Anda di halaman 1dari 6

TUGAS INDIVIDU BAHASA INDONESIA

ARTIKEL PERJUANGAN NABI MUHAMMAD PADA


PENYEBARAN ISLAM

DISUSUN OLEH :
NAMA : ARIS
KELAS : X C

MADRASAH ALIYAH BAITULMAL PANCASILA NANGA PINOH


KABUPATEN MELAWI
TAHUN 2018
ARTIKEL PERJUANGAN NABI MUHAMMAD PADA PENYEBARAN ISLAM
Kelahiran Nabi Muhammad saw. Di kala umat manusia dalam kegelapan dan kehilangan pegangan
hidupnya, lahirlah ke dunia dari keluarga yang sederhana di kota Mekah. Seorang bayi yang kelak
membawa perubahan besar bagi sejarah perabadan dunia. Bayi itu yatim, bapaknya yang bernama
Abdullah meninggal ± 7 bulan sebelum dia lahir. Kehadiran bayi itu disambut oleh kakeknya Abdul
Muththalib dengan penuh kasih sayang dan kemudian bayi itu dibawanya ke kaki Ka'bah. Di tempat
suci inilah bayi itu diberi nama Muhammad, suatu nama yang belum pernah ada sebelum-nya. Menurut
penanggalan para ahli, kelahiran Muhammad itu pada tanggal 12 Rabiulawal tahun Gajah atau tanggal
20 April tahun 571 M. Nabi Muhammad saw. adalah keturunan dari Qushai pahlawan suku Quraisy
yang telah berhasil menggulingkan kekuasaan Khuza'ah atas kota Mekah. Ayahnya bernama Abdullah
bin Abdul Muththalib bin Hasyim bin Abdulmanaf bin Qushai bin Kilab bin Murrah dari golongan
Arab Banu Ismail. lbunya bernama Aminah binti Wahab bin Abdulmanaf bin Zuhrah bin Kilab bin
Murrah. Nabi Muhammad saw. Beliau diserahkan oleh ibunya kepada seorang perempuan yang baik
Halimah Sa'diyah dari Bani Sa'ad kabilah Hawazin, tempatnya tidak jauh dari kota Mekah. Di
perkampungan Bani Sa'ad inilah Nabi Muhammad saw. diasuh dan dibesarkan sampai berusia lima
tahun. Kematian Ibu dan Kakek Sesudah berusia lima tahun, Muhammad saw. diantarkannya ke Mekah
kembali kepada ibunya, Siti Aminah. Setahun kemudian yaitu sesudah ia berusia kira-kira enam tahun,
beliau dibawa oleh ibunya ke Madinah, bersama-sama dengan Ummu Aiman, sahaya peninggalan
ayahnya. Maksud membawa Nabi ke Madinah, pertama untuk memperkenalkan ia kepada keluarga
neneknya Bani Najjar dan kedua untuk menziarahi makam ayahnya. Mereka tinggal di situ kira-kira
satu bulan, kemudian pulang kembali ke Mekah. Dalam perjalanan mereka pulang, pada suatu tempat,
Abwa' namanya, tiba-tiba Aminah jatuh sakit sehingga meninggal dan dimakamkan di situ juga. Betapa
sedih hati Muhammad, dari kecil tak mengenal ayahnya kini harus berpisah pula dengan ibunya. Sesuai
dengan wasiat Abdul Muththalib, maka Nabi Muhammad saw. diasuh oleh pamannya Abu Thalib.
Kesungguhan dia mengasuh Nabi serta kasih sayang yang dicurahkan kepada keponakannya ini
tidaklah kurang dari apa yang diberikannya kepada anaknya sendiri. Selama dalam asuhan kakek dan
pamannya, Nabi Muhammad saw. menunjukkan sikap yang terpuji dan selalu membantu meringankan
kehidupan mereka. Pengalaman Penting Nabi Muhammad saw. Ketika berumur 12 tahun, Nabi
Muhammad saw. mengikuti pamannya, Abu Thalib membawa barang dagangan ke Syam. Sebelum
mencapai kita Syam, baru sampai ke Bushra, bertemulah kafilah Abu Thalib dengan seorang pendeta
Nasrani yang alim, Buhaira namanya. Pendeta itu melihat ada tanda-tanda kenabian pada diri
Muhammad saw. Dalam perjalanan hidupnya sejak masih kanak-kanak hingga dewasa dan sampai
diangkat menjadi Rasul, beliau terkenal sebagai seorang yang jujur, berbudi luhur dan mempunyai
kepribadian yang tinggi. Tak ada sesuatu perbuatan dan tingkah lakunya yang tercela yang dapat
dituduhkan kepadanya, berlainan sekali dengan tingkah laku dan perbuatan kebanyakan pemuda-
pemuda dan penduduk kota Mekah pada umumnya yang gemar berfoya-foya dan bermabuk-mabukan.
Karena demikian jujurnya dalam perkataan dan perbuatan, maka beliau diberi julukan "Al-Amin"
