Anda di halaman 1dari 30

MOMENT SEJARAH KELUARGA NABI BESAR

MUHAMMAD SAW

Nabi Muhammad saw lahir di Makkah pada hari senin, 12 Rabiul Awal pada tahun 571
kalender romawi (1450 tahun yang lalu). Rasul lahir dari ibu bernama Aminah dan ayahnya
bernama Abdullah.

‘’Rasulullah shallallahu ‘álaihi wa sallam pernah ditanya mengenai puasa pada hari senin,
lantas beliau menjawab bahwa hari senin adalah hari dimana aku dilahirkan.’’

Tahun tersebut juga disebut sebagai tahun gajah yakni tahun ketika pasukan gajah di bawah
pimpinan Abrahah Habasyah tengah menyerang Ka’bah.

Allah SWT pun menghentikan aksi mereka dengan segala kebesarannya. Burung ababil pun
datang menjatuhkan batu batu untuk mendatangkan wabah penyakit. Kisah nabi Muhammad
ini ada dialam surah Al Fil yang memiliki arti tahun gajah. Rasulullah lahir dimasa ini dan
dibesarkan sebagai anak yatim karena ayahnya, Abdullah telah meninggal dunia sebelum
usianya genap 3 Tahun. Semasa kecilnya dibesarkan oleh kakeknya, Abdul Muthalib.

Nabi Muhammad dilahirkan dalam keadaan yatim dirumah Abu Thallib . Semasa kecilnya
Rasulullah tumbuh dan menjalani kehidupannya seperti anak pada umumnya. Adanya tradisi
Quraisy pada zaman dahulu, pada haari kedelapan belas membuat ibunya harus
menyembunyikannya didalam pedalaman.

Tradisi Quraisy tersebut membuat nabi Muhammad tidak bisa merasakan kasih saying ibunya
sampai berumur 8 – 10 tahun. Hal ini justru membuatnya berada dibawah asuhan Halimah
binti Sa’diyah selama tiga tahun. Rasulullah menjadi anak yang tanggap, bersikao baik dan
cerdas pada masanya

Pada masa remaja, Nabi Muhammad terjaga dari perbuatan merugikan kawan sekitarnya.
Sampai suatu ketika, nabi pun bercerita ketika dua kali duduk saat mendengarkan pesta
perkawinan di zaman Jahiliyah.

Allah justru menutup telinganya sampai tertidur dan terbangun esoknya. ‘’Setelah itu, aku
tidak pernah lagi berniat mengikuti perbuatan buruk.’’ (HR Thabrani).

Muhammad yang menginjak usia 20 tahun di Makkah yang bertepatan peristiwa Harbul Fijar
antara Kabilah Quraisy melawan Qais dan Aylan.

Menjelang usia nabi Muhammad yang dewasa, membuatnya semakin menekuni dunia bisnis.
Nabi pun bergadang dengan kawan terbaiknya yakni Saib Bin Abi Saib. Barulah pada saat
berusia 25 than, Rasulullah menjalin kerja sama bisnis bersama wanita kaya raya yakni Siti
Khadijah.

Perkenalan Muhammad dengan Khadijah memang berawal dari dunia perniagan. Perempuan
ini biasa membiayi kafilah perdagangan Makkah ke suriah untuk nanti membagi keuntungan
bersama mitranya. Hal ini menjadi alasan bagi mereka berdua dalam melakukan perjalanan
dagang tersebut.

1
Banyaknya kegiatan perdagangan yang melibatkan mereka berdua, membuat Khadijah
merasa kian tertarik. Perempuan ini akhirnya mengutus seorang sahabatnya, Nafisah binti
Umayyah untuk menyampaikan keinginannya yakni melamar Muhammad.

Muhammad SAW pun menyampaikan kabar gembira ini kepada kepada paman-pamannya.
Salah satunya yakni, Hamzah bin Abdul Muthalib lantas mendatangi rumah Khuwalid bin
Asad dengan Muhammad untuk melamar Khadijah. Maka menikahlah mereka berdua ketika
nabi berusia 28 tahun.

Sebelum menjadi rasul, Nabi Muhammad sudah mendapatkan beberapa karunia istimewa
dari Allah seperti wajahnya terlihat bersinar dan bersih. Hal ini nyatanya menjadi pertanda
kebesaran Allah yang menandakan akan datangnya nabi terakhir dengan kedudukan tertinggi
sampai akhir zaman.

Nabi Muhammad mendapatkan sebuah mimpi ketika Malaikat Jibril mendapatkan sebuah
mimpi ketika Malaikat Jibril menghampirinya. Rasul pun sedang menyadendiri di dalam gua
hira tepatnya disamping Jabal Nur. Turunlah wahyu pertama yang ia bawakan dari Allah
yakni surah Al- ‘’Alaq 1-4

Nabi Muhammad akirnya memulai dakwahnya secara terang-terangan pada keluarga paling
dekat yaitu kalangan Bani Hasyim. Hanya Ali Bin Abu Thalib yang mau menerima dan
memutuskan untuk beriman kepada Allah. Sementara Abu Thalib ikut melindungi Rasul saat
berdakwah.

Dakwah secara terang-terangan ini selalu mendapatkan pertentangan oleh kaum Quraisy.
Bahkan beberapa orang menuduh nabi Muhammad gila dan memparkan kotoran ke tubuh
nabi. Abu Jahal da Abu Laab sebagai pamannya bahkan juga ikut menentang rasul selama
berdakwah

Bersama dengan kaum kafir Quraisy lainnya, Abu Jahal dan Abu Lahab menentang dakwah
Rasulullah. Keduanya bahkan sempat mengintimidasi pengikutnya agar meninggalkan nabi.
Mereka khawatir jika ajaran dari Muhammad hanya bisa merusak agama nenek moyang
yakni menyembah berhala.

Banyak dari kaun Quraisy yang mencoba segala cara untuk membunuh nabi Muhammad.
Mereka juga memberikan uang tebusan pada Abu Thalib agar membiarkan Rasul wafat.
Rencana pembunuhan ini pun serung melibatkan orang luar agar tidak memecahkan perang
saudara.

Memasuki zaman Rasulullah SAW tepatnya di tahun pertama di Madinah, Nabi dan
sahabatnya serta kaum Muhajirin masih menghadapi usaha untuk tetap bertahan hidup. HAL
ini karena tidak semua dari mereka merupakan orang berkecukupan, kecuali Usman bin
Affan.

Kondisi kaum Muslimin yang sudah mulai sejahtera di tahun kedua Hijriah,barulah muncul
perintah zakat. Nabi Muhammad SAW akhirnya langsung mengutus Mu’adz bin Jabal untuk
menjadi Qadli di Yaman. Rasul pun memberia nasuhat kepadanya agar menyampaikan pada
ahli kitab tentang hal ini.

Nabi muahmmad melaksanakan perinth qurban ketika sedang melakukan haji Wada di mina.
Saat itu, Rasulullah menyembelih sebanyak 100 ekor unta. Beliau melaksakannya sendiri
pada 63 ekor sementara sisanya ia serahkan kepada Ali bin Abi Thalib.

2
Penyembelihan ini Nabi Muhammad lakukan setelah melaksanakan shalat idul adha. Perintah
ini pun sudah ada di dalam surah Al-Hajj ayat 36 mengenai jenis hewan yang bisa umat
muslim jadikan sebagai kurban. Sebagai umat muslim, juga harus mengetahui cara
menyembelih dan tujuannya.

Abu bakar sebagai sahabat nabi Muhammad SAW yang sedang tidak di Madinah, terjadilah
peristiwa sangat menyedihkan. Rasulullah wafat bersama dengan turunnya wahyu Allah
yakni surat Az-Zumar ayat 30

yang artinya : ‘’Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati pula.’’

Nabi Muhammad mulai sakit di bulan shafar tahun 11 hijriah. Beliau sakit kepala dan demam
hingga akhirnya membuat suhu tubuh meninggi. Kondisi ini terjadi selama kurang lebih dua
minggu. Rasulullah akhirnya mengunjungi rumah istri-istrinya dan tiba di kediaman Aisyah
dengan badan sudah lemah.

3
MOMENT TENTANG SILSILAH KELUARGA NABI BESAR MUHAMMAD SAW
BESERTA ASAL KELUARGA

Nabi Muhammad adalah Rasul bagi umat islam. Asal usul hingga silsilah Nabi Muhammad
SAW penting untuk diketahui. Apalagi nabi Muhammad disebut sebagai Khairul Khalq atau
makhluk terbaik.

