEAJAIBAN YANG MENGGIRINGI LAHIRNYA RASULULLAH


Muhammad adalah keturunan pahlawan suku Quriasy yang telah berhasil
menggulingkan kekuasaan suku Khuza'ah atas kota Mekah sekitar abad ke-5 Masehi,
dari rahim seorang ibu Aminah binti Wahab. Dalam masa kelahiran beliau banyak
terjadi peristiwa yang sangat ajaib dan luar biasa, yang merupakan tanda dan bukti nyata
bahwa beliau adalah manusia agung pilihan Tuhan yang akan mengemban titah dari-
Nya untuk menyebarkan agama-Nya di muka bumi, memberikan kabar gembira dan
peringatan, memperbaiki adat dan kebiasaan yang pada saat itu mengalami kerusakan
moral yang sangat parah, serta untuk menjadi model kehidupan dan uswatun hasanah
(teladan yang baik) bagi segenap umat manusia.
Di antara keanehan dan keajaiban yang mengiringi kelahiran Rasulullah baik
semasa dalam kandungan maupun ketika beliau telah terlahirkan, tidak hanya dirasakan
dan dilihat oleh kaum kerabatnya saja, akan tetapi keajaiban dan keanehan yang
mengiringi perjalanan hidup Rasulullah ini benar-benar dapat disaksikan dan dirasakan
oleh penduduk Mekah umumnya atau bahkan penduduk luar Mekah.
Adapun keajaiban tersebut seperti, ketika beliau masih dalam kandungan
ibundanya, Aminah binti Wahab sang ibu merasakan kedamaian dan ketenteraman yang
luar biasa, padahal pada umumnya setiap ibu yang sedang mengandung akan dilanda
perasaan was-was dan cemas akan bayi yang sedang dikandungnya
Bersamaan dengan lahirnya beliau penjagaan langit ditambahkan, sehingga
menghalangi naik turunnya setan ke langit, yang pada waktu sebelum kelahiran beliau
setan terbiasa naik turun ke langit untuk mencuri dan mendengar pembicaran para
malaikat. Keajaiban yang mengiringi kelahiran Muhammad utusan Allah, juga
disaksikan dan dialami sendiri oleh Abdul Muthalib kakek Rasulullah yang sangat
mencintai dan menyayanginya. Pernah ia berkata: "Ketika aku sedang berada di Ka'bah
(di mana waktu itu Ka'bah masih berisi patung-patung sesembahan), tiba-tiba patung itu
jatuh dari tempatnya dalam posisi bersujud di lantai, kemudian aku mendengar suara
dari balik dinding Ka'bah: "Nabi yang dipilih telah lahir, dia akan menghancurkan
orang-orang kafir dan membersihkan diriku dari beberapa patung berhala ini, kemudian
memerintahkan untuk menyembah kepada Zat yang merajai seluruh alam ini."
Ibu susuan Rasulullah Halimah As-Sa'diyah, juga mengalami keajaiban yang
dibawa oleh Rasulullah, diriwayatkan sebelum ia menyusui Rasulullah Halimah As-
Sa'diyah adalah seorang wanita yang telah kering air susuannya, namun sungguh ajaib,
begitu ia bersedia menyusui Rasulullah air susunya menjadi berlimpah, begitu pula
dengan ternak peliharaanya yang tadinya kurus dan mandul menjadi bekembang biak
dengan sangat pesat. Jadilah ia orang yang kaya raya dengan cepat yang tadinya miskin
dan papa.
Peristiwa-peristiwa yang luar biasa dan ajaib yang mengiringi kelahiran
Rasulullah juga terjadi pada tumbuh-tumbuhan dan binatang, dikatakan dalam sebuah
riwayat, bersamaan dengan lahirnya Rasulullah tumbuh- tumbuhan yang tadinya telah
mengering tiba-tiba menjadi hijau daunnya, menguningnya buah-buahan dengan cepat,
serta melengkungnya batang pohon itu ke tanah sehingga memudahkan bagi pemiliknya
untuk memetiknya. Kemudian seolah-olah binatang melata milik kaum Quraisy turut
bersuka cita atas kelahiran beliau. Selain itu para jin juga bergembira mewarnai
kelahiran Nabi Muhammad yang juga berarti ketakutan para pendeta Nasrani. Itulah
berbagai keajaiban yang mengiringi.