artinya orang yang dapat dipercaya. Muhammad saw. Menjadi Rasul Ketika menginjak usia empat
puluh tahun, Muhammad saw. lebih banyak mengerjakan tahannuts daripada waktu-waktu sebelumnya.
Pada bulan Ramadhan dibawanya perbekalan lebih banyak dari biasanya, karena akan bertahannuts
lebih lama daripada waktu-waktu sebelumnya. Pada malam 17 Ramadhan, bertepatan dengan 6
Agustus tahun 610 Masehai, di waktu Nabi Muhammad saw. sedang bertahannuts di gua Hira,
datanglah Malaikat Jibril as. membawa tulisan dan menyuruh Muhammad saw. untuk membacanya,
katanya: "Bacalah" : Dengan terperanjat Muhammad saw. menjawab: "Aku tidak dapat membaca".
Beliau lalu direngkuh beberapa kali oleh Malaikat Jibril as. sehingga nafasnya sesak, lalu dilepaskan
olehnya seraya disuruhnya membaca sekali lagi: "Bacalah" : Tetapi Muhammad saw. masih tetap
menjawab: "Aku tidak dapat membaca" : Begitulah keadaan berulang sampai tiga kali, dan akhirnya
Muhammad saw. berkata: "Apa yang kubaca?". Kata Jibril : Artinya: "Bacalah dengan nama Tuhanmu
yang menjadikan. Yang menjadikan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu teramat
Mulia. Yang mengajarkan dengan pena (tulisan baca). Mengajarkan kepada manusia apa yang tidak
diketahuinya. (Surat (96) Al 'Alaq ayat 1-5). Inilah wahyu yang pertama yang diturunkan oleh Allah
swt. kepada Nabi Muhammad saw. Dan inilah pula saat penobatan beliau sebagai Rasulullah, atau
utusan Allah kepada seluruh umat manusia untuk menyampaikan risalah-Nya. Tugas Nabi Muhammad
saw. Menurut riwayat, selama lebih kurang dua setengah tahun lamanya sesudah menerima wahyu
yang pertama, barulah Rasulullah menerima wahyu yang kedua. Di kala menunggu-nunggu kedatangan
wahyu kedua itu, RAsulullah diliputi perasaan cemas, dan khawatir kalau¬kalau wahyu itu putus
malahan hampir saja beliau berputus asa, akan tetapi ditetap-kannya hatinya dan beliau terus
bertahannuts sebagaimana biasa di Gua Hira. Tiba-tiba terdengarlah suara dari langit, beliau
menengadah, tampaklah Malaikat Jibril as. sehingga beliau menggigil ketakutan dan segera pulang ke
rumah, kemudian minta kepada Siti Khadijah supaya menyelimutinya. Dakwah Secara Sembunyi-
sembunyi Sesudah Rasulullah saw. menerima wahyu yang kedua ini yang menjelaskan tugas atas
dirinya, mulailah beliau secara sembunyi-sembunyi tinggal dalam satu rumah dan sahabat¬sahabat
beliau yang terdekat, seorang demi seorang, agar mereka meninggalkan agama berhala dan hanya
menyembah Allah Yang Maha Esa. Maka yang mula-mula iman kepadanya ialah istri beliau sendiri
Siti Khadijah, disusul oleh putra pamannya yang masih amat muda Ali bin Abi Thalib dan Zaid bin
Naritsah, budak beliau yang kemudian menjadi anak angkat beliau. Tiga tahun lamanya Rasulullah
saw. melakukan da'watul afrad ini yaitu: ajakan masuk Islam seorang demi seorang secara diam¬diam
atau secara sembunyi-sembunyi dari satu rumah ke rumah yang lain. Kemudian sesudah ini, turunlah
firman Allah Surat (15) Al Hijr ayat 94 yang artinya: Maka jalankanlah apa yang diperintahkan
kepadamu dan berpalinglah dari orang-orang musyrik. Ayat ini memerintahkan kepada Rasul agar
menyiarkan Islam dengan terang-terangan dan meninggalkan cara sembunyi-sembunyi itu. Maka
mulailah Nabi Muhammad saw. menyeru kaumnya secara umum di tempat-tempat terbuka untuk
menyembah Allah dan mengesakan-Nya. Pertama kali seruan (dakwah) yang bersifat umum ini beliau
tujukan kepada kerabatnya sendiri, lalu kepada penduduk Mekah pada umumnya yang terdiri dari
bermacam¬macam lapisan masyarakat, baik golongan bangsawan, hartawan maupun hamba sahaya,
kemudian kepada kabilah-kabilah Arab dari pelbagai daerah yang datang ke Mekah untuk mengerjakan