Nabi juga merupakan Sayyidul Anbiya Wal Mursalin yang artinya pemimpin para nabi dan
rasul-rasul.

Nasab nabi adalah suci dan dipenuhi engan orang-orang termulia. Bahkan bisa diyakini
bahwa nasab Rasul atau silsilahnya tidak memiliki perilaku ysng tercela.

Setiap nabi diutus oleh Allah SWT pasti karna mempunyai hubungan darah dengan Nabi
Adam AS, tak terkecuali Nabi Muhammad SAW.

Nabi Adam AS merupakan manusia yang pertama kali turun ke bumi.

Menurut Imam Ibnu Hisyam dalam kitab al-Sirah al-Nabawiyyah edisi Umar Abdul Salam
Tadmuri, berikut adalah silsilah nabi Muhammad SAW.

SILSILAH NABI MUHAMMAD SAW HINGGA ADNAN

Silsilah Nabi Muhammad SAW yang pertama adalah silsilah hingg adnan.

Silsilah ini merupakan nasab yang di sepakati oleh sejarawan dan ahli nasab .

Berikut adalah silsilah Nabi Muhamad hingga adnan :

>Muhammad bin

>Abdullah bin

>Abdul Muthalib atau Syaibah bin

>Hasyim atau Amr bin

>Abdu Manaf atau Al-Mughirah bin

>Qushay atau Zaid bin

>Kilab atau urwah bin

>Murrah atau Handzhalah alis Alqamah bin

>Kab’bin

>Luay bin

>Ghalib bin

>Quraisy bin

4
>Abu al-Harits bin

>Al-Nadlhr atau Qais bin

>Kinanah bin

>Khuzaimah bin

>Mudrikah atau Amir alias Amr bin

>Nabi Ilyas AS bin

>Mudhlhar bin

>Nizar bin

>Ma’add bin

>Adnan

Nabi Muhammad SAW dilahirkan dari keluarga terbaik di Arab. Beliau pula lahir dari
silsilah atau nasab keluarga yang paling mulia. Bahkan, garis nasabnya sangat mulia hingga
kepada Nabi Ismail AS dan Nabi Ibrahim AS.

Manusia yang banyak menjadi panutan umat islam ini memiliki nama lengkap Muhammad
bin Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hashim. Sebagai seorang muslim yang sudah
seharusnya mencintai dan menjadikannya suri tauladan, seperti tidak lengkap jika kita tidak
mengenal silsilah keluarga nabi Muhammad SAW

Sebagaimana yang dirangkum dari berbagai sumber, beliau lahir pada senin 12 rabiul awal
pada 571M atau dikenal sebagai tahun gajah dan merupakan anak tunggal dari seorang ayah
yang ebrnama Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hashim. Sedangkan ibunya bernama
Aminah binti Wahab bin Abdul Manaf

Nabi Muhammad mempunyai seorang kakekdari ayah bernama Abdul Muthalib dan nenek
yang bernama Fatimah binti Amr bin ‘A’idh bin Imran bin Makhzum.

Ketika Nabi Muhammad SAW dilahirkan, ia memiliki seorang ibu asuh bernama Barakah
Al-Habsyiyyah atau dikenal sebagai Ummu Aiman.

‘’Beliau (Ummu Aiman) adalah termasuk ahli baitku. ‘’Beliau juga bersabda : ‘’Ummu
Aiman adalah ibuku setelah ibuku.’’ (HR Al-Hakim)

Selain memiliki ibu asuh, Nabi Muhammad SAW pula mempunyai dua ibu susu, yaitu
Tsuwaibah dan Halimah binti Abu Zuaib As-Sa’diah.

Dalam sjarah tercatat Nabi Muhammad SAW memiliki 12 orang paman. Ayah beliau
merupakan anak termua dari Abdul Muthalib. Keduabelas paman nabi Muhammad SAW
adalah sebagai berikut;

5
1. Haris, ia merupakan paman Rasulullah yang tertua

2. Abu Thalib, Nama lengkap beliau Abdu Manaf

3. Zubair, Kuniyah nya adalah Abu Haris

4. Hamzah, Memiliki nama sapaan Abu ‘Umarah dan Abu ya’la

5. Abu Lahab, atau bernama lengkap Abdul Uzza

6. Ghaidaq

7. Muqawwam

8. Dhirar

9. ‘Abbas

10. Qusam

11. Abdul Ka’bah

12. Hajal dikenal juga dengan Mughirah

6
Silsilah garis keturunan Nabi Muhammad diriwayatkan dalam hadist muslim At-Tirmidzi
yang mengutip pernyataan Watsilah bin Asyqo.

Rasulullah bersabda, ‘’Sesungguhnya Allah memilih Kinanah dari keturunan Ismail dan
Allah memilih Quraisy dan Keturunan Kinanah. Allah memilih Bani Hasyim dari Quraisy
dan Allah memilih aku dari keluarga Bani Hasyim.’’

(Hadist Muslim dan At-Tirmidzi).

SILSILAH NABI MUHAMMAD DARI GARIS KETURUNAN AYAH

Mengutip dari buku berjudul sejarah terlengkap nabi Muhammad SAW: Dari sebelum masa
kenbian hingga sesudahnya, diliht dari garis sang ayah, Abdullah, Nabi Muhammad adalah
cicit dari Hasyim, cikal-bakal lahirnya Bani Hasyim.

Bani Hasyim adalah pihak yang bertanggung jawab atas pemelihraan Ka’bah. Hasyim adalah
ayah dari Abdul Muthalib, kakek nabi Muhammad SAW.

Cikal-Bakal Bani Hasyim adalah Hasyim bin Abdul Manaf bin Qushay. Sementara Bani
Hasyim merupakan bagian dari suku Quroisy, anak keturunan Fihr bin Malik bin Al Nadhr
bin Kinanah.

Kinanah sendiri adalah cikal bakal munculnya Bani Kinanah, sehingga Quroisy oleh
sejumlah sejarahwan disebut sebgai pecahan dari Bani Kinanah. Kinanah merupakan
keturunan Adnan. Lengkapnya Kinanah bin Khuzayma bin Mudrika bin Ilyas bin Mudhar bin
Nizar bin Ma’ad bin Adnan

Di zaman Rasulullah SAW, masyarakat Arab hanya mengetetahui garis leluhurnya hingga
Adnan. Meski demikian para ulama maupun penulis Sirah Nabawiyah meyakini bahwa nasab
Adnan ujungnya adalah Ismail bin Ibrahim AS.

‘’Nasab Adnan berakhir pada Sayyidina Isma’il bin Ibrahim bin Alaihima As-Salam,’’tulis
abdul Hasan ‘Ali al-Hasani an-Nadwi dalam Sirah Nabawiyah.

SILSILAH NABI MUHAMMAD SAW DARI GARIS KETURUNAN IBU

Sedangkan silsilah keluarga nabi Muhammad dari sang ibu Siti Aminah, merupakan wanita
yang paling mulia dalam hal keturunan dan kedudukan di kalangan suku Quraisy. Sedangkan
dari pihak sang ibu, Sayyidah Aminah, nasab Rasulullah adalah Aminah binti Wahab bin
Abdu Manaf bin Zuhrah bin Kilab bin Murrah.

Ibunya Sayyidah Aminah adalah Barrah binti Abdul’Uzza bin Utsman bin Abdul Dar bin
Qushayy bin Kilab. Nasab Sayyidah Aminah dan Sayyid Abdullah bertemu di nama Kilab.
Sehingga kisah Nabi Muhammad SAW terkait leluhur baik dari garis ibu maupun ayah, nasab
nabi Muhammad SAW bermuara pada satu sumber yaitu Nabi Ismail ‘alaihis salam bin Nabi
Ibrahim ‘alaihis salam.

7
MOMENT TENTANG MUKJIZAT-MUKJIZAT KEROSULAN NABI BESAR
MUHAMMAD SAW

Allah memberikann kemampuan yang begitu luar biasa dan sama halnya seperti nabi Musa,
Isa dan Sulaiman. Mukjizat akan mendukung kebenaran kenabian untuk para nabi dan
rasulnya. Maksud lainnya adalah melemahkan lawan dan musuh jika hanya merugikan dan
membahayakan umat.