C. WAHYU PERTAMA YANG DITURUNKAN ALLAH KEPADA RASULULLAH


Dalam usia 40 tahun, oleh Allah beliau dinobatkan sebagai seorang Rasul Allah
(utusan Allah), hal ini ditandai dengan diturunkannya wahyu yang pertama. Wahyu per-
tama ini turun tepat pada malam 17 bulan Ramadhan, bertepatan dengan 6 Agustus 610
M. Di saat beliau sedang ber-tabannuts di Gua Hira datanglah Malaikat Jibril membawa
wahyu dari Allah Tentang peristiwa turunnya wahyu yang pertama ini, hadis yang
bersumber dari Aisyah ra. istri Nabi, berkata bahwa: "Permulaan wahyu Rasulullah
telah terjadi dalam bentuk mimpi yang benar dalam tidur beliau. Beliau mendapati
mimpi tersebut sebagaimana munculnya keheningan fajar subuh yang menyebabkan
beliau suka menyepi diri. Beliau biasanya menyepi di Gua Hira. Di sana beliau
menghabiskan beberapa malam untuk beribadat dengan mengabdikan diri kepada Allah
sebelum kembali ke rumah. Untuk tujuan tersebut beliau membawa sedikit perbekalan.
Setelah beberapa hari berada di sana beliau pulang kepada Khadijah, mengambil bekal
untuk beberapa malam. Keadaan ini terus ber- langsung, sehingga beliau mendapatkan
wahyu ketika beliau berada di Gua Hira. Wahyu tersebut disampaikan oleh Malaikat
Jibril dengan berkata: "Bacalah wabai Muhammad!" Beliau bersabda: "Aku tidak
pandai membaca." Rasulullah bersabda: "Kemudian Malaikat memegang- ku dan
memelukku erat-erat sehingga aku kembali pulih dari ketakutan."
Kemudian Malaikat melepasku dengan berkata: "Bacalab wahai Muhammad!"
Beliau sekali lagi bersabda: "Aku tidak pandai membaca." Rasulullah bersabda:
"Kemudian Malaikat memegangku untuk kedua kalinya lalu memelukku erat-erat
sehingga aku kembali pulih dari ketakutan. Malaikat seterusnya melepasku dengan
berkata: "Bacalah wahai Muhammad!" Beliau bersabda: "Aku tidak pandai membaca."
Rasulullah bersabda: "Kemudian Malaikat memegangku untuk yang ketiga kalinya serta
memelukku erat-erat hingga aku kembali pulih dari ketakutan. Kemudian Malaikat
melepaskan aku dan membaca firman Allah:
١–‫ق‬َ ۚ َ‫اِ ْق َرْأ بِاس ِْم َربِّكَ الَّ ِذيْ خَ ل‬
Arab-latin: Iqra` bismi rabbikallażī khalaq
Artinya: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,"

ٍ ۚ َ‫ق ااْل ِ ْن َسانَ ِم ْن َعل‬


٢-‫ق‬ َ َ‫خَ ل‬
Arab-latin: Khalaqal-insāna min 'alaq
Artinya: "Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah."

َ ُّ‫اِ ْق َرْأ َو َرب‬


٣ - ‫ك ااْل َ ْك َر ۙ ُم‬
Arab-latin: Iqra` wa rabbukal-akram
Artinya: "Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia,"

٤ - ‫الَّ ِذيْ َعلَّ َم بِ ْالقَلَ ۙ ِم‬


Arab-latin: Allażī 'allama bil-qalam
Artinya: "Yang mengajar (manusia) dengan pena"

٥ - ‫عَلَّ َم ااْل ِ ْن َسانَ َما لَ ْم يَ ْعلَ ۗ ْم‬


Arab-latin: 'Allamal-insāna mā lam ya'lam
Artinya: "Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya."
Inilah wahyu pertama yang diturunkan Allah kepada Muhammad, sekaligus
sebagai pengangkatan secara resmi sebagai Rasul Allah yang paling terakhir dan penu-
tup para nabi dan rasul. Selanjutnya beliau diperintahkan Allah untuk menyampaikan
ajaran-ajaran yang telah diwahyukan kepada umat manusia.