haji. Reaksi Orang-orang Quraisy Ketika orang-orang Quraisy melihat gerakan Islam serta men¬dengar
bahwa mereka dengan nenek moyang mereka dibodoh¬bodohkan dan berhala-berhala dihina-hina,
bangkitlah kemarahan mereka dan mulailah mereka melancarkan permusuhan terhadap Nabi dan
pengikut-pengikutnya. Banyaklah pengikut Nabi yang kena siksa di luar perikemanusiaan, terutama
sekali pengikut dari golongan rendah. Terhadap Nabi sendiri, mereka tidak berani melakukan gangguan
badan, karena beliau masih dilindungi paman beliau Abu Thalib dan di samping itu beliau adalah
keturunan Bani Hasyim yang mempunyai kedudukan dan martabat yang tinggi dalam pandangan
masyarakat Quraisy sehingga beliau disegani. Setibanya di negeri Habsyah mereka mendapat
penerimaah dan perlindungan yang baik dari rajanya. Pemboikotan Terhadap Bani Hasyim dan Bani
Muththalib Sesudah orang Quraisy melihat, bahwa segala jalan yang mereka tempuh untuk
memadamkan dakwah (seruan) Nabi Muhammad saw. tidak memberi hasil, karena Bani Hasyim dan
Bani Muththalib - dua keluarga besar Nabi Muhammad, baik yang sudah Islam ataupun yang belum -
tetap melindungi beliau, maka mereka mencari taktik baru untuk melumpuhkan kekuatan Islam itu.
Mereka mengadakan pertemuan dan mengambil keputusan untuk melakukan pemboikotan terhadap
Bani Hasyim dan Bani Muththalib ialah dengan jalan memutuskan segala perhubungan: hubungan
perkawinan, jual beli, ziarah menziarahi dan lain-lain. Keputusan mereka itu ditulis di atas kertas dan
digantungkan di Ka'bah Nabi Mengalami Tahun Kesedihan Belum lagi sembuh kepedihan yang
dirasakan Nabi Muhammad akibat pemboikotan umum itu, tibalah pula musibah yang besar menimpa
dirinya, yaitu wafatnya paman beliau Abu Thalib dalam usia 87 tahun. Tidak berapa lama kemudian
disusul oleh istrinya Siti Khadijah. Kedua macam musibah terjadi pada tahun ke-10 dari masa
kenabian. Tahun ini dalam sejarah disebut "Aamul huzni" (Tahun Kesedihan), di saat-saat permusuhan
Quraisy terhadap beliau sedang menjadi-jadi. Mereka sudah mulai berani menyakiti badan Nabi. Akan
tetapi segala macam musibah dan penganiayaan itu tidaklah mengendorkan semangat perjuangan
Rasulullah. Orang Yatsrib Masuk Islam Setibanya mereka di Yatsrib dari Mekah, mulailah mereka
menyiarkan kepada kaum kerabat mereka, tentang kebangkitan Nabi akhir zaman, Muhammad saw.
yang berada di Mekah. Berkat kegiatan mereka, hampir setiap rumah di Madinah, sudah mendengar
dan membicarakan tentang Nabi Muhammad saw. Pada tahun ke-12 sesudah kenabian, datanglah ke
Mekah di musim haji 12 orang laki-laki dan seorang wanita penduduk Yatsrib. Mereka menemui
Rasulullah secara rahasia di Aqabah. Di lempat inilah mereka mengadakan bai'at (perjanjian) atas dasar
Islam dengan Nabi. Hijrah Ke Yatsrib Tatkala Nabi Muhammad saw. melihat tanda-tanda baik pada
perkembangan Islam di Yatrib itu, disuruhnyaiah para sahabat¬sahabatnya berpindah ke sana. Berkata
Rasul kepada sahabat¬sahabatnya itu: "Sesungguhnya Allah Azza Wajalla telah menjadi¬kan orang-
orang Yatsrib sebagai saudara-saudara bagimu dan negeri itu sebagai tempat yang aman bagimu".
Tugas Nabi Muhammad saw. Selesai Ketika para utusan kabilah-kabilah Arab datang menghadap Nabi
untuk menjadi pemeluk agama Islam kemudian disusul dengan turunnya surat (110) An Nashr yang
menggambarkan kedatangan utusan-utusan itu serta menyuruh Nabi memohonkan ampun untuk
mereka, maka terasalah oleh beliau bahwa tugasnya hampir selesai. Karena merasa bahwa
pekerjaannya telah hampir pada akhirnya, beliau berniat untuk melakukan Haji Wada' (Haji
penghabisan) ke Mekah.
ARTIKEL
KEMAJUAN EKONOMI DI INDONESIA