Terdapat lebih dari 300 mukjizat Rasul SAW yang dijelaskan dalam buku kumpulan mukjizat
nabi Muhammad SAW yang ditulis oleh Buddiuzzaman Said Nursi terbitan Gramedia.

Berikut beberapa mukjizat Nabi Muhammad SAW ;

1. AIR SUSU YANG MELIMPAH

Mukjizat pertama kali sudah ada ketika kelahiran Nabi Muhammad. Halimah
yang memiliki tubuh kurus kering mencoba menyusui bayi nabi Muhammad dan terlihat
air susu mengalir dengan deras. Padahal sebelumnya, hal ini tidak pernah terjadi pada
anak kandungnya bahkan sering kurang.

Bersamaan dengan keanehan yang dialami oleh Halimah, suaminya pun juga
merasa heran. Pasalnya unta betina tua miliknya tiba tiba menghasilkan air susu begitu
melimpah. Keduanya pun bisa meminumnya dengan sangat puas bahkan dapat memenuhi
kebutuhan untuk sehari harinya.

8
2. PEMBELAHAN DADA

Halimah mengasuh Muhammad kecil kurang lebih dua bulan. Ibunya sempat
menolak jika anaknya hidup di Makkah karna terasa tidak begitu mendukung untuk
perkembangan Muhammad. Akhirnya, bayi itu pun kembali mengikuti ibu asuhnya
dan tumbuh remaja dengan saudara-saudaranya.

Muhammad yang sedang menggembala bersama saudaranya, tiba tiba datanglah


dua orang laki-laki berpakaian serba putih. Keduanya langsung membelah dadanya
dan langsung mengambil benda hitam didalamnya. Nabi sebenarnya tidak tahu apa
tujuannya begitupun dengan Halimah dan suaminya

3. MEMBELAH BULAN

Kisah mukjizat oleh Nabi Muhammad ini terjadi saat kaum kafir menentangnya
untuk membuktikan kenabiannya. Rasulullah akhirnya menunjukkan dengan
membelah bulan atas kebesaran Allah . Klangan Quroisy tentu terkejut pada apa yang
bisa Muhammad lakukan.

‘’Bahwa orang Mekkah meminta utasan Allah untuk menunjukkan kepada


mereka tentang mukjizat, dan ia menunjukkan kepada mereka adanya pemisahan
bulan.’’ (Sahih Al Bukhari)

9
4. AIR MENGALIR DARI JARI TANGANNYA

Mukjizat nabi Muhammad SAW lainnya bisa terlihat ketika air bia mengalir
dari jari tangannya. Kisah ini bertepatan dengan hari Al-Hudaibiyah atau perjanjian.
Orang-orang merasakan haus yang sangat luar biasa. Hal ini membuat mereka
akhirnya bergegas menuju ke Rasulullah tepat setelah wudhu.

Orang-orang berkata jika tidak memiliki air untuk minum dan wudhu kecuali
hanya sepanci air kecil yang tentunya kurang bagi semuanya. Muhammad pun
meletakkan tangannya kedalam wadah dan air mulai kluar dari jari jarinya. Akhirnya
semua manusia disekitarnya bisa mengalihkan rasa haus.

5. MAKANAN YANG SEDIKIT CUKUP UNTUK BANYAK ORANG

Abu Thalhah serta istrinya sempat mendengar Muhammad sedang ada dalam
keadaan lemas. Keduanya lalu memutuskan untuk mengundang Nabi makan di
rumahnya. Nyatanya Rasulullah datang dengan mengajak banyak sahabatnya bahkan
mencapai 70-80 orang.

Abu Thalhah dan istrinya tentu merasa kebingungan dengan banyaknya orang
yang datang. Nabi pun mendoakan makanannya sebelum mempersilahkan tamu
memakannya. Mereka makam secara bergantian sebanyak 10 orang dan membuat
semuanya merasa kenyang setelah memakannya.

10
6. SATU GELAS SUSU MAMPU MENGENYANGKAN BANYAK ORANG

Mukjizat nabi lainnya juga bersangkutan dengan mukjizat nabi sebelumnya.


Susu yang bisa mengenyangkan banyak orang bisa menjadi salah satu kisah menarik
dari Rasulullah. Abu Hurairah yang sangat miskin dan kelaparan namun memiliki
banyak ilmu pengetahuan dan hafalan

Suatu hari, Muhammad bertemu dengannya dan memintanya mengikutinya.


Kemudian nabi menemukan satu gelas susu dan mengundang banyak orang
kerumahnya. Abu Hurairah sebagai orang pertama meminumnya dan seterusnya
sampai semua orang merasa kenyang sepuasnya.

11
7. DO’A MINTA HUJAN

Ketika Rasulullah sedang berkhutbah pada shalay jum’at, ada seseorang yang
meminta kepada nabi untuk berdoa agar segera turun hujan. Hal ini karena kekeringan
telah berlangsung cukup lama dan sangat berdampak pada berbagai hal. Nabi
Muhammad pun mencoba mendoakan sampai jumat berikutnya.

Namun seseorang datang membawa kabar pada Rasulullah bahwa banyak rumah yang
telah mengalami kerusakan akibat hujan yang turun dalam waktu yang lama. Nabi
Muhammad berdoa agar bisa pindah ke Madinah sesuai dengan permintaan umatnya.
Awan- awan pun langsung bergerak ke kota.

8. MENGOBATI SAKIT MATA

Sesaat sebelum penaklukan Banteng Khaibar berlangsung, Ali bin Abi Thalib
yang sebagai pemegang bendera mengeluh sakit mata. Rasulullah pun memanggil Ali
dan langsung meludahi matanya. Nyatanya hal ini menjadi salah satu mukjizat dari
Allah karna bisa sembuh dalam waktu singkat.

Mata Ali pun langsung sembuh dan tampak tidak pernah sakit sebelumnya. Ali
bin Abi Thalib yang bertugas untuk membawa bendera bisa dengan mudah
melanjutkan tugasnya. Mukjizat milik Nabi Muhammad inipun membuat penklukan
Benteng Khaibar dapat berlanjut.

12
9. HIDUPNYA KERIKIL

Nabi Muhammad bisa menghidupkan kerikil yang menjadi salah satu


mukjizatnya. Peristiwa ini terjadi pada sebuah halaqah yang menunjukkan adanta
batuan kecil sedang bertasbih pada tangan Rasulullah. Kejadian ini juga berada
didalam suatu hadits riwayat Thabrani.

Abu Dzar r.a berkata bahwa sesungguhnya aku menyaksikan Rasulullah


didalam sebuah halaqah. Ada batu kerikil di tangannya dan sedang bertasbih di
telapaknya. Bersama kami ada Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali semoga Allah
mmerahmati semuanya.

10. PELEPAH YANG MENANGIS

Selama belum ada mimbar, Rasulullah yang berkhotbah kerap bersandar pada
sebatang pelepah kurma. Peristiwa menarik ketika sudah terdapat tempat untuk
berdakwah, pohon bekas sandarannya itu pun terdengar menangis. Nabi Muhammad
pun langsung mengusapkan tangan ke permukaannya.

Batang kayu yang menjadi tempat biasa Nabi Muhammad berkhotbah


terdengar menangis. Orang-orang terdahulu mendengarnya bagaikan unta sedang
melahirkan sehingga terasa sangat menyakitkan. Rasulullah pun datang
menghampirinya untuk meletakkan tangan kemudian terdiam.

13
11. ISRA MIRAJ

Isra Miraj menjadi momen yang penting dalam sejarah umat Islam lantaran
Rasulullah menerima perintah melakukan shalat lima waktu. Isra artinya perjalanan di
malam hari sementara Miraj berarti tangga. Hal ini merujuk ke kisah Nabi
Muhammad dari bumi menuju ke langit sampai Sidratul Muntaha.

Isra Miraj bermula ketika Jibril mendatangkan Buroq sebagai kendaraan Nabi
yang super cepat berupa hewan putih dengan dua sayap di antara kakinya. Rasulullah
lalu menaikinya dari Masjidil Haram ke Baitul Maqdis. Kisah ini memiliki banyak
pertemuan antara Muhammad dengan nabi sebelumnya.

14
12. KITAB SUCI AL-QUR’AN

Nabi Muhammad mendapat utusan pada zaman orang-orang yang ahli untuk
fasih berbahasa, sastra dan bersyair secara alami. Rasulullah akhirnya membawa Al-
Qur’an kepada mereka demi memudahkan pemaknaan. Mukjizat ini menjadi paling
utama bagi Muhammad dari Allah SWT.