D. PERJALANAN DAKWAH
a) Periode Mekkah
Setengah tahun setelah beliau diangkat sebagai utusan Allah.
Muhammad mulai menjalankan misi dakwah- nya dengan cara yang penuh
hikmah kebijaksanaan serta peringatan dan nasihat yang baik, dan masih dengan
cara yang sembunyi-sembunyi. Pertama beliau berdakwah di kalangan keluarga
terdekatnya yang tinggal dalam satu rumah, beliau menyeru kepada istri
tercintanya Khadijah, kepada anak pamannya Ali bin Abi Thalib dan sahaya W
beliau Zaid bin Haritsah, mereka itulah dari keluarga Nabi yang pertama
kali memeluk agama Muhammad. Kemudian belling menyeru dan mengajak
Abu Bakar Ash-Shiddiq salah seorang sahabat Rasul yang sangat dekat dan
akrab. Beliau bendakwah seorang demi seorang dengan cara sembunyi sembarys
(Drutal Afra, hal ini berlangsung hingga tiga tahan lamanya yang Kemudian
turunlah wahyu kepada Rasulullah sy memerintahkan kepada beliau untuk
menyampaikan risalah Allah (berdakwah) secara terang-terangan:
Maka sampaikanlab olebmu secara terang-terangan segala apa yang
diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglab dari orang-orang yang musyrik.
(QS. Al-Hijr (15): 94)
Mulai saat itulah, dakwah Nabi kian meluas dan dila- kukan secara
terang-terangan dan terbuka di muka umum. Beliau mulai berdakwah kepada
kerabat-kerabatnya yang terdekat dari keluarga bani Hasyim, kemudian pada
penduduk Mekah umumnya, selanjutnya pada kabilah- kabilah yang datang ke
Mekah untuk melaksanakan hadah haji. Bersamaan dengan semakin meluasnya
medan dakwah Rasulullah ini, maka semakin gencar pula api permusuhan dan
kebencian kaum Quraisy terhadap dakwah dan perjuangan Rasulullah. Dengan
segala daya dan upaya mereka mencoba untuk menghalangi dakwah Rasulullah,
b) Periode Madinah
Nabi hidup di tengah-tengah kaumnya yang sangat memusuhi beliau
selama hampir sepuluh tahun, hingga akhirnya beliau diperintahkan Allah untuk
berhijrah ke Yatsrib (Madinah). Nabi hijrah ke Madinah dengan ditemani oleh
sahabat beliau yang paling setia dan juga orang yang pertama kali memeluk
Islam, yaitu Abu Bakar Ash-Shiddiq. Setelah mengarungi padang pasir yang
sangat luas dan panas, akhirnya tibalah beliau dengan ditemani Abu Bakar Ash-
Shiddiq, di Quba sebuah tempat kira-kira sepuluh kilo meter sebelum kota
Yatsrib (Madinah). Dan tepat pada hari Jumat tanggal 12 Rabi'ul Awwal tahun
ke-1 Hijriah, Rasulullah dengan ditemani Abu Bakar dan anak pamannya Ali bin
Abu Thalib tiba di Yatsrib. Dan mereka mendapatkan sambutan yang meriah
dan rasa hormat dari penduduknya. Sejak saat itulah Yatsrib berubah namanya
menjadi Madînatun Nabi (kota nabi), yang hingga kini terkenal dengan nama
Madinah, sebagai pusat kegiatan dakwah dan perjuangan Rasulullah dalam
menegakkan kalimatullah di muka bumi menjadikan kota Madinah sebagai ibu
kota negara religius yang pertama, semua ini beliau lakukan atas perintah Allah.
Sejak itu, mulai tegaklah benih-benih pemerintahan Islam yang pertama
kali di dunia. Di kota itu pula Nabi mempersatukan golongan Muhajirin
(pendatang) dan golongan Anshar (penduduk asli) dengan landasan prinsip-
prinsip ajaran Islam. Dari kota itulah, Islam kian menyebar luas, merambah ke
segala penjuru bumi. Hingga akhirnya jadilah Islam menjadi agama yang
terbaik, tertinggi, dan paling banyak pengikutnya.
Setelah Nabi berhasil menegakkan kalimatullah di segala penjuru dunia,
dan telah menunaikan amanah yang diberikan Tuhannya dengan baik dan
sempurna, memberi- kan teladan yang baik dan terpuji bagi segenap umat
manusia. Maka Allah pun berkehendak memanggil beliau untuk kembali ke
hadirat-Nya, tepat pada hari Senin 12 Rabiul Awal 11 tahun setelah beliau hijrah
ke Madinah, dalam usia 63 tahun.
Rasulullah menegakkan kalimatullah, selama 23 tahun, dengan
perjuangan yang tanpa mengenal lelah, serta pengorbanan yang sangat besar dan
tak ternilai. Di mana jasa dan hasil perjuangan beliau dapat dirasakan umat
manusia sepanjang generasi.

Anda mungkin juga menyukai