DISUSUN
OLEH
NAMA : SANDI
KELAS : X C

MADRASAH ALIYAH BAITULMAL PANCASILA


KECAMATAN NANGA PINOH
KABUPATEN MELAWI
TAHUN 2018
ARTIKEL KEMAJUAN EKONOMI DI INDONESIA

Indonesia adalah negara yang memiliki potensi ekonomi yang tinggi; potensi yang mulai diperhatikan
dunia internasional. Indonesia - ekonomi terbesar di Asia Tenggara - memiliki sejumlah karakteristik
yang menempatkan negara ini dalam posisi yang bagus untuk mengalami perkembangan ekonomi yang
pesat. Selain itu, dalam beberapa tahun terakhir ada dukungan kuat dari pemerintah pusat untuk
mengekang ketergantungan Indonesia pada ekspor komoditas (mentah), sekaligus meningkatkan peran
industri manufaktur dalam perekonomian. Pembangunan infrastruktur juga merupakan tujuan utama
pemerintah, dan yang perlu menyebabkan efek multiplier dalam perekonomian.
Sebelumnya, Indonesia sering disebutkan sebagai kandidat yang tepat untuk dimasukkan ke dalam
kelompok negara BRIC (Brazil, Rusia, India dan China). Kelompok lain yang sering disebutkan
sebelumnya - yang tergabung dalam akronim CIVETS (yaitu Colombia, Indonesia, Vietnam, Mesir,
Turki dan Afrika Selatan) - juga mendapat perhatian karena anggotanya memiliki sistem keuangan
yang cukup canggih dan populasi yang tumbuh cepat. Beberapa tahun yang lalu produk domestik
bruto (PDB) dari CIVETS itu diperkirakan berkontribusi sekitar setengah dari ekonomi global pada
2020. Namun, karena perlambatan ekonomi global yang berkepanjangan setelah tahun 2011 kita jarang
mendengar istilah BRIC dan CIVETS lagi.
Contoh lain yang menggambarkan pengakuan internasional akan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang
kuat adalah kenaikan peringkat dari lembaga pemeringkat kredit internasional seperti Fitch Ratings,
Moody's dan Standard & Poor's. Pertumbuhan ekonomi yang tangguh, utang pemerintah yang rendah
dan manajemen fiskal yang bijaksana dijadikan alasan untuk kenaikan penilaian tersebut. Hal itu juga
merupakan kunci dalam masuknya arus modal keuangan yang berupa dana asing ke Indonesia: baik
aliran portofolio maupun investasi asing langsung (foreign direct investment, FDI) yang meningkat
secara signifikan. Arus masuk FDI ini, yang sebelumnya relatif lemah selama satu dasawarsa
setelah Krisis Keuangan Asia, menunjukkan peningkatan tajam setelah krisis keuangan global pada
2008-2009 (namun derasnya FDI melemah kembali setelah tahun 2014 waktu Indonesia mengalami
perlambatan ekonomi yang berkepanjangan di antara tahun 2011 dan 2015).
Meski pemerintah Indonesia ingin mengurangi ketergantungan tradisional pada ekspor komoditas
mentah dan meningkatkan peran industri manufaktur (misalnya melalui Undang-Undang Nomor 4
Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara), itu adalah jalan yang sulit terutama karena
sektor swasta masih tetap ragu-ragu untuk berinvestasi. Tetapi transformasi ini penting karena
penurunan harga komoditas setelah tahun 2011 (yang sebagian besar disebabkan melemahnya
pertumbuhan ekonomi Cina) telah berdampak drastis pada Indonesia. Kinerja ekspor Indonesia