Dalam Al-Qur’an sendiri sudah menjelaskan bahwa mukjizat dalam bentuk


kitab hanya ada pada 4 nabi dan rasul. Keempatnya adalah Musa AS, Daud AS, Isa
AS dan Muhammad SAW. Al-Qur’an menjadi paling terakhir dan abadi sepanjang
zaman. Sementara sebelumnya tidak berlaku ke masa berikutnya

15
MASA KECIL HINGGA DEWASA KEHIDUPAN NABI BESAR

MUHAMMAD SAW

“Nabi Muhammad memiliki akhlak yang sempurna, dan kesempurnaan akhlaknya


tidak dapat digambarkan dengan kata-kata. Hal ini menyebabkan hati manusia
dipenuhi rasa hormat kepada beliau, dan para pria rela berkorban untuk melindungi
dan memuliakan beliau. Hal ini tidak pernah terjadi pada orang lain di dunia.
Orang-orang yang pernah mengenal dan mencintai beliau hingga tingkat yang
sangat tinggi, dan mereka tidak peduli jika leher mereka patah atau kuku beliau
tergores. Mereka mencintai beliau dengan demikian karena beliau telah menerima
bagian dari kesempurnaan yang biasanya dicintai manusia, dan tidak ada manusia
lain yang pernah mendapatkannya,”

Pujian itu diucapkan oleh Syekh Shafiyurrahman Mubarakfuri dalam kitab Ar-
Rahiq al-Makhtum, [Beirut; Dar Hilal, 1427 H] halaman 440. Kitab ini merupakan
salah satu kitab yang membahas tentang kehidupan Nabi Muhammad SAW secara
komprehensif. Kitab ini tidak hanya membahas tentang kisah hidup Nabi
Muhammad SAW, tetapi juga tentang akhlak Rasulullah yang sangat terpuji.

Kitab ini diawali dengan pembahasan tentang kondisi sosio-geografi bangsa Arab,
sebelum Rasulullah lahir di Kota Mekah. Jazirah Arab, tempat asal bangsa Arab,
terletak di Asia Barat Daya. Wilayah ini sebagian besar berupa gurun pasir dan
perbukitan batu. Jazirah Arab memiliki peranan yang sangat besar karena letak
geografis. Sedangkan dilihat dari kondisi internalnya, jazirah Arab hanya
dikelilingi gurun dan pasir di segala sudutnya.

Kondisi geografis ini menyebabkan masyarakat Arab hidup dalam kelompok-


kelompok kecil yang terpisah-pisah. Pun karena kondisi ini, membuat jazirah Arab
seperti benteng pertahanan yang kokoh, yang tidak memperkenankan bangsa asing
untuk menjajah, mencaplok, atau menguasai bangsa Arab.
Masyarakat Arab sebelum Islam, yang disebut dengan masyarakat jahiliyah, memiliki kondisi
sosial yang sangat memprihatinkan. Mereka hidup dalam kegelapan dan kebodohan. Mereka
menyembah berhala dan melakukan berbagai perbuatan dosa, seperti membunuh bayi
perempuan, berzina, dan meminum minuman keras.

Dari sisi kondisi ekonomi, masyarakat Arab sebelum Islam sebagian besar hidup dari bertani,
berdagang, dan merampok. Mereka juga sering berperang antar suku. Masyarakat Arab yang
tinggal di daerah pegunungan dan lembah umumnya hidup dari pertanian. Mereka menanam
gandum, kurma, dan buah-buahan. Namun, pertanian di Arab pada masa itu masih sangat
sederhana dan terbatas. Hal ini disebabkan oleh kondisi alam yang kering dan gersang. Pada
sisi lain, Masyarakat Arab yang tinggal di daerah pesisir dan perkotaan umumnya hidup dari
perdagangan. Mereka berdagang dengan bangsa-bangsa lain di sekitar Laut Merah, Laut
Tengah, dan Persia. Barang dagangan yang diperdagangkan antara lain rempah-rempah, kain,
dan hewan.

16
Sementara dari segi kondisi politik masyarakat Arab sebelum Islam tidak memiliki
pemerintahan yang kuat. Mereka hidup dalam sistem kesukuan yang dipimpin oleh seorang
syekh atau kafilah. Maka tak jarang, pada masa para suku yang saling bermusuhan. Perang
antarsuku sering terjadi untuk memperebutkan wilayah, sumber daya, atau sekadar balas
dendam. Perang antarsuku ini menyebabkan terjadinya kekacauan dan ketidakstabilan di
Arab.

Di tengah kondisi yang seperti ini, Rasulullah dilahirkan. Dari seorang ayah yang bernama
Abdullah, klan Quraisy yang sangat disegani di kota Mekah. Keluarga Nabi terkenal dengan
sebutan keluarga Hasyimiyah, yang dinisbatkan pada kakeknya, Hasyim bin Abdu Manaf.

Sementara dari jalur ibu, ibunda Nabi Muhammad bernama Aminah binti Wahab bin Abdi
Manaf bin Zuhrah bin Kilab. Saat itu, Siti Aminah perempuan terpandang di kalangan
Quraisy dari segi keturunan maupun kedudukannya. Bapaknya, adalah pemuka Bani Zahrah,
yang sangat disegani.

Setelah beberapa saat, Abdul Muthalib mengirim Abdullah ke Madinah untuk mengurus
kurma. Abdullah meninggal di Madinah, dan ada yang mengatakan bahwa dia pergi
berdagang ke Syam. Dia datang dengan kafilah Quraisy, dan dia turun di Madinah dalam
keadaan sakit.

Dia pun meninggal di Madinah, dan dimakamkan di rumah An-Nabighah Al-Ja'di. Dia
berusia 25 tahun saat itu, dan kematiannya terjadi sebelum kelahiran Nabi Muhammad saw.
Mendapati kematian suaminya, Abdullah, Ibunda Nabi meratap dengan sangat sedih, dengan
mengenakan pakaian yang usang, Siti Aminah bersyair ;

‫ وجاور لحدا خارجا في‬... ‫عفا جانب البطحاء من ابن هاشم‬


‫ وما تركت في الناس مثل ابن‬... ‫الغماغم دعته المنايا دعوة فأجابها‬
‫ تعاوره أصحابه في التزاحم‬... ‫هاشم عشية راحوا يحملون سريره‬
‫ فقد كان معطاء كثير التراحم‬... ‫فإن تك غالته المنايا وريبها‬

Artinya; "Seorang anak Hasyim telah wafat di Batha’, menyisihkan liang lahat di tempat
yang jauh di sana, Banyak ajakan cita-cita yang hendak dipenuhi, tidak banyak yang
ditinggalkan seperti anak Hasyim ini, mereka membawa tempat tidurnya di senja hari, rekan-
rekannya menampakkannya beramai-ramai, cita-cita dan keraguannya kian melambung, dia
telah banyak memberikan kasih sayang."

Setelah itu, kitab ini membahas tentang masa kecil dan remaja Nabi Muhammad SAW.
Menurut Syekh Shafiyurrahman Mubarakfuri bahwa Nabi Muhammad SAW tumbuh menjadi
seorang anak yang saleh dan berakhlak mulia. Muhammad kecil, sering membantu orang-
orang yang membutuhkan, dan selalu bersikap baik kepada semua orang.

Kendati pun lahir dalam keadaan yatim, tetapi cinta dan kasih sayang senantiasa tercurahkan
kepada baginda Rasulullah SAW. dirawat oleh ibunda dengan kasih sayang, disusui juga oleh

17
Tsuwaibah, hamba sahaya milik Abu Lahab, yang kebetulan anaknya Abu Lahab [sepupu
Rasulullah], yang bernama Masruh, juga tengah menyusui. Setelah itu Nabi juga disusui
Ummu Salamah bin Abdul Asad al Makhzumi.

Kitab ini juga membahas tentang masa kenabian Nabi Muhammad SAW. Shafiyurrahman
Mubarakfuri, menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertamanya pada
tahun 610 M di Gua Hira. Usia baginda 40 tahun, usia yang telah matang untuk mengemban
misi kenabian. Setelah itu, beliau mulai menyebarkan ajaran Islam kepada masyarakat
Mekkah.

Penyebaran ajaran Islam oleh Nabi Muhammad SAW tidak berjalan dengan mudah. Selama
tiga tahun, dakwah Nabi Muhammad SAW masih bersifat rahasia dan individual. Sejatinya
Nabi ingin membangun kota Mekah, yang saat sentral agama bangsa Arab. Di sana ada
peribadatan terhadap Ka’bah dan penyembahan terhadap berhala dan patung-patung yang
disucikan seluruh Arab.

Selama periode dakwah dari sembunyi-sembunyi, hingga diperintahkan secara terang-


terangan, Nabi Muhammad dan para sahabat pengikutnya sering mengalami permusuhan dan
penganiayaan dari kaum kafir Quraisy. Namun, Nabi Muhammad SAW tetap sabar dan tabah
dalam menghadapi semua tantangan tersebut. Salah satu orang yang menghalangi dakwah
Nabi adalah Abu Jahal dan Abu Lahab. Keduanya orang yang paling vokal menyerukan
penentangan terhadap dakwah yang Rasulullah emban.

Lebih jauh, setelah menghadapi pelbagai tekanan, dalam kitab ini juga membahas tentang

peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah. Syekh Shafiyurrahman Mubarakfuri


menjelaskan bahwa peristiwa hijrah ini merupakan peristiwa penting dalam sejarah Islam.
Hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah menandai dimulainya masa baru bagi umat Islam.

Di Madinah, Nabi Muhammad SAW berhasil membangun masyarakat Islam yang kuat dan
adil. Rasulullah juga berhasil menyatukan suku-suku Arab yang sebelumnya sering
bermusuhan.

Lebih lanjut, Nabi Muhammad SAW berhasil membangun masyarakat Islam yang kuat dan
adil di Madinah dengan menerapkan berbagai kebijakan dan strategi. Rasulullah membangun
persatuan dan kesatuan umat Islam dengan mendirikan Piagam Madinah. Piagam Madinah
merupakan sebuah perjanjian yang mengatur hubungan antara umat Islam, kaum Yahudi, dan
kaum musyrik di Madinah.

Kitab Ar-Rahiq al-Makhtum ini merupakan kitab yang sangat bermanfaat bagi umat Islam.
Kitab ini memberikan gambaran yang komprehensif tentang kehidupan Nabi Muhammad
SAW, mulai dari kelahiran, masa kecil, masa remaja, masa kenabian, hingga wafatnya. Kitab
ini juga membahas tentang akhlak Nabi Muhammad SAW yang terpuji. Satu hal yang
menarik dari kutipan Syekh Shafiyurrahman Mubarakfuri, dalam Ar-Rahiq al-Makhtum,
terkait akhlak Rasulullah SAW;

‫ كان‬،‫وكان من صفة الجود والكرم على ما ال يقادر قدره‬


‫ كان النبّي‬:‫ قال ابن عباس‬،‫يعطي عطاء من ال يخاف الفقر‬

18
‫ وأجود ما يكون في‬،‫صلى هللا عليه وسلم أجود الناس‬
‫ وكان جبريل يلقاه في كل ليلة من‬،‫رمضان حين يلقاه جبريل‬
‫ فلرسول هللا صلى هللا عليه وسلم‬،‫ فيدارسه القرآن‬،‫رمضان‬
‫ ما سئل‬.‫ وقال جابر‬. »٢« ‫أجود بالخير من الريح المرسلة‬
‫ ال‬:‫شيئا قط فقال‬

Artinya; "Dan di antara sifat kedermawanan dan kemurahannya yang tidak ternilai harganya,
beliau memberikan pemberian seperti orang yang tidak takut miskin. Ibnu Abbas berkata:
“Nabi Muhammad SAW adalah orang yang paling dermawan, dan paling dermawan ketika
beliau bertemu dengan Jibril. Jibril menemui beliau setiap malam di bulan Ramadhan, dan
mereka berdua membaca Al-Qur'an bersama. Maka Rasulullah SAW adalah orang yang
paling dermawan dengan kebaikan daripada angin yang berhembus. Jabir berkata: “Beliau
tidak pernah ditanya sesuatu pun, lalu beliau menjawab: “Tidak.”

Kitab ini ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami dan dilengkapi dengan berbagai
ilustrasi yang menarik. Buku ini sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan
judul Ar-Rahiq al-Makhtum; Sirah Nabawiyah sehingga memudahkan dibaca semua
kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa.

PERJUANGAN NABI MUHAMMAD SAW DALAM MENYEBARKAN AGAMA ISLAM


DI MAKKAH DAN MADINAH

Di usia memasuki kepala empat, Nabi Muhammad SAW biasa menghabiskan banyak waktu
dalam doa dan penyembahan kepada satu Tuhan. Ini biasa dia lakukan di sebuah gua, yang

19
dikenal sebagai Hira, di gunung al-Noor dekat kota Mekah. Pada tahun 610 M, pada usia
empat puluh tahun, Muhammad menerima wahyu ilahi pertama ketika dia terlibat dalam
pengabdian dan doa di dalam gua Hira:

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang; Bacalah dengan
menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan, Menciptakan manusia dari segumpal darah,
Bacalah dan Tuhanmu adalah yang paling mulia, Yang mengajari dengan pena, Mengajarkan
manusia apa yang tidak diketahuinya... ( 96:1 -5).”

Nabi Muhammad menyampaikan berita dan Pesan kepada Ali dan Khadijah. Ali dan
Khadijah keduanya langsung menerima wahyu baru tanpa ragu-ragu. Khadijah adalah wanita
pertama yang beriman kepada Rasulullah dan wanita pertama yang shalat bersamanya. Dia
mendukungnya dengan sepenuh hati dan menghabiskan semua kekayaannya di jalan Allah

Khadijah adalah wanita pertama yang dinikahi Nabi dan dia tidak menikah dengan yang lain
selama hidupnya. Dia sangat setia kepada Nabi. Malaikat Jibril memerintahkannya untuk
menyampaikan salam khusus dan berkah dari Tuhan dan memerintahkan agar dia
memberikan tanah Fadak kepada Fatimah sebagai penghargaan atas apa yang telah
dikeluarkannya di jalan Allah.

Nabi Muhammad mulai mengajak secara individu orang lain untuk mengikuti wahyu baru,
meskipun secara rahasia. Sangat sedikit pendukung dan orang yang percaya saat itu.
Pendekatan sederhana ini kemudian berlanjut selama tiga tahun.

Setelah itu, atas petunjuk dari Yang Maha Kuasa, ajakan Nabi untuk masuk Islam mulai
menjadi semakin umum. Untuk tujuan ini Nabi Muhammad menyiapkan jamuan makan dan
mengundang para tetua dan kepala Bani-Hasyim, yang berjumlah empat puluh orang. Setelah
mereka dihidangkan dengan pesta yang baik, Nabi mengajak mereka masuk Islam.

Pengikut Islam pun mulai bertambah, begitu pula perhatian orang Quraisy terhadap mereka.
Para tetua Quraisy mengirim Abu Thalib, paman terpercaya Nabi kepadanya, memintanya
untuk menghentikan seruannya untuk agama baru ini, dan sebagai imbalannya mereka akan
memberikan apa pun yang dia inginkan

Ketika Abu Thalib menyampaikan pesan para tetua Quraisy kepada keponakannya,
Rasulullah menjawab, “Demi Yang Maha Kuasa, jika mereka meletakkan Matahari di tangan
kananku dan Bulan di tangan kiriku dengan syarat agar aku berhenti dari urusan ini saya tidak
akan meninggalkannya sampai Allah membuatnya menang atau saya mati dalam prosesnya.”

Orang Quraisy menyadari bahwa mereka sedang berhadapan dengan seorang nabi yang benar
dan teguh. Sejak saat itu, permusuhan terbuka terhadap agama baru ini, nabinya, dan
pengikutnya mulai meningkat. Tingkat permusuhan ini mencapai penganiayaan terang-
terangan terhadap para pengikut agama baru dan nabinya.

20
Kemudian kaum Quraisy secara terang-terangan memutuskan untuk membunuh Rasulullah.
Ketika berita ini sampai ke Abu Thalib, dia mengumpulkan anak-anak Hasyim dan Abdul-
Muttalib dan membawa Rasulullah ke tempat tinggalnya dan melindunginya dari orang-orang
yang berusaha membunuhnya.