melemah signifikan, menyiratkan penerimaan devisa yang lebih sedikit dan daya beli masyarakat jadi
berkurang, sehingga menyebabkan perlambatan ekonomi.
Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Joko Widodo (yang dilantik sebagai presiden Indonesia
yang ketujuh pada bulan Oktober 2014) telah menerapkan beberapa reformasi struktural yang bertujuan
pertumbuhan ekonomi jangka panjang tetapi menyebabkan rasa sakit jangka pendek. Misalnya,
sebagian besar subsidi bahan bakar minyak (BBM) telah berhasil diberhentikan, prestasi yang luar
biasa (karena sebelumnya pemotongan subsidi BBM itu selalu menyebabkan kemarahan besar dalam
masyarakat) dibantu oleh harga minyak mentah rendah dunia. Selain itu, pemerintah menempatkan
prioritas tinggi pada pembangunan infrastruktur (dibuktikan dengan anggaran infrastruktur pemerintah
yang meningkat tajam) dan investasi (dibuktikan dengan program-program deregulasi yang dirilis dan
insentif fiskal yang ditawarkan kepada para investor).
Kembali ke dasar-dasarnya: apa yang menjelaskan pertumbuhan ekonomi makro Indonesia yang kuat?
• Sumber daya alam/komoditas yang beragam dan melimpah
• Populasi generasi muda, berjumlah banyak dan sedang berkembang
• Stabilitas politik (yang relatif)
• Pengelolaan manajemen fiskal yang bijaksana sejak akhir tahun 1990-an
• Lokasi yang strategis terhadap perekonomian raksasa Cina dan India
• Upah tenaga kerja yang rendah
• Indonesia adalah pasar berkembang, berarti ada banyak yang perlu dibangun/dikembangkan
Indonesia adalah ekonomi pasar di mana perusahaan milik negara (BUMN) dan kelompok usaha
swasta besar (konglomerat) memainkan peran penting. Ada ratusan kelompok swasta yang
terdiversifikasi yang berbisnis di Indonesia (namun mereka merupakan sebagian kecil dari jumlah total
perusahaan yang aktif di Indonesia). Bersama dengan para BUMN mereka mendominasi perekonomian
domestik. Ini juga berarti bahwa kekayaan terkonsentrasi di bagian atas masyarakat (dan biasanya ada
kaitan erat antara elit korporat dan elite politik di negara ini).
Usaha mikro, kecil dan menengah di Indonesia, yang bersama-sama berkontribusi 99 persen dari
jumlah total perusahaan yang aktif di Indonesia, tidak kalah pentingnya. Mereka menyumbang sekitar
60 persen dari PDB Indonesia dan menciptakan lapangan kerja untuk hampir 108 juta orang Indonesia.
Ini berarti bahwa usaha mikro, kecil dan menengah merupakan tulang punggung perekonomian
Indonesia.
Ada tanda-tanda bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia mulai mempercepat lagi setelah perlambatan
ekonomi di tahun 2011-2015. Dengan demikian kita mungkin berada pada awal sebuah masa yang
dicirikhaskan pertumbuhan ekonomi yang pesat. Namun, juga harus digarisbawahi bahwa Indonesia
adalah negara yang kompleks dan berisi risiko tertentu untuk investasi. Lagipula, dinamika dan konteks
negara ini ikut membawa risiko. Untuk menyadari risiko yang terlibat kami menyarankan Anda untuk
membaca bagian Risiko Investasi di Indonesia dan melacak perkembangan ekonomi, politik dan sosial
terbaru di Indonesia melalui bagian Berita, bagian Bisnis dan bagian Keuangan.