Klan Hasyim yang merupakan pengikut Nabi Muhammad SAW yang juga mengalami
permusuhan pun harus bersembunyi hingga kemudian merasa cukup aman untuk keluar dari
markas mereka dan sekali lagi berbaur dengan orang-orang. Ini terjadi pada tahun kesepuluh
kenabian Muhammad, sekitar tahun 620 M.

Kurang dari enam bulan setelah itu, Abu Thalib meninggal. Kemudian istri Nabi Muhammad,
Khadijah juga meninggal hanya berselang tiga hari setelah Abu Thalib, menurut beberapa
catatan. Rasulullah sangat sedih dan menamakan tahun ini 'Tahun Kesedihan'.

Dengan kematian Abu Thalib, cobaan yang dijatuhkan oleh sukunya kepada Rasulullah
menjadi lebih biadab dan berani. Suatu ketika ketika Nabi sedang sholat di dekat Ka'bah,
salah satu orang musyrik mendekat dan dengan keras mencoba mencekiknya.

Kaum Quraisy dan sekutu mereka membuat keputusan bahwa Muhammad harus disingkirkan
secara fisik untuk mengakhiri dia dan agamanya untuk selamanya. Namun, siapa pun yang
melakukan ini harus menghadapi konsekuensinya dan menghadapi kemarahan klan Bani-
Hashim yang terhormat. Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk mengirim pembunuh
bayaran yang berjumlah 40 orang dan berasal dari berbagai klan.

Disaat yang sama Allah SWT kemudian memerintahkan Nabi Muhammad untuk berangkat
ke kota Yatsrib, yang kemudian dikenal sebagai Medinat al-Rasul atau Kota Rasul, atau
disingkat Medina. Pada tahun 622 M, setelah sekitar tiga belas tahun menyeru orang-orang
masuk Islam, Rasulullah meninggalkan Mekah menuju Madinah.

Dalam perjalanannya keluar dari Mekah, Abu Bakar bertemu dengan Nabi Muhammad saat
dia meninggalkan kota, dan bertanya kepada Nabi kemana dia akan pergi saat itu. Nabi
Muhammad tidak bisa mengatakan kepadanya selain kebenaran, dan setelah itu Rasulullah
memintanya untuk bergabung dengannya dalam perjalanan ke Madinah.

Karena gagal menangkap Nabi, orang Quraisy mengumumkan hadiah 100 unta bagi siapa
pun yang menangkapnya atau memberikan informasi yang mengarah pada penangkapan Nabi
Muhammad SAW, namun tidak berhasil dan Nabi Muhammad dapat mencapai Madinah
dengan selamat,

21
 Nabi Muhammad SAW Tiba Di Madinah

Ketika berita perjalanan Rasulullah dari Mekkah ke Madinah sampai ke umat Islam di
Madinah, mereka mulai pergi setiap pagi ke ladang lahar dan menunggu di sana sampai
panasnya siang mendorong mereka kembali.

Berhari-hari mereka menunggu sampai suatu hari ketika mereka kembali ke rumah mereka,
kebetulan seorang pria Yahudi sedang melihat keluar dari bentengnya ketika dia melihat Nabi
Muhammad. Umat Islam segera bergegas menemui Rasulullah di puncak padang lahar,
sambil menyambut dengan meriah kedatangannya.

Nabi memasuki masjid Quba dan memimpin umat Islam dalam shalat Jumat dan memberikan
khotbah. Dan ini adalah khutbah Jumat pertama yang pernah diberikan. Nabi shalat ke arah
Yerusalem dan seratus orang shalat di belakangnya.

Sesampainya di Madinah, keluarga Muslim mengundang Rasulullah untuk tinggal bersama


mereka. Agar tidak menolak permintaan salah satu dari mereka, Nabi memutuskan bahwa dia
akan tinggal bersama keluarga yang rumahnya akan disinggahi unta betinanya.

22
 Komunitas Muslim Pertama

Dengan jumlah pemeluk Islam yang cukup besar yang bermigrasi dari Mekkah ke Madinah,
serta mayoritas penduduk asli Madinah, dapat dikatakan bahwa komunitas Muslim pertama
mulai terbentuk di kota itu, di bawah bimbingan Nabi.

Melalui ajarannya, Rasulullah membawa harmoni dan perdamaian antara berbagai persaingan
dan kelompok-kelompok yang bertikai dan suku-suku kota dan sekitarnya. Dengan kota
Madinah berada sekitar 400 km di utara Mekah, beberapa Muslim menganggapnya sebagai
jarak yang cukup aman dari orang Quraisy yang sebagian besar berada di Mekah.

Namun, Quraisy dan sekutu mereka tidak menyerah, dan mereka memaksa Muslim Madinah
ke dalam sejumlah pertempuran dan pertempuran kecil. Ini biasanya tidak seimbang,
terutama pada hari-hari awal, dengan Quraisy dan sekutu mereka lebih unggul dalam jumlah
dan baju besi.

Perdamaian antara kedua belah pihak akhirnya terwujud melalui perjanjian damai Hudaibiyah
yang ditandatangani pada bulan kesebelas tahun keenam Hijrah yang sangat memihak kaum
Quraisy dan sekutunya, sampai-sampai sebagian sahabat Nabi memprotesnya karena
menyetujui dan menandatangani perjanjian yang 'tidak adil dan tidak dapat diterima'.

Akan tetapi, peristiwa-peristiwa selanjutnya setelah Hudaybiyah sangat menarik perhatian


umat Islam, yang pada gilirannya membebaskan penilaian dan keputusan Nabi, dan
membuktikan kebijaksanaan dan kepicikannya.

23
 Pembebasan Mekah

Kurang dari dua tahun setelah perjanjian Hudaybiyah, orang Quraisy menjadi tidak sabar
dengan lingkungan perdamaian dan keamanan yang memerintah di negeri itu. Kekalahan
Muslim dalam pertempuran Mutah di Arabia utara mendorong kaum Quraisy untuk
menimbulkan kerusuhan di negeri itu dan melanggar perjanjian yang telah mereka
tandatangani dengan Rasulullah di Hudaybiyah.

Mereka mulai mendistribusikan senjata kepada sekutu mereka dan mendesak mereka untuk
menyerang sekutu Muslim di malam hari, melanggar perjanjian damai yang mereka miliki
dengan Muslim.

Rasulullah SAW kemudian meninggalkan Madinah pada hari Jumat di bulan Ramadhan
tahun kedelapan Hijriah. Dia membawa serta semua pasukan Muslim yang berjumlah sepuluh
ribu dan hampir empat ratus penunggang kuda. Dan memenangkan peperangan.

Mekah bergema dengan suara mereka sampai dia memasuki masjid suci dan mendekati batu
hitam di sudut Ka'bah, dan menciumnya. Kemudian dia mengitari Rumah di atas untanya dan
dengan busur di tangannya.

Kemudian dia mengangkat Ali di atas bahunya sehingga dia bisa menurunkan berhala-
berhala lainnya, yang ada di Ka'bah. Dan dengan demikian seluruh era penyembahan berhala
di Arab berakhir dengan tidak dapat diubah dan Mekah dibebaskan.

Agama Islam kemudian semakin menyebar secara luas dengan Nabi Muhammad SAW
sebagai Rasul yang memimpin dan mengayomi seluuruh umat Islam yang ada. Hingga saat
ini Islam menjadi agama yang berkembang dengan pesat di seluruh negara dan menjadi
agama dengan pengikut terbesar di dunia.

24
MASUKNYA SEJARAH AGAMA ISLAM

KE INDONESIA

Indonesia merupakan Negara dengan penganut agama Islam terbesar di dunia, karena hampir
87 persen penduduk Indonesia adalah pemeluk agama Islam. Hal ini dikarenakan penyebaran
agama Islam di nusantara yang cukup aktif adalah dari pulau Sumatera hingga ke Sulawesi
dan Maluku. Hal tersebut terjadi sejak ratusan tahun yang lalu dan puncak penyebaran agama
Islam terjadi pada masa walisongo.

Sebagai Negara muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki sejarah panjang tentang
bagaimana agama Islam masuk ke Indonesia. Mulai dari awal mula sejarah masuknya Islam
ke Indonesia hingga menjadi agama dengan pemeluk terbesar di nusantara tidak memakan
waktu yang singkat melainkan sudah terjadi sejak zaman kerajaan.