Meski pemerintah Indonesia ingin mengurangi ketergantungan tradisional pada ekspor komoditas
mentah dan meningkatkan peran industri manufaktur (misalnya melalui Undang-Undang Nomor 4
Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara), itu adalah jalan yang sulit terutama karena
sektor swasta masih tetap ragu-ragu untuk berinvestasi. Tetapi transformasi ini penting karena
penurunan harga komoditas setelah tahun 2011 (yang sebagian besar disebabkan melemahnya
pertumbuhan ekonomi Cina) telah berdampak drastis pada Indonesia. Kinerja ekspor Indonesia
melemah signifikan, menyiratkan penerimaan devisa yang lebih sedikit dan daya beli masyarakat jadi
berkurang, sehingga menyebabkan perlambatan ekonomi.

Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Joko Widodo (yang dilantik sebagai presiden Indonesia
yang ketujuh pada bulan Oktober 2014) telah menerapkan beberapa reformasi struktural yang bertujuan
pertumbuhan ekonomi jangka panjang tetapi menyebabkan rasa sakit jangka pendek. Misalnya,
sebagian besar subsidi bahan bakar minyak (BBM) telah berhasil diberhentikan, prestasi yang luar
biasa (karena sebelumnya pemotongan subsidi BBM itu selalu menyebabkan kemarahan besar dalam
masyarakat) dibantu oleh harga minyak mentah rendah dunia. Selain itu, pemerintah menempatkan
prioritas tinggi pada pembangunan infrastruktur (dibuktikan dengan anggaran infrastruktur pemerintah
yang meningkat tajam) dan investasi (dibuktikan dengan program-program deregulasi yang dirilis dan
insentif fiskal yang ditawarkan kepada para investor).

Kembali ke dasar-dasarnya: apa yang menjelaskan pertumbuhan ekonomi makro Indonesia yang kuat?
• Sumber daya alam/komoditas yang beragam dan melimpah
• Populasi generasi muda, berjumlah banyak dan sedang berkembang
• Stabilitas politik (yang relatif)
• Pengelolaan manajemen fiskal yang bijaksana sejak akhir tahun 1990-an
• Lokasi yang strategis terhadap perekonomian raksasa Cina dan India
• Upah tenaga kerja yang rendah
• Indonesia adalah pasar berkembang, berarti ada banyak yang perlu dibangun/dikembangkan
Indonesia adalah ekonomi pasar di mana perusahaan milik negara (BUMN) dan kelompok usaha
swasta besar (konglomerat) memainkan peran penting. Ada ratusan kelompok swasta yang
terdiversifikasi yang berbisnis di Indonesia (namun mereka merupakan sebagian kecil dari jumlah total
perusahaan yang aktif di Indonesia). Bersama dengan para BUMN mereka mendominasi perekonomian
domestik. Ini juga berarti bahwa kekayaan terkonsentrasi di bagian atas masyarakat (dan biasanya ada
kaitan erat antara elit korporat dan elite politik di negara ini).
Usaha mikro, kecil dan menengah di Indonesia, yang bersama-sama berkontribusi 99 persen dari
jumlah total perusahaan yang aktif di Indonesia, tidak kalah pentingnya. Mereka menyumbang sekitar
60 persen dari PDB Indonesia dan menciptakan lapangan kerja untuk hampir 108 juta orang Indonesia.
Ini berarti bahwa usaha mikro, kecil dan menengah merupakan tulang punggung perekonomian
Indonesia.
Ada tanda-tanda bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia mulai mempercepat lagi setelah perlambatan
ekonomi di tahun 2011-2015. Dengan demikian kita mungkin berada pada awal sebuah masa yang
dicirikhaskan pertumbuhan ekonomi yang pesat. Namun, juga harus digarisbawahi bahwa Indonesia
adalah negara yang kompleks dan berisi risiko tertentu untuk investasi. Lagipula, dinamika dan konteks
negara ini ikut membawa risiko. Untuk menyadari risiko yang terlibat kami menyarankan Anda untuk
membaca bagian Risiko Investasi di Indonesia dan melacak perkembangan ekonomi, politik dan sosial
terbaru di Indonesia melalui bagian Berita, bagian Bisnis dan bagian Keuangan.

Anda mungkin juga menyukai