Ada banyak teori yang menyebutkan bagaimana awal mula sejarah masuknya agama Islam ke
Indonesia dan akhirnya menjadi agama yang banyak dianut oleh sebagian besar masyarakat
di nusantara pada kala itu. Teori-teori tersebut juga memiliki bukti sehingga dipercaya
sejarah masuknya agama Islam ke Indonesia sesuai dengan teori-teori yang ada.

Berbagai teori sejarah masuknya agama Islam ke Indonesia tersebut, dapat Grameds pelajari
dalam Ensiklopedi Sejarah Islam oleh Dr Raghib As-Sirjani yang ada di bawah inI.

Ada banyak teori yang menerangkan bagaimana sejarah masuknya agama Islam masuk ke
Indonesia, dari semua teori tersebut kebanyakan menggambarkan Islam masuk pada masa
awal-awal Hijriah atau sekitar tahun 700 Masehi. Pada masa kekhilafan Islam di tanah Arab,
kekhilafahan tersebut mengutus utusannya untuk datang ke nusantara dan menyebarkan
agama Islam di nusantara.

Hal ini dibuktikan dengan adanya Kampung Arab atau pemukiman Arab di pesisir barat
pantai Sumatera yang banyak dijumpai oleh para pedagang pada masa itu. Dengan adanya
pemukiman Arab inilah yang diyakini menjadi salah satu teori awal mula masuknya Islam di
Indonesia.

Namun ada juga beberapa teori lain misalnya teori dari India, teori Arab, teori Persia dan
teori Cina. Masuknya agama Islam di Indonesia memiliki banyak teori, karena tidak ada yang
tahu pasti, kapan agama Islam mulai masuk ke nusantara. Untuk itu berikut kami berikan
beberapa penjelasan teori masuknya agama Islam ke nusantara.

Teori Sejarah Masuknya Islam Ke Indonesia

1. Teori India (Gujarat)

Teori ini dicetuskan oleh GWJ. Drewes dan di kembangkan oleh Snouck Hurgronje dan
kawan-kawan, selain itu teori india atau teori Gujarat ini juga di yakini oleh sejarawan
Indonesia Sucipto Wirjosuprato yang meyakini awal mula sejarah masuknya islam di
Indonesia adalah melalu india (Gujarat).

25
Teori india atau teori Gujarat adalah teori yang menyebutkan bahwa agama islam masuk ke
Indonesia melalui para pedagang dari india muslim (Gujarat) yang berdagang di nusantara
pada abad ke-13. Para saudagar dari Gujarat yang datang dari Malaka kemudian menjalin
relasi dengan orang-orang di wilayah barat di Indonesia kemudian setelah itu terbentuklah
sebuah kerajaan Islam yang bernama kerajaan Samudra PasaI.

Banyak bukti yang menguatkan teori Gujarat ini, salah satunya adalah makam Malik As-
Saleh yang merupakan salah satu pendiri kerajaan Samudra Pasai. Corak dari batu nisan
Malik As-Saleh sangat mirip dengan batu nisan yang ada di Gujarat. Bahkan makam salah
satu walisongo yakni makam Maulana Malik Ibrahim juga memiliki batu nisan khas Gujarat
seperti makam Malik As-Saleh.

2. Teori Arab (Mekah)

Kemudian selanjutnya ada teori Arab (Mekah) yang merupakan teori Islam yang
menyebutkan bahwa Islam masuk ke Indonesia langsung dari Arab (Mekah) pada masa
kekhalifahan. Teori ini didukung oleh J.C. van Leur hingga Buya Hamka atau Abdul Malik
Karim Amrullah.

Pada bukunya yang berjudul sejarah umat islam yang terbit pada tahun 1997, Buya Hamka
menjelaskan bukti-bukti masuknya agama Islam di Indonesia. bukti yang dimaksud Buya
Hamka ini adalah berupa sumber dari naskah kuno Cina yang menyebutkan bahwa
sekelompok Bangsa Arab yang bermukim di pesisir barat Pulau Sumatera pada tahun 625
Masehi. Selain itu, di kawasan tersebut yang pada saat itu merupakan kekuasaan Kerajaan
Sriwijaya juga ditemukan batu nisan yang bertuliskan nama Syekh Rukunuddin yang wafat
pada tahun 672 Masehi.

Teori ini juga didukung oleh TW. Arnold yang menyatakan bahwa pada masa itu Bangsa
Arab merupakan bangsa yang dominan dalam perdagangan di nusantara. Kemudian mereka
menikah dengan warga pribumi dan berdakwah di nusantara.

3. Teori Persia (iran)

Teori yang menyatakan bahwa asal mula sejarah masuknya agama islam ke Indonesia dari
Negara Persia (yang sekarang bernama Negara Iran) adalah teori yang didukung oleh Husen
Djadjadiningrat dan Umar Amir Husen. Djajadiningrat berpendapat jika teori Persia ini
selaras dengan asal mula masuknya Islam ke Indonesia. hal ini dikarenakan menurut
Djajadiningrat kebudayaan Islam di nusantara memiliki banyak kesamaan dengan
kebudayaan Islam di Persia.

Salah satu contoh kebudayaan Islam di nusantara yang mirip dengan kebudayaan Islam di
Persia adalah kaligrafi-kaligrafi yang ada di makam batu nisan di nusantara. Ada pula
beberapa ritual keagamaan seperti tabot di daerah Bengkulu dan Tabuik di daerah Sumatera
Barat yang hampir sama persis dengan ritual keagamaan di Persia yang diadakan setiap
tanggal 10 bulan Muharam.

Akan tetapi seperti yang kita ketahui, aliran Islam di Persia merupakan aliran Islam Syiah
sedangkan aliran Islam yang berkembang di Indonesia adalah aliran Sunni. Sehingga teori
Persia ini di anggap kurang relevan dengan fakta yang ada.

26
4. Teori Cina

Teori cina merupakan teori yang menyebutkan bahwa asal mula sejarah masuknya agama
islam ke Indonesia berasal dari Cina, agama Islam sendiri berkembang di Cina pada masa
Dinasti Tang (618-905 Masehi). Islam masuk ke Cina sendiri dibawa oleh panglima Muslim
yang bernama Saad bin Waqash yang berasal dari Madinah pada masa kekhalifahan Utsman
bin Affan. Bahkan salah satu kota di Cina pada masa itu yakni kota Kanton pernah menjadi
pusat dakwah muslim di Cina.

Dalam buku Islam in Cina yang ditulis oleh Jean A. Berlie (2004) menyebutkan bahwa relasi
antara orang-orang Islam dari Arab dengan orang-orang di Cina terjadi pada tahun 713
Masehi. Masuknya Islam ke nusantara juga diyakini bersamaan dengan banyaknya migrasi
orang-orang Cina muslim ke Asia Tenggara terutama wilayah nusantara yang kebanyakan
memasuki wilayah Sumatera bagian selatan pada tahun 879 Masehi atau abad ke-9 Masehi.

Bukti lain dari teori cina ini adalah banyaknya pendakwah yang berasal dari keturunan Cina
yang mempunyai pengaruh besar pada masa kerajaan Demak. Seperti kita ketahui, kerajaan
Demak merupakan kerajaan Islam pertama di pulau Jawa. Adapun buku sejarah yang ditulis
oleh Nana Supriatna yang menyebutkan bahwa kesultanan Demak didirikan oleh Raden
Patah yang merupakan putra dari Majapahit Islam ini.

Banyak yang meyakini bahwa Islam masuk ke Indonesia pada tahun 700 Masehi atau pada
abad ke-7, hal ini dikarenakan dari catatan Cina kuno menerangkan bahwa pada masa itu
terdapat perkampungan Arab atau pemukiman Arab di daerah pesisir barat pulau Sumatera
hingga ke sekitar selat Malaka.

Selain dengan berdagang, ada juga penyebar agama Islam yang murni memang berniat
menyebarkan agama Islam dengan cara berdakwah. Salah satu contoh penyebar agama Islam
di nusantara yang sangat terkenal adalah para walisongo.

Para walisongo tidak hanya menyebarkan agama Islam dengan cara mendakwah namun juga
mengajarkan agama Islam dengan cara mendekati masyarakat pribumi dan berbaur serta
mengikuti adat istiadat dan kehidupan sosial budaya di nusantara.

Di Kalimantan islam masuk pada abad ke-18, hal ini terbukti dengan ditemukannya makam
Islam kuno dengan batu nisannya. Sedangkan di wilayah timur Indonesia, Islam masuk
melalui Sulawesi yang pada masa itu merupakan salah satu daerah yang memiliki kerajan
Islam dan tempatnya pun strategis untuk jalur perdagangan di wilayah timur Indonesia.

Begitu banyaknya sejarah mengenai Agama Islam, membuat umat di dalamnya memiliki
perbedaan masing-masing yang membuat adanya dinamika dan hal ini dibahas dalam buku
Dinamika Sejarah Umat Islam Indonesia oeh Kuntowijoyo.

27
Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia Menurut Catatan

Banyak catatan-catatan yang menyebutkan bagaimana awal mula Islam masuk ke Indonesia,
kemudian siapa yang membawanya, bagaimana pengaruhnya terhadap masyarakat di
nusantara dan lainnya. bahkan catatan Islam masuk ke Indonesia terdiri dari berbagai teori
yang masing-masing teori juga menyimpulkan bukti serta pendapatnya.

Misalnya saja catatan dari Cina yang menyebutkan Islam masuk ke Indonesia pada masa
abad ke-7 atau tahun 700 Masehi. Dimana pada masa itu merupakan masa perdagangan antar
negri dan jalur nusantara ini juga merupakan jalur yang strategis untuk pelayaran
perdagangan pada masa itu.

Pulau Sumatera juga menjadi wilayah di nusantara yang menerima penyebaran agama Islam
terlebih dahulu dibandingkan dengan pulau lainnya atau daerah lainnya. Pulau Sumatera
menjadi daerah yang pertama mendapat penyebaran agama Islam dikarenakan posisi pulau
Sumatera yang dekat dengan selat Malaka yang pada masa itu merupakan pusat bisnis atau
pusat perdagangan.

Di selat Malaka ini banyak terdapat pedagang dari seluruh penjuru negri dan salah satunya
adalah pedagang yang berasal dari Timur Tengah seperti Arab dan Persia. Pedagang dari
Timur Tengah tidak hanya berdagang namun juga sambil menyebarkan agama Islam di
nusantara.

Berdasarkan buku Islam dalam Arus Sejarah Indonesia dijelaskan mengenai asal sejarah
bagaimana berkembangnya Islam diIndonesia, serta peran penting dari penyimpul bangsa
yang ada. Selain itu, terdapat juga pembahasan mengenai proses awal islamisasi yang
berkaitan dengan perdagangan dan juga pembentukan kerajaan.

1. Demografi

Demografi persebaran umat Islam di Indonesia banyak berada di wilayah Indonesia agian
barat, terutama di wilayah Jawa dan Sumatera. Sementara untuk wilayah timur persebaran
umat Islam berada di daerah Sulawesi, Nusa Tenggara hingga Maluku. Untuk wilayah Papua
bisa dibilang jarang karena wilayah Papua pada saat itu bukanlah prioritas untuk penyebaran
agama Islam karena penduduknya yang masih jarang.

Program transmigrasi dari Jawa yang diadakan secara besar-besaran oleh presiden Suharto ke
wilayah timur Indonesia juga menjadi salah satu cara penyebaran agama Islam di wilayah
timur Indonesia karena meningkatnya jumlah penduduk muslim di sana.

Penyebaran agama Islam di Indonesia terjadi secara bertahap dan tidak secara langsung,
mulai dari daerah barat Indonesia seperti daerah Sumatera yang menjadi tempat persebaran
agama Islam pertama di nusantara kemudian daerah Jawa hingga ke daerah timur Indonesia.

28
2. Arsitektur

Pengaruh arsitektur Islam sangat banyak di Indonesia, bahkan hampir sebagian besar
bangunan yang ada di Indonesia mendapat pengaruh arsitektur dari Islam. Misalnya saja
arsitektur rumah adat Betawi yang mana memiliki ciri khas teras lebar dan memiliki balai
yang luas. Balai yang luas dan teras yang lebar biasanya difungsikan untuk tempat berkumpul

seperti untuk mengaji, berdakwah, berceramah dan lainnya yang berhubungan dengan ajaran
umat Islam.

Balai yang luas serta teras yang luas juga menjadi ciri khas peninggalan peradaban Islam di
Indonesia pada masa itu. Salah satu arsitektur peninggalan Islam yang merupakan asli dari
peninggalan Islam itu sendiri adalah masjid. Masjid merupakan tempat yang digunakan untuk
beribadah oleh umat muslim, arsitektur masjid di manapun sangat kental dengan suasana
Islami dan budaya timur tengah.

Namun ada beberapa masjid yang mencampurkan arsitektur dari kedua kebudayaan,
akulturasi kebudayaan inilah yang menyebabkan bentuk masjid menjadi unik. Misalnya saja
Masjid Cheng Ho yang menjadi masjid dengan arsitektur Cina bahkan berbentuk seperti
Klenteng atau Pagoda. Ada juga masjid-masjid di daerah jawa yang memiliki arsitektur mirip
dengan pura agama Hindu.

masjid di Indonesia sekarang ini memiliki bentuk yang beragam, mulai dari arsitektur
bergaya tradisional, modern, minimalis hingga masjid dengan arsitektur mewah. Sebagai
negara dengan penganut Islam terbesar, Indonesia memiliki jumlah masjid yang sangat
banyak bahkan hingga ratusan ribu.

Pengelolaan masjid di negara Indonesia sedikit berbeda dengan negara lainnya, terutama di
timur tengah. Jika di Negara Timur Tengah masjid banyak dikelola oleh pemerintahan, di
Indonesia masjid biasanya berdiri sendiri atas swadaya masyarakat dan menjadi tanggung
jawab masyarakat sepenuhnya.

3. Politik

Sebagai negara dengan mayoritas penduduk umat Muslim, maka keadaan politik di Indonesia
tak lepas dari pengaruh Islam. Solidaritas antar negara Islam di dunia pun sangat tinggi,
bahkan saling bahu membahu dan saling membantu serta membuat kerjasama di berbagai
bidang untuk mencapai kesejahteraan bersama.

Namun meskipun bisa di bilang negara Indonesia adalah negara Islam dan mayoritas
penduduknya Muslim, Indonesia tidak menerapkan sistem pemerintahan syariat Islam
layaknya Arab Saudi. Indonesia menerapkan sistem demokrasi dengan Bhineka tunggal ika-
nya, meskipun begitu ada salah satu provinsi di Indonesia yang menerapkan syariat Islam
dalam peraturan daerahnya yakni Provinsi Aceh.

Usai reformasi 1998, kebebasan berpendapat dan kebebasan warga negara untuk
mengutarakan pilihan politiknya semakin mudah dan berkembang. pada masa inilah yang di
namakan dengan masa demokrasi. Pada masa demokrasi ini banyak bermunculan partai yang
berbasis Islam, karena tidak ada larangan oleh pemerintah untuk mendirikan partai yang
penting sesuai dengan syarat-syarat yang diajukan oleh negara.

29
Partai-partai berbasis Islam bahkan masih eksis hingga saat ini dan berkembang cukup besar,
selain partai berbasis Islam juga terdapat banyak organisasi masyarakat yang berbasis Islam
bermunculan. Organisasi masyarakat berbasis Islam ini juga memiliki pengikut yang cukup
besar dan biasanya melakukan pertemuan-pertemuan dan kegiatan Islami lainnya ketika
memperingati hari-hari besar Islam.

Kronologi Sejarah Islam & Dunia

idak seperti buku sejarah Islam yang lain, cakupan Kronologi Sejarah Islam jauh lebih luas.
Hampir semua entitas dan peristiwa sejarah kaum Muslimin dirangkumnya, termasuk yang
paling anyar sekalipun (hingga akhir tahun 2016). Karena terbilang lengkap, buku ini dapat
menjadi semacam buku pintar bagi peminat sejarah Islam.

Setiap babnya memaparkan suatu abad secara ringkas, lantas mengurutkan peristiwa
bersejarah di dunia Islam pada abad itu secara kronologis, melalui table berkolom tiga :
Tahun, Persitiwa Bersejarah, dan Kejadian Lain di Dunia. Di bagian akhir buku ini tersedia
pula indeks nama yang semakin memudahkan penelusuran.

Dengan segala kelebihan dan kemudahan tersebut, rupanya inilah buku yang selama ini
ditunggu-tunggu para penikmat sejarah Islam secara umum, dan para pengkaji Sejarah
Peradaban Islam secara khusus.

30

Anda mungkin juga menyukai